Ulama adalah manusia pilihan
setelah para nabi dan rasul. Allah ta’ala memilih mereka untuk melanjutkan
tongkat estafet dakwah tauhid yang diemban para nabi dan rasul. Mereka memiliki
kedudukan yang tinggi dalam Islam. Allah ta’ala telah meninggikan posisi mereka
beberapa derajat dari keumuman muslimin.
Tuesday, August 16, 2016
Mengenal Lebih Dekat Syaikh Al-Ghumari
Abdullah
al-Ghumari, dia tokoh tarekat, sufi tuten, banyak Lakukan bid’ah, benci kepada
ulama salaf seperti Ibnu Taimiyah, lbnul Qayyim, Muhammad bin Abdil Wahhab, dan
lain-lainnya. Dia menulis buku berjudulAl-Qaulul Muqni’fi arRaddi ‘ala
al-Albani al-Mubtadi’ (Bantahan memuaskan terhadap Al-Albani, si pembuat bid’ah).
Dia juga banyak melontarkan tuduhan tuduhan keji terhadap Syaikh al-Albani.
Buku ini tetah dikomentari Syaikh al-Albani Rohimuhullah dalam Silsilah
adh-Dhaifah 3/8-9.
Perhatikan
tuduhan keji al Ghumari terhadap Syaikh al Albani di bukunya halaman 19, “Sungguh
salah orang yang menganggap dirinya sebagai wahhabi bahkan lebih tulen
fanatiknya daripada wahabiyyun, berpegang tekstual dalil tanpa pemahaman, lebih
parah tekstualnya daripada Ibnu Hazm, keji ucapannya dan sangat ekstrim sekali
sehingga tak bisa digambarkan dalam benak manusia. Demikianlah karakteristik
para pengaku sunnah dan manhaj salaf pada zaman sekarang ini !”
Celotehan
si al Ghumari ini berlanjut, “Lantas kenapa si al Albani, ahli bid’ah ini
memecah belah barisan kaum muslimin dan menyesatkan mayoritas mereka sehingga
tidak ada yang berada di atas as sunnah melainkan hanya dia dan orang-orang
yang sejalan dengannya dari kalangan hasyawiyyah dan mujassimah !”
Wahai al
Ghumari, tidakkah engkau tahu ! Tuduhan hasyawiyyah dan mujassimah adalah
tuduhan yang dilontarkan oleh Jahmiyah dan Mu’tazilah kepada ahlus sunnah dari
dulu hingga sekarang ! Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ishaq bin Rahawaih,
Abu Hatim ar Razi, ash Shabuni, Ibnu Taimiyyah dan lainnya (LihatSyarh Ushul
I’tiqad I/204 oleh Imam al Lalikai, Aqidah ath Thahawiyah I/85, Minhajus
Sunnah II/75 danAqidah Salaf hal. 116). Apakah engkau sekarang
menjadi seorang jahmiyah atau mu’tazilah !?
Syaikh
al Albani berkata dalam Silsilah adh Dha’ifah III/8-9, “Cukuplah
sebagai bukti ucapan saya, bahwa al Ghumari merupakan tokoh Tarekat
Syadhiliyyah Shiddiqiyah dan dia bangga dengannya sebagaimana terbukti dalam
sebagian Kitabnya”
Banyak
ulama yang membongkar kedok al-Ghumari ini, di antaranya:
a.
Syaikh AI-Allamah Hammad Anshari, ahli hadits Madinah, beliau menulis kitab
bantahan terhadap al-Ghumari berjuduL Tuhfatul Qarii fi ar-Raddi ‘ala
al-Ghumari.
b.
Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi dalam risalah Kasyfu al-Mutawari minTalbisaat
al-Ghumari.
c.
Syaikh Abu Ishaq aL-Huwaini datam kitabnya Az-Zandu al-Wari fi ar-Raddi ‘ala
al-Ghumari
Perkataan
seorang tabi’in Muhammad bin Sirin rahimahullah,“Agama ini sanad, maka
perhatikanlah dari mana kamu mengambilnya !” ?
“Al-Muhaddits Syaikh Al-Albani Rahimahullah”
Index
"Kesesatan Sufi (Tarekat)"
3 (Tiga) Golongan (Orang) Yang Tidak Dapat
Dipercaya Sama Sekali Dalam Masalah Agama : 1. Orang Sufi, 2. Tukang Kisah
(Qashash) 3. Seorang Ahli Bid’ah Membantah Ahli Bid’ah.
Arab Saudi Melarang Sufi (Tasawuf) : Tarekat
Tijaniah, Qadiriyah Dan Naqsyabandiyah, Makanya Tidak Ada Aliran Sesat.
Indonesia Perlu Lembaga Semacam Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal
Ifta.