Sebenarnya saya
menunggu sampai ada bukti bahwasanya Emilia Renita benar-benar melakukan
tathbir sehingga saya bisa nyatakan bahwasanya dia adalah wanita bodoh
sebagaimana para ulama syiah sendiri menyatakan bahwasanya orang yang melakukan
tathbir adalah orang yang bodoh.
Ternyata berita dan
foto sudah menyebar bahwasanya Emilia dan kaumnya melakukan tathbir (berita
bisa baca disini dan foto bisa dilihat diatas), maka bagaimana pandangan ulama
syi’ah mengenai orang yang melakukan tathbir seperti Emilia dan sebangsanya ?
- Pendeta syi’ah
yang bernama “Muhammad Baqir Ash-Shadr” mengatakan:
إن ما تراه من ضرب الأجسام وإسالة الدماء هو من فعل عوام الناس وجهالهم ولا
يفعل ذلك أي واحد من العلماء بل هم دائبون على منعه وتحريمه
“Sesungguhnya apa
yang kamu lihat dari orang-orang yang memukul badannya dan mencucurkan
darahnya, itu adalah perbuatan dari orang-orang awwam dan orang-orang yang
bodoh. Tidak ada satu pun dari ulama yang melakukannya. Dab bahkan mereka
selalu enggan melakukannya dan mereka tetap akan mengharamkannya” (Kullu
Al-Hulul ‘Inda Ar-Rasul hal. 150)
Screenshoot bisa
dilihat disini:
- Inilah yang membuat
saya sedikit tertawa melihat tingkah Emilia Renita dan sebangsanya. Benar apa
yang dikatakan, bahwasanya tathbir hanya akan dilakukan oleh orang-orang bodoh
syi'ah dan tidak pernah dilakukan oleh ulama-ulama syiah.
Coba lihat ulama
syiah “apakah ada dari ulama syi’ah seperti Khamenei, Kamal Al-Haidari, Ali
Al-Kurani, dan semisal mereka yang melakukan tathbir ?” Tentu mereka tidak
ingin, kalau pun mereka setuju dengan syari’at tathbir, namun mereka tidak
pernah melakukannya.
Saya ambil contoh,
Marja’ Emilia Renita sendiri “Sayyid Shadiq As-Syirazi”. Walaupun, Asy-Syirazi
menyatakan akan sunnahnya tathbir, namun pernahkah Asy-Syirazi melakukan tathbir
??? Siapa tau Emilia memiliki watsiqah (bukti) bahwasanya Asy-Syirazi melakukan
tathbir hingga kulit kepalanya robek atau kulit badannya terbelah dua, bolehlah
saya untuk meminta bukti darinya agar kita bisa berbagi faidah dan bukti. Atau
Emilia Renita hanya dibodohi oleh marja’nya sendiri ?
- Kemudian pendeta
syi’ah selanjutnya “Muhammad Jawwad
Mughniyah” berkata:
ما يفعله بعض عوام
الشيعة في لبنان والعراق وإيران كلبس الأكفان وضرب الرؤوس والجباه بالسيوف في
العاشر من المحرم ان هذه العادات المشينة بدعة في الدين والمذهب وقد أحدثها
لأنفسهم أهل الجهالة دون ان يأذن بها إمام أو عالم كبير
“Apa yang dilakukan
oleh sebagian orang awwam syiah di Libanon dan Iraq dan Iran seperti memakai
kain kafan dan memukul kepala serta dahi dengan pedang pada tanggal 10 Muharram,
sesungguhnya kebiasaan yang tercela ini adalah bid’ah dalam agama dan madzhab
syiah. Yang dibuat-buat oleh orang-orang yang bodoh tanpa meminta izin terlebih
dahulu kepada imam dan seorang ulama yang besar” (Tajarib Muhammad Jawwad
Mughniyyah)
Screenshoot bisa
dilihat disini:
- Dan ulama-ulama
syi’ah lain yang perkataan mereka tidak bisa disebutkan satu persatu disini
yang menyatakan akan keharaman dan kebodohan orang yang melakukan tathbir,
seperti perkataan pendeta mereka “Abdul Amir Al-Jamri”, Al-Khu’i, As-Sistani,
Kadzim Al-Ha’iri, Muhammad Mahdi Al-Ashifi, Muhsin Al-Hakim, Makarim
Asy-Syirazi, Khamenei, dll.
- Penutup pembahasan:
Saya ulangi sekali lagi. Ambillah contoh dari Marja’ Emilia Renita sendiri
“Sayyid Shadiq As-Syirazi”. Walaupun, Asy-Syirazi menyatakan sunnahnya tathbir,
pernahkah Asy-Syirazi melakukan tathbir ??? Siapa tau Emilia memiliki watsiqah
(bukti) bahwasanya Asy-Syirazi melakukan tathbir hingga kulit kepalanya robek
atau kulit badannya terbelah dua, bolehlah saya untuk meminta bukti darinya
agar kita bisa berbagi faidah dan bukti. Atau Emilia Renita hanyalah wanita
yang dibodohi oleh marja’nya sendiri ?
Kalaupun ada bukti,
maka tetap saja Emilia Renita akan dicap sebagai orang yang bodoh menurut
orang-orang yang telah diberikan akal sehat oleh Allah ta'ala karena telah
melukai dirinya sendiri.
Wa shallallahu alaa
nabiyyinaa Muhammad.
Penulis: Muhammad
Abdurrahman Al Amiry