Erdogan Kritik Iran Atas Sikap Menyalahkan
Saudi
Posted on September 27,
2015 by tabayyunnews
PRESIDEN Turki Recep
Tayyip Erdogan mengatakan tudingan terhadap Arab Saudi terkait tragedi di Mina
tidak tepat.
Menurut kantor berita Turki Anadolu
Agency seperti dikutip CNN, pernyataan Erdogan ini disampaikan menyusul
kecaman yang berdatangan dari Iran, menyalahkan Saudi atas tewasnya 717 orang
dalam insiden desak-desakan di Mina.
“Tidak tepat jika menyalahkan
Arab Saudi. Sebaliknya, saat saya melakukan haji dan umroh, saya melihat dari
dekat tingkat kepekaan mereka dalam mengorganisasi jemaah. Jadi saya tidak bisa
mengatakan ‘penyelenggaraannya yang salah’,” kata Erdogan usai pertemuan dengan
presiden Macedonia di Istanbul, Jum’at (25/9/2015).
Selain 717 orang tewas, lebih
dari 800 lainnya terluka dalam insiden Kamis pagi di Mina. Di antara yang
tewas, tiga orang berasal dari Indonesia, sisanya dari Iran, Pakistan dan
Kenya.
Iran yang merupakan rival
Saudi secara ideologis dan politik di kawasan menuding pemerintahan Raja Salman
tidak piawai dalam menyelenggarakan haji.
Ribuan warga Iran turun ke
jalan di Teheran usai shalat Jumat kemarin untuk mengecam ketidakmampuan Saudi
dalam mengurus jemaah haji.
Erdogan mengaku tidak setuju
dengan pernyataan Iran.
“Mereka yang mengatakan
(kritikan) tidak ikut menanggung beban. Peristiwa seperti ini terjadi di banyak
acara di seluruh dunia. Mereka harus melihat ‘gelas setengah isi’ untuk situasi
semacam ini. Saya kira menuduh Arab Saudi tidak tepat. Setiap negara pasti juga
memiliki kekurangan,” lanjut Erdogan.
Erdogan mengatakan bahwa
Saudi telah melakukan yang terbaik dalam menyelenggarakan ibadah haji. Namun
menurutnya, mengatur jutaan orang akan sangat sulit apalagi jika terjadi
kepanikan.
Dia meyakini pemerintah Saudi
akan terus meningkatkan kinerja mereka dan menjadi peristiwa ini sebagai
pelajaran penting.
“Saya kira sikap agresif
terhadap Arab Saudi tidak tepat,” ujar Erdogan.
Proses penyelidikan masih
terus dilakukan. Pemerintah Saudi sebelumnya mengatakan insiden itu terjadi
akibat terhalangnya gerak jalan jemaah yang menuju jalan 204 di persimpangan
dengan jalan 223 dan membludaknya jumlah jamaah yang menyebabkan saling dorong,
berakibat jatuh dan terinjaknya para jemaah haji.
Selain itu, cuaca panas dan
rasa lelah yang dialami jemaah usai sebelumnya melakukan rangkaian ibadah
menjadi salah satu faktor pendorong insiden tersebut.
Tahun ini menurut catatan
Saudi, dua juta orang dari seluruh dunia mengikuti prosesi haji.
Insiden Kamis kemarin terjadi
selang dua pekan setelah tewasnya 107 jemaah saat crane ambruk di Masjidil
Haram. (rn/Islampos).
Bantah Media Pro Syiah, Presiden Erdogan : Arab
Saudi Sudah Lakukan Yang Terbaik untuk Jamaah Haji
Oleh : A Syafiq
- Minggu, 27 September
2015
Islamedia – Sejumlah
media Iran pro Syiah seperti PressTV beberapa waktu menyebutkan terkait tragedi
Mina penyebabnya adalah adanya rombongan kerajaan Saudi yang ingin melewati
jalur Mina.
Pemberitaan ini banyak
dikutip oleh media nasional maupun internasional secara sepihak tanpa memenuhi
unsur ‘cover both side’.
Terkait tuduhan dari media
pro Syiah itu, Presiden Erdogan membela Arab Saudi dari serangan fitnah terkait
tragedi Mina yang menyebabkan ratusan orang syahid pada peristiwa Kamis lalu
itu.
Dalam pembelaannya, Presiden
Turki tersebut mengungkapkan bahwa tidak elok jika ada yang menuduh
pemerintahan Arab sebagai pihak yang bersalah.
Menurutnya, pemerintah Arab
sudah melakukan yang terbaik demi berjalannya musim haji setiap tahun.
“Tidak tepat jika menyalahkan
Arab Saudi. Sebaliknya, saat saya melakukan haji dan umroh, saya melihat dari
dekat tingkat kepekaan mereka dalam mengorganisasi jamaah. Jadi saya tidak bisa
mengatakan ‘penyelenggaranya yang salah’,” ungkapnya
“Saya tidak bersimpati dengan
penyataan yang menciptakan rasa bermusuhan dengan Arab Saudi,” ujarnya seperti
dilansir dari AFP Ahad (27/9).
Presiden Erdogan mengimbau
masyarakat dunia memahami setiap negara bisa saja mengalami kesalahan,
menurutnya Peristiwa seperti ini bisa terjadi di banyak acara di seluruh
dunia.
“Saya kira sikap agresif
terhadap Arab Saudi tidak tepat,”
“Kita harus melihat
permasalahannya secara terbuka, jangan hanya setengah-setengah menilai Arab,”
ungkapnya.[islamedia/YL]
Iran Jadikan Tragedi Mina
Komoditas Politik
Oleh : A Syafiq
- Minggu, 27 September
2015
Islamedia – Ditengah
duka mendalam terkait tragedi Mina, ada saja pihak yang mengail di air keruh,
hal ini seperti dilakukan pemerintah Iran.
Musibah ini dijadikan
komoditas Politik oleh pemerintah Iran untuk menjatuhkan kredibilitas kerajaan
Arab Saudi.
Menteri Luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir menyayangkan sikap negeri Syiah tersebut.
Menteri Luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir menyayangkan sikap negeri Syiah tersebut.
“Saya berharap para pemimpin
Iran akan lebih masuk akal dan lebih bijaksana berkaitan dengan orang-orang
yang menjadi korban dalam tragedi ini. Baiknya menunggu sampai kita melihat
hasil dari penyelidikan,” ujarnya di sidang PBB, dikutip ROL, Ahad (27/9).
Jubeir meminta semua pihak
untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak otoritas dalam tragedi Mina
itu. Menurutnya, kerajaan Arab Saudi tentunya telah memiliki rekam jejak
penanganan musibah seperti ini.
“Dan kami akan memastikan
bahwa kita akan belajar dari kondisi ini dan kami akan memastikan bahwa hal itu
tidak terjadi lagi. Saya ingin mengulangi lagi ini bukan situasi yang dapat
digunakan untuk bermain politik,” tegas Jubeir.
Sebelumnya, Presiden Iran
Hassan Rouhani menekan PBB untuk melakukan penyelidikan kepada Arab Saudi
terkait peristiwa di Mina. Tekanan itu disampaikan Rouhani dalam pidatonya di
markas PBB, Sabtu (26/9).[islamedia/YL]