Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur akan mengkafirkan dan memurtadkan setiap Muslim yang tidak berbaiat/berwilayah kepada mereka, dengan nama Wilayatul Faqih.
هل يعتبر مَن لا يعتقد بولاية الفقيه المطلقة مسلماً حقيقياً؟
Apakah orang yang tidak meyakini Wilayah al-Faqih mutlak masih dianggap sebagai seorang Muslim yang sebenarnya?
ج: عدم الإعتقاد اجتهاداً أو تقليداً بولاية الفقيه المطلقة في زمن غيبة الإمام الحجة (أرواحنا فداه) لا يوجب الإرتداد والخروج عن الإسلام
Jawab : Bagi yang tidak meyakini secara ijtihad atau taklid (kepada Mujtahid) dalam hal Wilayatul Faqih mutlak pada masa ghaibahnya al-Imam al-hujjah (jiwa kami sebagai tebusannya), maka tidak diharuskan untuk dimurtadkan atau dikeluarkan dari agama Islam.
[Istifta’at bab Wilayah al-Faqih, Khamenei Pendeta Syiah Rafidhah]
[arabic.irib.ir/Monasebat/Khamenee/Context/Esteftaat/Altaghlid08.htm]
Fatwa Khamenei Rahbar Iran tersebut di atas dapat dipahami sebagai berikut :
“Bagi yang tidak meyakini Wilayatul Faqih dengan tidak taklid (mengikuti) seorang Mujtahid lainnya, maka keluar atau murtad dari agama Islam.”
Sehingga kematianlah yang pantas baginya (penolak Wilayatul Faqih)
Menit 01:56
Khamenei Pemimpin, kematian untuk mereka yang menolak Wilayatul Faqih.
[https://www.youtube.com/watch?v=MeSzH_wg6pQ]
Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur sangat membenci penduduk Hijaz, yakni Mekkah dan Madinah serta Syam yang merupakan negeri Keimanan.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِلَظُ الْقُلُوبِ وَالْجَفَاءُ فِي الْمَشْرِقِ وَالْإِيمَانُ فِي أَهْلِ الْحِجَازِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Hati yang keras dan perangai yang kasar berada di arah Timur, sedangkan Keimanan berada pada penduduk Hijaz.” [Muslim no.80]
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Iman akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali ke lubangnya.” [Bukhari no.1743]
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ رَأَيْتُ عَمُودَ الْكِتَابِ احْتُمِلَ مِنْ تَحْتِ رَأْسِي فَظَنَنْتُ أَنَّهُ مَذْهُوبٌ بِهِ فَأَتْبَعْتُهُ بَصَرِي فَعُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ أَلَا وَإِنَّ الْإِيمَانَ حِينَ تَقَعُ الْفِتَنُ بِالشَّامِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika aku sedang tidur, aku bermimpi melihat gundukkan kitab lewat di bawah kepalaku, aku mengira itu adalah tempat bertolakku sehingga mataku mengikutinya, kemudian ia bertolak ke Syam. Ketahuilah bahwasanya ketika fitnah terjadi, maka keimanan berada di daerah Syam.”
[Ahmad no.20740, Shahih : Musnad Imam Ahmad no.21630, Syaikh Hamzah Ahmad Zain]
Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah Takfiri sang Khawarij dari Timur telah mengkafirkan negeri-negeri Keimanan tersebut di atas.
إن أهل مكة ليكفرون بالله جهرة وإن أهل المدينة أخبث من أهل مكة، أخبث منهم سبعين ضعفا
الكافي - الشيخ الكليني - ج ٢ - الصفحة ٤١٠
Sesungguhnya penduduk Makkah telah Kafir kepada Allah secara terang-terangan. Dan sesungguhnya penduduk Madinah lebih buruk daripada penduduk Makkah, yakni 70 kali lebih buruk daripada mereka (penduduk Makkah).
[Al-Kaafiy 2/410, al-Kulainiy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/1123_الكافي-الشيخ-الكليني-ج-٢/الصفحة_0?pageno=410#top]
Sehingga negeri-negeri Keimanan tersebut akan dituduh oleh Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah Takfiri sang Khawarij dari Timur dengan tuduhan tidak berhukum dengan hukum Allah.
Muhammad Hassan al-Akhtari Pendeta Syiah Rafidhah Duta Besar Iran (Penjaga Kota Dajjal, yakni Khurasan, Isfahan dan Khuza serta Karman)
Menit 00:50
Arab Saudi (Pelayan 2 Kota Suci Makkah & Madinah) bukanlah Daulah Islamiyyah, bahwasanya Arab Saudi (Pelayan 2 Kota Suci Makkah & Madinah) berhukum dengan Wahabiyyah, Arab Saudi (Pelayan 2 Kota Suci Makkah & Madinah) tidak berhukum dengan al-Qur’an dan agama (Islam).
[https://www.youtube.com/watch?v=PA23xqQ0Qk4]
Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur hendak menjadikan negeri Keimanan sebagai Darul Harbi yang harus diperangi, sedangkan negeri mereka, yakni Iran penjaga kota Dajjal sebagai negeri keimanan.
الْخَوَارِجِ وَأَهْلِ الْبِدَعِ: أَنَّهُمْ يُكَفِّرُونَ بِالذُّنُوبِ وَالسَّيِّئَاتِ. وَيَتَرَتَّبُ عَلَى تَكْفِيرِهِمْ بِالذُّنُوبِ اسْتِحْلَالُ دِمَاءِ الْمُسْلِمِينَ وَأَمْوَالِهِمْ وَأَنَّ دَارَ الْإِسْلَامِ دَارُ حَرْبٍ وَدَارَهُمْ هِيَ دَارُ الْإِيمَانِ. وَكَذَلِكَ يَقُولُ جُمْهُورُ الرَّافِضَةِ
Khawarij dan Ahlul Bida’ : Bahwasanya mereka mengkafirkan pelaku dosa besar dan kecil, sehingga dengan pengkafiran yang dilakukan oleh mereka menyebabkan penghalalan darah kaum Muslimin dan harta mereka. Serta menjadikan Darul Islam sebagai Darul Harbi(negeri yang diperangi), sedangkan negeri mereka adalah negeri Iman. Dan begitu pula yang dikatakan oleh mayoritas Rafidhah (Syiah).
[Majmu’ al-Fatawa 19/73, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah]
Pendeta Syiah Rafidhah Irak
Kami telah menyiapkan pasukan, Insya Allah kami akan shalat di Haramain Syarifain (Mekkah dan Madinah).
Pembawa Acara
Aku tidak paham perkataan anda. Apa yang anda maksud? Apa kalian akan shalat di Haramain, apakah pasukan ini akan memerangi Haramain Syarafain?
Pendeta Syiah Rafidhah Irak
Kami akan menghancurkan tatanan Saudi yang kafir ateis dan semua tatanan yang memerangi Islam dan menyiapkan rakyatnya untuk memerangi Islam dan Nabi serta membela Israel dan Amerika.
Pembawa Acara
Bagaimana anda memerangi mereka?
Pendeta Syiah Rafidhah Irak
Aku katakan bahwa Imam (al-Qaim al-Masih ad-Dajjal Imam Mahdi al-Muntazhar Syiah Rafidhah al-Majusi sang Imam Zaman si Kisra Hamba Yazdan) sebentar lagi akan keluar, dan akan keluar Insya Allah dan kami akan pergi bersamanya ke Saudi Arabia untuk membebaskan Haramain dari mereka.
[https://www.youtube.com/watch?v=6EuFXuT0kPo]
Oleh karena itu, Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur yang bersarang di sarang Dajjal, yakni Iran, akan menguatkan hegemoninya di Timur Tengah dengan menguasai negeri-negeri kaum Muslimin yang dahulunya merupakan wilayah kekuasaan Persia al-Majusi, seperti Irak, Bahrain, Timur Saudi (wilayah Syiah al-Qaramithah), Yaman (Syiah Hutsiy) serta Syam (Syiah Nushairiyyah).
Namun, penduduk yang berasal dari Maghrib-lah, yakni Syam, yang akan menghancurkan impian Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur tersebut.
فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَغْرِبِ عَلَيْهِمْ ثِيَابُ الصُّوفِ فَوَافَقُوهُ عِنْدَ أَكَمَةٍ فَإِنَّهُمْ لَقِيَامٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدٌ قَالَ فَقَالَتْ لِي نَفْسِي ائْتِهِمْ فَقُمْ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ لَا يَغْتَالُونَهُ قَالَ ثُمَّ قُلْتُ لَعَلَّهُ نَجِيٌّ مَعَهُمْ فَأَتَيْتُهُمْ فَقُمْتُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ قَالَ فَحَفِظْتُ مِنْهُ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ أَعُدُّهُنَّ فِي يَدِي قَالَ تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
قَالَ فَقَالَ نَافِعٌ يَا جَابِرُ لَا نَرَى الدَّجَّالَ يَخْرُجُ حَتَّى تُفْتَحَ الرُّومُ
Suatu kaum mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam dari Maghrib, mereka mengenakan baju wool, mereka menemui beliau di dekat suatu bukit. Mereka berdiri sementara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam duduk. Ia (Nafi') berkata, “Hatiku berkata, datangilah mereka dan berdirilah di antara mereka dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam agar mereka tidak menyerang beliau,” Lalu aku berkata, “Mungkin beliau sedang berbicara dengan mereka.” Aku mendatangi mereka lalu aku berdiri di antara mereka dan beliau. Aku menghafal empat kalimat dari beliau, aku menghitungnya dengan tanganku. Beliau bersabda, “Kalian akan memerangi Jazirah ‘Arab lalu Allah menaklukkannya, setelah itu Persia lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, selanjutnya kalian memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya.” Kemudian Nafi' berkata, “Hai Jabir, kami tidak berpendapat Dajjal muncul hingga Romawi ditaklukkan.” [Muslim no.5161]
Sehingga pusat pertempuran di akhir zaman akan berada di Syam, yang di mana terdapat sebuah agama yang senantiasa memberikan mara-bahaya terhadap kaum Muslimin, yakni agama Syiah Nushairiyyah.
هَؤُلَاءِ الْقَوْمُ الْمُسَمَّوْنَ بالْنُصَيْرِيَّة هُمْ وَسَائِرُ أَصْنَافِ الْقَرَامِطَةِ الْبَاطِنِيَّةِ أَكْفَرُ مِنْ الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى؛ بَلْ وَأَكْفَرُ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَضَرَرُهُمْ عَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْظَمُ مِنْ ضَرَرِ الْكُفَّارِ الْمُحَارِبِينَ مِثْلَ كُفَّارِ التَّتَارِ والفرنج وَغَيْرِهِمْ؛ فَإِنَّ هَؤُلَاءِ يَتَظَاهَرُونَ عِنْدَ جُهَّالِ الْمُسْلِمِينَ بِالتَّشَيُّعِ وَمُوَالَاةِ أَهْلِ الْبَيْتِ وَهُمْ فِي الْحَقِيقَةِ لَا يُؤْمِنُونَ بِاَللَّهِ وَلَا بِرَسُولِهِ وَلَا بِكِتَابِهِ وَلَا بِأَمْرِ وَلَا نَهْيٍ وَلَا ثَوَابٍ وَلَا عِقَابٍ وَلَا جَنَّةٍ وَلَا نَارٍ وَلَا بِأَحَدِ مِنْ الْمُرْسَلِينَ قَبْلَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا بِمِلَّةِ مِنْ الْمِلَلِ السَّالِفَةِ بَلْ يَأْخُذُونَ كَلَامَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ الْمَعْرُوفِ عِنْدَ عُلَمَاءِ الْمُسْلِمِينَ يَتَأَوَّلُونَهُ عَلَى أُمُورٍ يَفْتَرُونَهَا؛ يَدَّعُونَ أَنَّهَا عِلْمُ الْبَاطِنِ
Kaum yang bernama Nushairiyyah (Syiah) ini, mereka dan (kaum) jenis lainnya baik itu al-Qaramithah (Syiah) ataupun al-Bathiniyyah (Syiah), adalah (kaum) yang lebih kafir daripada Yahudi dan Nashrani, bahkan mereka lebih kafir daripada kebanyakan kaum Musyrikin. Yang di mana mara-bahaya mereka terhadap umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lebih besar daripada mara-bahaya kaum Kuffar al-Muhaaribin (yang diperangi) semisal kaum Kuffar Tatar dan Salibis serta selainnya. Mereka ini menampakkan di hadapan orang-orang jahil dari kalangan kaum Muslimin dengan Tasyayu’ sebagai pendukung setia Ahlul Bayt. Namun mereka pada hakikatnya adalah tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya beserta Kitab-Kitab-Nya, perintah dan larangan, pahala, siksa, surga dan neraka, serta (tidak beriman) kepada seorangpun dari kalangan para Rasul sebelum Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dan juga (tidak beriman) kepada millah dari millah-millah terdahulu. Akan tetapi mereka mengambil firman Allah dan (sabda) Rasul-Nya yang ma’ruf di sisi Ulama kaum Muslimin dengan mentakwilnya terhadap perkara-perkara yang mereka ada-adakan seraya mengklaim bahwasanya ia adalah ilmu bathin.
[Majmu’ al-Fatawa 35/149-150, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah]
فَأَمَّا " الْنُصَيْرِيَّة " فَهُمْ أَتْبَاعُ أَبِي شُعَيْبٍ مُحَمَّدِ بْنِ نَصِيرٍ وَكَانَ مِنْ الْغُلَاةِ الَّذِينَ يَقُولُونَ: إنَّ عَلِيًّا إلَهٌ وَهُمْ يَنْشُدُونَ:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا ... حيدرة الْأَنْزَعُ الْبَطِينُ
Adapun Nushairiyyah (Syiah), mereka adalah para pengikut Abu Syu’aib Muhammad bin Nushair. Ia adalah seorang (Syiah) Ghulat yang berkata, “Bahwasanya ‘Aliy adalah Ilah, dengan mensenandungkan (sebuah syair) :
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain... Haidar (’Aliy/Singa) al-Anza’ al-Bathin.
[Majmu’ al-Fatawa 35/161, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah]
Oleh karena itu, Syiah Nushairiyyah yang berada di Suriah pada saat ini menyatakan bahwasanya Assad (Singa), yakni keluarga Assad adalah Ilah, sebagaimana pernyataan mereka (Syiah Nushairiyyah) yang terdahulu bahwasanya Haidar (Singa), yakni ‘Aliy Radhiyallahu ‘anhu adalah Ilah
Menit 00:45
Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani berkata, “Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Bashar (Assad/Singa).”
[https://www.youtube.com/watch?v=sL-QHGtCKBc]
Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani
Menit 00:40
Baath adalah agamaku, dan Ilahku adalah Bashar Assad (Singa).
Menit 01:25
Kami menyembah Bashar Assad (Singa) sebelum kami menyembah Allah.
[https://www.youtube.com/watch?v=j7gjlM7_WkI]
Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani
Menit 01:20
Katakan, “Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Bashar Assad (Singa).”
“Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Bashar Assad (Singa).”
“Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Maher Assad (Singa).”
[https://www.youtube.com/watch?v=4i3xIFHpDNA]
Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani
Menit 00:20
Siapa Ilahmu? Bukankah Ilahmu adalah Bashar (Assad/Singa)?! Siapa Ilahmu?
Menit 01:30
Siapa Ilahmu? Bukankah engkau ingin melawan Alawi? dasar anjing.
Siapa Ilahmu? Apa kau ingin melawan Alawi.
Katakan bahwa Bashar (Assad/Singa) adalah Ilahmu.
[https://www.youtube.com/watch?v=GScsqn1YnEk]
Serta merta Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur segera membantu Syiah Nushairiyyah dengan mengirimkan sejumlah pasukan dalam membantai kaum Muslimin di Suriah seraya menuduh penduduk Syam sebagai orang yang kafir murtad.
Muahammad Ali Jafar Komandan Pasukan Garda Revolusi Syiah Persia Iran al-Majusi
Menit 00:20
Dikarenakan situasi yang khusus di Lebanon dan Suriah, sejumlah pasukan (Iran Persia Majusi) Quds telah berada di negeri tersebut.
[https://www.youtube.com/watch?v=Irk02X-zVGE]
Isma’il ‘Aliy Taqiy Haidariy Tentara Garda Revolusi Syiah Persia Iran al-Majusi
Menit 11:28 – 12:00
Anda tidak dapat menyebut (peperangan) ini adalah peperangan sipil antara daulah Suriah melawan rakyat Suriah, tidak sama sekali. Dan banyak orang yang setuju denganku mengenai (klaim) ini. Konflik saat ini di Suriah, sebenarnya adalah merupakan salah satu (pertempuran) Islam melawan kaum kafirin, pertempuran antara kebaikan dengan kebathilan. Kami (Syiah Majusi) berada di pihak yang benar, kami didukung oleh Rahbar (Khamenei) dan Hassan Nasrullah, di sisi kami terdapat para pemuda yang berasal dari Iran dan Hizbullah, serta terdapat pasukan Irak dan Afghanistan juga.
Menit 14:57 – 15:10
Banyak orang-orang yang di mana kami bekerja-sama dengan mereka sekarang ini (di Suriah), adalah orang-orang yang pernah dilatih di Iran. Sehingga mereka merasa nyaman bekerja-sama dengan kami, dan mereka mengetahui cara kami (bekerja).
[https://www.youtube.com/watch?v=_atP_0AUV8M]
Para pendeta agama Syiah Rafidhah al-Majusi pun berbondong-bondong dengan berkeinginan untuk ikut serta dalam membantai kaum Muslimin Suriah dengan bergabung bersama Syiah Nushairiyyah.
Fadiy Burhan Pendeta Syiah Rafidhah al-Majusi
Menit 25:28
Aku berharap jika bisa... Dan aku adalah seorang laki-laki (Pendeta agama Syiah Rafidhah), aku berharap dapat menjadi tentara cadangan di pasukan (Syiah) ini, serta mengambil bagian dalam operasi pembersihan (Muslim Suriah).
[https://www.youtube.com/watch?v=KvPTSkP3xsw&feature=youtu.be]
Bahkan para pasukan Dajjal, yakni pasukan ‘Ajam Iran Persia al-Majusi diberikan sebuah passport surga buatan Iran yang jika mati sangit dalam pertempuran, maka ia (Syiah Rafidhah al-Majusi) dapat masuk ke dalam Surga.
Pendeta Syiah Rafidhah
“Tidak akan diizinkan seseorang melewati Shirath, kecuali ia memiliki passport (izin/pembolehan) dari ‘Aliy bin Abi Thalib.”
Penduduk Maghrib Syam mendapati sebuah passport surga Syiah Rafidhah al-Majusi buatan Iran ketika berhasil merebut wilayah yang dikuasai oleh Syiah Rafidhah al-Majusi di Suriah.
[https://www.youtube.com/watch?v=lVpwH43oOqo]
Namun tatkala pasukan Dajjal Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur tertangkap oleh penduduk Maghrib Syam, maka pasukan Iran Persia al-Majusi tersebut ketakutan dan menangis layaknya seorang Transgender atau Transexual Syiah Iran.
Tentara Syiah Rafidhah Iran termehek-mehek (Bencong) ketika tertangkap oleh Mujahidin Suriah.
[https://www.youtube.com/watch?v=z2aWl1tobCs]
Sehingga si Fir’aun Bashar Assad (Thaghut yang disembah selain Allah), berterima kasih kepada Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur yang telah membantunya dalam membantai kaum Muslimin di Suriah.
Bashar Assad as-Suryani Syiah Nushairiyyah
Kami tidak akan melupakan anak-anak (muda) muqawamah Lebanon (Syiah Hizbus-Syaithan).
Yakni muqawamah Lebanon (Syiah Hizbus-Syaithan) yang berada di sisi pasukan kami dan bertempur bersama di perbatasan dengan memberikan mati sangit dalam mempertahankan pusat perlawanan.
Kami juga berterima kasih kepada Iran (Syiah), Russia dan China.
[https://www.youtube.com/watch?v=15Yth6ZigaM]
Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur melakukan upaya propaganda dengan mengatakan bahwasanya penduduk Syam dan di sekitar Baitul Maqdis tidak berada dalam kebenaran.
Pendeta Syiah Rafidhah
Menit 01:25 – 01:35
Tanpa mengurangi penghormatan kami kepada Baitul Maqdis, akan tetapi kelompok yang tetap di atas kebenaran ini bukanlah penduduk Syam dan Baitul Maqdis.
[https://www.youtube.com/watch?v=q-p218relEM]
Karena menurut Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur bahwasanya penduduk Maghrib Syam adalah kafir murtad.
أهل الشام شر أم [أهل] الروم فقال: إن الروم كفروا ولم يعادونا وإن أهل الشام كفروا وعادونا
الكافي - الشيخ الكليني - ج ٢ - الصفحة ٤١٠
“Apakah penduduk Syam termasuk (penduduk) yang buruk ataukah (penduduk) Romawi (yang buruk)?”
Ia menjawab, “Sesungguhnya (penduduk) Romawi, mereka adalah orang-orang yang kafir namun tidak memusuhi kami. Sedangkan penduduk Syam, mereka telah kafir dan memusuhi kami.”
[Al-Kaafiy 2/410, al-Kulainiy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/1123_الكافي-الشيخ-الكليني-ج-٢/الصفحة_0?pageno=410#top]
Padahal penduduk Syam berada di atas kebenaran, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ وَإِنِّي لَأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا هُمْ يَا أَهْلَ الشَّامِ
Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok di antara umatku, yang berada di atas kebenaran, dan aku sangat mengharapkan bahwa kalianlah yang akan menjadi mereka, wahai penduduk Syam.”
[Ahmad no.18487, Shahih : Musnad Imam Ahmad no. 19186, Syaikh Hamzah Ahmad Zain]
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Akan ada sekelompok umatku yang senantiasa berada di atas kebenaran, dan mengalahkan musuh mereka, orang yang menyelisihi mereka tidaklah membahayakan mereka kecuali cobaan yang menimpa mereka hingga datang urusan Allah dan mereka akan tetap seperti itu.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, di manakah mereka?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.”
[Ahmad no.21286, Hasan : Musnad Imam Ahmad no. 22220, Syaikh Hamzah Ahmad Zain]
Mereka (Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur) senantiasa memberikan hinaan, cacian dan makian terhadap penduduk Maghrib Syam dengan tuduhan keji dan buruk seperti kafir murtad. Namun mereka (penduduk Maghrib Syam) akan senantiasa dalam kebaikan dan tidak akan membahayakan mereka hingga datang keputusan Allah.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَسَدَ أَهْلُ الشَّامِ فَلَا خَيْرَ فِيكُمْ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي مَنْصُورِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ هُمْ أَصْحَابُ الْحَدِيثِ
قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ تَأْمُرُنِي قَالَ هَا هُنَا وَنَحَا بِيَدِهِ نَحْوَ الشَّامِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, “Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan lagi di antara kalian, akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang diberi kemenangan, orang orang yang menghina mereka tidak akan membahayakan mereka sampai hari kiamat.” Muhammad bin Isma’il berkata bahwa Ali bin al-Madini berkata, “Mereka adalah Ashabul Hadits.”
Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, kemana yang engkau perintahkan kepadaku?” Beliau menjawab, “Ke sana.” beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Syam.”
[Tirmidzi no.2118, Shahih : Shahih Tirmidzi no.2192, Syaikh al-Albani]
Dikarenakan mereka (Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur), yang menghina penduduk Maghrib Syam, tidak berada dalam kebaikan, bahkan mereka (Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur) berada dalam kejahatan, dikarenakan mereka adalah orang-orang yang jahat.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَحَوَّلَ خِيَارُ أَهْلِ الْعِرَاقِ إِلَى الشَّامِ وَيَتَحَوَّلَ شِرَارُ أَهْلِ الشَّامِ إِلَى الْعِرَاقِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ
Dari Abu Umamah berkata, “Kiamat tidaklah terjadi hingga penduduk Irak yang terpilih pindah ke Syam dan penduduk jahat Syam pindah ke Irak.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Hendaklah kalian ke Syam.”
[Ahmad no.21125, Shahih : Musnad Imam Ahmad no.22045, Syaikh Hamzah Ahmad Zain]
Mereka (Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur) menyatakan bahwasanya penduduk Maghrib Syam adalah kafir murtad dengan menerima bantuan dari bangsa Romawi dalam mempertahankan darah kaum Muslimin dan kehormatan para wanita Muslimah. Padahal kerjasama yang dilakukan oleh kaum Muslimin dalam defense melawan Syiah Nushairiyyah telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang akan mengalami kemenangan dalam menghadapi musuh, yang pada akhirnya Romawi berkhianat sehingga terjadi Perang Besar di Syam dengan benteng pertahanannya berada di Ghuthah Timur Damaskus, sebagaimana yang telah Tanya Syiah Goreskan Pena Part [10] Jihad Suriah Perang Akhir Zaman Melawan Syiah.
Namun terdapat sebuah perbedaan antara penduduk Syam dan Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur, yaitu kerjasama penduduk Syam dengan bangsa Romawi adalah dalam rangka mempertahankan diri dari tertumpahnya darah kaum Muslimin dan direnggutnya kehormatan para wanita Muslimah yang dilakukan dengan keji dan kejam oleh Syiah. Hal ini berbeda dengan kerjasama yang dilakukan oleh Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur dengan bangsa Romawi dalam membantai kaum Muslimin di Afghanistan dan Irak, sebagaimana yang telah Tanya Syiah Goreskan Pena Part [3] Kerjasama Militer Syiah - Amerika.
Hingga akhirnya muncullah Muhammad bin ‘Abdillah al-Mahdi Ahlul Bayt, yang berhidung mancung dan berdahi lebar, dan dibaiat di Makkah. Beliau (Muhammad bin ‘Abdillah al-Mahdi Ahlul Bayt) dapat memasuki Masjidil Haram dan dibaiat oleh kaum Muslimin.
يبايع لرجل ما بين الركن والمقام
Seorang laki-laki akan dibaiat di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim).
[Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no.579, Syaikh al-Albani]
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ قَالَ زَائِدَةُ فِي حَدِيثِهِ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ ثُمَّ اتَّفَقُوا حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رَجُلًا مِنِّي أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي زَادَ فِي حَدِيثِ فِطْرٍ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا وَقَالَ فِي حَدِيثِ سُفْيَانَ لَا تَذْهَبُ أَوْ لَا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Seandainya dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari,” Zaidah menyebutkan dalam haditsnya, “maka Allah akan memanjangkan hari itu,” kemudian mereka bersepakat (dalam menyebutkan lafadz) “Hingga Allah mengutus seorang laki-laki yang berasal dari (keturunan)-ku, atau dari Ahlul Bayt-ku. Namanya mirip dengan namaku, dan nama ayahnya juga mirip dengan nama ayahku.” Dalam hadits Fithr ditambahkan, “Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana kezhaliman dan kelaliman pernah memenuhinya.” Dalam hadits riwayat Sufyan beliau mengatakan, “(Dunia) tidak akan pergi, atau tidak akan hancur hingga seorang laki-laki dari Ahlul Baytku menguasai Arab, namanya mirip dengan namaku."
[Abu Daud no.3733, Hasan Shahih : Shahih Abu Daud no.4282, Syaikh al-Albani]
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Al-Mahdi dari keturunanku, yaitu dari jalur Fathimah.”
[Abu Daud no.3735, Shahih : Shahih Abu Daud no.4284, Syaikh al-Albani]
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Al-Mahdi itu dari (keturunan)-ku, dahinya lebar dan hidungnya mancung, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah dipenuhi dengan kejahatan dan kezhaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.”
[Abu Daud no.3736, Hasan : Shahih Abu Daud no.4285, Syaikh al-Albani]
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللَّهُ فِي لَيْلَةٍ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Al-Mahdi dari (keturunan) kami, yaitu Ahlul Bayt yang Allah memperbaiki (keadaan)-nya dalam semalam.”
[Ibnu Majah no.4075, Hasan : Shahih Ibnu Majah no.3316, Syaikh al-Albani]
Namun Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur tidak akan menerima Muhammad bin ‘Abdillah Ahlul Bayt sebagai Imam Mahdi, dikarenakan beliau (Muhammad bin ‘Abdillah) bukan berasal dari golongan mereka (Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur). Sehingga mereka (Daulah Imamiyyah Iran Syiah atau Imamiyyah State of Iran Syiah sang Khawarij dari Timur) akan bergabung dengan al-Qaim al-Masih ad-Dajjal Imam Mahdi al-Muntazhar Syiah Rafidhah al-Majusi sang Imam Zaman si Kisra Hamba Yazdan dalam memerangi Muhammad bin ‘Abdillah al-Mahdi Ahlul Bayt.
سَيَخْرُجُ أُنَاسٌ مِنْ أُمَّتِي مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا خَرَجَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قُطِعَ كُلَّمَا خَرَجَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قُطِعَ حَتَّى عَدَّهَا زِيَادَةً عَلَى عَشْرَةِ مَرَّاتٍ كُلَّمَا خَرَجَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قُطِعَ حَتَّى يَخْرُجَ الدَّجَّالُ فِي بَقِيَّتِهِمْ
“Akan keluar sekelompok orang dari umatku yang berasal dari arah Timur, yang di mana mereka membaca al-Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Setiap keluar dari mereka sebuah tanduk, maka akan terpotong. Setiap keluar dari mereka sebuah tanduk, maka akan terpotong, hingga jumlahnya lebih dari 10 (sepuluh) kali. Setiap keluar dari mereka sebuah tanduk, maka akan terpotong, hingga keluarlah Dajjal di dalam orang-orang yang tersisa dari mereka.
[Ahmad no.6576, Shahih : Musnad Imam Ahmad no.6871, Syaikh Ahmad Muhammad Syakir]