Dalam Islam, banyak sekali
mazhab yang diakui sebagai metode dalam memahami hukum-hukum Islam. Mazhab
Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali di antara mazhab dalam Islam yang masih
banyak dianut oleh ummat Islam. Keempat mazhab tersebut sering disebut empat
mazhab karena banyaknya pengikut keempat mazhab tersebut dari kalangan
umat Islam. Empat mazhab ini adalah mazhab yang diakui, diterima dan sama-sama
ahlussunnah wal jama’ah. Sekalipun perbedaan pendapat tidak bisa dihindari
dalam memahami beberapa masalah cabang hukum, tapi meraka tidak berselisih
dalam masalah prinsip-prinsip dasar Islam. Di sisi lain, mereka pun sepakat
menjadikan al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijma’ sebagai sumber hukum utama dalam
menetapkan hukum.
Friday, August 28, 2015
Din Syamsuddin, Bukan Syiah Tapi Pembela syiah, Ada Apa ?
Anggota MUI Desak Bahas
Syiah, Ini Jawaban Din Syamsuddin
Rabu, 26 Agustus 2015 - 11:34
WIB
Semua Negara yang dimasuki
Syiah di seluruh dunia pasti melakukan revolusi dan mengangkat senjata
Harapan Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Jawa Timur agar gelaran Musyawarah Nasional (Munas) MUI ke-IX
di Surabaya membahas persoalan Syiah mendapat tanggapan Ketua Umum MUI Prof Dr
Din Syamsuddin.
Sebelumnya, isu tersebut
muncul setelah Din Syamsuddin menyampaikan pandangannya terkait Syiah pada
Rapat Paripurna yang dilakukan secara tertutup di Garden Palace Hotel, Senin 24
Agustus kemarin. [Baca: MUI Jatim
Desak Munas Bahas Masalah Syiah]
“Saya ini belajar kitab-kitab
Syiah, baik dari bahasa Arab maupun bahasa Persia, insya Allah cukup mendalam,”
tukas Din kepadahidayatullah.com seusai
acara pembukaan di Gedung Grahadi, Selasa (25/08/2015) kemarin. [ mengerti gak ? ]
Distorsi Syiah Di Balik Ajakan Persatuan Umat
wiemasen March
30, 2015
HARI Kamis (09/02/2012),
harian Republika, memuat iklan “terselubung” dari Yayasan Muslim
Indonesia Bersatu (YMIB) berjudul ”MELAWAN
POLITIK ADU DOMBA DENGAN PERSATUAN UMAT”. (Artikel ini juga dikutip
situs Syiah, IRIB). Tulisan setengah halaman ini berisi ajakan taqrib (pendekatan)
Sunni-Syiah. Iklan berisi ajakan membangun persatuan ummat,
khususnya antara Muslim Ahlu Sunnah wal-Jamaah dengan pengikut Syiah ini juga
mengutip pernyataan berbagai ulama Sunni, seolah-olah nampak indah. Agar tak
berpotensi menjadi distorsi, berikut kami tulis tujuh catatan penting.
Didepan Tokoh-tokoh Kristen, Hindu Dan Budha, Profesor Tasawuf Said Aqil Siraj Menyatakan : “Kalau Anti ( Tidak ) Tahlilan Maka Kita Ragukan Pancasilanya”, “Perbedaan Agama, Keyakinan, Kitab Suci ADALAH RAHMAT” ?!
Muhammadiyah, PERSIS, Al Irsyad,Saudi Arabia,
Ulama Salaf dan 4 Mazhab bagaimana, kalau haji di Makkah dan Madinah ikutin siapa ?
Agama Al-Haq di acak-acak, Ya Allah Rabb
segerakanlah tindakan terbaik dari-Mu
Said Aqil: “Kalau Anti ( tidak ) Tahlilan Maka
Kita Ragukan Pancasilanya”
Jum'at, 28 Agustus 2015 - 06:15 WIB
Sila Pertama dari Pancasila 'Ketuhanan yang
Maha Esa' itu disebut tahlil 'Laaillaha Illallah'
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama
(Ketum PBNU), Dr Said Aqil Siroj mengatakan bahwa Islam Nusantara dalam
kesimpulannya adalah Islam yang mampu melebur dengan budaya, menghargai tradisi
dan warisan nenek moyang yang beragam serta tidak bertentangan dengan syariat
Islam.
“Seperti minuman keras, hubungan bebas dan
makan babi ( risywah/menggunakan uang untuk menghalalkan segala cara/berkolaborasi
dengan kufar menghadapi muslim termasuk ? red.lamurkha ) ,, itu jelas-jelas
yang dilarang syariat Islam. Selain itu, semua diterima oleh Wali Songo, ”
Didepan Tokoh-tokoh Kristen, Hindu Dan Budha, Profesor Tasawuf Said Aqil Siraj Menyatakan : "Yang Berjenggot, Pake Gamis, dan Jidat Hitam. Lalu Mereka Yang Ucapkan Allahu Akbar.... ANTI PERBEDAAN”, “Perbedaan Agama, Keyakinan, Kitab Suci ADALAH RAHMAT” ?!
Gemar merokok waktu ceramah agama, memfitnah
keji manhaj Al-Haq yang berseberangan dengan dia, menerima risywah, berasyik masyuk
dengan orang kafir, membela kufar syiah, berbohong, memaksakan ideologi kelompoknya
lebih Indonesia, dianggap menghargai perbedaan ?? !!!
Ketum PBNU Sebut Pemakai
Gamis, Berjenggot, dan Jidat Hitam Anti Perbedaan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH. Abdusshomad Buchori : "Indonesia Negeri Sunni, Syiah Tak Layak Disini!"
Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Jawa Timur KH. Abdusshomad Buchori terus bermanuver agar peserta Munas
MUI ke-IX di Surabaya bisa mengeluarkan rekomendasi berupa cap ‘sesat’ untuk
Syiah di Indonesia.
Habib Zein Alkaf Bersyukur Pengurus MUI Pusat Periode 2015-2020 Bersih dari Syi’ah
Ketum Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jawa Timur
(Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf menyambut gembira kepengurusan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat periode 2015-2020 yang terpilih dalam Musyawarah Nasional
(Munas) MUI ke-9 pada tanggal 24-27 Agustus 2015 di Surabaya, Jatim.
Biadabnya Syiah, Setelah Ngebom Khubar ( Saudi ) Lari/Sembunyi Kehabitatnya ( Seperti Buron BLBI ), Akhirnya Ketangkap Juga.
Setelah 19 Tahun Buron, Ahmed Al-Mughassil
Ditangkap Arab Saudi
Kamis 12 Zulkaedah 1436 / 27 Agustus 2015 13:51
AHMED Al-Mughassil (48), Dalang pemboman menara
Khobar di tahun 1996 berhasil ditangkap, petugas keamanan Arab Saudi menyatakan
pada hari Selasa dua hari yang lalu. Pemboman tersebut menewaskan dan melukai
ratusan personel militer Amerika. Demikian dilansir oleh albawaba.com hari
Kamis (27/08/15).