Diposting oleh Abu Al-Jauzaa'
Penjajahan Belanda memberikan pengaruh besar bagi
bangsa Indonesia hingga struktur DNA-nya. Hampir 75 tahun bangsa kita merdeka
dari mereka, namun peninggalan mereka belum juga binasa oleh jalannya roda
zaman. Terutama, bagaimana mereka membangun strata sosial berbasis keturunan
dan jabatan. Terbentuklah kemudian kalangan ndoro-ndoroyang
biasanya petentang-petenteng, dan kawula alityang punya
kewajiban mengabdi melayani golongan pertama. Feodalisme. Sistem sosial yang
menomorsekiankan prestasi dan produktivitas individu. Yang penting, situ anaknya
siapa, keturunan siapa, dan jabatannya apa. Banyak fasilitas disediakan khusus
untuk mereka dan ‘haram’ dicicipi kawula alit. Misalnya Eurospeesch
Lagere School (ELS), sekolah setara SD yang diperuntukkan khusus bagi
orang Belanda dan Eropa, serta pribumi golongan terpandang. Pribumi berduit
kelas dua, disediakan Hollandsche Inlandsche School (HIS).
Terakhir, pribumi rendahan kawulo alit di pedesaan -
sekolahnya simbah saya dulu - Tweede Inlandsche School atau
bahasa kerennya : Sekolah Ongko Loro, yang bisa melanjutkan ke sekolah rakyat
atau Schakel School (dimana lulusannya setara dengan HIS). Ini
adalah contoh kecil diskriminasi penerapan sistem feodalistik Belanda bagi
bangsa Indonesia.