Oleh: Ilham Kadir, Mahasiwa
Pascasarjana UMI, Peneliti Lppi Indonesia Timur
POLEMIK Sunni-Syiah
adalah problem masa lalu yang tetap aktual hingga akhir zaman, keduanya tidak
akan mungkin bersatu sebagaimana minyak dan air. Bersatunya Syiah atau Sunni
dengan para pengkut agama lain jauh lebih mudah dibanding menyatukan kedua
aliran yang memiliki Tuhan dan Nabi yang sama ini. Di Iran, terutama di Taheran
dengan mudah kita temui tempat-tempat ibadat agama lain selain Islam, seperti
gereja milik umat Kristen dan Sinagoge sebagai tempat beribadah orang Yahudi, namun
tak satu pun masjid milik pengikut Sunni yang bisa diguna pakai melakukan salat
Jumat, sebagaimana di Mesir dan Malaysia yang tidak membolehkan kepada para
penganut Syiah mendirikan masjid sendiri.