Imam
syi'ah yang konon memiliki banyak mukjizat, ternyata masih harus bertaqiyah,
menyembunyikan kebenaran karena takut. Apa yang ditakutkan oleh Imam Syi'ah
yang konon adalah manusia paling pemberani di jamannya? Al Mufid [seorang ulama
Syi'ah] mengatakan: seorang imam harus bersifat paling pemberani di antara
umatnya [Al Iqtishad hal 312]
Sunday, June 7, 2015
Imam Husein Di Hati Kami
Pertanyaan:
Saya adalah seorang penganut Syi’ah, saya ingin bertanya bagaimana pandangan
Ahlussunnah tentang Imam Husein?
Jawaban:
Ini Dia 12 Kesepakatan Urun Rembug Ulama Se-Bekasi Raya
Urun Rembug Ulama Bekasi digelar di Aula
Masjid Agung Al Barkah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/6). Dalam acara yang
digagas Kongres Umat Islam Bekasi (KUIB), IDC dan Madani TV ini terdapat hasil
kesepakatan yang akan dilanjutkan kepada pemerintah Kota Bekasi agar Bekasi
menjadi ihsan dan bertauhid, sesuai dengan gagasan mulia acara ini.
Perubahan Dalam Mazhab Syiah
Jika kita perhatikan lebih
dalam, ada perubahan-perubahan dalam mazhab syiah. Ada beda antara ajaran syiah
yang dulu dan yang sekarang.
Pada perkembangannya, mazhab syiah juga terbagi menjadi banyak sekte. Jika kita
hari ini mengenal syiah yang berafiliasi ke iran, yang kita kenal adalah satu
sekte saja dari syiah, yaitu syiah 12 imam. Disebut 12 imam karena mereka
percaya ada 12 imam yang menjaga ajaran agama. Soal klaim itu benar atau
sebaliknya, itu adalah persoalan berbeda. Lalu mana kelompok pecahan syiah
lainnya?
Kemenangan di Suriah, Dajjal dan Turunnya Nabi Isa
Nubuwa Rasulullah
tentang Negeri-Negeri Akhir Zaman [1]
Berdasarkan Hadits
shahih Muslim, Isa turun di menara putih sebelah timur Damaskus. Isa mengenakan
dua pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran.
SURIAH mengalami konflik
kepanjangan. Umat Islam ditindas rezim Syiah. Ratusan ribu nyawa umat Islam
melayang. Akankah penindasan it uterus berlangsung? Berikut nubuwat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wassallah terkait Syam dan Negeri Akhir Zaman dikutip dari buku Negeri-negeri Akhir Zaman karya Abu Fatiah al Madani
Imam Hasan, Imam Maksum Yang Dibenci Syiah, Mengapa Dia Membai'ah Muawiyah?
IMAM HASAN, IMAM MAKSUM YANG DIBENCI
Ternyata syi’ah membenci perilaku imamnya sendiri yang katanya maksum, apakah sang imam yang maksum melakukan kesalahan hingga perbuatanannya dibenci? Bukankah imam yang maksum tidak mungkin melakukan kesalahan? Mari kita simak bersama jawabannya.
Fatwa Syeikhul Islam Tentang Golongan Syi’ah Yang Telah Dikalahkan
Beliau berkata: “Diketahui bahwa dahulu di sebuah pantai negeri Syiria terdapat sebuah gunung besar yang dihuni oleh ribuan kaum Syi’ah yang masih senang membunuh dan merampas harta orang. Dahulu pun mereka telah menewaskan banyak orang dan merampok harta mereka. Pada tahun terjadinya perang Ghazan kaum Muslimin menyerbu mereka, sehingga dapat merampas kuda, senjata serta memperoleh tawanan. Mereka ini dijual kepada golongan kafir dan Nashrani di Cyprus. Kaum Muslimin menangkap tentara Syi’ah yang lewat di depan mereka. Kaum Syi’ah ini jauh lebih berbahaya bagi kaum muslimin daripada musuh-musuh yang lain. Sebagian tokoh mereka memanggul bendera Nashrani. Bila dia ditanya, manakah yang lebih baik, kaum Muslimin atau kaum Nashrani? Jawabnya: “Kaum Nashrani!” Dan kalau dia ditanya: “Pada hari kiamat kelak kamu dikumpulkan bersama siapa?” Jawabnya: “Bersama kaum Nashrani.” Kaum Syi’ah inilah yang telah menyerahkan kepada kaum Nashrani sebagian dari negeri-negeri umat Islam.
Apakah Syi'ah Memiliki Kitab Shahih? [2]
Bagian 1 :
Apakah Syi'ah
Memiliki Kitab Shahih?
http://lamurkha.blogspot.com/2014/12/apakah-syiah-memiliki-kitab-shahih.html
Jika memang validitas sebuah riwayat bisa diketahui, maka menyusun kitab shahih sangat mudah. Caranya dengan memisahkan riwayat yang shahih dari yang dhaif dan mengumpulkannya dalam satu buku. Namun memang ulama syi'ah sangat berkepentingan untuk mengambangkan masalah ini, mereka tidak mau menyusun kitab yang isinya riwayat shahih, mengapa? Simak selengkapnya
Yang Tersisa Dari Karbala
Ada cerita menarik dari Karbala yang sengaja dirahasiakan oleh syi'ah, mau tahu? baca selengkapnya...
Ada bagian penting yang sering tertinggal dari sejarah Imam Husein, nampaknya bagian yang penting ini sangat jarang sekali dibahas, sehingga pembaca yang ditakdirkan melewatkan pandangannya pada tulisan kali ini sangat beruntung, karena menemukan pembahasan yang hampir belum pernah dibahas.
Bahaya Syiah Sebuah Realita
Bahaya Syiah Sebuah Realita
Dewasa ini kebid’ahan telah merebak di dalam tubuh kaum muslimin sedemikian hebatnya sehingga banyak kaum muslimin yang tidak mengerti bahaya kebid’ahan padahal kebid’ahan tersebut dapat merusak mereka dan merusak keutuhan dan persatuan kaum muslimin bahkan banyak negara Islam yang hancur lantarannya seperti daulah bani Umayah yang jatuh disebabkan kebid’ahan Ja’d bin Dirham (Jahmiyah) lihatlah pernyataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika mengomentari sejarah keruntuhan bani Umayah:
Bermadzhab Syafi’i, Berakidah Asy’ari ?
Suatu ketika penulis
membaca sebuah kitab fikih syafi’i bertajuk Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi’in syarh
Qurratil ‘Ain bi Muhimmatid Din lil Malibari. Ketika membaca muqaddimah pensyarah, penulis dikejutkan dengan
sebuah pernyataan yang mengganjil di hati.
Pernyataan itu adalah sebagai berikut:
أَمَّا بَعْدُ، فَيَقُوْلُ العَبْدُ
الْفَقِيْرُ الْرَّاجِي مِنْ رَبِّهِ الْخَبِيْرُ غَفَرَ الْذُّنُوْبَ وَ
الْتَّقْصِيْرَ، مُحَمَّدُ نَوَوِيُّ ابْنُ عُمَرَ الْتَّنَارْيُّ بَلَداً،
اَلْأَشْعَرِيَّ إِعْتِقَاداً، اَلْشَّافِعِيَّ مَذْهَباً
“Adapun
selanjutnya, berkata hamba yang membutuhkan lagi mengharapkan dari Robb-nya
agar Dia mengampuni dosa-dosa serta kecerobohannya, Muhammad Nawawi bin ‘Umar
At Tanari negerinya, Al Asy’ari akidahnya, dan Asy Syafi’i
madzhab fikihnya…”(Nihayatuz Zain, hal. 5).