Pasukan Elit Malaysia Telah Bergabung Dengan Koalisi Saudi Lawan Syiah
Houthi di Yaman, TNI DImana ya?
Garda depan pasukan Malaysia dilaporkan telah tiba di
pangkalan udara Kota Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu 10 Mei. Kedatangan pasukan
itu ternyata merupakan tanda bergabungnya Pemerintah Malaysia dengan Koalisi
Arab Saudi. Hal itu diungkapkan Saudi Press Agency.
Seperti
dikutip Al Arabiya, Senin (11/5/2015), dengan bergabungnya Malaysia, Koalisi
Arab Saudi dipastikan mendapat dukungan pertama dari negara-negara di kawasan
Asia. Negeri Jiran itu dilaporkan menjadi negara ke-12 yang bergabung dengan
koalisi pimpinan Arab Saudi yang dibentuk untuk mengusir pemberontak Syiah
Houthi di Yaman.
Sebelumnya,
Senegal telah resmi bergabung dengan koalisi Arab Saudi setelah Presiden Macky
Sall mengirim 2.100 prajuritnya untuk bergabung bersama koalisi pimpinan Arab
Saudi.
Dengan
bergabungnya Senegal, negara itu dipastikan menjadi negara pertama dari wilayah
Afrika yang bergabung dengan Koalisi Arab Saudi yang beranggotakan
negara-negara dari Timur Tengah.
Sebagaimana
diberitakan, Koalisi Arab Saudi dibentuk untuk merespons permintaan bantuan
dari Presiden Yaman yang digulingkan oleh pemberontak Syiah Houthi. Pada 26
Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut memulai operasi militernya
dengan meluncurkan serangan udara ke Ibu Kota Sanaa untuk mengusir pemberontak
Syiah Houthi.
Malaysia
telah memberangkatkan pasukannya, terjun ke dalam pertempuran yang
sesungguhnya. Seharusnya TNI juga mengirim pasukannya agar tentara Indonesia
sekarang ini benar-benar memiliki pengalaman di medan pertempuran yang
sungguh-sungguh, bukan melulu latihan perang saja. Jangan seperti
sekarang, banyak jenderal yang kesana-kesini begitu angkuh dan sok kuasa, namun
dia sendiri belum pernah terjun ke dalam peperangan yang sesungguhnya.(ts)