SEPERTI yang kita ketahui,
Iran adalah salah satu negara Syiah terbesar di dunia. Iran terkenal dengan
sejarahnya yaitu ‘Revolusi (Islam) Iran’ yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini,
seorang pemimpin besar Syiah. Namun, pernahkah kita bertanya, “Mengapa Syiah
itu berpusat di Iran dan tidak di negara lain?”
Thursday, October 1, 2015
Pengikut Dajjal Abdullah Bin Saba (Majusi Syi'ah) Bukan Hanya Pembual Agama Tapi Pembual Kelamin (Taqiyah Kelamin) !
Terbongkar, Delapan Pemain
Timnas Perempuan Iran adalah Pria
TEHERAN – Sepakbola Iran
kembali menjadi sorotan. Tersiar kabar bahwa delapan pemain yang terdaftar
sebagai anggota Timnas perempuan Iran adalah pria.
Pernyataan kontroversial itu
bahkan diutarakan langsung salah satu staf di Liga Iran, yakni Motjabi Sharifi.
Meski begitu, ia enggan membeberkan nama masing-masing pemain yang terlibat
pemalsuan jenis kelamin tersebut.
Memandang Syi`Ah Dari Fakta Sejarahnya
KAMIS, OKTOBER 01, 2015
Ya Ayyuhal Muslimun ....'
Wahai Umat Islam Di Seluruh Tanah Air - Indonesia ....'
SESUNGGUHNYA BENAR, jika kita mendengar kata ‘Iran’, pikiran kita akan menuju
Timur Tengah dan membayangkan orang-orang Arab. Timur Tengah dan bangsa Arab
identik dengan Islam, tapi tidak di Iran. Memang, di Iran juga ada orang Islam
yang beraliraan Sunni, selain orang Syiah (tentu saja, dan celakanya, dunia
dibikin sama dalam eksekusi imej itu bahwa Syiah merupakan bagian atau
salah satu aliran dalam Islam), orang Yahudi, dan orang Kristen. Namun orang
Islam di Iran sangatlah minoritas dan tertindas.
Saudi Tolak Program PBB Yang Bertentangan Dengan Islam
Arab Saudi dengan tegas
menolak semua program dan agenda PBB bila dinilai jelas-jelas melanggar
norma dan ajaran Islam. Seperti dalam program pembangunan PBB terkait
homoseksualitas. Menurut Saudi, homoseksual bertentangan dengan hukum dan
norma Islam.
Penolakan tersebut
disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir di Majelis Umum
PBB. Ia menegaskan, Saudi memiliki hak untuk tidak mengikuti agenda atau
program PBB yang bertentangan dengan hukum Islam.
Alhamdulillah, Malaysia Haramkan Syi'ah [ Kapan Indonesia Menyusul ?! ]
By: Nandang Burhanudin
Malaysia kini tak main-main
lagi dengan Syi'ah.
1. Memutus sepihak segala
bentuk kerjasama budaya dengan Iran dan ajaran Syi'ah di seluruh dunia.
2. Melarang WN Malaysia
melakukan travelling ke Iran.
3. Menghentikan total kontrak
untuk setiap dosen dan pendidik Syi'ah, mendeportasi seluruhnya sesegera
mungkin.
4. Setiap kumpulan Syi'ah
atau pengajian mereka dengan dalih menghidupkan ajaran Syi'ah dianggap
perlawanan politik OTB, pelakunya diancam penjara seumur hidup.
5. Merobohkan seluruh
bangunan Husainiyah, meratakannya dengan tanah, menyita seluruh assetnya,
melarang setiap kegiatan donasi apapun.
Berikut videonya: https://www.youtube.com/watch?v=A4YOHgGos5U&feature=youtu.be
Dalam sebuah video, kita
dapat melihat kegigihan Malaysia untuk menumpas ajaran sesat dan menyesatkan
“syi’ah rafidhah”. Kita bisa melihat videonya disini:
Link Video: https://youtu.be/9A6n4e0Fb-U
Dan dikirim sebuah teks dalam grup “Fadhu Asy-Syi’ah (Mengungkap Ajaran Syi’ah)”:
ماليزيا تعلن مقاطعة شاملة لكل أنواع التعاون والتواصل الثقافي مع إيران والشيعة حول العالم
* وتمنع ماليزيا ايضاً مواطنيها من السفر إلى إيران
* وتقرر إلغاء جميع العقود التعليمية مع كل المحاضرين الشيعة وترحيلهم إلى بلدانهم على وجه السرعة دون مراعاة لأي ظرف أو سبب
* واعتبرت أن أي تجمع شيعي بحجة إحياء سنن التشيع فإنه يصنف كمعارضة سياسية غير نظامية ويعاقب من يفعل ذلك بالسجن المؤبد
* وقررت: هدم كل حسينيات الشيعة وتسويتها بالأرض ومصادرة أموالها وكل ما فيها، ومنع أي نشاط مالي، أو تبرعات لصالح هذه المعابد الوثنية
Terjemahan:
“Malaysia Mengumumkan
pemboikotan untuk segala macam kerja sama dengan Iran dan hubungan tsaqafah
bersama syi’ah di seluruh penjuru dunia.
Dan Malaysia melarang warga
negaranya untuk melakukan safar (perjalanan) menuju Iran.
Dan Malaysia menetapkan pembatalan
kontrak pengajaran dari setiap pengajar syi’ah dan mengembalikan mereka ke
negara-negara mereka secepat mungkin tanpa melihat keadaan dan sebab apapun
juga.
Dan Malaysia menganggap
perkumpulan syiah dengan hujjah menghidupkan ajaran syi’ah maka dia adalah
perlawanan politik dan pelakunya diancancam dengan penjara seumur hidup.
Dan Malaysia menetapkan untuk
menghancurkan setiap Husainiyyah Syi’ah (tempat ibadah si’ah) dan meratakannya
dengan bumi dan meyita hartanya dan seluruh apa yang ada di dalamnya. Dan
Malaysia melarang kegiatan yang berkaitan dengan harta atau donasi untuk tempat
peribadatan ini yang penuh dengan patung-patung”
(Selesai)
Semoga Indonesia bisa segera
menyusul negara Jiran untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Dulu "King Sulaiman" Turki, Kini "King Salman" Saudi. Arab Saudi Minta Rusia Hentikan Serangan di Suriah dan Ancam Lakukan Agresi Militer Ke Suriah !!
Dulu "King Sulaiman" Turki, Kini
"King Salman" Saudi
Oleh Fairuz Ahmad
Penulis
'Hadiah Cinta Dari Istanbul'
Pada masa Daulah Turki
Utsmaniyah, King Sulaiman al-Qanuni (yang berkuasa dari tahun 1520 hingga 1566)
menghadapi dua pemberontakan Syiah:
(1) Pertama adalah
pengkhianat agama bernama Baba Dzun Nuun, seorang penganut agama Syi’ah
Rafidhah yang telah berhasil menghimpun para pemberontak sebanyak 3.000-4.000
orang. Beberapa kali gerakan mereka mampu mengalahkan pasukan Daulah
Utsmaniyah, namun akhirnya mereka bisa ditumpas. Baba pun akhirnya dibunuh dan
kepalanya dikirim ke Istanbul sebagaimana yang terjadi atas Jan Burdy
al-Ghazali.