Tahukan Anda Siapa Ibnu Sina?
Orang-orang memberi nama:
▪ Sekolah "Ibnu Sina"
▪ Apotek "Ibnu Sina"
▪ Rumah Sakit "Ibnu Sina"
▪ Kamar "Ibnu Sina"
▪ Laboratorium "Ibnu Sina"
● Tahukah mereka, siapakah Ibnu Sina?
Mari Menelisik Hakikat Ibnu Sina
?
Ibnu Sina - semoga Allah tidak meridhainya-
memiliki nama Al Husein bin Abdillah Dia sangat terkenal di bidang kedokteran
sehingga banyak orang memujinya dan mengabadikan namanya di bidang kesehatan,
bahkan menisbatkannya dengan Islam Padahal dia memiliki kesesatan yang Islam
berlepas darinya
Bacalah keterangan ulama Salafy, yang dulu
maupun sekarang, tentang siapa Ibnu Sina, agar kita tidak ikut latah memuji dan
menyandarkan namanya sebagai "Dokter Islam"
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah
berkata: "Ibnu Sina itu seorang Syiah Rafidhah dari sekte Qaramithah Dia
mencela dan merendahkan kehormatan para shahabat radhiyallahu anhum
Ibnul Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata
dalam Ighasatul Lahafaan 2/267 : "Imamnya orang-orang yang menyimpang itu
adalah Ibnu Sina"
Ibnu Sholah rahimahullah dalam Fatawa Ibnu
Sholah 1/209 berkata: "Ibnu Sina itu termasuk salah satu setan dari
kalangan setan manusia"
Adz Dzahabi rahimahullah
berkata dalam Mizanul I'tidal: "Aku tidak mendapati riwayat ilmu
sedikitpun dari Ibnu Sina Kalaupun ada ilmu darinya, tidak boleh mengambilnya
Hal itu karena dia seorang ahli filsafat, plagiat, dan sesat"
Ibnu Hajar Al Asqolani
rahimahullah mengomentari ucapan Adz Dzahabi di atas, mengatakan: "Semoga
Allah tidak meridhai Ibnu Sina"
Asy Syaikh bin Baaz
rahimahullah berkata: "Tidak layak bagi kaum muslimin menamai suatu tempat
dengan nama Ibnu Sina atau Al Farabi, semoga Allah menjelekkannya" ( Al
Fawaid Al Jaliyyah karya Az Zahrany hal 37)
Siapakah Ibnu Sina ?
Berik Said hafidzhahullah
Kamu menyangka Ibnu Sina
adalah ahli kedokteran dari kalangan muslimin ? Bahkan dia sebenarnya adalah
seorang kafir.
Banyak kaum muslimin tertipu,
menyangka Ibnu Sina adalah tokoh kedokteran dari kalangan kaum muslimin, hingga
mereka mencantumkan nama Ibnu Sina khususnya pada Rumah Sakit Islam atau nama
klinik dan sekolah-sekolah Islam. Padahal dia seorang penganut Syi'ah exstrim
Qaramithah dan dedengkot Filosofi yang telah di kafirkan para Ulama.
Dia adalah penjahat Aqidah
ulung yang kekufurannya amat parah. Dia mengingkari bahwa Allah mengetahui
perkara rinci dan hanya mengetahu perkara global. Ia juga menyatakan bahwa alam
tercipta dengan sendiri.
Ia mengingkari adanya
malaikat. Dia juga bahkan mengingkari para Rasul ‘alaihimus shalawaatu wa
sallam. Dia sangat membenci para Shahabat Nabi radhiallahu ‘anhum, dan seabrek
kekufuran besar lainnya. (Silakan baca Dar’ut Ta’arudh al ‘Aql Wan Naql, karya
Ibnu Taimiyyah rahimahullah [V:10] dan kitab Ulama lainnya yang membahas
kekafiran Ibnu Sina)
Kutipan Ringkas Beberapa Imam
Ahlus Sunnah Atas Kekafiran Ibnu Sina
Ibnu Taimiyyah rahimahullah,
saat beliau menyoroti kebathilan perkataan Ibnu Sina, maka Ibnu Taimiyyah
rahimahullah sampai berkata:
“Apa yang dikatakan oleh Ibnu
Sina dan teman-temannya, jauh lebih jelek dari perkataan orang Yahudi dan
Nasrani serta orang musyrik bangsa Arab". (Al-Jawabus Shahih lV:463)
Ibnul Qayyim rahimahullah
beliau menyebut Ibnu Sina sebagai:
"Imamnya orang-orang
Atheis itu adalah Ibnu Sina". (Ighasatul Lahafaan ll:267)
Ibnu Sholah rahimahullah
beliau telah menyebut Ibnu Sina dengan:
“Ibnu Sina merupakan salah
satu setan dari kalangan manusia". (Fatawa Ibnu Sholah I:208)
Syaikh bin Baaz rahimahullah
berkata:
"Tidak sepantasnya kaum
muslimin menamakan suatu tempat dengan nama Ibnu Sina Al Farabi, semoga Allah
menghinakan dia". (Al Fawaid Al Jaliyyah karya Az Zahrany hal.37)
As-Syaikh Shaleh Al Fauzan
hafidzahullah pernah ditanya:
Apa pendapat Anda terhadap
orang yang memuji Ibnu Sina dan menjadikan dia di antara Ulama kaum muslimin ?
Beliau menjawab:
Orang ini keadaannya di
antara dua perkara:
1) Dia bodoh dan tidak
mengetahui keadaan Ibnu Sina, maka dia tidak berhak untuk berbicara bahkan
wajib baginya untuk diam.
2) Dia tahu keadaan Ibnu Sina
dan sejumlah kekufurannya, maka dia dianggap menyetujui kekufuran itu sehingga
hukum yang dijatuhkan kepada dia seperti hukum terhadap Ibnu Sina -wal`iyadzubillah-.
Karena dia telah menyetujui kekufurannya dan telah mentazkiyahnya
(merekomendasinya) dan perkara ini sangat berbahaya sekali.
Kesimpulannya, sesungguhnya
Ibnu Sina tidak boleh dipuji dan ditazkiyah karena dia termasuk Batiniyyah
(salah satu sekte Syi'ah ekstrim), Ahli Filsafat, Mulhid (orang yang menyimpang
dari jalan yang benar. Kadang juga disematkan kepada orang yang mengingkari
keberadaan Allah Ta`ala)". (At-Ta`liq Al Mukhtasar `Ala Al-Qasidah
An-Nuniyyah 3/1328)