Friday, November 20, 2015

Ternyata, Tuduhan Paspor Suriah Dalam Serangan Prancis Terbukti Salah

Ternyata, Tuduhan Paspor Suriah dalam Serangan Prancis Terbukti Salah

Beberapa pihak mengklaim bahwa pelaku serangan yang terjadi pada Jumat (13/11/2015) merupakan pria berkewarganegaraan Suriah. Hal itu dilihat dari sebuah paspor yang ditemukan tak jauh dari sesosok mayat dekat tempat kejadian.
Setelah diadakan penyelidikan yang lebih mendalam, ternyata klaim tersebut terbukti salah. Pasalnya, sembilan tersangka pelaku teror Paris yang diungkap aparat keamanan intelejen Prancis, membuktikan semua pelaku tidak ada yang berwarganegara Suriah.
Lima pelaku teror Paris tinggal di Belgia dan warga negara Prancis, tiga pelaku warga negara Belgia satu di antaranya lahir di Maroko. Seorang lagi, tidak memiliki identitas asli, diketahui mencuri paspor atas nama ‘Ahmad al Mohammad’ dari Idlib, Suriah, demikian seperti dikutip dari ROL, Kamis (19/11/2015).
Rumor yang mengatakan pelaku teror Paris dilakukan oleh imigran Suriah muncul ketika sebuah paspor imigran Suriah bernama Ahmed al Mohammad berusia 25 tahun ditemukan di lokasi kejadian Stade de France. Paspor tersebut pun terbukti disalahgunakan oleh pencurinya.
Dari sinilah klaim kesalahan dokumen berkembang menjadi rumor yng menakut-nakuti masyarakat Barat akan bahaya imigran Suriah. Hingga beberapa hari terakhir, negara Eropa tegas menutup kuota imigran, atas tuduhan mata-mata ISIS.
Menteri Kehakiman Jerman : Penemuan Paspor Pelaku Serangan di Paris Adalah Penyesatan Informasi
Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas menyebut bahwa keterkaitan antara pspor warga Suriah yang ditemukan di samping pelaku serangan Paris adalah sebuah informasi yang penuh dengan “kesesatan”.
“Kita harus benar-benar berhati-hati dalam masalah ini sebelum semuanya jelas,” kata Maas yang dikutip dari syrianpc, Rabu (18/11/2015).
Maas juga melanjutkan bahwa korelasi antara teroris dengan warga Suriah tidak bisa disebut sebagai informasi yang valid.
“Tidak ada hubungan kuat antara teroris dengan para pengungsi, kecuali satu kemungkinan yaitu para pengungsi melarikan diri dari Suriah karena ada orang-orang yang melakukan serangan di Paris,” tambahnya lagi.
Seperti diketahui, pihak berwenang Prancis mengklaim telah menemukan paspor yang terletak di samping mayat yang diduga sebagai pelaku serangan. Paspor tersebut terdaftar atas nama Ahmad Al Muhammad, 25 tahun. Pihak berwenang menduga bahwa Ahmad merupakan warga Suriah yang datang ke Prancis melalui Yunani.
Rep : Anang Supriyadi
Red : Aziz Rachman
Fokusislam.Com