PENDIRI NU, KH Hasyim
Asy’ari, sudah sejak lama mewanti-wanti agar kaum Nahdliyyin berpegang teguh
dengan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali)
serta waspada dan tidak mengikuti Madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah
Zaidiyyah.
“Apabila timbul fitnah
atau Bid’ah, dimana Sahabat Sahabatku dicaci maki, maka setiap orang yang
berilmu diperintahkan untuk menyampaikan ilmunya (menyampaikan apa yang ia
ketahui mengenai kesesatan Syi’ah). Dan barang siapa tidak melaksanakan
perintah tersebut, maka dia akan mendapat laknat dari Alloh dan dari Malaikat serta
dari seluruh manusia. Semua amal kebajikannya, baik yang berupa amalan wajib
maupun amalan sunnah tidak akan diterima oleh Alloh.”
Kemudian di halaman 9
(sembilan) Qanun Asasi tersebut beliau juga berfatwa, bahwa Madzhab yang paling
benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni
Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah).
Selanjutnya beliau
berkata; “Selain empat Madzhab tersebut juga ada lagi Madzhab Syi’ah Imamiyyah
dan Syi’ah Zaidiyyah, tapi keduanya adalah Ahli Bid’ah, tidak boleh mengikuti
atau berpegangan dengan kata kata mereka.”
Adapun mengenai
Assawadul A’dhom (golongan terbanyak) sebagai tanda golongan yang selamat dan
akan masuk Surga, maka di halaman 9 (sembilan) Qanun Asasi tersebut, KH Hasyim
Asy’ari telah mengutip sabda Rosululloh SAW. sbb: “Ikutlah kalian kepada
Assawadul A’dhom (Golongan terbanyak).”
Menanggapi Hadits
Assawadul A’dhom tersebut, KH Hasyim Asy’ari berfatwa; “Karena fakta
membuktikan bahwa empat Madzhab, yakni Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali
(kesemuanya Ahlussunnah Wal Jamaah) tersebut merupakan Madzhab yang paling
banyak pengikutnya, maka barang siapa mengikuti Madzhab empat tersebut berarti
mengikuti Assawadul A’dhom dan siapa saja keluar dari empat Madzhab tersebut,
berarti telah keluar dari Assawadul A’dhom.”
Dengan adanya fatwa
fatwa tersebut diatas, jelas bagi kita bahwa KH. Hasyim Asy’ari sudah berusaha
agar kaum Nahdiyyin berpegang teguh dengan empat Madzhab Ahlussunnah serta
waspada dan tidak sampai terpengaruh dengan propaganda Syi’ah.
[sa/islampos/satu islam]