Ikhwanul Muslimin menerima orang-orang
yang mempersekutukan Allah dengan syirik akbar (*yang berdoa, menyembelih,
nadzar dan selainnya kepada selain Allah) untuk masuk dalam keanggotaannya dan
menganggap mereka sebagai saudara, padahal akidah mereka meniadakan sendi Islam
yang paling agung.
“. . . Paham Syi’ah ibarat tanah yang
sangat subur untuk kemustahilan-kemustahilan, baik untuk merongrong maupun
untuk benar-benar menghancurkan doktrin Islam tentang Allah.