Mukaddimah
Khatib Al-Baghdadi dalam
kitab Aljami baina Adab Ar-rawi wa as-sami’ meriwayatkan, bahwa Rasulullah
bersabda:”
إِذَا ظَهَرَتِ الْفِتَنُ أو الْبِدَعُ , وَسُبَّ
أَصْحَابِي , فَعَلَى الْعَالِمِ أَنْ يُظْهِرَ عِلْمَهُ , فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ
فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ , وَالْمَلاَئِكَةِ , وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لاَ
يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا ، وَلاَ عَدْلاً.) (أخرجه الخطيب فى الجامع بين
أداب الراوى والسّامع )
“Apabila timbul fitnah atau
bid’ah, dimana Sahabat Sahabatku dicaci maki, maka setiap orang yang berilmu
diperintahkan untuk menyampaikan ilmunya (menyampaikan apa yang ia ketahui
mengenai kesesatan Syi’ah). Dan barang siapa tidak melaksanakan perintah tersebut,
maka dia akan mendapat laknat dari Alloh dan dari Malaikat serta dari seluruh
manusia. Semua amal kebajikannya, baik yang berupa amalan wajib maupun amalan
sunnah tidak akan diterima oleh Alloh”.