JUMAT, FEBRUARI 20, 2015
Oleh: Abu Husein At-Thuwailibi.
Kami Ahlus Sunnah Wal Jama'ah turut prihatin atas pembantaian yang dilakukan
oleh segerombolan pengikut aliran sesat Syi'ah terhadap warga Ustadz Arifin
Ilham di komplek Az-Zikra.
Pembantaian dan serangan ini menunjukkan bahwa Syi'ah di indonesia sudah kuat, meski mereka tak sekuat sarang laba-laba, menunjukkan bahwa mereka telah berani namun tak seberani ubur-ubur, menunjukkan bahwa mereka telah banyak walau tak sebanyak telur unta, dan menunjukkan bahwa mereka tengah menggigil bagaikan ulat yang terkena garam laut.
Peristiwa berdarah di malam itu membuat prihatin banyak fihak baik dari kalangan awam maupun intelektual, baik salafi maupun haraki, namun sayang seribu sayang, hal itu tidak membuat Yang terhormat bapak Alwi Shihab bersimpatik dan turut prihatin, namun justru mengaggap bahwa Ustadz Arifin Ilham melakukan tindakan "provokatif" yang seolah-olah "wajar" terjadi peristiwa penyerangan itu walau dengan bahasa "kurang terpuji".
Alwi Shihab adalah tua bangka saudara kandung Muhammad Quraish Shihab dan Umar Shihab, dua tokoh penting yang menjadi "singa" penjaga bagi kelompok sesat Syi'ah Rafidhah di indonesia.
Mereka adalah dua orang tokoh Liberal yang mengaku Sunni, namun tidak pernah membela Sunni, justru senantiasa membela kelompok Syi'ah yang telah di fatwakan SESAT oleh MUI.
Untuk Pak Alwi Shihab, mesti anda ketahui bahwa spanduk yang di pasang oleh Ustadz Arifin Ilham adalah spanduk yang resmi dan tidak melanggar undang-undang atau mengarah kepada provokasi, sebab bunyi spanduk yang menyuarakan bahaya kesesatan Syi'ah itu sesuai dengan apa yang telah di fatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia Jatim. Demikian pula MUI pusat yang mengeluarkan Fatwa akan sesatnya Syi'ah Rafidhah memalui diantaranya buku edaran yang di cetak dan disebarluaskan ke masyarakat Indonesia, tujuan dan motivasi MUI menerbitkan buku tersebut adalah untuk menjaga ideologi ummat Islam (mayoritas) di negeri ini dari berbagai penyimpangan dan aliran sesat yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia semisal aliran sesat Syi’ah Rafidhah dari Iran yang menyusup ke Indonesia.
Karena Syi’ah Rafidhah yang berkembang di Indonesia sejak Revolusi Khomaini di Iran,apabila telah berkuasa dan semakin kuat maka dikhawatirkan akan melakukan hal yang serupa seperti di negeri-negeri Arab berupa konflik dan pembantaian berdarah terhadap ummat Islam, dan itu telah terjadi berupa PEMBANTAIAN BERDARAH YANG DILAKUKAN SEGEROMBOLAN PENGIKUT SYI'AH TERHADAP UMMAT ISLAM YANG TINGGAL DI KOMPLEK MASJID AZ-ZIKRA SENTUL PIMPINAN KH.ARIFIN ILHAM DIANTARANYA TERHADAP SEORANG HABIB KETURUNAN AHLUL BAIT.
Pembantaian dan serangan ini menunjukkan bahwa Syi'ah di indonesia sudah kuat, meski mereka tak sekuat sarang laba-laba, menunjukkan bahwa mereka telah berani namun tak seberani ubur-ubur, menunjukkan bahwa mereka telah banyak walau tak sebanyak telur unta, dan menunjukkan bahwa mereka tengah menggigil bagaikan ulat yang terkena garam laut.
Peristiwa berdarah di malam itu membuat prihatin banyak fihak baik dari kalangan awam maupun intelektual, baik salafi maupun haraki, namun sayang seribu sayang, hal itu tidak membuat Yang terhormat bapak Alwi Shihab bersimpatik dan turut prihatin, namun justru mengaggap bahwa Ustadz Arifin Ilham melakukan tindakan "provokatif" yang seolah-olah "wajar" terjadi peristiwa penyerangan itu walau dengan bahasa "kurang terpuji".
Alwi Shihab adalah tua bangka saudara kandung Muhammad Quraish Shihab dan Umar Shihab, dua tokoh penting yang menjadi "singa" penjaga bagi kelompok sesat Syi'ah Rafidhah di indonesia.
Mereka adalah dua orang tokoh Liberal yang mengaku Sunni, namun tidak pernah membela Sunni, justru senantiasa membela kelompok Syi'ah yang telah di fatwakan SESAT oleh MUI.
Untuk Pak Alwi Shihab, mesti anda ketahui bahwa spanduk yang di pasang oleh Ustadz Arifin Ilham adalah spanduk yang resmi dan tidak melanggar undang-undang atau mengarah kepada provokasi, sebab bunyi spanduk yang menyuarakan bahaya kesesatan Syi'ah itu sesuai dengan apa yang telah di fatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia Jatim. Demikian pula MUI pusat yang mengeluarkan Fatwa akan sesatnya Syi'ah Rafidhah memalui diantaranya buku edaran yang di cetak dan disebarluaskan ke masyarakat Indonesia, tujuan dan motivasi MUI menerbitkan buku tersebut adalah untuk menjaga ideologi ummat Islam (mayoritas) di negeri ini dari berbagai penyimpangan dan aliran sesat yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia semisal aliran sesat Syi’ah Rafidhah dari Iran yang menyusup ke Indonesia.
Karena Syi’ah Rafidhah yang berkembang di Indonesia sejak Revolusi Khomaini di Iran,apabila telah berkuasa dan semakin kuat maka dikhawatirkan akan melakukan hal yang serupa seperti di negeri-negeri Arab berupa konflik dan pembantaian berdarah terhadap ummat Islam, dan itu telah terjadi berupa PEMBANTAIAN BERDARAH YANG DILAKUKAN SEGEROMBOLAN PENGIKUT SYI'AH TERHADAP UMMAT ISLAM YANG TINGGAL DI KOMPLEK MASJID AZ-ZIKRA SENTUL PIMPINAN KH.ARIFIN ILHAM DIANTARANYA TERHADAP SEORANG HABIB KETURUNAN AHLUL BAIT.
Sebelumnya Syi'ah juga menyerang Masjid yang di jadikan sebagai kegiatan dakwah
sunniyah oleh para pengikut Ustadz Ja'far Umar Thalib di jawa barat. Fakta ini
membuktikan bahwa SYI'AH RAFIDHAH AKAN MELAKUKAN PEMBANTAIAN DAN KONFLIK
BERDARAH YANG LEBIH DAHSYAT LAGI KE ATAS UMMAT ISLAM AHLUS SUNNAH YANG MEREKA
ANGGAP KAFIR. SEBAGAIMANA MEREKA TELAH MERENCANAKAN MEMBUNUH SEJUMLAH DA'I DAN
ULAMA DI NEGERI INI; DIANTARANYA ADALAH USTADZ FARID OKBAH, USTADZ ABU JIBRIL,
USTADZ HARTONO AHMAD JAIZ DAN TEUNGKU SYAIKH ZULKARNAIN.
Dan yang perlu anda garis bawahi bapak Alwi Shihab, bahwasanya Syi’ah dengan
Islam itu bukan “berbeda”, tapi “menyimpang”.
Syi’ah itu menyimpang dari Islam dan ajarannya sesat menyesatkan sebagaimana
fatwa Kyai Haji Hasyim Asy’ari Rahimahullah (pendiri NU) dalam kitabnya Qanun
Asasi dan fatwa Al-Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah, bila anda tidak bisa baca
kitab, saya berkenan menjumpai anda dan menunjukkan kepada anda kitab-kitab
Syi'ah Rafidhah yang penuh dengan kesyirikan, kekufuran dan kesesatan yang
nyata.
Perlu anda ketahui bahwa “perbedaan” dengan “penyimpangan” itu tidak sama.
Fahmi Salim,Lc.MA pernah menyebutkan bahwa,"Ikhtilaf dengan Inhirof itu
berbeda".
Contoh misal, kelompok Salafiyah dengan kelompok Asy’ariyah itu memilik banyak
perbedaan,baik Ushul maupun furu’, akan tetapi kedua kelompok ini tidak
menyimpang dari pokok ajaran Islam, Aswaja Salafi dan Aswaja NU, memiliki rukun
Iman dan rukun Islam yang sama, kiblat yang sama, kitab suci yang sama, tidak
seperti Syi’ah Rafidhah yang kitab sucinya bukan Al-Qur’an akan tetapi mushaf
Fathimah khayalan, Syi’ah juga tidak berkiblat ke Ka’bah akan tetapi berkiblat
ke Najaf di Iran dan Karbala di Iraq, adapun ke ka'bah, itu adalah Taqiyyah.
Tentu ini sudah jauh menyimpang dari ajaran pokok Islam.
Demikian pula, Aswaja NU dan aswaja Salafi yang notabene-nya memiliki marja’
yang sama dalam fiqih ibadah, yakni Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan
Hanbali,yang semuanya adalah mazhab ahlus sunnah wal-jama’ah. [lihat artikel tgl 15/2/2015, titik temu NU-Wahabbi]
Aswaja NU cenderung bermazhab Syafi’i, sedangkan Aswaja Salafi cenderung
bermazhab Hanbali.yang didalam dua kelompok ini terjadi perdebatan internal
secara ilmiah yang berkepanjangan, tidak sebagaimana Syi’ah, Syi’ah tidak
mengacu pada empat imam mazhab. Namun Syi’ah menciptakan Mazhab sendiri yaitu “Mazhab
Ja’fariyah” yang mereka klaim sebagai Mazhab “Ahlul Bait” yang didirikan Imam
Ja’far Shadiq.
Nah dengan demikian,ini bukan sekedar perbedaan, tapi ini penyimpangan!!
Ketika seluruh Ummat Islam sedunia melaksanakan Shalat dalam satu hari sebanyak
lima waktu,sementara Syi’ah melaksanakan shalat satu hari tiga waktu
sebagaimana yang baru-baru ini tersebar luas di daerah jawa, dengan alasan di
Jama’. Nah ini bukan perbedaan namanya, tapi penyimpangan.
Dengan demikian, tidak ada toleransi dengan kesesatan para kelompok sesat, dan
tidak ada toleransi dengan kekafiran orang-orang kafir.
Bilamana anda mengumandangkan sikap "toleransi" terhadap kekafiran,
maka ketahuilah bahwa sejatinya anda sangat TIDAK TOLERANSI DAN TIDAK PUNYA
HATI.
Bukannya anda membela dan bersimpatik terhadap musibah yang dihadapi Ustadz
Arifin Ilham, namun anda justru menyatakan bahwa mereka "provokatif".
Tanpa disadari, anda
benar-benar tidak punya toleransi dan tidak punya hati. !
si Alwi Shihab.....
peternak “kambing hitam jahiliyah” wahabi ??!! [ gemar menuding wahhabi/penghina ( sifat ) Allah, al-Wahhab ], terkuak topeng Syi'ahnya !!!
SENIN, FEBRUARI 16, 2015
Ahmad Aunul Haq berbagi foto Haniy Ummu Umar.
copas dari IJABI Web Muhsin Labib :
"Menanggapi pernyataan dari ust. Arifin Ilham yg membara-bara dan provokatif kami warga Syi'ah tdk akan gentar dan takut sedikitpun selama kami ada diatas kebenaran,jangan sekelas arifin ilham,sekelas obama dan wahabi antek yahudi pun akan kami lawan.camkan itu."
Bersiap siagalah wahai ikhwah...!
https://www.facebook.com/groups/110143232555/
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sebetulnya yang provokatif itu pernyataan anda sendiri bukan Ust Arifin Ilham. Terus siapa yang memulai menyerang. Ust Arifin itu hanya menjawab dengan bijak sekali, lalu di katakan provokatif. Omonganmu ini yang provokatif. Kalau perkataan anda ini jelas sumbar untuk menunjukkan keberanian. Hakikatnya licik sekali anda.
Bila anda benar tidak takut kepada orang sekelas Obama, maka hadapi kepolisian yang sudah memenjarakan perajuritmu yang menyerang ke Yayasan Ust Arifin Ilham. Omonganmu itu adalah omongan kosong, tidak berbobot. Maklum ajaranmu itu suka dusta dan anti kebenaran. Masak ajaran sedemikian ini di anggap ajaran benar. Masak ajaran yang mengkafirkan sahabat itu di anggap ajaran yang benar bukan ajaran yang salah.
Bila omonganmu benar , lihat Syi`ah sampang yang tidak berani kembali ke kampungnya. Apa pembelaanmu kepada mereka.
Omonganmu itu mengajak perang, tapi kita ini ketawa saja seperti omongan orang yang tak waras, omongan orang yang tidak berpikir positif.
Kamu jangan bawa nama wahabi, maunya mencari simpati dari kalangan sunni. Realitanya yang kamu serang itu bukan wahabi. Dengan omongan bualanmu ini saya ingat ayat:
يَقُولُونَ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah daripadanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu'min, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.[1]
Bila anda merasa kuat, lalu anda melakukan aksi lagi ke tempat lain sebagaimana yang anda lakukan di tempat Al zikra. Saya ingatkan, jangan – jangan nanti anda akan mengalami nasib seperti teman- temanmu di Sampang yang tidak berani pulang itu
jangan lupa !!!
June 8, 2014
Astaghfirullah, Dr. Alwi
Shihab Memunculkan issu Wahabi!
Kita sudah menulis
bahwa NU, Muhammadiyyah, Irsyad, Persis, Washliyyah, SI, Wahhabi, Salafi adalah
ahlussunnah, maka tidak boleh berpecah, dan tidak boleh mau diadu domba.
Sayyid Alwi bin Sayyid
al-Maliki sendiri bahkan telah mengabadikan pujiannya untuk syaikh Muhammad bin
abdul wahhab sebagai pemimpin ahli tauhid yang benar ucapannya dan bagus
thariqatnya. Baca:
http://www.gensyiah.com/sayyid-alwi-al-maliki-imam-wahabi-adalah-imam-ahli-tauhid-buka-imam-sesat.html
Sudah kita terangkan
bahwa yang mengangkat issu wahhabi untuk memecah belah ahlussunnah adalah
politisi syiah. Baca:
http://www.gensyiah.com/issu-wahabi-dihembuskan-politikus-syiah.html
http://www.gensyiah.com/dari-dalam-sinagog-yahudi-pejabat-iran-memprovokasi-untuk-menghabisi-sunni-yang-disitilahkan-dengan-salafi-wahabi.html
sebenarnya Dr. alwi
syihab sendiri pada tanggal 21 Desember 2013 di Aula Ahmad Soebardjo Kedutaan
Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, di hadapan kurang 80 orang masyarakat
Indonesia telah mengatakan bahwa konflik wahabi vs syiah itu disebabkan karena
politik, namun sepertinya beliau terjebak sendiri dalam kata-katanya tersebut.
Karena sekarang ini beliau sebagai Ketua Tim Bravo 5, tim bentukan pasangan
Capres Jokowi-JK untuk menangkal seputar kampanye hitam menyangkut isu SARA
yang diarahkan kepada Jokowi, maka beliau mengangkat issu wahhabi karena
kepentingan politik sesaat.
Sebenarnya sangat kita
sayangkan pernyataan Bapak Alwi Syihab tersebut, sebab kami khawatir bisa
semakin mengeruhkan suasana bukan sebaliknya, Namun kita bisa memaklumi sebab
sebelum karena kepentingan politik ini, bapak Alwi Syihab ternyata sudah
condong membela syiah dan sentiment dengan wahhabi, bahkan bisa difahami
sentiment dengan fatwa MUI yang menyatakan bahwa Syiah itu sesat dan
menyesatkan.
Di Abu Dhabi beliau sdh
menyatakan bahwa perbedaan antara sunni syiah itu sedikit! Dan beliau mengklaim
bahwa NU dan Muhammadiyyah telah menyerukan MUI untuk berhati-hati dalam
menyatakan sesat syiah. Lalu beliau berkata: “Padahal perbedaan yang ada
hanyalah sedikit, hanya menyangkut masalah-masalah kecil, bukan hal-hal besar”. [ ?????? ]
Masyaallah!! Kami tidak
tahu yang dimaksud masalah-masalah kecil itu apa. Apakah meyakini al-Qur`an
muharraf dengan segala takwilnya itu kecil? Apakah masalah mengkafirkan sahabat
Nabi itu kecil? Apakah mengingkari istri-istri Nabi dan putri putri Nabi selain
Fatimah sebagai ahlulbait itu kecil? Apakah mengkafirkan semua umat islam
selain kelompoknya itu kecil? Apakah meyakini sahabat Muawiyyah itu musuh
Rasulullah, pemalsu hadits-hadits nabi beserta sahabat yang lain itu kecil?
Apakah ghuluw kepada ahlulbait dan mengkambing hitamkan ahlulbait untuk
kesyirikan mereka itu kecil?
Silakan baca:
http://www.gensyiah.com/syiah-mengkafirkan-sufi-bagian-1.html
http://www.gensyiah.com/syiah-mengkafirkan-kaum-shufi-bagian-2.html
http://www.gensyiah.com/syiah-mengkafirkan-asyairah-kaum-asyariyyah.html
http://www.gensyiah.com/mengkafirkan-syiah-berarti-menyerang-dan-menghancurkan-ahlussunnah-bag-i.html
http://www.gensyiah.com/bukti-pensyiahan-indonesia-secara-sistematis.html
http://www.gensyiah.com/bukti-pensyiahan-indonesia-secara-sitematis-bag-2.html
http://www.gensyiah.com/mui-jawa-timur-resmi-menetapkan-ajaran-syiah-sesat-dan-menyesatkan.html
Bapak Alwi Shihab lalu
berkata:
“Keduanya sama
bersyahadat, menunaikan zakat, sholat menghadap kiblat, berhaji di Mekkah, dan
terdapat pula kesamaan dalam hal-hal lain sebagaimana umat Islam yang bermazhab
Ahlus Sunnah. Adapun perbedaan-perbedaan yang ada, mestinya tak perlu
diperuncing karena memang tak begitu signifikan”.
http://ahlulbaitindonesia.org/berita/1550/dr-alwi-shihab-hindari-mengkafirkan-sesama-muslim/
Kalau hanya ini tolak
ukurnya, lalu kenapa sentiment kepada wahhabi? Kenapa diperuncing?
Sikap beliau sekarang
ini mirip dengan sikap kakak kandungnya (Bapak Quraisy Shihab), yang mana bapak
Quraisy shihab sangat getol membela syiah, hingga bapak KH. Ma’ruf amin Ketua
Komisi Fatwa MUI Pusat mengatakan: “Quraisy Syihab itu jelas mendukung syiah”
http://www.gensyiah.com/dr-maruf-amin-buku-mui-kesesatan-syiah-adalah-amanat-fatwa-1984.html
http://www.gensyiah.com/mengkritik-quraish-shihab-secara-ilmiah-bukti-bahwa-quraish-shihab-seorang-syiah.html
Kami lebih prihatin
lagi jika benar Bapak Alwi Syihab berkata seperti yang diberitakan oleh tempo:
NU Dukung Prabowo, Alwi
Shihab: Pengkhianat
Alwi Shihab mengatakan
Nadlatul Ulama yang mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan
Hatta Rajasa adalah pengkhianat. Menurut dia, mereka telah disusupi kelompok
Wahabi Salafi dengan menyerang pasangan capres Jokowi-JK.
”Berarti mereka
mengkhianati NU, rumahnya sendiri juga para pendirinya,” kata dia di Pondok
Pesantren Al-Islam, Kota Yogyakarta, Jumat, 6 Juni 2014. (Baca: Kampanye SARA
ke Jokowi, Alwi Shihab: Itu Wahabi)
Wahabi, kata Alwi,
mengunakan cara-cara fitnah untuk berkuasa. Dia mencontohkan mereka menyebarkan
isu menyesatkan tentang Jokowi jelang dan selama masa kampanye ini, mulai dari
Jokowi seorang Kristen atau banyak dikelilingi orang Kristen. Hingga, Jokowi
keturunan Tionghoa dan anti-Islam, makin menunjukkan kentalnya nuansa politis
demi menjatuhkan citra Jokowi agar gagal terpilih.
”Model gerakan
(penyebaran fitnah) ini, menghalalkan segala cara agar bisa berkuasa,” kata
mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid I itu. Baca selengkapnya di:
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/06/269583022/NU-Dukung-Prabowo-Alwi-Shihab-Pengkhianat
Inilah yang semakin membuat kami prihatin, menuduh orang lain SARA tetapi
beliau sendiri menghembuskan issu SARA, sampai menuduh NU yang memilih Prabowo
Subianto dan Hatta Rajasa berkhianat?!
Kok mudah sekali menuduh para Kyai dan umat islam yang berjumlah banyak
yang memeilih pasangan Prabowo-Hatta berkhianat, hanya karena memilih Bapak
Prabowo, tidak memilih calon yang dijagokan Bapak Alwi shihab.
Dengan logika yang sama seharusnya bapak Alwi lebih getol menyuarakan bahwa
orang NU yang mendukung Syiah itu pengkhianat, sebab mengkhianati Ahlulbait,
Imam Syafi’I, dan KH Hasyim Asy’ari.
http://meleksyiah.wordpress.com/2012/04/28/kh-hasyim-asyari-pendiri-nu-kecam-syiah/
semoga pilpres 2014 berjalan lancar tanpa kerusuhan
dan Indonesia dipimpin oleh pasangan yang membawa bangsa Indonesia
bermartabat dan berwibawa serta umat islam Indonesia yang sunni ini dihindarkan
dari aliran sesat yang juga bisa mengancam NKRI semisal Syiah. Aamiin
mohon maaf jika ada
yang kurang berkenan./gensyiah.com
Ulama NU Jawa Timur : Kalau Wahabi Masih
Ahlu Sunnah, Kalo Syiah Bukan
Pengikut
Syiah dan pendukungnya sering kali menuduh pihak yang menuding Syiah sesat
adalah agen zionis, pemecah belah umat dan terakhir dituduh Wahabi. Hampir
selalu Wahabi yang menjadi kambing hitam jika terkait isu gerakan yang
membongkar kesesatan Syiah.
Menariknya justru kalangan yang sering diposisikan sangat berseberangan dengan kelompok yang dituduh Wahabi, menyatakan hal sebaliknya. Hal itu terungkap dalam konferensi pers setelah acara tabligh akbar bertajuk Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia, yang digelar Ahad kemarin (16/9 2012) di masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Jakarta.
Sewaktu ditanya soal kenapa setiap ada upaya membongkar kesesatan Syiah, kalangan Syiah sering menyerang balik dengan menyatakan bahwa Wahabi dibelakang aksi yang menuduh Syiah sesat, Habib Zein Al Kaff mengatakan: wahabi sama-sama Ahlussunnah, kalau mereka (Syiah) bukan. Kalau wahabi kitab rujukannya sama, rukun Iman, rukun Islamnya juga sama, sedangkan Syiah berbeda, tegas Habib yang memimpin Yayasan Al-Bayyinat Jawa Timur dan anggota dewan Syuriah PWNU Jawa Timur tersebut.
Habib Zein dalam acara tabligh akbar Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia, juga kembali mengulang pernyataanya pada November tahun lalu bahwa Habib yang masuk Syiah sudah bukan habib lagi. Saya katakan tidak ada Habib yang masuk Syiah, Habib yang masuk Syiah bukan Habib lagi, tapi sudah mantan Habib. (Dia) bukan habib lagi.(fq) eramuslim.com, Furqan Senin, 1 Zulqadah 1433 H / 17 September 2012 10:57 WIB
- See more at: http://www.nahimunkar.com/habib-zein....4rOikaZP.dpuf
coba tiru Malaysia !!!
Menariknya justru kalangan yang sering diposisikan sangat berseberangan dengan kelompok yang dituduh Wahabi, menyatakan hal sebaliknya. Hal itu terungkap dalam konferensi pers setelah acara tabligh akbar bertajuk Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia, yang digelar Ahad kemarin (16/9 2012) di masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Jakarta.
Sewaktu ditanya soal kenapa setiap ada upaya membongkar kesesatan Syiah, kalangan Syiah sering menyerang balik dengan menyatakan bahwa Wahabi dibelakang aksi yang menuduh Syiah sesat, Habib Zein Al Kaff mengatakan: wahabi sama-sama Ahlussunnah, kalau mereka (Syiah) bukan. Kalau wahabi kitab rujukannya sama, rukun Iman, rukun Islamnya juga sama, sedangkan Syiah berbeda, tegas Habib yang memimpin Yayasan Al-Bayyinat Jawa Timur dan anggota dewan Syuriah PWNU Jawa Timur tersebut.
Habib Zein dalam acara tabligh akbar Mengokohkan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia, juga kembali mengulang pernyataanya pada November tahun lalu bahwa Habib yang masuk Syiah sudah bukan habib lagi. Saya katakan tidak ada Habib yang masuk Syiah, Habib yang masuk Syiah bukan Habib lagi, tapi sudah mantan Habib. (Dia) bukan habib lagi.(fq) eramuslim.com, Furqan Senin, 1 Zulqadah 1433 H / 17 September 2012 10:57 WIB
- See more at: http://www.nahimunkar.com/habib-zein....4rOikaZP.dpuf
coba tiru Malaysia !!!
Malaysia Larang Keberadaan Syiah, Pengikutnya Dipantau Ketat
Rabu, 29 Rabiul Akhir 1436 H / 18 Februari 2015 09:00 WIB
Sepanjang sejarahnya, syiah selalu melakukan kudeta terhadap kekuasaan dan mengguncang stabilitas negeri. Pemerintah Malaysia menyadari bahaya Syiah di negerinya, sebab itu Malaysia melarang penyebaran ajaran Syiah di sana.
“Kita tidak ingin berlaku perpecahan antar masyarakat seperti yang terjadi di Bahrain, Irak, dan beberapa negara Muslim lainnya,” ujar Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dr. Ahmad Zahid Hamidi pada acara Pelatihan Kepemimpinan Muda Muslim Indonesia-Malaysia di Bogor (5/10/13).
Menurut pria yang pernah menjabat Menteri Pertahanan Malaysia ini, jumlah pengikut Syiah di Malaysia saat ini ada sekitar 300.000 orang. Mereka terus dipantau dengan ketat dan dilarang menyebarkan ajaran-ajarannya secara terbuka.Dalam beberapa tahun terakhir, langkah-langkah mengawasi dan mengharamkan syiah di Malaysia ditingkatkan.
Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Jenderal Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi, sebagaimana dikutip islamtimes.org, menyampaikan agar mewaspadi media online yang menjadi sarana penyebaran ajaran Syiah.
“Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu faktor pertumbuhan mereka karena ajaran-ajaran mereka menyebar lewat berbagai situs sosial,” kata Radzi sambil mendesak agar gerakan Syiah segera dibasmi.
Dia mengatakan, langkah-langkah pemberantasan akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, polisi, Registrar of Societies, kontrol publikasi di bawah Percetakan dan Publikasi Act, pembatasan produksi CD dan DVD oleh Dewan Sensor Film dan pemantauan oleh Departemen Imigrasi.
Radzi lebih lanjut menambahkan, sejauh ini 10 negara bagian telah melarang gerakan Syiah dengan UU anti Syariah. Sementara pemerintah di 4 negara bagian lain yaitu Pahang, Kelantan, Sabah dan Serawak juga akan mengambil langkah yang sama. Sementara itu, di kota Perak Ipoh, Departemen Agama Islam Perak telah menangkap dua warga, di antaranya seorang dokter perempuan atas dugaan keterlibatan mereka dalam gerakan Syiah.
Pada 13 Oktober 2013, Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) Malaysia menggerebek markas Syiah di Taman Seri Gombak dan menyita banyak barang bukti yang terkait dengan ajaran-ajaran sesat tersebut.
Menurut Petugas Divisi Penegakan JAIS Mohd Sharom Mat Maarof, penggerebekan terhadap markas Syiah itu dilakukan berdasar pada pasal 12C Pidana Pelanggaran Syariah (Selangor) Pengesahan 1995 karena menentang fatwa mufti Selangor dan pasal 7 tentang larangan penyebaran ajaran sesat. Bagaimana dengan Indonesia?
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/malaysia-larang-keberadaan-syiah-pengikutnya-dipantau-ketat.htm#.VOQQwvmsUVB
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/malaysia-larang-keberadaan-syiah-pengikutnya-dipantau-ketat.htm#.VOQQwvmsUVB