Wednesday, October 7, 2015

Asosiasi Ulama Dunia dan Organisasi Persatuan Ulama Islam Dunia Seru Mujahidin Bersatu Hadapi Intervensi Rusia Dan Ajak Seluruh Ummat Islam Berpartisipasi Dukung Rakyat ( Mujahidin Sunni ) Suriah

Asosiasi Ulama Dunia Seru Mujahidin Bersatu Hadapi Intervensi Rusia
Asosiasi Ulama Dunia Seru Mujahidin Bersatu Hadapi Intervensi Rusia

Asosiasi Ulama Muslim Dunia menyeru mujahidin Suriah bersatu dan menjauhkan perselisihan untuk menghadapi intervensi Rusia. Organisasi itu juga mendukung sikap Bahrain mengusir Dubes Iran dari negaranya.
Dilansir dari Al-Jazeera, Sabtu (03/10), Asosiasi Ulama mengungkapkan bahwa pertempuran Rusia di Suriah hari ini mewakili Barat, Israel dan Iran. Tujuannya, mencegah Ahlussunnah memimpin diri mereka sendiri di bumi Syam.
Asosiasi Ulama mendesak warga Syam melawan secara militer kampanye zalim itu. Seluruh umat Islam diminta mendukung kaum Muslimin di Syam secara politik, militer dan dana.
“Jatuhnya Syam ke tangan Rusia atau Iran akan berpengaruh besar bagi seluruh umat Islam,” kata Asosiasi Ulama memperingatkan.
Lembaga yang anggota menyebar di negara-negara Muslim dunia ini juga menyatakan mendukung sikap pemerintah Bahrain yang mengusir Dubes Iran. Seluruh negara Musim diminta mengikut sikap Bahrain karena ini sebagai langkah perlawanan paling utama.
Intervensi Rusia di Suriah bukanlah suatu hal kebetulan. Namun, sebelumnya pasti Rusia mendukung rezim sektarian di Suriah dari sisi intelijen militer, ekonomi dan politik.
Sumber: Al-Jazeera

Penulis: Hunef Ibrahim


Persatuan Ulama Islam Dunia Ajak Seluruh Ummat Islam Berpartisipasi Dukung Rakyat Suriah
Persatuan Ulama Islam Dunia Ajak Seluruh Ummat Islam Berpartisipasi Dukung Rakyat Suriah

Organisasi Persatuan Ulama Islam Dunia, Kamis (6/6/2013), mengajak seluruh ummat Islam di seluruh penjuru dunia untuk menjadikan hari Jum’at, 14 Juni 2013 mendatang, sebagai hari “kemarahan dan dukungan terhadap rakyat Suriah”
Persatuan ulama mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya, mengajak seluruh ulama, ilmuwan dan politikus Islam serta partainya, untuk ikut berpartisipasi pada hari itu melalui aksi demo, ceramah-ceramah di masjid, aksi damai, doa dan segala upaya untuk mengecam pembantain gejih yang dipimpin oleh rezim Suriah dan Iran serta antek Lebanon memerangi rakyat Suriah yang tidak berdaya.
Organisasi yang didirikan pada 2004 lalu tersebut juga menjelaskan, bahwa organisasinya selau memantau apa yang terjadi di Suriah, khususnya di kota Qushair yang mengalami pembantaian dan gempuran besar-besaran oleh pasukan rezim Suriah dengan bantuan Iran dan antek-anteknya dari milisi Hizbullah Lebanon.
“Apa yang dialami Qushair saat ini mengungkap jati diri trio pengejut ini (rezim Suriah, Iran dan Hizbullah) setelah sekian lama mereka tutup-tutupi” ungkap persatuan ulama Islam sebagaimana dilansir kantor berita Anatolia.
“Trio pengucut ini menggunakan semua peralatan militer canggih mereka, baik untuk operasi darat dan operasi udara, sehingga menyebabkan banyak kematian, rumah-rumah hancur dan mereka berhasil merebut kota Qushair setelah kehidupan di kota tersebut lenyap, akibat pengeboman bertubi-tubi melalu udara” tambahnya.
Organisasi yang dipimpin syaikh Yusuf Qardhawi tersebut mendesak negara-negara Liga Arb, organisasi kerjasama Islam dan PBB melakukan intervensi untuk melindungi rakyat Suriah dari pembantaian massal yang dilakukan pasukan Asad dan antek-antenya. [hunef/kiblat.net]