Pejuang Perlawanan Rakyat Ahlusunnah wal jamaah
berhasil merebut kembali pangkalan udara terbesar Yaman dari pemberontak Houthi
yang didukung Iran pada Selasa setelah serangan selama 24 jam menggunakan
senjata berat yang disediakan oleh koalisi yang dipimpin Saudi , kata
kementerian pertahanan. ( tidak mendukung mereka = syiah ! )
Dilansir Daily Sabah dikutip Middle East
Update, sebuah pernyataan kementerian memuji kemenangan dan berjanji bahwa
pasukan loyalis akan terus bertempur melawan mereka pemberontak Houthi dan
sekutu mereka sampai otoritas Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dipulihkan
seluruh Yaman.
Pangakalan Uara Al-Anad,kota kedua di Aden yang
terletak di sebelah utara, adalah pangkalan militer pasukan AS yang
mengendalikan drone dalam perang melawan Al-Qaeda di Yaman sebelum pemberontak
Houthi menyerbu pangkalan tersebut pada bulan Maret.
Malam tadi, pasukan yang setia kepada Presiden
Hadi berhasil mengambil alih bangunan, hanggar dan kompleks gudang seluas 15
kilometer persegi (enam mil persegi), kata sumber-sumber militer.
Di pagi hari, mereka menyisir dasar untuk
memeriksa tidak ada lagi kantong-kantong pemberontak Houthi yang tersisa
Sekitar 70 pemberontak Houthi tewas dan 10
ditangkap dalam pertempuran itu, kata sumber-sumber pro-pemerintah.
Pasukan loyalis Hadi menderita 24 korban tewas
dan 23 luka-luka.
Red : Maulana Mustofa