[1]. Termasuk penyimpangan dalam manhaj: bergagung dengan kelompok-kelompok atau partai-partai
Celaan Terhadap Hizbiyyah dan Fanatik Golongan
Allah -Subhaanahu Wa Ta’aalaa- berfirman:
وَإِنَّ هٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُوْنِ * فَتَقَطَّعُوْا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُــرًا كُلُّ حِزْبٍ بِـمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُوْنَ
"Sesungguhnya (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Rabb-mu, maka bertakwalah kepada-Ku. Kemudian mereka terpecah-belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap “Hizb” (golongan) merasa bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).” (QS. Al-Mu’minuun: 52-53).