Penyusun : Syarif bin Ali al-Rajhi
Penerjemah : Daday Hidayat
Pendahuluan
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,
shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, para
sahabatnya semua, serta kepada orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik
hingga hari pembalasan. Amma ba'du:
Sesungguhnya Allah telah
menjamin untuk menjaga agama Islam. Allah berfirman :
إِنَّانَحْنُنَزَّلْنَاالذِّكْرَوَإِنَّالَهُلَحَافِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran,
dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya ( QS. al-Hijr : 9 ).
Dan Allah telah menyediakan sebab-sebab untuk
menjaga agama-Nya , diantaranya :
Allah telah memberikan taufiq-Nya kepada para
ulama rabbani untuk membela agama Islam, bersaksi untuknya serta menjelaskan
perkara bid'ah dan bahayanya. Diantara ulama tersebut yaitu Syaikhul Islam
Ahmad Ibnu Taimiyah – rahimahullah -, ia telah membangun urusan ini dengan
sebaik-baiknya, berjihad dan mendapatkan cobaan dengan baik. Diantara buah
hasil jihadnya yaitu buku-buku yang sangat banyak yang ia karang, semoga Allah
menerimanya. Setiap orang yang mencintai sunnah dan ahlinya, setiap orang yang
menghendaki kebaikan dan kebenaran, setiap pembela Islam dan umatnya bergegas
menyebarkan kitab-kitabnya. Diantara kesungguhan yang diberkahi apa yang telah
dilakukan oleh Imam dan juga Raja, Abdulaziz Al Saud – rahimahullah
– berupa percetakan dan penyebaran kitab-kitab syaikhul Islam serta memberikan
perhatian kepadanya, kemudian diikuti oleh anaknya yang baik sepeninggalnya,
semoga Allah merahmati yang telah meniggal dari mereka dan memberikan taufik
kepada yang masih hidup diantara mereka.
Kitab Syaikhul Islam ( Minhajussunnah
an-Nabawiyah ) termasuk karangannya yang paling penting, ia mendapat perhatian
besar dari para ulama, baik dengan membacanya maupun dengan meringkasnya.
Pusat fatwa telah mencetaknya dan membagikannya
kepada para penuntut ilmu. Demikian pula universitas Imam Muhammad bin Saud –
rahimahullah - telah mencetaknya, karena kitab ini sangat penting bagi kaum
muslimin pada umumnya.
Dan lajnah daimahlil ifta di Kerajaan Arab
Saudi di bawah pimpinan Syaikh Abdul Aziz bin Baz – rahimahullah - telah
berwasiat untuk membaca kitab ini dan menjadikannya sebagai rujukan.
Oleh karena itu, saya ingin ikut serta dalam
mendekatkannya dan menyebarkan faedahnya. Maka saya membuat beberapa pertanyaan
tentangnya dan menukil jawabannya secara tekstual dari perkataan Syaikhul Islam
tanpa ada penambahan maupun perubahan dalam teksnya. Semoga Allah merahmati
Syaikhul Islam dan mengampuninya, serta membalasnya dengan sebaik-baik balasan
terhadap jasanya bagi Islam dan umat Islam, serta melipatgandakan pahala bagi
siapa saja yang menyebarkan kitab-kitabnya dan membagi-bagikannya karena
mengharap pahala dari Allah azza wajalla.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,
shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad , keluarganya,
para sahabatnya semua, serta orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga
hari pembalasan, amma ba'du :
Inilah pertanyaan dan jawaban seputar ajaran
Rafidhah yang pantas dijuluki dengan Syi'ah, Imamiyah, Ja'fariyah, dan Itsna
'Asyariyah. Ini adalah sebutan yang berbeda-beda yang menunjukkan makna yang
sama, sekte yang sama, yaitu sekte Syi'ah yang paling besar pada zaman ini.
Jawaban-jawaban berasal dari Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah dalam kitabnya Minhajus Sunnah. Siapa saja yang ingin memperluas (
wawasan ) maka bacalah buku ini. Ini merupakan jawaban-jawaban pendek sesuai
perkataan Syaikhul Islam tanpa ada penambahan apa pun. Dan perkataan Syaikhul
Islam mengindikasikan keluasan wawasannya terhadap ajaran mereka, perkataan
mereka serta riwayat-riwayat mereka. Sungguh Syaikhul Islam telah meruntuhkan
pondasi bangunan mereka, maka runtuhlah atap bangunan menimpa mereka, maka
pilar-pilar mereka roboh , pondasi-pondasi mereka hancur, mereka tidak bisa
membantah hujjah-hujjahnya, tidak bisa memprotes perkataannya, karena
dalil-dalil bersifat naqli dan aqli, serta diskusi yang sejuk di atas
landasan-landasan yang benar dan membangun, maka mereka pun bungkam dan
berpaling, seolah mereka keledai yang lari tunggang langgang dari singa. Semoga
Allah merahmati Syaikhul Islam, memperbanyak pahalanya, serta mengangkat
derajatnya.
Sekarang saya persilahkan anda untuk beralih ke
halaman berikutnya untuk membaca, melihat serta memperhatikan, semoga Allah
memberikan taufiq kepada semuanya menuju apa-apa yang dicintai dan
diridhai-Nya, serta menolong agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, dan menjadikan
kita termasuk orang-orang yang Allah cintai dan mencintai-Nya…Aamiin.
62 Tanya Jawab Tentang Syiah dari Kitab Al-Minhaj
Syaikhul Islam rahimahullah berkata :
" oleh karena itu , Allah memerintahkan
kita agar membaca dalam shalat kita : " tunjukilah kami shirathal mustaqim
( jalan yang lurus )*jalannya orang-orang yang telah Engakau beri nikmat kepada
mereka, bukan jalannya orang-orang yang Engaku murkai dan orang-orang yang
tersesat . " Orang yang tersesat yaitu orang yang tidak mengetahui
kebenaran, seperti Nasrani. Dan orang yang dimurkai yang lalai yaitu yang
mengetahui kebenaran akan tetapi berbuat menyelisihinya, seperti Yahudi. Dan
jalan yang lurus mencakup pengetahuan tentang kebenaran dan mengerjakannya,
sebagaimana dalam do'a yang ma'tsur : " Ya Allah perlihatkan lah kepadaku
kebenaran sebagai kebenaran dan berikan petunjuk taufiq kepadaku untuk
mengikutinya. Dan perlihatkan lah kepadaku kebatilan sebagai kebatilan, dan
berikan petunjuk taufiq kepadaku untuk menjauhinya, dan janganlah jadikan samar
bagiku sehingga aku mengikuti hawa nafsu." ( hal: 19, Jilid 1).
1. Tanya
:Apa pedapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang Rafidhah ?
Jawab : Mereka pengikut
hawa nafsu yang paling bodoh dan paling zalim. Mereka memusuhi para wali Allah
yang paling baik setelah para Nabi dari generasi pertama dari Muhajirin dan
Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah telah
meridhai mereka dan mereka ridah dengan-Nya. Mereka loyal kepada orang-orang
kafir dan orang-orang munafik dari kalangan Yahudi, Nasrani, orang-orang
musyrik serta sekte-sekte pembangkang seperti Nushairiyah, Ismailiyah dan yang
lainnya dari kaum sesat. ( hal : 20 jilid 1) .
2. Tanya
: Apakah mereka bekerjasama dengan Yahudi ?
Jawab : kerjasama mereka
dengan Yahudi masalah yang masyhur. ( Hal : 21 jilid 1 ).
3. Tanya :
Sebagian mereka mengaku bahwa hati mereka baik, apa pendapat anda ?
Jawab : Diantara hati yang
paling buruk yaitu hati hamba yang dengki kepada orang-orang mukmin terbaik
serta pemimpin para wali Allah setelah para Nabi. ( Hal : 22 jilid 1 ).
4. Tanya :
Kapan mereka dijuluki sebagai Rafidhah ? mengapa ? dan siapa yang menjulukinya
?
Jawab : sejak masa
perlawanan Zaid, Syiah terpecah kepada Rafidhah dan Zaidiyah. Ketika Zaid
ditanya tentang Abu Bakar dan Umar maka ia mendoakan rahmat bagi keduanya,
lantas sebuah kaum menentang. Maka Zaid berkata kepada mereka : kalian
menentang aku. Lantas mereka disebut Rafidhah karena telah menetang Zaid. Dan
orang Syiah yang tidak menentang Zaid disebut Zaidiyah, nisbat kepada Zaid.
(Hal: 35 jilid 1 ).
5. Tanya :
Dari siapa Rafidhah berlepas diri ?
Jawab : Mereka berlepas diri
dari semua sahabat Rasulullah kecuali beberapa orang saja tidak lebih dari
sepuluh orang. ( hal : 39 jilid 1 ).
6. Tanya
: Mengapa banyak kedustaan dan kebodohan pada mereka ?
Jawab : Karena asal
madzhab mereka bersandar kepada kebodohan, mereka sekte yang paling banyak
berdusta dan bodoh. ( Hal. 57 jilid 1 ).
7. Tanya :
Apa kekhususan Rafidhah ?
Jawab : Para ulama
sepakat menurut penukilan, riwayat dan sanad bahwa Rafidhah sekte yang paling
banyak berdusta, dan kedustaan mereka sejak dulu. Oleh karena itu para imam
umat Islam mengetahui bahwa perbedaan mereka yaitu banyak berdusta. (
Hal.59 jilid 1 ).
8. Tanya :
Apakah benar mereka mensucikan dusta dan tipu daya ? dan mereka menyebutnya
dengan apa ?
Jawab : Mereka
mengatakan : agama kita adalah Taqiyah !! yaitu berkata dengan lisan yang
bertentangan dengan apa yang ada di hati. Ini adalah dusta dan munafik. ( hal.
68 jilid 1 ).
9. Tanya :
Apa sikap Rafidhah terhadap pemerintah ?
Jawab : Mereka adalah
manusia yang paling bertentangan dengan pemerintah, dan manusia yang paling
jauh dari ketaatan kepada pemerintah kecualidalam kondisi terpaksa. ( hal. 111
jilid 1 ).
10. Tanya :
Bagaimana anda melihat amal ibadah mereka ?
Jawab : Usaha apa yang paling
sesat dari usaha mengikuti kelelahan yang berkepanjangan, memperbanyak gosip
dan cerita " katanya ", memecah jamaah kaum muslimin, melaknat
generasi terdahulu dan para tabi'in, bekerjasama dengan orang-orang kafir dan
orang-orang munafik, melakukan berbagai kecurangan, menempuh cara apa saja,
berargumen dengan persakisan palsu, serta menjerat para pengikutnya dengan tali
tipu daya. ( hal.121 jilid 1 ).
11. Tanya :
Sejauh mana sikap keterlaluan mereka terhadap pemimpin mereka ?
Jawab : Mereka menjadikannya
tuhan-tuhan selain Allah. ( hal.474 jilid 1 ).
12. Tanya :
Apakah orang-orang Rafidhah termasuk penyembah kuburan ?
Jawab : Syaikh mereka Ibnu
an-Nu'man menulis sebuah buku yang diberi nama Manasik al-Masyahid, ia
menjadikan kuburan manusia sebagai tempat ibadah haji sebagimana Ka'bah. (Hal.
476 jilid 1).
13. Tanya :
Apakah dusta dan kemunafikan termasuk pokok ( ajaran ) mereka ?
Jawab : Allah mengabarkan
tentang orang-orang munafik bahwa mereka berkata dengan lisan mereka apa yang
tidak sesuai dengan hati mereka. Dan Rafidhah menjadikan hal ini sebagai pokok
ajaran mereka yang mereka namakan Taqiyah, dan ini mereka menceritakannnya dari
ahlu bait yang mana mereka berlepas diri darinya. Bahkan mereka menceritakan
kedustaan itu dari Ja'far Shadiq, bahwa ia berkata : " Taqiyah adalah
agamaku dan agama ayahku".
Sungguh Allah telah membersihkan
orang-orang mukmin dari ahli bait dan yang lainnya dari kedustaan tersebut.
Bahkan mereka termasuk manusia yang paling agung kejujuran dan kebenaran
imannya, agama mereka adalah takwa, bukan taqiyah. ( Hal.46 jilid 1 ).
14. Tanya : Dalam
golongan apa Rafidhah bisa ditemukan ?
Jawab : Kebanyakan
Rafidhah bisa kamu temukan pada golongan orang-orang munafik dan para
pengingkar agama, atau pada orang-orang bodoh yang tidak memiliki ilmu tentang
riwayat ataupun yang berkaitan dengan akal sehat . ( hal. 81 jilid 1 ).
15. Tanya : Apakah
Rafidhah memliki sifat zuhud dan jihad Islami yang benar ?
Jawab
: kecintaan mereka terhadap dunia sangat nampak jelas. Oleh
karena itu mereka menulis surat kepada al-Husain – radhiyallahu'anhu – ketika
ia mengutus anak pamannya kemudian ia datang sendiri, merekapun pergi
membawanya dan menjual akhirat dengan dunia, mereka menyerahkannya kepada
musuhnya dan mereka bersama musuhnya memeranginya. Zuhud apa dan jihad apa yang
mereka miliki, sungguh Ali bin Abu Thalib telah merasakan gelas-gelas ( minuman
) pahit dari mereka tidak ada yang mengetahui selain Allah hingga Ali mendo'akan
keburukan atas mereka, ia berdo'a : " Ya Allah sesungguhnya aku bosan
kepada mereka dan mereka bosan kepadaku, maka gantikanlah bagiku yang lebih
baik dari mereka, dan gantikanlah bagi mereka yang lebih buruk dari diriku
". ( Hal. 90-91 jilid 2).
16.Tanya : Apakah mereka
termasuk orang yang sesat ?
Jawab : Apakah ada yang
lebih sesat daripada orang-orang yang memusuhi generasi pertama kaum Muhajirin
dan Anshar serta menolong orang-orang kafir dan munfik ? . ( Hal. 374 jilid 3
).
17. Tanya : Apa sikap
mereka terhadap kemungkaran ?
Jawab : umumnya mereka tidak
melarang kemungkaran yang mereka perbuat, bahkan negeri mereka paling banyak
kemungkarannya berupa kezaliman dan perzinaan dan sebagainya. ( Hal. 376 jilid
3 ).
18. Tanya : Apa sikap
mereka terhadap orang-orang kafir ?
Jawab
: Mereka selalu menolong orang-orang kafir dari kaum
musyrikin, Yahudi, Nasrani serta membantu mereka dalam memerangi kaum muslimin
dan permusuhan. ( Hal. 378 jilid 3 ).
19. Tanya : Apa yang
mereka masukkan ke dalam agama Allah ?
Jawab : Mereka memasukkan
kedustaan atas nama Rasulullah ke dalam agama Allah, kedustaaan yang tidak
pernah dilakukan oleh siapapun selain mereka. Mereka menolak kebenaran yang
tidak pernah dilakukan oleh selain mereka, serat merubah al-Qur'an yang tidak
pernah dilakukan oleh orang selain mereka. ( Hal. 404 jilid 3 ).
20. Tanya : Pengakuan
Rafidhah bahwa mereka mengikuti ijma' ahlul bait, sejauh mana kebenaran
pengakuannya ?
Jawab
: Tidak diragukan lagi bahwa mereka sepakat menyelisihi
konsensus ahlul bait Nabi, juga menyelisihi konsensus sahabat. Tidak mungkin
termasuk ahli bait Nabi ( Bani Hasyim ) pada zaman Nabi, tidak pula pada zaman
Abu Bakar, Umar dan Utsman, orang yang menganggap 12 ( dua belas ) imam. Tidak
pula ( termasuk ahli bait Nabi ) orang yang mengakui kemaksuman seseorang
setelah Nabi. Tidak juga orang yang kufur terhadap tiga Khalifah bahkan orang
yang mencela kepemimpian mereka, tidak pula orang yang mengingkari sifat-sifat
Allah, tidak pula orang yang mendustakan takdir. ( Hal. 406 -407 jilid 3).
21. Tanya : Kami ingin
anda menyebutkan sifat-sifat yang khusus tentang sekte mereka ( rafidhah ) ?
Jawab : Dusta pada diri
mereka, mendustakan kebenaran, amat sangat bodoh, membenarkan hal yang tidak
mungkin dan akal yang kerdil, berlebih-lebihan ( ghuluw ) dalam mengikuti hawa
nafsu, bergantung pada perkara yang tidak pasti, tidak ditemukan pada sekte
yang lain. ( Hal. 430 jilid 3 ).
22. Tanya : Mengapa
mereka mencela sahabat ?
Jawab : Rafidhah mencela
para sahabat dan melakukan kedustaan dalam riwayat sahabat. Perkara mereka yang
tersembunyi yaitu mencela risalah Nabi. ( hal. 364 jilid 3 ).
23. Tanya : Siapa yang memberikan
taujih ( pengarahan ) kepada Syiah ?
Jawab : Syiah tidak
memiliki imam-imam yang langsung menceramahi mereka, selain syaikh-syaikh
mereka yang memakan harta mereka dengan cara batil serta menghalangi mereka
dari jalan Allah. ( hal. 488 jilid 3 ).
24. Tanya : Apa yang
diperintahkan Syaikh-syaikh Rafidhah kepada pengikut mereka ?
Jawab : Mereka menyuruh
berbuat syirik kepada Allah, menyembah selain Allah, serta menghalangi mereka
dari jalan Allah, lantas mengeluarkan mereka dari hakikat persaksian bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah.
Sesungguhnya hakikat tauhid yaitu menyembah Allah semata , tidak ada yang
dipinta kecuali Dia, tidak ada yang ditakuti kecuali Dia, tidak ada yang
disikapi dengan takwa kecuali Dia, tidak ada tempat bertawakkal kecuali
kepada-Nya, tidak ada agama yang benar kecuali agama-Nya tidak ada agama miliki
makhluk. Tidak boleh menjadikan Malaikat dan Nabi sebagai tuhan-tuhan,
bagaimana dengan imam-imam, para syaikh, para ulama, para raja dan yang lainnya
?. ( Hal. 490 jilid 3 ).
25. Tanya : Apa sikap
mereka terhadap persaksian ?
Jawab : Orang-orang
Rafidhah jika mereka bersaksi maka bersaksi tanpa ilmu, atau mereka bersaksi
dusta yang mereka sadari sendiri bahwa persaksianya dusta. Mereka sebagaimana
Imam Syafi'I katakan : " saya tidak pernah melihat sebuah kaum yang paling
gemar bersaksi bohong selain Rafidhah ". ( hal. 502 jilid 3 ).
26. Tanya : Apakah
pokok-pokok ajaran Rafidhah dibuat oleh ahlul bait ?
Jawab : Mereka
bertentangan dengan Ali radhiyallahu 'anhu dan imam-imam ahlul bait dalam semua
pokok- pokok agama yang mana mereka berbeda dengan ahlussunnah wal jamaah di
dalamnya. ( hal.16 jilid 4 ).
27. Tanya : Apa pendapat anda
tentang penisbatan Rafidhah kepada Jafar Shadiq ?
Jawab : Kedustaan
terhadap Ja'far Shadiq lebih banyak daripada kedustaan kepada siapapun
sebelumnya. Musibah terjadi karena kedustaan para pendusta terhadapnya, bukan
dari dirinya ( Ja'far ). Oleh karena itu, berbagai macam kedustaan dialamatkan
kepadanya. ( hal.54 jilid 4 ).
28. Tanya : Apa pendapat anda
tentang penisbatan Rafidhah kepada ahlul bait ?
Jawab : Diantara musibah
yang meninmpa keturunan Husain yaitu penisbatan Rafidhah kepada mereka. ( hal.
60 jilid 4 ).
29. Tanya : Dengan apa
kaum Rafidhah mengkokohkan agama mereka dan madzhab mereka ?
Jawab :Mayoritas
argument kaum Rafidhah yaitu syair-syair yang berkaitan dengan kebodohan dan
kezaliman mereka, serta cerita-cerita fiktif dusta yang berkaitan dengan
kebodohan dan kezaliman mereka. Dan tidaklah pokok-pokok agama dibangun dengan
syair-syair seperti ini melainkan tidak termasuk orang-orang yang memiliki ilmu
. ( hal. 66 jilid 4 ).
30. Tanya : Syair memiliki peran
terhadap Islam, apakah anda dapat menyebutkan sebagian darinya ?
Jawab :
Ketika kamu ingin menyukai madzhab bagi dirimu
Yang dengannya kamu akan mendapatkan kedudukan
di sisi Allah dan selamat dari neraka
Maka dekatlah dengan kitab Allah dan sunah-sunnah yang
Datang dari Rasulullah dari riwayat yang baik
Dan tinggalkanlah agama Rafidhah dan bid'ah yang
Para penyerunya membawamu kepada neraka dan celaan
Dan berjalanlah di belakang sahabat Rasul karena
mereka
Bintang-bintang petunjuk, dalam sinarnya pejalan
mendapat petunjuk
Dan berbeloklah dari jalan penentangan karena ia
pembangun
Bangunan kekufuran di pinggir jurang
Ada dua jalan, jalan petunjuk dan kebahagiaan
Dan jalan kesengsaraan dengan kesesatan kufur
Manakah dari keduanya yang paling selamat
Dan paling lurus jalannya saat al-Baari menegakkan
hukum
Apakah yang mencela para sahbat Rasul dan menyelisihi Al-Qur'an
dan tidak peduli dengan keabsahan kabar
Atau apakah yang mengikuti wahyu meniti
manhaj
Para sahabat dengan cinta kepada kerabat (Nabi ) yang
suci
( hal.138 jilid 3 ).
31. Tanya : Apa yang
dihimpun oleh Rafidhah ?
Jawab : Rafidhah
menghimpun bid'ah-bid'ah mungkar yang paling besar : mereka adalah Jahmiyah
Qadariyah Rafidhah. ( hal.131 jilid 4 ).
32. Tanya :
Apakah Rafidhah memiliki pertentangan ?
Jawab : Rafidhah,
disebabkan kedustaan dan kebodohan, mereka dengan jelas saling bertentangan,
mereka memliki pendapat yang berbeda-beda, dipalingkan daripadanya (Rasul dan
Al-Quran) orang yang dipalingkan. ( hal. 275 jilid 4 ).
33. Tanya : Apakah Rafidhah
mencintai Ali radhiyallahu'anhu secara benar dan jujur ?
Jawab : Mereka manusia
yang palingbenci terhadap Ali – radhiyallahu'anhu -. ( hal. 296 jilid 4 ).
34. Tanya : Apa sikap mereka
terhadap Ummul mukminin Aisyah radhiyallahu'anha ?
Jawab : Mereka menuduh
Aisyah radhiyallahu'anha dengan dosa-dosa besar, kemudian diantara mereka ada
yang menuduhnya berzina, tuduhan yang telah Allah bebaskan ia darinya dan
menurunkan ayat al-Qur'an dalam perkara tersebut. (hal. 344 jilid 4 )
35. Tanya : Apakah perbuatan
mereka tesebut dianggap telah menyakiti Nabi shallallahu'alaihi wasallam ?
Jawab : Sudah maklum
bahwa salah satu kejahatan manusia yang paling besar yaitu suami yang berdusta
kepada istrinya seraya mengatakan : sesungguhnya dia pezina. ( hal. 345-346
jilid 4).
36. Tanya : Siapa yang membuat
madzhab Rafidhah ?
Jawab : Yang membuat
madzhab Rafidhah adalah orang zindiq ( munafik ) , penentang, musuh Islam dan
musuh umat Islam. ( hal.362 jilid 4).
37. Tanya : Dengan apa
mereka menjuluki Ali radhiyallahu'anhu ?
Jawab : Rafidhah saling
bertentangan, mereka menjuluki Ali sebagai penolong Rasulullah, yang mana
jika tidak ada Ali maka tidak akan tegak agamanya, kemudian mereka menjulukinya
dengan kelemahan, kehinaan yang memberangus julukan sebelumnya. ( hal. 485
jilid 4 ).
38. Tanya : Rafidhah
menganggap para sahabat lebih buruk daripada Iblis, apa pendapat anda ?
Jawab : Barangsiapa yang
menjadikan para sahabat Rasulullah lebih buruk daripada Iblis , maka tidak ada
lagi level kedustaan setelahnya terhadap Allah dan Rasul-Nya serta terhadap
orang-orang mukmin, serta tidak ada level permusuhan setelahnya terhadap
generasi terbaik. Dan Allah akan menolong para Rasul-Nya dan orang-orang mukmin
dalam kehidupan dunia dan pada hari persaksian ( hari kiamat ). ( hal.516
jilid 4).
39. Tanya : Bisakan anda
sebutkan kepada kami ciri-ciri tokoh-tokoh mereka ?
Jawab : Jika salah
seorang diantara mereka mengetahui bahwa apa yang dikatakannya adalah batil
namun ia menampakkannya dan berkata : ini adalah kebenaran dari Allah, maka ia
teramasuk jenis ulama Yahudi yang menulis kitab dengan tangan mereka kemudian
berkata : ini dari sisi Allah, agar mereka menjualnya dengan harga yang
sedikit. Maka celakalah bagi mereka oleh sebab apa yang telah ditulis oleh tangan-tangan
mereka, dan celakalah mereka atas perbuatan mereka. Dan jika ia meyakini bahwa
apa yang ia tulis tersbut adalah kebenaran, maka hal tersebut menunjukkan
tingkat kebodohan dan kesesatan yang paling parah. ( hal. 162 jilid 5 ).
40. Tanya : Apa pendapat
anda tentang Abu Ja'far al-Baqir dan Ja'far bin Muhammad Shadiq ?
Jawab : Tidak diragukan
lagi mereka termasuk pemimpin umat Islam dan imam-imam dalam agama, serta
pendapat mereka memiliki kehormatan dan kedudukan yang tidak dimiliki yang lain
seperti mereka, akan tetapi kebanyakan riwayat yang dinukil dari mereka adalah
kedustaan. ( hal. 163 jilid 5 ).
41. Tanya : Bagaimana
ahlussunnah memandang Ali radhiyallahu'anhu ?
Jawab : Ahlussunnah
mencintai Ali dan loyal kepadanya serta bersaksi bahwa Ali termasuk khulafa
rasyidin dan imam yang mendapat petunjuk. ( hal.18 jilid 6 ).
42. Tanya : Rafidhah menyebut
al-Faruq ( Umar ) dengan sebutan apa ?
Jawab : Rafidhah
menyebut Umar sebagai fir'aun umat ini. ( hal.164 jilid 6 ).
43. Tanya : Apa sikap Ali
terhadap Abu bakar dan Umar radhiyallahu'anhuma ?
Jawab : Telah banyak
riwayat mutawatir dari Ali tentang cintanya kepada keduanya, loyalitasnya,
penghormatannya serta mendahulukan keduanya dari semua umat, sikapnya tidak
diketahui ( banyaknya ) dalam hal ini, tidak pernah ada satu kata pun darinya
yang menggambarkan keburukan keduanya, dan tidak pula ia merasa paling berhak
dengan suatu urusan dari keduanya, perkara ini sudah dikenal dikalangan orang
yang tahu kabar yang benar, baik orang khusus maupun orang awam, serta masyhur
dikalangan orang-orang yang menukil riwayat-riwayat terpercaya. ( hal.178 jilid
6 ).
44. Tanya : Apakah Rafidhah
termasuk orang-orang yang menyimpang ?
Jawab : Rafidhah
termasuk orang-orang menyimpang yang buruk yang membuat fitnah, yang Allah dan
Rasulullah mencelanya. ( hal.268 jilid 6 ).
45.Tanya : Apakah ada
kontradiksi pada perkataan Rafidhah yang mengandung riwayat ?
Jawab : Rafidhah berkata
dengan kata-kata yang saling kontradiktif satu sama lain.
46. Tanya : Dari mana
sumber fitnah dalam Islam ?
Jawab : Sesungguhnya
fitnah dalam Islam muncul dari Syi'ah, mereka pondasi setiap fitnah dan setiap
keburukan, mereka adalah pangkal perputaran roda fitnah. (hal.364 jilid 6 ).
47. Tanya : Kepada siapa
mereka mengangkat senjata ?
Jawab : Akar setiap fitnah dan
bencana adalah Syi'ah dan pihak yang bergabung dengan mereka. Dan banyak sekali
pendang yang dihunus dalam Islam sumbernya dari Syi'ah. ( hal. 370 jilid 6 ).
48. Tanya : Apa nasehat
anda kepada orang-orang yang tertipu oleh Syi'ah ?
Jawab : Tinggalkan semua
apa yang didengar dan diberitakan tentang orang-orang yang sudah meninggal, dan
hendaklah setiap orang yang berakal melihat setiap fitnah dan keburukan serta
kerusakan di dalam Islam yang terjadi di zamannya dan peristiwa yang dekat
dengan zamannya, maka ia akan dapati mayoritas terjadi karena ulah Rafidhah.
Kamu akan mendapati Rafidhah adalah manusia yang paling banyak menebar fitnah
dan keburukan, dan mereka tidak akan tinggal diam dari kemungkinan yang mana
mereka bisa menyebarkan fitnah, keburukan serta kerusakan antar umat. ( hal.
372 jilid 6 ).
49. Tanya : Apa nasehat anda
bagi pihak yang memberikan kekuasaan kepada Rafidhah, apa yang akan terjadi di
dalamnya ?
Jawab : Rafidhah jika
berkuasa maka mereka tidak bertakwa . ( hal. 375 jilid 6 ).
50. Tanya : Rafidhah
bersikap munafik dan menipu ahlussunnah, bagaimana menyikapinya ?
Jawab : Rafidhah adalah
manusia yang paling menampakkan cinta kepada ahlussunnah, dan paling bisa untuk
tidak menampakkan agamanya, hingga mereka menghafal keutamaan para sahabat dan
menghafal syair-syair pujian kepada mereka, serta menghafal syair-syair yang
mencela Rafidhah yang ( padahal ) mereka sangat menginginkan celaan tersebut
untuk ahlussunnah. ( hal. 423 jilid 6 ).
51. Tanya : Apakah anda
bisa memberikan penjelasan lebih banyak ( berkaitan denga soal no. 50 ) ?
Jawab : Rafidhah (
Syi'ah ) tidaklah berinteraksi dengan seseorang melainkan ia akan bersikap
munafik. Sesungguhnya agama yang ada dalam hatinya adalah agama yang rusak
membawanya kepada kedustaan, khianat, curang kepada manusia, menghendaki
keburukan bagi mereka, ia tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan
bagimu, serta tidak ada keburukan yang ia biarkan jika ia bisa melakukannya,
maka ia akan timpakan kepada mereka. ( hal. 425 jilid 6 ).
53. Tanya : Apakah
mereka memiliki banyak sifat munafik ?
Jawab : Allah telah
menjuluki orang munafik dengan beberapa sebutan, yaitu pendusta, ingkar,
pengkhianat. Dan sifat-sifat tersebut tidaklah banyak dimiliki oleh sebuah
kelompok daripada Rafidhah ( Syi'ah ). ( hal.
54. Tanya : Sejauh mana
Rafidhah membawa pengikutnya ?
Jawab : Sikap menentang
( rafdh ) adalah gerbang terbesar dan pintu utama menuju kekufuran dan
pengingkaran. ( hal.10 jilid 7 ).
55. Tanya : Dari mana asal
muasal Rafidhah keluar dan bercabang ?
Jawab : Rafidhah muncul
dari kesyirikan, pengingkaran dan kemunafikan. ( hal. 27 jilid 7 ).
56. Tanya : Apa
tujuan-tujuan perkara bid'ah yang dibuat-buat oleh Rafidhah ?
Jawab : Perkara bid'ah
yang dibuat oleh Rafidhah bertujuan untuk merusak agama Islam, memudarkan
simpul-simpulnya serta mencabut sampai akar-akarnya…perbuatan ini sudah dikenal
dari Ibnu Saba dan pengikutnya, dialah yang membuat-buat bid'ah nash ( dalil )
seputar Ali dan dialah yang membuat bid'ah bahwa Ali adalah ma'shum. ( hal.
219-220 jilid. 7 ).
57. Tanya : Apakah ahlul bait
memiliki hubungan dengan Rafidhah ?
Jawab : Alhamdulillah,
ahlul bait tidak pernah setuju dengan ajaran Rafidhah, bahkan mereka berlepas
diri dan bersih-bersih dari setiap kotoran yang datang dari Rafidhah. ( hal.390
jilid.7 ).
58. Tanya : Adakah
riwayat yang benar dari ahlul bait terhadap Khulafa Rasyidin ?
Jawab : Riwayat yang benar dari seluruh ulama
ahlul bait, dari Bani Hasyim, dari para tabi'in dan tabiut tabi'in dari anak
cucu Husain bin Ali dan anak cucu Hasan – radhiyallahu 'anhum – yaitu bahwa
mereka loyal terhadap Abu Bakar dan Umar – radhiyallahu'anhuma -. Mereka
mengutamakan keduanya diatas Ali –radhiyallahu'anhu -, dan riwayat-riwayat dari
mereka tersebut benar dan mutawatir. (hal.397 jilid 7 ).
59. Tanya : Rafidhah mengaku
bahwa mereka menghormati ahlulbait , apakah ini benar ?
Jawab : Rafidhah adalah manusia paling besar
celaannya terhadap ahlul bait. ( hal.408 jilid 7 ).
60. Tanya : Apa
keburukan yang paling rusak dari Rafidhah ?
Jawab : Keburukan terbesar Rafidhah adalah
mengkafirkan Ali dan ahlul baitnya setelah mengkafirkan para sahabat dan jumhur
umat Islam. ( hal.409 jilid 7 ).
61. Tanya : Apa yang
diupayakan Rafidhah ?
Jawab : Rafidhah tidak punya kerjaan selain
menghancurkan Islam, mencerai beraikan simpul-simpulnya serta merusak
pondasi-pondasinya. ( hal.415 jilid 7 ).
62. Tanya : Apakah
ajaran Rafidhah memiliki hubungan dengan Islam ?
Jawab : Orang yang paling bodoh dengan agama
Islam pun tahu bahwa ajaran Rafidhah bertentangan dengan Islam. ( hal.497 jilid
8 ).
Akhir seruan dakwah kita, segala puji bagi Allah
Tuhan semesta alam.
Referensi
Minhajussunnah an-Nabawiyah, Abul Abbas Syaikhul
Islam Taqiyyudin Ahmad bin Taimiyah – rahimahullah.
Percetakan dan distribusi dibawah pengawasan
Manajemen Budaya dan Distribusi Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud.
Cetakan pertama tahun 1406 H.
Penyusun : Syarif al-Rajhi
Riyadh
kode pos :( 1532 )
P.O.BOX : 11342