Jangan Lupakan Suriah
dalam Doa Anda!
Mohon, Jangan
Lupakan Suriah dalam Doa Anda!
Bismillah was shalatu was
salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Awal bulan ini, pasukan kafir
bersekutu, bersama-sama menyerang kaum muslimin Suriah. Bersatu
antara Syiah dan Komunis. Syiah Iran, Syiah Nushairiyah
asli Suriah, dan Syiah Lebanon. Sementara
pihak komunis dipandegani Rusia, Cina dan
Korea Utara.
Seperti yang dialami Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para
sahabat. Ketika kota kecil Madinah, hendak diserang pasukan multi-suku. Di
bawah komando musyrikin Quraisy. Keadaan ini dimanfaatkan orang munafik untuk
menakut-nakuti para sahabat. Namun mereka justru semakin bertambah imannya, dan
mereka semakin bertawakkal kepada Allah.
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ
النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُواْ
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan
Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya
manusia (Orang Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian,
karena itu takutlah kepada mereka.” Perkataan itu menambah keimanan mereka dan
mereka menjawab:
“Cukuplah Allah
menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali
Imran: 173)
Bagi syiah, komunis, dan liberal, ini menjadi kabar
gembira bagi mereka. Sesaat lagi, Suriah akan bersih dari ahlus sunah.
Angan-angan mereka akan meleset, karena kuat materi, bukan jaminan menang dalam
perang. Sebaliknya, lemah materi, tidak bisa dipastikan akan kalah dalam
pertempuran.
Mereka Suudzan kepada Allah. Menganggap Allah tidak
akan memberikan kemenangan kepada ahlus sunah, dan akan menyerahkan bumi Syam
untuk syiah dan komunis. Hasyaa wa kallaa… jauh api dari panggang.
Di balik kelemahan, pasukan yang sedikit, di situlah
pertolongan Allah semakin dekat. Justru, sombong dengan kekuatan, adalah sumber
kekalahan dalam pertempuran.
Kita bisa renungkan dua ayat berikut,
Pertama, di surat Ali Imran, Allah bercerita tentang Badar,
وَلَقَدْ
نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ
Sungguh Allah
telah menolong kalian ketika perang Badar, di saat kalian dalam kondisi lemah(QS. Ali
Imran: 123)
Kedua, di surat at-Taubah Allah cerita tentang peristiwa
Hunain,
وَيَوْمَ
حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا
Pada hari
Hunain, ketika jumlah pasukan kalian yang banyak, membuat kalian ujub (dengan
kekuatan kalian), namun itu tidak memberikan manfaat sama sekali bagi kalian. (QS.
at-Taubah: 25).
Ketika perang badar, pasukan islam hanya 1/3 dari
pasukan musuh. Dengan persenjataan yang terbatas. Jauh lebih lengkap senjata
musuh. Namun keterbatasan ini justru membuat mereka semakin dekat dan semakin
bergantung kepada Allah. Di saat itulah, Allah memberikan kemenangan luar biasa
ketika perang Badar.
Sebaliknya, ketika perang Hunain. Jumlah pasukan
sahabat sangat banyak. Ada 10 riba Muhajirin dan Anshar, ditambah berbagai suku
dan penduduk Mekah yang masuk islam. Mereka tergabung untuk menyerang suku
Hawazun dan Tsaqif. Jumlah besar, dengan perlengkapan yang lebih memadai.
Hingga membuat sebagian pasukan ujub dengan kekuatan kaum muslimin. Di tengah
perang berkecamuk, ternyata banyak pasukan islam yang berlarian, sehingga
tinggal pasukan kecil bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ternyata kekuatan materi hanya membuat mereka semakin
ujub dan itu menjadi penghalang kemenangan.
Jangan Lupakan
Muslim Suriah Dalam Doa Anda
Kita dan muslim ahlus sunah Suriah seperti satu jasad.
Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِيْ تَوَادِّهِمْ
وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اثْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ
تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمى
“Perumpamaan
kaum mukminin dalam kecintaan dan kasih sayang mereka adalah bagaikan satu
jasad, apabila satu anggota tubuh sakit maka seluruh badan akan susah tidur dan
terasa panas.” (HR. Muslim)
Tidak ada yang bisa kita sumbangkan untuk mereka. Baik
harta maupun jiwa. Karena itu, jangan lupakan mereka dalam doa anda.
Doa ketika anda berada di waktu mustajab… di sepertiga
malam terakhir, ketika mendengar adzan, di antara adzan dan iqamah, atau ketika
anda sujud, atau di ujung anda tasyahud.
Tidak perlu menunggu buat status untuk mendoakan
muslim Suriah… Karena doa yang mustajab bukan doa di medsos, tapi doa ketika
anda beribadah di waktu mustajab.
Tidak perlu mencibir Saudi atau Turki. Membantu sesama
muslim adalah ibadah. Kita beribadah dengan membantu muslim Suriah, Saudi dan
Turki-pun beribadah dengan membantu mereka. Dan yang jelas, bantuan mereka jauh
lebih besar dari pada kita, sekalipun tidak terdengar suaranya di Media.
Semoga Allah menjaga kaum muslimin di seluruh dunia
dan melindungi mereka dari bahaya orang kafir, terutama syiah. Amin.
Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan
Pembina Konsultasisyariah.com)
sumber
: http://www.konsultasisyariah.com/jangan-lupakan-suriah-dalam-doa-anda/#