Wednesday, December 16, 2015

Dibuku Ini, Syiah Mencela Habis-Habisan Ummul Mukminin Aisyah RA

Buku Syiah, Karena Imam Husain Aku Syiah, oleh Idris Al-Husain

Oleh: Said Asy-Syaqofy 


Ikhwatifillah…. Salah satu dari sekian sahabat bahkan istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah yang dibenci dan dicaci oleh orang-orang Syiah ialah Ummul Mukminin Aisyah radiyallahu ‘anha, beliau istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah yang paling beliau cintai dari pada istri-istri yang lain sehingga istri-istri lain merasa cemburu atas perlakuan khusus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah terhadap Aisyah.

Para pembaca yang dirahmati Allah, sudah tidak asing lagi mungkin di telinga Anda semua tentang ajaran sesat Syiah yang banyak menghujat para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah dan istri beliau Aisyah. Mereka  melancarkan hinaan dan laknat kepada Aisyah yang mana salah satu ayat al-Qur’an berbicara tentang kesucian dan terbebasnya beliau dari berbagai macam tuduhan dan fitnah yang disebarkan oleh orang-orang munafik, ketika perkataan dan tuduhan itu dilontarkan kepada bunda kita Aisyah Radiyallahu ‘anha hati mana yang tidak tersentak dan sedih karena mendengar pelecehan dan tuduhan-tuduhan dari orang-orang munafik ini.

Mencela dan menghina para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah merupakan pelecehan aqidah bagi umat Islam karena barang siapa yang menghina para sahabat dapat mengeluarkan mereka dari Islam secara menyeluruh bahkan dianggap kafir dan murtad, inilah prinsip dalam Islam karena perkara penghinaan terhadap para sahabat dan istri-istri beliau termasuk dari ushuluddin yang harus dijaga.

Para pembaca yang dirahamti Allah, banyaknya beredar buku-buku Syiah dan kaset-kaset tentang penghinaan mereka terhadap ibunda kaum Mukminin Aisyah Radiyallahu ‘anha setelah penulis teliti dan menelaah beberapa buku-buku mereka yang menghina istri-istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah salah satu buku mereka yang berjudul aslinya “Al-intiqol al-sha’ab fi Mazhab wal Mu’taqod” yang telah diterjemahkan berjudul “KARENA IMAM HUSAIN AKU SYIAH” yang diterbitkan oleh penerbit CAHAYA penulis Idris Al-Husaini yang diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf di halaman 408-415 berbunyi:

INILAH ISI SEBAGIAN BUKU TERSEBUT:
“Sesungguhnya kami tetap meyakini bahwa Aisyah jauh dari kesucian yang diberikan Rasulullah dan ini akan menodai posisi Rasulullah dalam kenabian, Nabi Muhammad Shallahu ‘alahi wasallam adalah utusan Allah sedangkan para istri-istri beliau adalah para pendosa. Ini bukan tuduhan, tetapi kenyataan memang kenyataan seperti itu. Aisyah bukan orang yang melampui posisi kenabian, karena ia perlu mendapatkan pertimbangan dalam sejarah. Orang yang telah memilki kedudukan sebagai wanita terbaik, dan menegakkan rukun agama dengan pengorbanan penuh adalah Khadijah. Dari rahim beliau kemudian terlahir beberapa anak-anak suci karena itu, untuk menerangkan dan mempertimbangkan posisi Aisyah, kami (orang-orang syiah) harus mengungkap kebenaran dan menghancurkan berhala Aisyah dalam pikiran kita yang disebabkan oleh gambaran yang dilebih-lebihkan.

        Al-Qur’an telah memberikan pelajaran kepada para istri Nabi Muhammad supaya tidak tertipu dengan menyangka bahwa Rasul menyembunyikan sesuatu dari mereka. Sesungguhnya Rasul diutus untuk umat manusia dan bukan untuk menuruti kenginginan kaum wanita. Akan tetapi, Aisyah justru seringkali berusaha melakukannya.”


Ketika kita membaca tulisan di atas jelas dan nyata bahwa mereka membeci dan menghina ummul Mukminin sampai-sampai mereka menuduh berbuat kekejian. naudzbillahhi min dzalik wa naudzubillahi min dzalik, baginikah akhlak mereka terhadap para ummul mukminin. Ya Allah hancurkanlah mereka melalui lisan-lisan mereka…..

Berbagai tuduhan dan fitnah atas Aisyah Radyallahu ‘anha yang mereka berdusta atas nama Aisyah serta membuat hadist-hadits palsu yang mendukung mereka dalam menjatuhkan kemuliaan istri-istri Rasulullah, sebagaimana yang ditulis pada halaman selanjutnya dari buku yang sama berbunyi:

“Aisyah bukanlah istri Rasulullah yang paling utama bahkan mereka menuduh Aisyah dengan fitnah yang besar di dalam kelurga Nabi Muhammad Shallahu ‘alahi wasallam dengan membawa hadits palsu yang berbunyi “Rasulullah pernah khawatir oleh fitnah mengenai Aisyah dan beliau mengetahui bahwa fitnah tersebut akan terjadi. Kemudian beliau berkata lagi tidak hanya itu, Rasulullah berkali-kali menegaskan kekhawatiran beliau akan fitnah tersebut dan kondisi tersebut masih merudung beliau. Rasulullah pernah suatu kali berhenti berkhutbah, lalu seakan-akan menunjuk Aisyah seraya berkata, “Inilah tiga fitnah yang muncul dari generasi syetan.”

Dalam ungkapan muslim, “Rasulullah keluar dari rumah Aisyah kemudian berkata: ‘Otak kekafiran muncul dari sini, dimana generasi setan akan muncul” sambil menunjuk rumah Aisyah.

Para pembaca yang dirahmati Allah, hati mana yang tidak marah jika memang kita termasuk orang-orang yang beriman jika para istri Rasulullah difitnah dengan kekejian dan berbagai macam fitnah, pembawa kekafiran dan pembawa mala petaka yang akan menimpa umat di kemudian hari.

Wahai pembaca marahlah jika Ibunda kaum mukminin dihina dan dikafirkan oleh orang-orang munafik seperrti Syiah….

Wahai pembela Islam marahlah jika Ibunda kaum mukminin dituduh berbuat zina….

Wahai para pembela Islam marahlah jika Ibunda kaum mukminin dituduh sebagai pembawa mala petaka bagi umat ….

(Arham/headlineislam.com/syiahindonesia.com)