Ketika saya membaca artikel
Ustadz yang berjudul “Pokok Iman (Ashlul-Iman) Menurut Ahlus-Sunah
Wal-Jama’ah”. Saya mendapati beberapa ungkapan dan nukilan beliau yang perlu diteliti kembali. Diantaranya
adalah ungkapan Ustadz: “-Dari perkataan para imam di atas – yang merupakan
interpretasi ‘aqidah Ahlus-Sunnah – dapat dipahami bahwa hukum kekafiran
tidaklah tetap – dari sisi meninggalkan (at-tarku) – dengan kesepakatan
(ijmaa’), hingga ia meninggalkan ashlul-iimaan.”
Tuesday, October 27, 2015
Biadab Wa Haram Jadah ! Setelah Dibrondong Peluru Hingga Mati, Polisi "Israel": Wanita Ini Tidak Bersalah! Lagi, Polisi "Israel" Membunuh Gadis Palestina Di Hebron Dengan Brutal !
Foto: Ma'an
4 Muharram 1437 H / 18 Oktober 2015 13:00
Sumber polisi “Israel”
mengkonfirmasi pada Sabtu (17/10/2015) bahwa Muslimah Palestina asal
Yerussalem, Isra Abed, (29), yang ditembak sebelumnya, tidak berniat untuk
melakukan serangan penusukan di stasiun bus, sebagaimana dilansir oleh IMEMC.
Isra ditembak dengan lebih
dari enam peluru hidup di stasiun bus Afula, Jum’at lalu. Polisi “Israel”
mengklaim bahwa Isra berusaha untuk menikam orang “Israel”.
Sumber media mengatakan bahwa
Isra membawa pisau untuk alasan pribadi dan dia tidak berniat untuk menikam
siapapun.
Kejam... Peluru Kupu-Kupu Israel Ini Hantam Tubuh Bocah Gaza Ini Sampai Syahid
Alam Islam, Gaza - Pagi ini israel melarang
umat islam memasuki komplek al aqsa. Melarang seluruh aktifitas ibadah ummat
islam di dalamnya dan hanya mengijinkan warga yahudi yang berada di dalam
komplek Al Aqsa.
Menjelang siang, langkah gagah anak ini membuat malu manusia manusia dewasa
yang mengaku pemberani. Menggenggam batu di kedua tangannya seolah mengatakan
"batu batu ini, melawan peluru kalian..!!!"
Saudi Akhirnya Jatuhkan Hukuman Mati Untuk Rabi Syiah Al-Nimr ( Bagus, Segera Eksekusi. Iran Cuma Gertak ! )
Pengadilan Arab Saudi
menjunjung tinggi hukuman mati bagi pendeta Syiah
Senin, 12 Muharram 1437 H / 26 Oktober 2015
17:00
RIYADH, Mahkamah Agung Arab
Saudi telah menolak banding terhadap hukuman mati yang disahkan tahun ini
kepada pendeta Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr, yang menyerukan demonstrasi
pro-demokrasi dan ditangkap pada tahun 2012, lansir Reuters pada Ahad
(25/10/2015).
Saudara Nimr, Muhammad
al-Nimr, mengatakan kepada Reuters bahwa keputusan hukuman mati
terhadap Nimr telah ditetapkan dan tidak bisa diganggu gugat. Hidupnya sekarang
bergantung pada pengampunan Raja Salman.
Nimr dan enam Syiah-Saudi
lainnya, termasuk keponakannya, anak Muhammad al-Nimr, Ali, telah dijatuhi
hukuman mati dan kemudian tubuh mereka akan ditampilkan secara terbuka di muka
umum.
Mengapa Putin Akan Gagal di Suriah?
Posted on October 26,
2015 by tabayyunnews
Moskow secara resmi bergabung
dengan perang Suriah pada 30 September, dengan meluncurkan serangan udara di
wilayah yang dikuasai oposisi dan membunuh sebagian besar warga sipil dan
pejuang oposisi. Selain itu Rusia juga memberikan dukungan udara untuk pasukan
rezim Assad, IRGC Iran dan Hizbullat dalam operasi ofensif di Hama, Latakia dan
Aleppo. Alih-alih merebut posisi strategis di dataran al Ghab dan pinggiran
kota Hama, pasukan rezim Assad menderita kerugian besar dengan hancurnya
puluhan kendaraan lapis baja dan banyaknya pasukan yang tewas. Pasukan oposisi
Suriah telah meneguhkan posisi untuk memegang garis pertahanan mereka.
Ustadz Farid: " Syiah Ini Agama Karangan, Jelas Berbeda Dengan Islam, Asyura Adalah Pendahuluan Untuk Revolusi Syiah”. Lakukan Penyimpangan Terhadap Agama, Syiah Melanggar Hukum Dan Berantas Kesesatan Syiah Lebih Efektif Dengan Kekuasaan
Ustadz Farid: "Syiah ini agama
karangan"
12 Muharram 1437 H / 26 Oktober 2015 16:42
Ustadz Farid Ahmad Okbah
mengatakan bahwa semua ajaran Syiah adalah karangan manusia belaka. Hal
disampaikan di hadapan seribuan umat Islam saat acara deklarasi ANNAS DKI
Jakarta di masjid Al Barkah, Balimatraman Jakarta Selatan, Ahad (25/10/2015).
“Syiah ini awal berdirinya
adalah politik kemudian diadopsi menjadi agama. Jadi kesimpulannya Syiah ini
agama karangan. Makanya rujukannya bukan Rasulullah, rujukannya bukan seperti
kita umat Islam. Rujukannya adalah para imam,” terang Ustadz Farid.
Sama-sama Wafat Terbunuh, Kenapa Husein Diratapi Namun Ali Tidak?
Husein bin Ali bin Abi
Thalib, cucu Rasulullah SAW ini meninggal tepat hari Jumat tanggal 10 Muharram
61 H. Ia bersama 72 orang lainnya terbunuh saat berperang dengan pasukan
suruhan Abdullah bin Ziyad yang dipimpin Umar bin Sa’ad. Korban dari Ibnu Sa’ad
sendiri berjumlah 88 orang.
Selain Husein,
saudara-saudaranya yang menjadi korban di antaranya Ja’far, Abbas, Abu Bakar,
Muhammad, dan Utsman. Jika dihitung keseluruhan, korban meninggal dari keluarga
Rasulullah SAW berjumlah 18 orang. Termasuk putera-putera Hasan dan Husein
sendiri.
Mengapa Husein Tidak Berbaiat kepada Yazid?
Makan Husein bin Ali ra di Karbala, menurut keyakinan Syiah Imamiyah [ft
wiki]
Perbuatan menyimpang para
Hari Asyuro, baik dari kalangan yang berlebihan maupun yang meremehkan tidak
lepas dari keyakinan yang keliru terhadap perang yang menyebabkan kematian
Husein, cucu Rasulullah saw. Untuk itu, kiblat.net akan menyajikan beberapa
tulisan berkaitan dengan hari Asyura dan tragedi Karbala. Kita awali dengan
sebab-sebab Husein tidak berbaiat kepada Yazid bin Muawiyah.
Sejarah mencatat bahwa Husein
enggan berbaiat kepada Yazid bin Muawiyah. Inilah sikap yang berakhir kepada
pertempuran di Karbala yang tidak seimbang. Abdullah bin Zubair dan Ibnu Umar
juga bersikap sama, meskipun para sahabat senior memilih berbaiat dan mengakui
kepimpinan Yazid.
KITA dan SYI'AH
Oleh Ustadz Nandang Burhanudin
(1) Terusik saat umat Islam digerogoti Syi'ah. Jelas bagian dari keimanan. Tak
rela atas arogansi Syi'ah yang menghinakan Siti Aisyah, Abu Bakar, Umar,
Utsman, bahkan menusuk Imam Ali dan Ahlu Baitnya sekaligus.
Menjadi Tak Terkenal
Tuesday, 1 September 2015
Malam yang senyap, tak ada
suara kecuali desiran angin yang bergesek dedaunan. Atau berdesir meniup
debu-debu pasir. Atau menyiul dari tiupan mulut mereka yang terlelap. Di waktu
ini, banyak kisah para salaf bermunajat memuja Rabb mereka, menjadikan tetesan
air mata sebagai kalimat doa. Ada pula yang berderma tanpa berharap satu pun
lirik mata. Mereka lebih senang tak dikenal dan disanjung. Walaupun mereka
pemilik amalan yang agung.
Rais Aam PBNU: Surat Larangan Kegiatan Syiah Bentuk Kewajiban Pemerintah
Senin 12 Muharram 1437 / 26 October 2015 20:08
RAIS Aam Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH.
Ma’ruf Amin menyatakan apa yang dilakukan Walikota Bogor, Bima Arya terkait
pelarangan kegiatan Hari Asyuro bukanlah hal berlebihan. Bahkan itu merupakan
kewajiban pemerintah menjaga ketertiban.
“Itu kan untuk
menjaga ketertiban, kenapa dipersoalkan. Itu boleh saja dilakukan, sebab kalau
tidak dilarang dapat menjadi ketegangan,” ujarnya saat berbincang dengan Islampos di
Gedung Parlemen, Senin (26/10/2015).