Penyimpangan
dari aqidah yang benar adalah sumber kehancuran dan kesesatan. Karena aqidah
yang benar merupakan motivator utama bagi amal yang bermanfaat. Tanpa aqidah
yang benar manusia seperti hewan, bahkan lebih sesat dan lebih buruk dari
binatang.
Ungkapan
di atas adalah kesimpulan Syaikh DR. Shalih al-Fauzan, seorang pakar aqidah
kontemporer. Urgensi aqidah shahihah telah ditegaskan dalam sirah Nabi Muhammad
saw. Tema dakwah awal beliau selama kurang lebih 13 tahun di Makkah, adalah
seputar masalah aqidah tauhid. Selebihnya tentang akhlak dan cinta akhirat.
Oleh: Syaikh Nashr Ibnu Hamd Al Fahd
Ini adalah bahasan yang singkat yang menjelaskan hakikat Daulah ‘Utsmaniyyah (Turki Utsmani) yang sering dipuja dan dipuji oleh banyak kalangan yang mengaku dirinya sebagai aktifis Islam, dan mereka menyebutnya sebagai benteng terakhir dari benteng-benteng Islam yang dengan kehancuran daulah tersebut maka hancurlah kejayaan Islam.
Sesungguhnya orang yang mengamati keadaan Daulah ‘Utsmaniyyah -sejak ia berdiri sampai keruntuhannya-, maka tidak akan ragu bahwa daulah ini telah berandil besar dalam merusak ‘aqidah kaum muslimin, dan hal itu sangat nyata dari dua sisi:
Pertama: Andilnya dalam menyebarkan kemusyrikan.
Kedua: Peranannya dalam memerangi dakwah tauhid.[1]