Serangan Rusia
Selasa, 20 Oktober 2015 - 09:00 WIB
Moskow telah mengisyaratkan
bahwa serangan ke Suriah berlangsung untuk jangka panjang dilihat setelah Rusia
telah memindahkan suplai pesawat dalam jumlah besar.
Seorang uskup ortodoks
memberkati misil Rusia yang akan diluncurkan dalam serangan udara terhadap
pejuang oposisi Suriah.
Wartawan Reuters, Noah
Browning, mengatakan, uskup tersebut memercikkan air suci pada misil tersebut
sebelum diletakkan dalam pesawat milik Rusia.
Pemberkatan misil tersebut
dilakukan setelah Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill, menyatakan
bahwa intervensi Rusia di Suriah, yang ditujukan kepada para pejuang opisisi
yang bersekutu melawan presiden Suriah Bashar al-Assad, sebagai sebuah
“pertempuran suci”.
“Rusia ikut ambil keputusan
yang bertanggung jawab untuk menggunakan pasukan militer untuk melindungi
rakyat Suriah dari kesengsaraan yang disebabkan oleh tirani para ‘teroris’,
ucap Uskup Patriarch dikutip laman Businessinsider.co.id.
Rusia telah melakukan
serangan udara tempo tinggi secara besar-besaran terhadap pemberontak
nasionalis dan pejuang oposisi Suriah, dengan sedikit menyerang melawan ISIS
sejak 30 September ini.
Moskow telah mengisyaratkan
bahwa serangan ke Suriah berlangsung untuk jangka panjang dilihat setelah Rusia
telah memindahkan suplai pesawat dalam jumlah besar, tank-tank, amunisi, bahkan
telah mengirim para penyanyi dan penari untuk hiburan selama berada di Suriah.
Moscow telah mendeklarasikan
bahwa serangan tersebut bertujuan mengalahkan ISIS, namun dilihat dari peta
serangan udara Rusia menunjukkan bahwa Rusia secara signifikan lebih tertarik
untuk menopang rezim Bashar al Assad ketimbang menghacurkan ISIS.*/Karina Chaffinch
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar