Kaum Alawit Dalam
Dunia
Islam
Bayangkan ini: seorang musafir Islam yang beriman
masuk kedalam masjid, dan ia melihat sejumlah binatang dan jerami. Ketika ia
baru mulai berdoa, ia mendnegar suara yang keras, dengan nada keras berkata
padanya,”Jangan meringkik, nanti makanan ternaknya akan datang kepadamu”. Suara
itu berasal dari aliran yang sama juga, yang ketika mereka menyerang dengan
seekor ular pada perkampungan Islam di Jaballa ditengah sholat Jumat dengan
berteriak,”Tiada ada Tuhan tapi Ali, tak ada jilbab tetapi Muhamad, tak ada
pintu tetapi Salman.” Seperti mereka membunuh orang-orang ini dan mengubah
mesjid menjadi kedai minuman—ya, kedai minuman anggur! Siapakah orang-orang
ini, dan ketika menyerang orang Kristen,Yahudi, dan mengikut Islam, apakah
mereka benar orang Islam? “Umat Islam” ini dikenal seperti layaknya umat Islam
yang sebenarnya oleh banyak kaum Syi’ah dan beberapa orang Sunni. Namun “Umat
Islam” ada dalam kutipan, karena orang ini dianggap sebagai orang bid’ah
(Ghali), diluar Islam, oleh banyak orang Islam.