Sabtu, 10 Muharram 1437 H / 24 Oktober 2015
06:05 wib
Segala puji bagi Allah yang
Maha Kuat lagi Maha Perkasa, Shalawat serta salam semoga tercurah kepada yang
telah diutus dengan pedang sebagai rahmat semesta alam, amma ba'du.
Allah Ta’ala berfirman:
قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ. قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۖ فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَىٰ كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ ۚ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَن يَشَاءُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّأُولِي الْأَبْصَارِ
“Katakanlah kepada
orang-orang yang kafir, “Kamu (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam
neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal.” Sungguh, telah
ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang berhadap-hadapan. Satu golongan
berperang di jalan Allah dan yang lain (golongan) kafir yang melihat dengan
mata kepala, bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat mereka. Allah
menguatkan dengan pertolongan-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sungguh, pada
yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai
penglihatan (mata hati)". [Ali Imran: 12-13].
Wahai kaum salibis, wahai
orang-orang rafidhah, wahai orang-orang sekuler, wahai orang-orang murtad dan
juga orang-orang Yahudi, hai orang-orang kafir seluruhnya…
Silahkan bentuklah koalisi
semau yang kalian inginkan untuk melawan kaum muslimin, bentuklah! Berhimpunlah
semau kalian berhimpunlah, buatlah rencana, buatlah makar, kerahkanlah
kemampuan kalian tapi ketahuilah sesungguhnya kalian akan dikalahkan, kemudian
ke dalam neraka jahannam kalian akan digiring.
Kalian akan dikalahkan wahai
para salibis, kalian akan dikalahkan wahai orang-orang Rafidhah, kalian akan
dikalahkan wahai orang-orang murtad, kalian akan dikalahkan wahai orang-orang
Yahudi, ini adalah sunnatullah yang telah terjadi kepada kaum terdahulu,
sebagaimana yang terjadi kepada kaum Fir’aun, kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi Hud.
Maka kalian akan dikalahkan,
sebagaimana yang terjadi di perang Badar, Ahzab dan Khaibar maka kalian akan
dikalahkan, sebagaimana yang terjadi di Yamamah dan Yarmuk, sebagaimana yang
terjadi di Nahawand dan Qadisiyah maka kalian akan dikalahkan, sebagaimana yang
terjadi di Hiththin dan Ain jalut, seperti itu kalian akan dikalahkan.
Kalian akan dikalahkan wahai
orang-orang kafir seluruhnya, dan tidaklah Raqqah, Falujah, Mosul, Tadammur,
Ramadi jauh dari kalian.
Kalian akan dikalahkan dengan
izin Allah wahai orang-orang Rusia, kalian akan dikalahkan wahai orang-orang
Amerika, kamu akan digiring, beserta tentara dan sekutumu ke dalam jahannam,
dan itu adalah tempat kembali yang paling buruk.
Amerika mengira akan menang
melawan Mujahidin! Alangkah malang Amerika dan malangnya para sekutunya…
Maka ketahuilah hai Amerika,
bahwa Daulah Islamiyyah hari ini bukanlah seperti apa yang kamu kira, dan
tidaklah seperti apa yang kamu inginkan.
Sesungguhnya para komandannya
dan para tentaranya yang jujur enggan untuk mencari keridhoan siapapun dengan
kemurkaan Allah, mereka tidak mengharap kecuali kepada maaf dan ridho-Nya
semata! Mereka tidak akan memberikan kerendahan di dalam dien selamanya, dan
tidak akan takut kepada siapa pun kecuali kepada Rabbnya saja!
Meminta tolong hanya
kepada-Nya, meminta bantuan hanya kepada-nya, meminta perlindungan hanya
kepada-Nya, berserah diri hanya kepada-Nya saja yang tidak ada sekutu bagi-Nya,
yakin dengan pertolongan-Nya dan tidak ragu dengan bantuan-Nya, karena itulah
mereka kufur kepada seluruh berhala, baik itu berbentuk simbol, para syaikh
atau para mentoring, mereka campakkan kata-kata mereka yang kontradiktif ke
arah tembok dan tidak peduli, dan tidak akan mundur dalam urusan agama mereka
untuk mengikuti pendapat orang-orang yang hanya diam saja, karena itu hanyalah
buih, karena itulah Daulah Islamiyyah berjalan di atas jalan yang jelas dan
petunjuk yang terang.
Jalan yang telah digariskan
para komandan Daulah dengan serpihan daging dan tulang mereka, disinari dengan
darah mereka, sehingga dengan izin Allah tidak akan tersesat orang-orang yang
datang setelahnya, maka siapa yang bergabung ke dalam barisan Daulah maka dia
akan ditarik oleh cahaya itu, dan akan diteguhkan di atas manhaj yang kuat yang
telah dititi oleh para komandan Daulah dan dipikul oleh para junudnya di dalam
dada, hingga manhaj itu menjadi seperti katup pengaman, sehingga siapa yang
memangku jabatan tanpa memiliki hal ini maka dia pasti akan ditolak oleh Junud
Daulah dan orang-orang akan pergi meninggalkannya lalu menggantinya, siapa pun
dia orangnya…
Maka ketahuilah hai Amerika,
bahwa bendera Daulah Islamiyyah hari ini direngkuh oleh generasi baru dengan
penuh kesempurnaannya, dan akan dilanjutkan setelahnya – dengan izin
Allah oleh banyak generasi, maka bergembiralah dengan kabar buruk yang
akan membuatmu bersedih hai Amerika…
Sesungguhnya Daulah
Islamiyyah hari ini – dengan karunia Allah – lebih kuat dari sebelumnya, dan
dia akan terus berubah dari kuat menjadi lebih kuat, segala puji bagi Allah,
dan sesungguhnya Amerika dan sekutunya hari ini lebih lemah dari hari-hari
sebelumnya, dan akan terus berubah dari lemah – dengan karunia Allah – menjadi
bertambah lemah…
Sesungguhnya Amerika hari ini
lemah, bahkan telah renta, karena kelemahannya untuk memerangi Daulah
Islamiyyah, dia meminta bantuan kepada Australia, memohon kepada Turki, meminta
kepada Rusia dan meminta keridoan Iran, dan berkata sepenuh mulutnya: Bersiap
untuk berkoalisi dengan setan.
Maka dengarkanlah dan
perhatikanlah hai Amerika, setiap berlalu hari di mana kamu memerangi
mujahidin, maka kami bertambah kuat sedang kamu bertambah lemah, dan
sesungguhnya perang terus berjalan – dengan karunia Allah – sebagaimana yang
telah kami rencanakan, kami telah menyeretmu kepada dua perang di Khurasan dan
di Iraq, yang dengannya engkau lupa kengerian perang Vietnam, dan dan ini
adalah perang ketiga yang terulur hingga Syam, dan di sanalah akhir darimu,
kehancuran dan kebinasaanmu dengan izin Allah.
Jika kamu menginginkan
kerugian paling sedikit, maka kamu harus membayar jizyah kepada kami dan
menyerah. Si keledai dungu Obama mengira bahwa dia sanggup untuk menyelesaikan
perang dari udara melalui para proxy, agen dan shawahat budak. Maka perang
semakin berjalan lama sebagaimana yang kami inginkan. Dan si dungu ini harus
bersegera dan tidak membuang-buang waktu untuk melakukan percobaan solusi, dan
si dungu ini pasti akan turun ke daratan , meski dia pasti gagal dan tidak
memiliki jalan keluar.
Kalian pasti akan turun ke
daratan hai Amerika dalam waktu dekat ini, sehingga itu akan menjadi
kehancuranmu, kebinasaanmu, dan akhir darimu, tidak diragukan lagi. Sehingga
kamu hai Obama, tidak berbeda seperti si dungu kecil Rafidhah Nouri. Amerika
akan melaknatmu selagi dia masih ada hai Obama.
Ya, hai Amerika; kamu akan
terkejut, karena Daulah Islamiyyah hari ini tidak seperti apa yang kamu kira
dan tidak seperti apa yang dinginkan.
Ya, hai Amerika; kamu akan
hancur dan akan kalah, dan akan merasakan kengerian, dan di Beiji, al-Anbar,
Tadmur dan al-Khair ada bukti terbaik. Amerika telah mengerahkan seluruh
kemampuan dan kekuatannya untuk merebut Beiji dan mengambil ladang minyaknya,
dan inilah dia setelah delapan bulan dari peperangan dahsyat yang terus
menerus, dia hancur di Beiji dan terusir darinya dengan penuh kehinaan dan rasa
malu. Sudah lebih dari sepuluh kali dia mengumumkan dengan penuh dusta dan
menipu, bahwa dia berhasil menguasainya.
Amerika telah lemah untuk
bisa mengambil Beiji walau berusaha sekeras mungkin, dan lemah untuk bisa
melindungi ladang minyaknya dan kami telah mengambilnya – dengan karunia Allah
– secara paksa dan menundukkannya walau dia tidak suka dan juga para sekutunya.
Amerika mengira bahwa Daulah
Islamiyyah telah melemah dan tidak sanggup untuk membela diri dan melakukan
ekspansi, dan akan kembali menyusut. Namun Allah mengaruniakan kepada kami
Ramadi dan merampasnya dari Amerika, dan kami terus meluas hingga ke Sukhnah,
Tadmur dan Qaryatain, sehingga jelaslah kedustaan Amerika secara telak dan
runtuhlah mitos keperkasaan Amerika yang tak terkalahkan, dan terlihatlah
kelemahan dan kerentaannya.
Sesungguhnya kemenangan yang
berhasil digapai Amerika dari Mujahidin yang terbesar adalah: keberhasilan
mereka mengusir mujahidin dari komplek ini atau desa ini, atau membunuh satu
orang dari kalangan muslim, kemudian Amerika kegirangan hingga seolah mereka
terbang lantaran berhasil membunuh Syaikh Abu Mu’taz al-Qurasyi rahimahullah,
dan dia mengira bahwa itu adalah kemenangan besar.
Semoga Allah merahmatimu
wahai Abu Mu’taz;
Tidaklah engkau melainkan
hanya seorang dari kalangan kaum muslimin. Kami tidak berkabung dan sekali-kali
aku tidak berkabung. Aku tidak berkabung karena kami tidak menganggapmu wafat.
Dia adalah laki-laki yang telah mendidik para ksatria dan meninggalkan para
pahlawan, Amerika kini sedang menanti – dengan izin Allah – dari tangan-tangan
mereka keburukan yang akan menimpanya. Kami tidak berkabung karena dia
sesungguhnya telah meraih apa yang diimpikannya.
Dia telah terbunuh sedangkan
tidak ada cita-cita yang dia harapkan di dunia ini kecuali ingin dibunuh, tidak
berubah dan tidak tergantikan. Telah banyak doa dipanjatkan di hari-hari
terakhirnya. Bahkan orang-orang yang ada di sekitarnya mengatakan bahwa di
hari-hari terakhirnya beliau melepas kewaspadaan, seolah dia melihat ajalnya.
Dan tidaklah dia – rahimahullah – mengharapkan kematian dan berdoa kepada Allah
untuk meraihnya, karena sikap putus asa dan bosan, tidak juga karena rasa
takut, lemah dan letih, namun tidak lain karena rasa rindu untuk bertemu
Rabbnya, dan rindu untuk bertemu dengan orang-orang yang telah mendahuluinya
menapaki jalan ini.
Aku tidak akan berkabung
untuknya, karena Amerika dan sekutunya bergembira dengan kematiannya, agen-agen
dan anjingnya mencacinya, mereka gembira dan senang dengan kematian seorang
laki-laki muslim yang cita-cita satu-satunya di dunia ini adalah terbunuh di
jalan Allah. Dahulu Abu Mu’taz pernah berkata sambil memegang jenggotnya yang
berwarna putih; “Demi Allah, ini pasti akan berlumuran darah, demi Allah ini
pasti akan berlumuran darah!” dan Allah telah mengabulkan doanya dan menjawab
sumpahnya, dan aku melihat jenggotnya berlumuran darah, maka lantaran apa aku
berkabung?
Dan seandainya mata ini
berlinang air mata karena kesedihan berpisah dengan Abu al-Mu’taz yang demi
Allah aku menyayanginya, namun hati yang terbiasa dengan cobaan maka dia tidak
akan peduli.
Hati ini terus tertimpa
musibah hingga * hatiku seolah tertutup penuh anak panah
Sehingga jika aku terkena
panah maka panah itu akan patah di atas mata panah
Itu adalah remeh dan aku
tidak peduli dengan musibah* karena tidak ada manfaatnya jika seandainya aku
peduli
Aku tidak akan berkabung
dengan Abu al-Mu’taz, namun aku hanya mengharap kepada Allah Ta’ala semoga Dia
menerimanya dalam keadaan hidup sebagai syuhada, menempatkannya di firdaus
tertinggi bersama para shiddiqin dan para nabi, dan semoga Dia meneguhkan kami
sepeninggalnya di atas jalannya dan memberikan husnul khatimah, dan kami
merasakan lebih dari apa yang telah dia rasakan.
Maka janganlah bergembira hai
Amerika, kamu harus terus mengumpulkan pasukanmu, dan menggalang kekuatan
dengan para sekutu salibmu hingga kalian turun di Dabiq, yang mana dengan izin
Allah kalian akan hancur, lari dan dikalahkan. {Sesungguhnya Allah tidak
menyalahi janji}.
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda; “Tidak akan terjadi kiamat hingga orang-orang Romawi turun di A’maq
atau Dabiq, lalu keluarlah kepadanya pasukan dari Madinah, mereka adalah dari
golongan terbaik penduduk bumi ketika itu, di saat mereka telah saling
berbaris, orang-orang Romawi mengatakan; ‘Biarkanlah antara kami dan
orang-orang yang telah menawan (segolongan) dari kami, kami akan memeranginya’.
Kaum muslimin menjawab;
‘Tidak, demi Allah kami tidak akan membiarkan kalian dan saudara-saudara kami’,
hingga kemudian mereka memerangi orang-orang Romawi tersebut, sepertiga dari
mereka akan lari, Allah tidak akan menerima taubat mereka selamanya, sepertiga
lagi terbunuh, mereka adalah para syuhada terbaik di sisi Allah, seperti
terakhir mendapatkan kemenangan, mereka tidak akan mendapatkan fitnah
selamanya, dan lewat mereka akan ditaklukkan Konstantinopel”.
Ya, ini adalah janji Allah,
kalian pasti akan turun hai kaum salibis, dan sesungguhnya kami menanti kalian.
Adapun kalian para kelompok
murtad dan agen-agen musuh; hai kelompok-kelompok hina di setiap tempat, hai
manusia-manusia sampah, tidakkah kalian mengambil pelajaran dengan para
pendahulu kalian dari berbagai kelompok di Iraq sepanjang tahun? Atau kalian
tidak mengambil pelajaran dari apa yang kalian dapatkan di Syam?
Maka dengarkanlah hai para
jabhah, gerakan dan tanzhim! Dengarkanlah hai para liwa, katibah, pasukan,
jama’ah dan perkumpulan! Dengarkanlah hai partai-partai dan kelompok-kelompok,
suku-suku dan kabilah-kabilah.
Dengarkanlah wahai manusia
seluruhnya, dengarkanlah dan perhatikanlah; Sesungguhnya Islam adalah tinggi
dan tidak ada yang melebihi tingginya, dan tidaklah pernah satu hari pun
pemeluknya itu sebagai orang-orang yang penakut.
Rabb kami telah mengajarkan
kepada kami; bahwa kekuatan hanya milik Allah seluruhnya, bahwa kemuliaan hanya
milik Allah seluruhnya, dan bahwa kaum mukminin itulah yang tinggi derajatnya,
dan orang-orang kafir itulah yang rendah hina, dan sesungguhnya hubungan kami
dengan Allah, kami berjalan dengan perintah Allah, kami tidak melangkah satu
langkah pun kecuali di atas petunjuk dari Allah.
Berkatalah semau kalian
tentang kami, kami tidak peduli.
Aku orang yang sudah
tenggelam maka aku tidak takut lagi untuk basah.
Buatlah kedustaan, syubhat
dan cacilah! Kobarkanlah, dustakanlah, palsukanlah, itu semua sama sekali tidak
bermanfaat bagi kalian dan kalian pasti akan terhina dengan izin Allah. Itu
semua tidak membahayakan kami kecuali gangguan kecil saja yang Allah akan
membebaskan kami dari tuduhan-tuduhan itu.
Kami akan terus berjalan dan
tidak akan berpaling sama sekali dan kami tidak peduli, lakukanlah apa saja
yang kalian ingin lakukan, buatlah sekutu, bergabunglah, buatlah rencana dan
makar, bentuklah pasukan dan kerahkanlah, kalian sama sekali tidak akan menang
dan tidak akan berhasil, kalian akan hancur dan kalah dengan izin Allah, sama
sekali tidak membuat kami takut, dan cukuplah bagi kami Allah, kami akan terus
berjalan tidak melemah dan tidak peduli.
Dan aku katakan kepada para
pemimpin dan komandan kelompok-kelompok, jama’ah, partai, firqah dan tanzhim,
yang memerangi Khilafah, sedang mereka mengaku melakukan itu untuk
mengembalikan khilafah! Kepada mereka dan orang-orang yang menyepakatinya, aku
katakan: Kami akan terus berjalan di atas jalan kami dengan izin Allah, dan
sungguh itu benar-benar khilafah. Jika itu memikat kalian, maka bertaubatlah
dan kembalilah, bergabunglah ke dalam barisannya, tolonglah dia karena itu
benar-benar khilafah.
Kami telah menegakkannya
dengan ketajaman pedang, meski dengan kebencian Amerika dan sekutunya,
menundukkan para thaghut di muka bumi dan pemerintahannya. Dan sesungguhnya
kami akan terus berjalan sesuai dengan perintah Rabb kami demi meninggikan
menaranya dan mengembalikan kejayaannya.
Dan jika itu tidak memikat
kalian, maka kami juga akan tetap berjalan, dan kami akan melakukan apa yang
kami inginkan sesuai dengan syariat Rabb kami. Jika fatwa para mentoring kalian
tidak tidak mampu menghentikan kami, arahan orang-orang bodoh kalian – yakni
para pemimpin kalian – gagal untuk menahan dan menghalangi kami.
Maka bersandarlah ke dewan
kemananan atau ke PBB, mungkin dia akan membuat resolusi untuk menghentikan
kami atau melarang kami! Atau jika kalian mau mintalah bantuan kepada sekutu
salibis atau thaghut mana pun, orang Rafidhah, Nushairiyah atau dengan setan!
Semoga saja dia akan
mengirimkan bantuan dukungan dari udara atau bantuan pasukan darat. Jika itu
tidak memikat kalian juga, maka tanduklah gunung atau hancurkanlah, cangkulilah
lautan atau minumlah jika kalian mau! Jika itu tidak memikat kalian hai
orang-orang yang malang, maka buatlah terowongan di dalam bumi atau buatlah
tangga ke langit.
Jika itu tidak memikat
kalian, maka matilah dengan kegeraman kalian, maka matilah dengan kegeraman
kalian! Kami akan melakukan apa yang kami suka dan kapan kami suka.
Tidak ada garis merah bagi
kami setelah al-Quran dan Sunnah, dan undang-undang manusia ada di bawah
telapak kaki kami. Ya, tidak akan membuat kami gentar pasukan Arab dan ‘ajam.
Kami akan kafirkan siapa saja yang dikafirkan oleh syariat Allah, dan kami akan
terus berjalan dengan izin Allah dan melanjutkan: menyerang, meledakkan,
menghancurkan dan meruntuhkan.
Walaupun para pengklaim dan
orang-orang dungu membuat kedustaan atas kami, walau para ulama dan hukama
menyebut kami dengan penuh kebohongan. Biarkanlah mereka berdusta semau yang
mereka inginkan, biarkanlah mereka memalsukan semau yang mereka ingin lakukan.
Kami menyeru kepada tauhid
sepanjang hayat kami * di setiap waktu ketika sendiri atau bersama
Dan kami memerangi kesyirikan
dan pelakunya * dengan perang yang keras lewat lisan dan tangan
Dan juga bid’ah tercela
seluruhnya * akan kami habisi hingga di pintu-pintu masjid
Inilah jalan kami dan inilah
manhaj kami * maka karena apa kalian mengawasi kami
Banyak dari para ikhwan yang
meminta kami untuk membuat bantahan terhadap berbagai tulisan, ceramah yang
memenuhi penjuru dengan kedustaan dan kepalsuan, maka kami jawab dengan meminta
pertolongan kepada Allah dan penuh ketundukan:
Sesungguhnya kedunguan orang
tua tidak ada kebaikan setelahnya * sedangkan pemuda setelah kedunguan dia akan
menjadi lembut setelahnya
Aku diam terhadap orang bodoh
sehingga dia mengira bahwa aku * tidak mampu untuk menjawab padahal aku
bukannya tidak mampu
Apakah orang yang berbai’at
kepada orang mati dan mengajak umat untuk membaiatnya harus diberikan bantahan?
Akan kami pisahkan
jama’ah-jama’ah dan barisan para tanzhim. Ya, karena tidak boleh ada banyak
jama’ah setelah adanya Al Jama’ah, dan enyahlah bagi tanzhim-tanzhim itu! Kami
akan perangi gerakan-gerakan, kelompok-kelompok dan front-front. Kami akan
robek katibah-katibah, liwa-liwa dan hingga kami akan habisi regu-regu.
Ya, kami akan bebaskan tanah
yang telah dibebaskan, karena jika tidak dihukumi dengan syariat Allah maka itu
belumlah dibebaskan. Maka kembalilah kalian kepada petunjuk kalian wahai kaum
muslimin. Kembalilah kepada petunjuk kalian, sungguh dia adalah khilafah. Dia
adalah kejayaan kalian, dia adalah kemenangan kalian, dia adalah kebanggaan
kalian.
Adapun kepada para tentara
kelompok-kelompok, maka kami katakan: kalian telah mendengar risalah kami
kepada para komandan kalian dan pemimpin kalian, maka dengarkanlah dan
perhatikanlah apa yang aku katakan: sesungguhnya kami dengan izin Allah akan
mendatangi kalian, dan sesugguhnya kami kasihan kepada kalian.
Maka ambillah kata-kata kami
dan renungkanlah, jika kalian tidak mendapatinya sebagai kebenaran, maka
tinggalkanlah; kami tahu bahwa niat kalian beragam, keadaan dan tujuan kalian
beragam: ada dari kalian yang memerangi kami karena agama kami dan tidak
menginginkan Daulah Islamiyyah, karena benci dengan syariat Allah dan untuk
menolong thaghut, dan ridho dengan undang-undang buatan, dan golongan ini
sedikit, alhamdulillah.
Dan banyak dari kalian yang
memerangi kami walau dia ingin menerapkan syariat Allah, akan tetapi dia
tersesat dan tidak mendapatkan petunjuk.
Ada juga dari kalian yang
memerangi kami karena mengira kami adalah musuh yang menyerang, ada juga karena
ingin mendapat sebagian keuntungan dunia dan gaji dari kelompoknya, ada juga
dari kalian yang berperang karena semangat kesukuan atau ingin dibilang berani
atau niatan lainnya dan perdagangan yang buruk, maka ketahuilah bahwa kami
tidak membeda-bedakan kelompok dan tujuan-tujuan ini; hukumnya bagi kami
setelah dia tertangkap adalah satu: tembakan di kepala atau pisau tajam di
leher.
Ketahuilah hai mereka yang
memerangi kami karena dien kami: kami bersumpah kalian pasti akan kalah. Jika
kalian ingin selamat maka larilah dan menghindarlah atau bertaubatlah sebelum
kami menangkap kalian.
Ketahuilah, hai mereka yang
memerangi kami karena anggapan melawan musuh yang menyerang! Tahanlah diri
kalian dari kami. Kami tidaklah berperang dan mengorbankan nyawa kami demi
meraih kekayaan yang fana dan harta, tenangkan diri kalian dan janganlah risau,
kami bersumpah bukan untuk hartamu dan kekayaanmu kami datang.
Wahai mereka yang memerangi
kami dengan tujuan untuk melaksanakan syariat Allah: Tidakkah kalian tahu bahwa
kami berhukum dengan syariat Allah?!
Tidakkah engkau melihat bahwa
Islam meninggi dan dien ditegakkan di setiap jengkal tanah yang dibebaskan oleh
Daulah Islamiyyah?!
Ketahuilah, sesungguhnya
engkau dengan memerangi mujahidin maka engkau menjadi musuh dan lawan dari
syariat Allah! Jika engkau tertipu oleh fatwa para keledai dan bighal ilmu, aku
akan tunjukkan sesuatu yang jika engkau merenunginya dengan tulus maka engkau
akan mendapati kebenaran melaluinya: perhatikanlah individu-individu yang
meninggalkan kelompok-kelompok itu dan bergabung ke dalam barisan khilafah
setiap hari, kalian akan dapati mereka adalah orang-orang terbaik dan
tokoh-tokoh kaum.
Perhatikanlah terutama yang
meninggalkan kelompokmu. Kemudian tanyakanlah pada dirimu: Lantaran apa
orang-orang terbaik ini bergabung ke dalam Daulah Islamiyyah? Jika dia menjawab
bahwa mereka tersesat, seperti apa yang dikatakan oleh apa yang disebut para
mentoring dan ulama besar, maka katakan padanya dan pada mereka: tidak, demi
Allah, mereka tidak akan meninggalkan kelompok-kelompok itu, tanzhim-tanzhim
itu jika memang di atas kebenaran, kemudian disatukan oleh Daulah di atas
kesesatan, karena tidaklah mereka berkumpul kecuali di atas al-haq.
Tidak, demi Allah, jika
mereka adalah mujahidin maka mereka tidak akan berpecah belah dalam al-haq,
atau bersatu di atas kesesatan, karena mujahidin tidak akan bersatu di atas
kesesatan, maka perhatikanlah ini, dan tanyakanlah pada dirimu juga: kenapa tidak
menjadi sebaliknya jika Daulah di atas kebatilan? Kenapa dia tidak ditinggalkan
oleh orang-orang terbaiknya dan kemudian bergabung dengan kelompok-kelompok
itu? Maka engkau akan mendapati jawabannya di dalam percakapan Abu Sufyan
dengan Heraklius.
Sungguh telah bergabung
bersama kami ribuan orang dari kelompok-kelompok di Halab (Aleppo) saja,
setelah kalian memerangi kami. Dan supaya hatimu tenang dan hilang keraguannya
maka hubungilah, hubungilah mereka yang telah bergabung dengannya dari
kelompokmu dan tanyakanlah tentang kebenarannya, di manakah apa yang selama ini
dituduhkan oleh lawan-lawan dan musuh-musuhnya?
Wahai siapa yang memerangi
karena ingin menegakkan syariat Allah, kebenaran bersama jama’ah jika engkau
jujur dan tinggalkanlah kelompok-kelompok itu. Masih terus ada di hadapan
kemenangan mujahidin dan kejayaan kaum muslimin penghalang terbesar, dan kami
akan menghilangkannya dengan izin Allah. Sesungguhnya kami akan datang dengan
izin Allah wahai para prajurit kelompok-kelompok di mana saja kalian berada
walau dalam tempo lama. Bukan kalian yang kami inginkan, maka janganlah berdiri
menghadang mujahidin.
Maka siapa yang menyerahkan
senjata dan bertaubat maka dia aman. Maka siapa yang duduk di masjid karena
bertaubat maka dia aman. Siapa yang masuk ke dalam rumahnya dan mengunci
pintunya karena taubat maka dia aman. Siapa yang memisah dirinya dari fashilah
atau katibah yang memerangi kami dan bertaubat maka dia aman. Dia aman terhadap
jiwa dan hartanya, bagaimanapun permusuhannya terdahulu kepada mujahidin dan
kejahatannya. Ya Allah, bukankah kami telah memberi udzur? Ya Allah
saksikanlah.
Wahai kaum muslimin, telah
datang masanya bagi kalian untuk tahu bahwa khilafah adalah jalan keluar
satu-satunya bagi kalian, dan sesungguhnya pemimpin negeri kalian adalah
pengikut dan budak Yahudi dan Salibis. Mereka tidak memutuskan perkara kecuali
sesuai perintah mereka, dan tidak meniti jalan kecuali jalan mereka.
Jika kalian tidak mengetahui
ini dari perang Iraq dan Afghanistan terdahulu, maka ini dia medan Syam yang
akan membeberkannya kepada kalian. Sesungguhnya penyakit kalian wahai kaum
muslimin, dan sebab kelemahan dan kehinaan kalian, tidak lain adalah runtuhnya
khilafah dan terpecah belahnya kalian setelah itu.
Benar wahai kaum muslimin,
sesungguhnya runtuhnya khilafah adalah penyakit kalian dan tegaknya kembali
adalah obat kalian. Maka berhimpunlah di sekitarnya, dan bergantunglah
kepadanya – setelah kepada Allah, buanglah fashilah-fashilah, katibah-katibah
dan tanzhim-tanzhim itu. Jika kalian melakukannya maka itulah obat kalian, jika
kalian enggan maka itu adalah penyakit kalian.
Wahai kaum muslimin; jika
kalian menginginkan keamanan maka tidak ada keamanan kecuali di bawah naungan
Daulah Islamiyyah, yang akan melindungi kalian dan membela kalian dari
orang-orang yang menyerang kalian, melindungi benteng kalian, menjaga harta dan
kehormatan kalian.
Wahai kaum muslimin; jika
kalian menginginkan syariat Allah maka dia tidak ditegakkan kecuali di bawah
naungan Daulah Islamiyyah, tidak akan ditegakkan syariat Allah kecuali dengan
besi dan api, dengan tusukan dan sabetan, menyerang orang-orang kafir di pagi
dan sore hari, siang dan malam hari. Tidak akan tegak syariat Allah kecuali di
atas tengkorak, serpihan daging dan darah kaum mujahidin, muwahhidin, orang-orang
jujur dan ikhlas.
Bodoh, ceroboh, dungu dan
tolol;
Orang yang mengira bahwa
Amerika dan sekutunya menggelar peperangannya dengan tujuan membantu
orang-orang yang tertindas dan membela orang-orang lemah, atau menolong
orang-orang yang disakiti, dan bukan perang terhadap Islam dan kaum Muslimin.
Bodoh, ceroboh, dungu dan
tolol;
Orang yang mengira bahwa
penegakan syariat bisa dilakukan dengan kesepakatan bersama Amerika dan
sekutunya, atau dengan ridha bangsa-bangsa kufur atau melalui ketetapan mereka.
Tidak akan tegak syariat Allah kecuali dengan kebencian seluruh bangsa-bangsa
kafir. Tidak akan tegak syariat Allah kecuali dengan menyerang bala tentara
kufur, menghancurkan mereka dan mengalahkan mereka seluruhnya.
Bodoh, ceroboh, dungu dan
tolol;
Orang yang mengira bahwa kaum
muslimin itu lemah atau renta. Tidak wahai kaum muslimin, sesungguhnya kalian
adalah orang-orang kuat, selama kalian menegakkan dien kalian dan
merealisasikan tauhid kalian, menyandarkan diri kepada Rabb kalian dan
bertawakkal kepada-Nya, meminta pertolongan dan bantuan hanya kepada-Nya saja
yang tidak ada sekutu bagi-Nya. { Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya?
Mereka menakut-nakutimu dengan sesembahan yang selain Dia} { … Bukankah Allah
Mahaperkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum } [Az-Zumar: 36, 37].
Alangkah mengherankan orang
yang telah membaca ayat-ayat ini bagaimana dia merasa takut atau hina atau
lemah?
Wahi kaum muslimin,
sesungguhnya kalian kuat. Dan sesungguhnya Amerika dan sekutunya, Rusia dan
seluruh bangsa-bangsa kufur adalah lemah di hadapan para mujahidin. Tidakkah
Rabb kalian telah berfirman kepada kalian: { maka perangilah kawan-kawan setan
itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah} [An-Nisa: 76].
Ataukah Rabb kalian tidak
menjanjikan kepada kalian kehancuran mereka dan kemenangan kalian jika kalian
memerangi mereka? { Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka
dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu
(dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman}
[At-Taubah: 14].
Maka mengherankan dan sungguh
mengherankan bagi seorang mukmin yang membaca ayat-ayat ini bagaimana dia lemah
atau pengecut atau lemah dan terhina? Sangat mengherankan bagi seorang
bagaimana dia rela dengan kehinaan dan tawar menawar? Mengherankan bagi siapa
yang beriman dengannya kemudian dia berbasa-basi dengan kekafiran atau
berdamai?
Sangat mengherankan kalian
wahai kaum muslimin! Sangat mengherankan kenapa engkau takut? Atau tidakkah
bersamamu Rabb yang memiliki kejayaan? Atau belumkah Dia mengatakan bahwa
kalian memiliki ‘izzah? {Padahal ‘izzah itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan
bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui}
[al-Munafiqun: 8].
Bukankah Dia mengatakan bahwa
kalian memiliki ketinggian, tidakkah kalian membacanya? Tidakkah kalian
mengimaninya? Wahai kaum muslimin, sesungguhnya yang telah menenggelamkan
Fir’aun, yang telah membinasakan kaum ‘Ad dan Tsamud, dan yang telah
menghancurkan pasukan Ahzab, Dialah yang akan menghancurkan Rusia dan Amerika
serta sekutu-sekutu mereka, dan akan menimpakan kepada mereka adzab yang keras
lewat tangan-tangan mujahidin. Ini adalah janji Allah selama kalian berperang
di jalan-Nya.
Maka berangkatlah kalian baik
dalam keadaan berat maupun ringan dan penuhilah para penyeru Allah. Hai
orang-orang yang meninggalkan bumi jihad dan lari ke belakang, melarikan diri
menuju negeri-negeri kufur, kemanakah kalian akan lari dari Allah pada hari
perhimpunan? Apakah kalian akan menjadikan orang-orang kafir sebagai penolong
selain orang-orang mukmin? Atau apakah kalian mengharapkan kejayaan dari kaum
yang hina dan rendah? { "Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang
kafir itu? Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik Allah" (An-Nisa: 139]
Demi Allah, tidak akan hidup
seorang muslim di negeri Kafir kecuali dalam keadaan rendah dan dihinakan, demi
Allah tidak ada keamanan bagi kaum muslimin, dan tidak ada kejayaan dan
kemuliaan jika mereka tidak mampu untuk berperang dan tidak menjadikan senjata
sebagai teman.
Ada apa denganmu hai pemuda
Islam? Atau apakah nenek moyangmu tidak pernah menguasai dunia dan memimpin
umat manusia? Atau tidakkah pernah raja-raja dunia itu merendah kepada mereka
dan negeri-negeri itu tunduk? Tidakkah mereka meraih kemuliaan dan kepemimpinan
kecuali dengan jihad?
Wahai pemuda Islam,
bergabunglah dengan barisan mujahidin, karena sesungguhnya kalian adalah
orang-orang mulia, raja-raja bumi dan pemimpin-pemimpin dunia jika kalian mau
melakukannya, dan kalian adalah orang-orang rendah, hina, dan merugi jika
kalian mengabaikannya.
"Wahai orang-orang yang
beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyerumu kepada sesuatu
yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan. Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa
orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat
keras siksaan-Nya". [Al-Anfal: 24-25].
Wahai keluarga kami di negeri
dua tanah suci, wahai anak cucu Sa’ad dan al-‘Ala`, anak cucu Majza’ah dan
al-Bara`. Hingga kapan kalian akan ridha dengan pemerintahan thaghut Alu Salul
yang kafir dan celaka? Hingga kapan kalian akan tertipu dengan para penyihir
merek di Hai`ah Kibaril-Munafiqin dan ‘Umala (agen-agen) (maksudnya Hai-ah
Kibar Ulama, pem)? Inilah dia Rusia yang komunis menyerang negeri Syam benteng
kaum Mukminin!
Gereja mereka telah
mengumumkan perang sucinya kepada kaum Muslimin! Di manakah fatwa Hai’ah Kibar
Syayatin? Bukankah dahulu mereka telah memerintahkan kalian untuk Jihad melawan
Rusia di Afghanistan? Atau apakah dahulu fatwa-fatwa itu bersumber dari majikan
mereka Amerika? Atau apakah dahulu jumlah Kaum Muslimin tidak cukup di
Khurasan? Atau apakah penduduk Syam lebih kuat dari pada orang Afghan?
Ada apa dengan kalian wahai
Kaum muslimin? Apakah di setiap saat kalian tidak memperhatikan? Ada apa dengan
kalian, bagaimana kalian menghukuminya? Ada apa dengan kalian, tidakkah kalian
mendengar? Atau tidakkah kalian melihat? Atau tidakkah kalian mendengar
permintaan tolong kaum muslimin dan orang-orang lemah di Syam? Dan melihat
keadaan mereka yang telak dikeroyok musuh?
Atau apakah dunia telah
membutakan mata kalian dan syahwat telah menutup pendengaran kalian atau telah
mati al-wala` wal-bara`? atau apakah kalian menunggu fatwa dari setan buta hati
dan penglihatan, mufti Amerika? Sekali-kali tidak! Kalian telah disihir
oleh para ulama penguasa, sehingga kalian terkena fitnah dan tertipu!
Sadar dan bangkitlah wahai
putra-putra al-Haramain!
Sesungguhnya di tangan kalian
itu ada penentuan kemenangan, di mana dari tempat kalianlah sumber penyakit
itu, dan pada kalian juga ada obatnya. Bangunlah melawan Alu Salul dan Hai`ah
Umala mereka tentu berantakkanlah untaian kalung Amerika dan sekutunya, dari
arah kalian mereka bertolak, dengan harta minyak kalian mereka berbekal, dan
dengan fatwa setan-setan kalian mereka menghinakan kaum muslimin dan
menyerahkan mereka, mengusir dan membunuh mereka, maka bangkitlah wahai
putra-putra al-Haramain, tidak ada udzur bagi kalian di Hari Pembalasan, kami
meminta kalian untuk berangkat berperang, kami meminta pertolongan dari kalian,
maka tidak ada udzur bagi kalian jika kalian tidak melakukannya. Sesungguhnya
kami berlepas diri di hadapan Allah dari penelanaran siapa saja yang
menelantarkan kami dan condong kepada kemewahan dan kesenangan hidup. Cukup
bagi kami sebagai hujjah atas kalian, Sa’ad dan Abdul Aziz al-‘Ayyasy, alangkah
hebat keduanya
Dua singa yang bercakar merah
yang menyelamatkan * seperti dua lautan di zaman yang penuh noda kemarahan
Dua orang ini telah memenuhi
(kewajibannya), mendapat udzur (di hadapan Allah) dan telah menepati
(janjinya). Cukuplah bagi keduanya simpanan bekal karena telah memasukkan rasa
gembira di hati kaum mukminin, ghibthah (rasa iri dalam kebaikan) dan bahagia
dengan perbuatan keduanya yang hebat, dan apa yang telah mereka berikan kepada
orang-orang kafir dari kehinaan, rasa takut , kemurkaan dan marah. Mereka
berdua bagian dari kami dan kami bagian dari mereka. Kami berharap semoga Allah
meninggikan kedudukan mereka di Firdaus, dan apa yang telah keduanya lakukan
lebih kami sukai dari pada puluhan bom.
Dua singa yang tidak tunduk
dan tidak dilanggar daerah kekuasaannya
Dua tombak yang menancap di
jantung langit kalian melihat keduanya
Memimpin tanpa menuntut, rasa
maaf memenuhi seruannya
Ya demi Allah, rasa maaf
memenuhi kedua seruannya…
Bangkit dan ambillah teladan
dari keduanya wahai putra-putra al-Haramain, jika kalian tidak memiliki senjata
maka kalian tidak kehabisan tali dan pisau, sedang di hadapanmu tentara
thaghut, di hadapanmu, entah engkau yang akan mengalahkannya atau engkau akan
mati.
Pencari kemuliaan adalah
teman bagi kematian * dan orang yang panjang angan-angan sangat cinta kepada
dirinya
Jika kehidupan ini tidak
menjadi mulia * maka untuk apa rindu untuk hidup berlama-lama
Ketahuilah, takut mati itu
pahit seperti rasa mati itu sendiri * dan rasa takut pemuda seperti pedang
tajam di atasnya
Dan jika engkau merasakan
hidup dalam kehinaan * rasa kematian terasa manis ketika engkau merasakannya
Maka bangunlah wahai pemuda
Islam di setiap tempat. Bangunlah untuk berjihad melawan Rusia dan
Amerika. Karena itu adalah perang Salib atas kaum muslimin, perang kaum
musyrikin dan atheis kepada orang-orang mukmin.
{ Wahai orang-orang yang
beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang)
di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu
lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat?
Padahal kenikmatan hidup di
dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika
kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu
dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu
tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu}
[At-Taubah: 38-39]
Wahai tentara Daulah
Islamiyyah:
Perhatikanlah kalimat-kalimat
ini: janganlah kalian khawatir terhadap khilafah, sesungguhnya Allah Tabaraka
wa Ta’ala akan menjaganya, dan menyiapkan baginya orang yang menegakkannya.
Namun khawatirlah terhadap diri kalian sendiri, muhasabahlah, bertaubat dan
kembalilah kalian kepada Rabb kalian. Takutlah wahai mujahid, jangan sampai
keadaan kalian di hari Kiamat seperti keadaan orang yang Allah firmankan: {
Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, “Bukankah kami dahulu bersama
kamu?”
Mereka menjawab, “Benar,
tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan
(janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah;
dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah} [al-Hadid: 14]. Jangan
sampai salah seorang dari kalian mengira akan selamat hanya dengan sekedar
membawa senjata dan masuk ke dalam barisan mujahidn.
Allah Ta’ala berfirman
{Sebagian dari kalian menginginkan dunia dan sebagian dari kalian menginginkan
akhirat}. Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam
dan bertanya; “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurutmu seorang laki-laki yang
berperang karena keberanian, dan berperang karena kesukuan, dan berpedang
karena riya`, manakah yang berada di jalan Allah?” Maka Nabi shallallahu alaihi
wa sallam menjawab; “Siapa yang berperang untuk menjadikan kalimat Allah
tertinggi maka dia di jalan Allah”.
Pernah disebutkan di sisi
Nabi bahwa fulan terbunuh sebagai syuhada, maka Nabi shallallahu alaihi wa
sallam menjawab; “Tidak, sungguh aku melihatnya di neraka bersama pakaian yang
dia curi (dari ghanimah)”.
Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam bersabda: “Perang itu ada dua; Maka siapa yang mengharap wajah Allah,
menaati Imam, bermudah-mudah dengan kawan, dan menjauhi perbuatan merusak, maka
tidur dan terjaganya adalah pahala seluruhnya. Adapun siapa yang berperang
karena kebanggaan, riya dan sum’ah, bermaksiat kepada imam dan membuat
kerusakan di muka bumi maka dia tidak kembali dengan pahala”.
Maka lihatlah betapa banyak
orang yang menyimpang, sesat, berguguran, yang berbelok dan kembali ke
belakang!
Janganlah kalian khawatir
terhadap khilafah; sesungguhnya Allah menjaga dien-Nya dan hamba-Nya. Telah
berlalu atas Daulah Islamiyyah, sejak dibangun pertama kali lebih dari sepuluh
tahun hingga hari ini, dari berbagai fitnah, ujian, musibah dan kegoncangan
yang bisa meruntuhkan gunung, dari gugurnya para komandan, terbunuhnya para
pasukan, banyaknya yang ditawan, kekurangan dalam jiwa, buah-buahan dan harta.
Namun dia tetap kokoh dengan
karunia Allah semata, dari keras bertambah keras, dari musibah demi musibah,
dari fitnah dan ujian hingga ujian dan musibah. Tidak ada angin topan yang
menghantam Daulah kecuali orang yang mengerti keadaannya akan mengatakan; “Dia
pasti akan binasa”. Namun ternyata dia tetap ada, dan hanya Allah saja yang
tahu bagaimana dia masih tetap ada.
Jika tidak hancur, maka
ketika sebuah bencana mengenainya kembali orang yang mengerti itu akan
mengatakan; “Tidak ada yang bisa mengangkatnya” tapi kemudian Allah
mengangkatnya. Kemudian datang lagi yang sesudahnya, hingga kita mengatakan;
“Sekarang dan sekarang”.
Dan begitulah, tidaklah turun
suatu musibah atau kedukaan kecuali akan datang jalan keluar dari arah yang
tidak kita sangka dan perhitungkan. Kita tidak kehilangan seorang pemimpin,
atau terbunuhnya seorang amir, kecuali Allah telah menyiapkan pengganti di
posisinya orang yang bagus pengelolaannya, dan melanjutkan perjalanannya,
sampai-sampai kami terkejut dengan bagusnya pekerjaannya, besarnya
cobaannya, keras dan ahlinya dia dalam pekerjaannya, lebih menyakitkan
dan lebih membuat murka musuh dari orang yang sebelumnya.
Padahal sebelumnya kami
mengira kita tidak akan mendapati orang yang dapat menggantikan tempatnya.
Segala puji bagi Allah yang telah membuktikan janji-Nya, menolong tentara-Nya,
dan menegakkan khilafah ini sendirian. Maka bergembiralah wahai junud khilafah;
sesungguhnya Daulah kalian insya Allah akan tetap ada (baqiyah) hingga hari
kiamat, karena Allah Tabaraka wa Ta’ala yang menjaganya, mengatur urusannya,
menolong dan membantu, serta menjadi walinya.
Takutlah kepada diri kalian
sendiri dan janganlah khawatir terhadapnya. Janganlah berbuat zhalim, janganlah
berkhianat, janganlah pengecut atau melemah atau patah semangat. Larilah dari
dunia yang hina, menuju Rabb seluruh manusia.
{ Ketahuilah, sesungguhnya
kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan
saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak
keturunan, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari
Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan
yang palsu} [al-Hadid: 20].
Wahai putra-putra Daulah
Islamiyyah; peperangan belumlah memuncak, dan apa yang akan datang akan lebih
dahsyat, lebih pahit dan lebih keras; maka bulatkanlah tekad kalian dan
songsonglah ke hadapan karena kejayaan ada di hadapan kalian:
Maka siapa yang mengharap apa
yang kami harap dari keagungan dan kejayaan * maka sama baginya antara hidup
dan terbunuh
Maka jauhilah dunia, dan
tuntutlah ketinggian, berbuat baiklah, saling memaafkanlah, taatlah dan
janganlah bercerai berai. Dan berusahalah agar supaya kalian menjadi orang yang
dicintai Allah yang berada di tsughur, dan bukan di rumah atau kamar.
Dalam medan ribat dan bukan
di pasar atau taman. Kusut berdebu, berlumuran darah dan sebagai pejuang, bukan
penuh kenikmatan dan foya-foya. Berfikir cerdaslah ketika kalian memangku
kedudukan berat, dan sadarilah tentang beratnya beban amanah. Rasakanlah oleh
kalian besarnya urusan dan beratnya musibah.
Ilahi, di dalam diriku
terdapat detakaan cinta * dan sesungguhnya kepada-Mu aku kembali dan merasa
takut
Dan di negeri ini terdapat
bencana yang terjadi dan fitnah yang berputar * sehingga air mata mengalir
karenanya
Darah tertumpah dan korban
berserakan * kegoncangan mengepung kami dan juga halilintar
Dunia mengeroyok kami dan
datanglah * gerombolan yang masuk ke rumah seperti binatang melata
Seolah mereka sedang berebut
makanan mereka * hingga berdesak-desakkanlah gerombolan ini dan
kelompok-kelompok lain
Ilahi, dan inilah umatku yang
tercabik oleh hawa nafsu * dikalahkan dan diselimuti keinginan dan
kesenang-senangan
Digiring langkahnya di tengah
malam oleh orang-orang hina * lalu mendorongnya ke tengah topan yang
menghancurkan
Dan di setiap tanah terdapat
fitnah demi fitnah * dan hari yang kelam dan kengerian yang mencekam
Kejadian-kejadian itu berlalu
atas kami hingga seakan * itu semua obrolan ringan yang berlalu dan dilupakan
Ilahi, kaum Muslimin telah
tertidur maka siapakah yang dapat membangunkannya * ketika ayat dan mushaf
tidak lagi dapat melakukan
Ilahi, tolonglah kami dan
pancarkanlah cahaya ke tengah kami * dengan hati yang telah sempit karena
berbagai cobaan
Satukanlah hati yang telah
dipisahkan oleh rasa dengki * karena terkadang di suatu hari dapat bersatu
orang yang telah bermusuhan
Karuniakanlah keyakinan ke
dalam hati semoga saja * kami akan bangkit menuju medan jihad dan melawan
Dan turunkanlah rahmat kepada
kami yang akan membersihkan * apa yang membuat kami sedih dari dosa dan
kesalahan
Dan selamatkanlah kami dari
dosa kami dengan taubat * yang akan membuat sadar orang yang lalai dari
besarnya urusan
Hingga meluncurlah di medan
juang kami pasukan * orang yang ragu akan tersapu senjata dan juga kelembutan
Dan kami akan mengemban
risalah Rabb kami ke penjuru dunia * kami melawan dan berdamai dalam pancaran
petunjuknya
Kami berjalan dengannya dalam
satu barisan seakan tentaranya * pondasi bangunan yang sebagian menyeru dan sebagian
menyerang
Dan turunkanlah kemenangan
dan juga rahmat ya Ilahi * apabila telah benar tekad dan juga ibadah di medan
perang. Wallahuu'alam. dabiq