Syaikh ahlussunnah asal Iran Abu Muntashir albalusyi menyatakan: Sikap raja Salman bin Abdul Aziz yang berani telah mengembalikan kepercayaan ahlussunnah Iran dan mengatakan tekad nya. Sikap berani raja salman tersebut menurut Syaikh albalusyi mirip dengan Sikap sultan SHALAHUDDIN ALAYYUBI.
Melalui program hirak di television for syabab, Syaikh menyatakan bahwa 100.000 pasukan sunni di balusytat iran adalah jaminan bagi koalisi ashifah al hazm. Sebab mereka berkeyakinan bahwa ashifah al hazm adalah dasar bagi kebebasan mereka dari rezim wilayah al faqih syiah Iran.
Syaikh memandang bahwa perlu membantu sunni yang minoritas di Iran agar mereka benar-benar kuat dan siap. Lebih dari itu yang jadi prioritas adalah pendidikan ahlussunnah di Iran harus di perhatian.
Syaikh mengungatkan bahwa Iran hampir meledak dari dalam.
Silakan simak videonya :
Ulama Muslim Lebanon Dukung
Serangan Saudi Terhadap Houthi Dan Berharap Akan Berlanjut Di Irak, Suriah Dan
Palestina.
“Asosiasi Ulama Muslim” di Lebanon, Pada hari Minggu, mengeluarkan
pernyataan mendukung “langkah berani” yang ditempuh Saudi dan koalisinya untuk
melancarkan operasi militer di Yaman, asosiasi berharap agar kekuatan ini juga
akan menyibak kegelapan di Suriah dan Irak, serta mampu memberikan dukungan
kepada Masjid Al-Aqsa dan Mujahidin di tanah Palestina.
Asosiasi mengatakan dalam pernyataannya bahwa “negara
Islam sedang diserang baik dari sisi agama, keamanan, stabilitas maupun
kekayaannya, dan serangan itu dipimpin oleh Iran serta kaki tangan mereka di
Yaman, Irak, Suriah, Lebanon dan lainnya.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa “serangan ini datang
dalam rangka mewujudkan kembali Kekaisaran Persia dan ibukotanya, Baghdad,
sebagaimana yang telah diperlihatkan oleh beberapa pemimpin mereka secara
terbuka yang bertentangan dengan dasar Islam.”
Dan asosiasi mencela “kegigihan Iran dalam menganiaya
masyarakat Muslim dengan bekerja sama dengan siapa yang ia kemarin sebut
sebagai Setan Besar, melalui pembunuhan, deportasi dan penyiksaan serta
mengambil hak masyarakat untuk menentukan nasib sendiri.”