Masih segar di ingatan kita tentang
buku2 propaganda yang penuh adu domba.Buku-buku yang mengatasnamakan ASWAJA
padahal penulisnya adalah seorang Syi’ah.
Dengan terbitnya buku2 sesatyang dia
tulis ini,kita Kaum ASWAJA mazhab Syafi’i di fitnah dan di adu domba dengan
saudara2 kita kaum ASWAJA mazhab Hanbali,yang ia sebut dengan “Wahabi”.
Dialah “Abu Salafy”,yang juga bersembunyi di balik nama “Syaikh Idahram”,padahal nama
aslinya adalah MARHADI MUHAYYAR.
Buku-buku yang penuh fitnah dan
propaganda,membaca judulya saja terasa menjijikkan, saking bejad dan biadab nya
penulisnya dalam berdusta dan memfitnah ummat Islam
Yang perlu di catat oleh kaum
Muslimin:
Buku-buku ini BUKAN tulisan seorang
Muslim Sunni, akan tetapi ia adalah Syi’ah (yang bertaqiyah seolah Sunni dan
menyusup dalam tubuh Nahdhatul Ulama). nama samarannya ‘Abu Salafy’, padahal
nama aslinya Marhadi Muhayyar. di dalam buku bangkainnya yg lain dia tampilkan
namanya dengan ‘Syaikh Idahram’,itu sengaja dia balik dari dari nama aslinya
‘Marhadi’.
INILAH HAKIKAT DUSTA SYI’AH DHOLALAH!!!
INILAH HAKIKAT DUSTA SYI’AH DHOLALAH!!!
‘Abu Salafy’ alias ‘Syaikh Idahram’
alias Marhadi ini adalah orang Syi’ah yang lihai berdusta. dengan cara HALUS dan
sungguh menipu ia memasukkan Agama Syi’ah-nya dalam buku2nya. di
antaranya,dalam buku itu ia memaksa kaum Muslimin untuk meyakini adanya mazhab
yang lima, yaitu Hanafi,Maliki,Syafi’i dan Hanbali, lalu ia tambahkan Mazhab
Ja’fari.
Padahal seluruh ‘Ulama kaum Muslimin
ASWAJA (Ahlus Sunnah Wal Jama’ah) sepakat di atas satu keyakinan bahwa Mazhab
Fiqih dalam Islam hanya Empat yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali.
kalaupun ada mazhab Lain misalnya seperti Mazhab Tsauri dan Zhahiri, namun
mazhab ini sudah punah. Adapun yang ia sebut Mazhab Ja’fari adalah Mazhab Fiqih
dalam Agama Syi’ah,tidak di kenal dalam Ajaran Islam ASWAJA (Ahlus Sunnah Wal
Jamaah).Betapapun Imam Ja’far sendiri bukanlah seorang Ahli Fiqih dan tidak
pernah membangun Mazhab Fiqih sama sekali.
INILAH HAKIKAT KEDUSTAAN SYI’AH
DHOLALAH SELANJUTNYA!!
INDIKASI YANG MEMBUKTIKAN DIA ADALAH SYI’AH:
Lihat dan renungi apa yang di
wasiatkan oleh ‘Ulama kita Hadhratusy Syaikh Kyai Haji Hasyim Asy’ari
Rahimahullah (Ra’is ‘Aam Nahdhatul Ulama),dalam kitabnya Qanun Asasi
Li-Jam’iyyati Nahdhatil Ulama,beliau berkata,
((Madzhab yang paling benar dan cocok
untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafi’i, Maliki,
Hanafi dan Hanbali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah). Selain empat Mazhab tersebut
juga ada lagi Mazhab Syi’ah Imamiyyah (Ja’fariyah) dan Syi’ah Zaidiyyah,tapi
keduanya adalah SESAT,tidak boleh mengikuti atau berpegangan dengan kata kata
mereka)).
[Kitab Qanun Asasi halaman 9].
[Kitab Qanun Asasi halaman 9].
Kemudian,dalam bukunya tersebut,’Abu
Salafy’ alias ‘Syaikh Idahram’ alias Marhadi mencantumkan Rekomendasi dari
Ustadz Kyai Haji Muhammad Arifin Ilham,Pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra entul
Bogor,lalu ketika di tanya langsung ke Ust.Muhammad Arifin Ilham malah beliau
menjawab dengan Kaget,”DEMI ALLAH SAYA TIDAK PERNAH MEMBERI SAMBUTAN ATAU
REKOMENDASI KEPADA BUKU ITU, MEMBACANYA SAJA SAYA BELUM PERNAH, SAYA BERLEPAS
DIRI DARI BUKU ITU, IA TELAH BERDUSTA ATAS NAMA SAYA”.
Lihat lah kaum Muslimin Bagaimana ia
berdusta…..
‘Abu Salafy’ alias ‘Syaikh Idahram’
alias Marhadi Muhayyar ini,dia adalah ORANG SYI’AH!!!
Wallaahi!!!
INDIKASI APALAGI YANG MEMBUKTIKAN KALAU DIA SYI’AH!!??
Tidak mungkin seorang Sunni ASWAJA
(Ahlus Sunnah Wal Jama’ah) mengatakan bahwa tanah suci dalam Islam selain
Makkah dan Madinah ada juga tanah suci yang lain,yaitu tanah Karbala di Iraq.
Demi Allah ini adalah DUSTA dan SESAT!!!
Demi Allah ini adalah DUSTA dan SESAT!!!
KAUM MUSLIMIN (Khususnya ASWAJA) di
tipu & di kelabui mentah-mentah oleh dia!!!
Seluruh Kaum Muslimin ASWAJA (Ahlus
Sunnah Wal Jamaah) sepakat bahwa tanah suciummat Islam hanya ada tiga, yaitu:
Masjidil Haram di kota Makkah, Masjid Nabawi di kota Madinah, dan Masjidil
Aqsha di Palestina. Sebagaimana yang terdapat dalam Hadits2 Rasulullah…
Adapun Tanah Karbala di Iraq di mana
tempat Husein Bin ‘Ali Radhiyallahu’anhuma cucu Rasulullah Syahid,maka ini
TIDAK TERMASUK TANAH SUCI. Akan tetapi itu merupakan padang pasir bersejarah
yang menjadi saksi atas kebiadaban dan pengkhianatan orang-orang Syi’ah kepada
Ahlul Bait ‘Alaihim Salam hingga menyebabkan terbunuhnya Cucu tercinta
Rasulullah,Husein Bin ‘Ali,Radhiyaallaahu’anhu Wa Ardhah.
KESIMPULANNYA:
‘Syaikh Idahram’ yang bernama asli
Marhadi Muhayyar ini,dia adalah seorang aktivis Syi’ah. dia bersembunyi di
balik nama ‘Abu Salafy’ dengan menyusup di tengah-tengah Kaum Muslimin (khususnya
NU) dan mengadu domba Kaum Muslimin lintas Mazhab. ia mengadu domba kaum
Muslimin Mazhab Syafi’i yang di sebut ASWAJA dengan Kaum Muslimin mazhab
Hanbali yang ia sebut ‘Wahabi’.
Ia mengadu domba kaum Muslimin dengan
cara menyusupkan ‘Aqidah Syi’ah-nya dalam setiap kesempatan. Ia menghembuskan
Fitnah kepada Kaum Muslimin Mazhab Hanbali dengan mengangkat Isu ‘Wahabi’….
KENAPA SELALU ISU “WAHABI” YANG DIANGKAT???!!!
Dengan mengangkat isu ‘Wahabi’,maka
Kaum Muslimin Mazhab Syafi’i (ASWAJA) akan tersibukkan dgn isu fiktif ini dan
berpaling dari KESESATAN SYI’AH RAFIDHAH yang telah lama di peringatkan oleh
tokoh mereka Kyai Haji Hasyim Asy’ari Rahimahullah. dan tanpa di sadari,Syi’ah
ini sedang menyusup ke Ormas Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyyah,dua
Organisasi besar Kaum Muslimin di Indonesia.
Padahal Ribuan massa yang
menghancurkan dan membakar pesantren-pesantren Syi’ah di jawa timur,baik
sampang,madura,atau jember,mereka adalah Ummat Islam kaum Nahdhiyyin (NU),BUKAN
“Wahabi”.!!!
Oleh karena itu WASPADALAH!!!!!!!!!!!
Terkait isu “Wahabi”,maka cukuplah
‘Ulama2 dan Tokoh2 Nasional kita di tanah air sebagai panutan.
Mari sejenak kita perhatikan apa yang
di ceritakan oleh Prof.DR.Buya Hamka Rahimahullah tentang Kaum Muslimin Madzhab
Hanbali yang di sebut ‘Wahabi’.
Prof.DR.Buya Hamka berkata,
“Ketakutan Belanda itu bertambah lagi
karena abad ke 19 sudah datang gerakan agama Islam militan langsung dari
Makkah, menggerakkan umat Islam dan membangkitkan semangat Tauhid di alam
Minangkabau.
Belanda yang lebih tahu daripada
orang Minangkabau sendiri apa artinya Islam yang murni, karena mendapat advis
dari ahli-ahli Orientalis tentang semangat Islam, melihat bahwa kemajuan
gerakan Islam yang timbul di Padang Darat itu akan sangat berbahaya bagi
rencananya menaklukkan seluruh Sumatera. Belanda telah mengetahui bahwa gerakan
Wahabi di Tanah Arab yang telah menjalar ke Minangkabau itu bisa membakar
hangus segala rencana penjajahan, bukan saja di Minangkabau, bahkan di seluruh
Sumatera,bahkan di seluruh Nusantara ini.”
Gerakan “Wahabi” di ceritakan oleh Prof.DR.Buya Hamka sebagai gerakan
Tauhid militan yang semangat mengumandangkan Jihad melawan penjajah hingga
membuat gentar penjajah Belanda pada waktu itu.
Terakhir,Al-Habib KH.Ahmad Bin Zein Al-Kaff (Ketua PW NU Jember)
berkata,”Wahabi itu adalah saudara kita,masih sama-sama Ahlus Sunnah.tapi kalau
Syi’ah BUKAN”.
Sedangkan Habib Mudhor Al-Hamid (Tokoh NU di Jawa Timur) mengatakan,”Syi’ah itu adalah Musuh Islam yang harus kita bumi hanguskan dari bumi pertiwi,mereka adalah Musuh Islam dan musuh Ahlul Bait”.
Sedangkan Habib Mudhor Al-Hamid (Tokoh NU di Jawa Timur) mengatakan,”Syi’ah itu adalah Musuh Islam yang harus kita bumi hanguskan dari bumi pertiwi,mereka adalah Musuh Islam dan musuh Ahlul Bait”.
Sekian dan terimakasih
Hamba Allah yang Dha’if, Abu Husein At-Thuwailibi.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah.
Sumber
: http://www.lppimakassar.com/2013/12/syeikh-idahram-marhadi-muhayyar-agen.html