Monday, November 23, 2020

Abdullah Al Qashimi, Dijuluki Sebagai Ibnu Taimiyah Kedua, Dipuji Ulama Telah Membayar Mahar Surga. Menjadi Murtad, Setelah Terpikat Seorang Gadis Di Beirut

"Kisah Abdullah alQashimi, Kesombongan yang Membawa Pada Kekufuran"

Akhir Hayat seorang ulama yang sangat pintar (Su'ul Khotimah, menjadi atheis).

Oleh: Ust. DR. Miftah el-Banjary, MA
"Awal bukanlah segalanya, yang menjadi penentu adalah akhir dari amalan kita". Lihat akhir dari segalanya

Anda pernah mendengar nama Abdullah al-Qasimy? Dia terlahir di Buraidah Arab Saudi pada tahun 1907 dan meninggal tahun 1996.

Pada awalnya dia dikenal sebagai seorang ulama yang produktif menulis dan berdakwah.

Saking tinggi semangat ghirah dakwahnya serta cerdas analisisnya sampai-sampai dia dijuluki sebagai Ibnu Taimiyah kedua, disebabkan banyaknya tulisannya yang membela pemikiran Ibnu Taimiyyah dan Abdul Wahabi.

Karyanya yang berjudul "As-Shira' baini al-Islam wa al-Watsaniyyah" (Pertentangan antara Islam dan Pemuja Berhala) mendapatkan banyak pujian dari kalangan para ulama Saudi Arabia.

Sampai-sampai salah seorang imam masjid al-Haramain memuji karya pemikirannya. Syekh Shaleh al-Munajjid berkata ada diantara para ulama yang berkata, "Al-Qasimi telah membayar mahar surga dengan karyanya tersebut."