Monday, March 30, 2015

Penghianatan Syiah di Baghdad ( Kejadian Terulang Saat Ini )

Kejatuhan Baghdad dan Khalifah Abbasiyah pada abad ke 13 (1238), saat itu Khalifah Al Musta’shim sebagai Khalifah Abbasiyah, berbeda keyakinan dengan perdana menterinya sendiri, Wazir Al Alqamiy.
Khalifah seorang Sunni bermazhab Syafi’i, sedang Wazir seorang penganut Syiah. Si Wazir telah tahu bahwa pasukan tentara Mongol akan menyerang bagai topan atas kota Bagdad, yang didiami oleh jutaan kaum muslimin. Karena keculasan Wazir terhadap kekuasaan Khalifah, lalu ia bersiasat untuk berkhianat terhadap Islam, kekhalifahan dan rakyatnya , lalu ia tergesa gesa memberikan komando dan memberikan cuti kepada seluruh  prajurit yang mempertahankan Baghdad.
Pada saat daulah Baghdad lengah di segala pertahanan di seluruh penjuru, serbuan Tartar datang dengan dashatnya , tidak ada satupun kekuatan yang membendung pasukan Tartar.
Khalifah dan seluruh keluarganya ditangkap dan dibunuh. Mulanya Wazir Al Alqamiy dibiarkan hidup, tetapi setelah negeri dihancurkan oleh prajurit Mongol dan Tartar yang menang itu, kota Baghdad hancur menjadi puing dan lebih dari satu juta orang tewas terbunuh, bergelimpangan bangkai jenazah, dan air sungai Dajlah yang mengalir ditengah kota menjadi hitam akibat bekas tinta yang mengalir dari hancurnya jutaan buku buku ilmu pengetahuan Islam yang dihanyutkan ke sungai itu.
Akhirnya penghianat Al qamiy sendiripun dibunuh oleh Houlako Khan. Dengan terus terang Houlako mengatakan bahwa orang semacam Wazir itu tidak ada gunanya buat hidup. Khalifahnya sendiri dijualnya dan pintu kotanya dibukanya dan musuh dipersilahkan masuk dengan harapan dia akan “terpakai” oleh penguasa yang baru. Houlako Khan mengatakan bahwa orang semacam Wazir ini tidak ada gunanya dilindungi.
Begitulah jiwa penghianat ini yang lebih menghormati dan bangga dengan kedekatan terhadap musuhnya di banding Kaum Muslim yang beriman, mereka rela korbankan Islam demi kejayaan program musuhnya asalkan keduniaan mereka tercukupi oleh kekuatan musuh yang juga hanya kekuatan makhluk. Dan begitulah akhir dari penghianat, di dunia tak dapat apa apa dan di akherat akan mendapatkan azab yang luar biasa dari Allah SWT, wallahu Alam.
eramuslim.com
https://oranganjuk.wordpress.com/2012/11/26/penghianatan-syiah-di-baghdad/


Lima Fakta Daulah Syiah Selalu Membantu Golongan Kafir


  1. Daulah Syiah Al-Buwaihiyyah tidak memerangi daulah Bizantium Nasrani, tetapi malah memerangi daulah Abbasiyah Sunni.
  2. Daulah Syiah Al-‘Abidiyah (Daulah Fatimiyyah) tidak memerangi pasukan salib Kristian di Andalusia Utara, melainkan membantu mereka dalam memerangi Daulah Abdurrohman An-Nashir Sunni di Andalusia Selatan.
  3. Daulah Syiah Al-‘Abidiyah di Mesir tidak memerangi pasukan salib Kristian ketika terjadi peperangan di Syam, maupun Palestina. Melainkan membantu mereka dalam memerangi pasukan Daulah As-Salajiqoh Sunni.
  4. Daulah Syiah As-Sofawiyyah tidak memerangi Perancis, Inggeris, dan Rusia, melainkan memerangi Daulah Turki Utsmani.
  5. Daulah Syiah Iran tidak memerangi Rusia, tetapi malah menangkap dan memerangi pejuang Afghanistan. Dan tidak memerangi Amerika maupun Israel, melainkan memerangi Iraq. [sumber: menjawab & membongkar syiah]
Islampos 12012013