Thursday, August 6, 2015

Brigade Pembebasan Syam; Target Syiah Iran Sebenarnya Adalah Kota Makkah Dan Madinah

Brigade Pembebasan Syam memperingatakan bahwa pemerintah Iran menjadikan kota Makkah dan Madinah Al Munawwarah sebagai target utama proyek Syiah mereka di kawasan Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan organisasi pada hari Rabu (05/08) kemarin.

Islam ( Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ) VS Syiah !! , BUKAN Syiah VS Wahhabi !

     
  Realita !                                             Fitnah !

Pandangan Ulama Muktabar Terhadap Syiah

Ibnu Abbas, Ahlus-sunnah, dan Syiah

Abdullah bin Abbas adalah anak dari Al-Abbas bin Abdul Muththalib bin Qushay Al-Qurasyi  paman Nabi. Ibunya bernama Ummul Fadhl Lubabah binti Al-Harits Al-Hilaliyah. Beliau lahir tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah dan berumur tiga belas tahun ketika Nabi wafat. Dari segi fisik disebutkan, bahwa ia berbadan gemuk, putih, dan tinggi. 

Ia berotak encer, pandai serta fasih berbicara. Banyak dari lawan bicara Ibnu Abbas mengikuti pendapatnya setelah berdialog dengannya. Seorang ulama tabi’in, Masruq bin Al-Ajda’ mengatakan, “Ketika aku melihat Abdullah bin Abbas, aku katakan, ‘Dia adalah orang yang paling tampan.’ Lalu ketika dia berbicara, aku katakan, ‘Dia orang yang paling pandai bicara.’ Dan ketika dia berbicara aku katakan, ‘Dia orang yang paling berilmu.’”

Umar Al-Khattab: Sang Pemadam Api Majusi

Dialah Umar bin al-Khattab radhiallahu 'anhu, sebagai salah seorang Khulafa' ar-Rasyidin yang telah membuktikan diri sebagai penolong agama dan berjihad demi  meninggikan kalimat tauhid (li'lai kalimatillah). 
Khalifah yang berhasil memadamkan api kejayaan Majusi, dan kini setelah berabad-abad kematiannya kembali berkobar dengan dan atas nama Syiah Rafidhah yang datang dengan kamuflase sebagai pencinta Ahlul Bait yang sesungguhnya adalah musuh keluarga Nabi dan segenap umat Islam. Karena itulah, orang-orang Majusi penyembah api bernama Syiah tak pernah redup bara amarahnya kepada Umar al-Khattab.

Pembelaan Atas Negeri Saudi ( Sunni Salafy ) Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq

Pembelaan atas negeri pendukung manhaj Salaf
Kewajiban Berpegang Teguh Terhadap As-Sunnah Dan Waspada Terhadap Bid’ah
Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan untuk kita agama ini dan telah mencukupkan untuk kita nikmat-Nya, serta telah meridhai Islam sebagai agama kita.Shalawat dan salam sejahtera semoga tetap terlimpah kepada Muhammad, hamba dan Rasul-Nya yang menyeru menuju ketaatan kepada Tuhannya, sekaligus menyampaikan peringatan keras terhadap sikap berlebihan (ghuluw) bid’ah dan maksiat. Semoga shalawat dari Allah tetap terlimpah kepada beliau, kepada keluarga dan sahabat serta umat beliau yang berjalan pada garis beliau dan mengikuti ajaran beliau hingga hari kiamat.
Sebuah Makalah Di Mingguan Idarat (India) Bermuatan Misi Serangan Terhadap Negara Pendukung Salaf

Perhatikan ! Para Penghina Allah Azza wa Jallah ( Al Wahhab/Wahabi) dan Penghujat Saudi, Dihinakan dan Diberantakan !

Pelecehan Asma Allah ''Al-Wahhab'' dalam Tudingan ''Wahabi''
Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Rabb pencipta alam semesta yang mengetahui segalanya, yang tersembunyi maupun terang-terangan. Dia yang akan menghisab semua perbuatan hamba-hamba-Nya, yang besar maupun yang kecilnya.
عَالِمِ الْغَيْبِ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ وَلَا أَصْغَرُ مِنْ ذَلِكَ وَلَا أَكْبَرُ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
"Demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (lauhul Mahfudz)." (QS. Saba': 3)
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya yang telah mengagungkan Allah dengan sebenarnya, beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya dengan jujur dan benar. Semoga shalawat dan salam juga dilimpahkan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Istilah Salafi-Wahabi terus digulirkan dan dikampanyekan oleh Said Agil Siraj untuk mendiskreditkan kelompok yang tidak sejalan dengan pemikirannya. "Wahabi" distigmakan sebagai kelompok sesat dan menyimpang yang harus diwaspadai. Bahkan, Said menuduh, gerakan Wahabi sebagai penebar benih radikal dan teror yang mengajarkan doktrin pengeboman. Lebih dari itu, dengan jelas Sa'id menyebutkan beberapa lembaga-lembaga dan tokohnya yang disebutnya sebagai Salafi-Wahhabi.