Tuesday, November 4, 2014

Kepercayaan ‘Aliy Zainal-‘Aabidiin terhadap Riwayat Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhumaa

Diposkan oleh Abu Al-Jauzaa' : di 00.27 
Label: Syi'ah
Al-Bukhaariy rahimahullah berkata:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي وَاقِدُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ مَرْجَانَةَ صَاحِبُ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ، قَالَ: قَالَ لِي  أَبُو  هُرَيْرَةَ  رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ امْرَأً مُسْلِمًا اسْتَنْقَذَ اللَّهُ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنْهُ مِنَ النَّارِ ".
قَالَ سَعِيدُ بْنُ مَرْجَانَةَ: فَانْطَلَقْتُ بِهِ إِلَى عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ، فَعَمَدَ عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِلَى عَبْدٍ لَهُ قَدْ أَعْطَاهُ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ عَشَرَةَ آلَافِ دِرْهَمٍ أَوْ أَلْفَ دِينَارٍ، فَأَعْتَقَهُ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yuunus : Telah menceritakan kepada kami ‘Aashim bin Muhammad, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Waaqid bin Muhammad, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Sa’iid bin Marjaanah shahabat ‘Aliy bin Husain, ia berkata : Telah berkata kepadaku Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Setiap orang yang membebaskan seorang (budak) muslim, niscaya Allah akan membebaskan anggota tubuhnya dengan setiap anggota tubuh budak itu dari api neraka”.

Sa’iid bin Marjaanah berkata : “Lalu aku pergi dengan membawa hadits ini menemui 'Aliy bin Husain. Maka ‘Aliy bin Husain radliyallaahu ‘anhumaa segera pergi menemui budaknya yang dulu dia beli dari 'Abdullah bin Ja'far seharga sepuluh ribu dirham atau seribu dinar, lalu ia membebaskannya” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 2517].
Dalam riwayat lain, disebutkan ‘Aliy bin Husain berkata:
أَأَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ؟، فَقَالَ سَعِيدٌ نَعَمْ: فَقَالَ عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ لِغُلَامٍ لَهُ أَفْرَهَ غِلْمَانِهِ، ادْعُ لِي مُطَرِّفاً، قَالَ: فَلَمَّا قَامَ بَيْنَ يَدَيْهِ، قَالَ: اذْهَبْ فَأَنْتَ حُرٌّ لِوَجْهِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Apakah engkau benar-benar mendengar hadits ini dari Abu Hurairah ?”. Sa’iid berkata : “Ya”. Lalu ‘Aliy bin Husain berkata kepada budaknya yang cekatan : “Panggilkan Mutharrif”. Sa’iid berkata : “Ketika ia (Mutharrif) berdiri di hadapan ‘Aliy bin Husain, ia berkata : ‘Pergilah, engkau bebas karena aku mengharapkan wajah Allah ‘azza wa jalla” [Diriwayatkan oleh Ahmad 2/420 (15/260-261) no. 9441, Ibnul-Jaaruud dalam Al-Muntaqaa (Al-Ghautsul-Makduud) 3/233-234 no. 968, dan Al-Baihaqiy dalam Syu’abul-Iimaan no. 4030; shahih].
Dapat kita lihat sikap ‘Aliy bin Al-Husain bin ‘Aliy bin Abi Thaalib radliyallaahu ‘anhumsaat mendengar hadits yang disampaikan oleh Sa’iid bin Marjaanah kepadanya. Saat ia dapat memastikan bahwa Sa'iid benar-benar mendengar hadits tersebut dari Abu Hurairah, ia mempercayainya dan segera beramal dengannya.
Dengan kata lain, Abu Hurairah adalah orang yang terpercaya bagi ‘Aliy bin Husainradliyallaahu ‘anhum dalam menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.[1]
Tapi sayang,….. orang-orang Syi’ah tidak mau mengikuti ‘Aliy bin Al-Husainradliyallaahu ‘anhumaa yang mereka anggap imam dalam hal mempercayai hadits Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu dan menghormatinya. Mereka adalah pengkhianat agama Ahlul-Bait.
Allaahul-musta’aan.
[abul-jauzaa’ – perumahan ciomas permai – 10011436 – 00:30].

[1]      Memang benar, Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu adalah orang yang terpercaya.
‘Abdullah bin ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa berkata:
يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْتَ كُنْتَ أَلْزَمَنَا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَحْفَظَنَا لِحَدِيثِهِ
“Wahai Abu Hurairah, engkau lebih banyak menetapi Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallamdan lebih hapal hadits beliau daripada kami” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. At-Tirmidziy no. 3801; dan ia berkata : “Hadits hasan”].
Adz-Dzahabiy rahimahullah berkata:
وقد كان أبو هريرة وثيق الحفظ، ما علمنا أنه أخطأ في حديث
“Abu Hurairah adalah orang yang terpercaya dalam hapalannya. Kami tidak pernah mengetahuinya ia salah dalam (meriwayatkan) hadits” [Siyaru A’laamin-Nubalaa’, 2/621].

[http://abul-jauzaa.blogspot.com/2014/11/kepercayaan-aliy-zainal-aabidiin.html]