Arab Saudi dengan tegas
menolak semua program dan agenda PBB bila dinilai jelas-jelas melanggar
norma dan ajaran Islam. Seperti dalam program pembangunan PBB terkait
homoseksualitas. Menurut Saudi, homoseksual bertentangan dengan hukum dan
norma Islam.
Penolakan tersebut
disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir di Majelis Umum
PBB. Ia menegaskan, Saudi memiliki hak untuk tidak mengikuti agenda atau
program PBB yang bertentangan dengan hukum Islam.
“Kata seks dalam teks bagi
kami adalah hubungan antara pria dan wanita. Adapun keluarga merupakan hasil
pernikahan antara pria dan wanita,” ujarnya seperti dikutip dari republika pada
Selasa (29/9).
Di Saudi sendiri , pelaku
hubungan sejenis akan dijatuhi hukuman yang terbilang sangat berat mulai
dari penjara hingga vonis mati. Hal itu berdasarkan hukum islam, dan selam ini
Saudi termasuk salah satu Negara yang konsisten menerapkan syariat islam
sebagai undang-undang Negara. (muslim cahyo)