Buku Syiah, Karena Imam Husain Aku Syiah, oleh
Idris Al-Husain
Oleh: Said Asy-Syaqofy
Ikhwatifillah…. Salah satu dari sekian sahabat
bahkan istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah yang dibenci dan dicaci
oleh orang-orang Syiah ialah Ummul Mukminin Aisyah radiyallahu ‘anha, beliau
istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah yang paling beliau cintai dari
pada istri-istri yang lain sehingga istri-istri lain merasa cemburu atas
perlakuan khusus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah terhadap Aisyah.
Para pembaca yang dirahmati Allah, sudah tidak
asing lagi mungkin di telinga Anda semua tentang ajaran sesat Syiah yang banyak
menghujat para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah dan istri
beliau Aisyah. Mereka melancarkan hinaan dan laknat kepada Aisyah yang
mana salah satu ayat al-Qur’an berbicara tentang kesucian dan terbebasnya
beliau dari berbagai macam tuduhan dan fitnah yang disebarkan oleh orang-orang
munafik, ketika perkataan dan tuduhan itu dilontarkan kepada bunda kita Aisyah
Radiyallahu ‘anha hati mana yang tidak tersentak dan sedih karena mendengar
pelecehan dan tuduhan-tuduhan dari orang-orang munafik ini.
Mencela dan menghina para sahabat Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah merupakan pelecehan aqidah bagi umat Islam karena
barang siapa yang menghina para sahabat dapat mengeluarkan mereka dari Islam
secara menyeluruh bahkan dianggap kafir dan murtad, inilah prinsip dalam Islam
karena perkara penghinaan terhadap para sahabat dan istri-istri beliau termasuk
dari ushuluddin yang harus dijaga.
Para pembaca yang dirahamti Allah, banyaknya
beredar buku-buku Syiah dan kaset-kaset tentang penghinaan mereka terhadap
ibunda kaum Mukminin Aisyah Radiyallahu ‘anha setelah penulis teliti dan
menelaah beberapa buku-buku mereka yang menghina istri-istri Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallah salah satu buku mereka yang berjudul aslinya
“Al-intiqol al-sha’ab fi Mazhab wal Mu’taqod” yang telah diterjemahkan berjudul
“KARENA IMAM HUSAIN AKU SYIAH” yang diterbitkan oleh penerbit CAHAYA penulis
Idris Al-Husaini yang diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf di halaman 408-415
berbunyi:
INILAH ISI SEBAGIAN BUKU TERSEBUT:
“Sesungguhnya kami tetap meyakini bahwa Aisyah jauh dari
kesucian yang diberikan Rasulullah dan ini akan menodai posisi Rasulullah dalam
kenabian, Nabi Muhammad Shallahu ‘alahi wasallam adalah utusan Allah sedangkan para istri-istri
beliau adalah para pendosa. Ini
bukan tuduhan, tetapi kenyataan memang kenyataan seperti itu. Aisyah bukan orang yang
melampui posisi kenabian, karena ia perlu mendapatkan pertimbangan dalam sejarah. Orang yang telah memilki kedudukan sebagai
wanita terbaik, dan menegakkan rukun agama dengan pengorbanan penuh adalah
Khadijah. Dari rahim beliau kemudian terlahir beberapa anak-anak suci karena
itu, untuk menerangkan dan mempertimbangkan posisi Aisyah, kami (orang-orang syiah) harus
mengungkap kebenaran dan menghancurkan berhala Aisyah dalam pikiran kita yang
disebabkan oleh gambaran yang dilebih-lebihkan.
Al-Qur’an telah memberikan pelajaran kepada para istri Nabi Muhammad supaya
tidak tertipu dengan menyangka bahwa Rasul menyembunyikan sesuatu dari mereka.
Sesungguhnya Rasul diutus untuk umat manusia dan bukan untuk menuruti
kenginginan kaum wanita. Akan tetapi, Aisyah justru seringkali berusaha
melakukannya.”
Ketika
kita membaca tulisan di atas jelas dan nyata bahwa mereka membeci dan menghina
ummul Mukminin sampai-sampai mereka menuduh berbuat kekejian. naudzbillahhi min
dzalik wa naudzubillahi min dzalik, baginikah akhlak mereka terhadap para ummul
mukminin. Ya Allah hancurkanlah mereka melalui lisan-lisan mereka…..
Berbagai
tuduhan dan fitnah atas Aisyah Radyallahu ‘anha yang mereka berdusta atas nama
Aisyah serta membuat hadist-hadits palsu yang mendukung mereka dalam
menjatuhkan kemuliaan istri-istri Rasulullah, sebagaimana yang ditulis pada
halaman selanjutnya dari buku yang sama berbunyi:
“Aisyah
bukanlah istri Rasulullah yang paling utama bahkan mereka menuduh Aisyah dengan
fitnah yang besar di dalam kelurga Nabi Muhammad Shallahu ‘alahi wasallam
dengan membawa hadits palsu yang berbunyi “Rasulullah pernah khawatir oleh
fitnah mengenai Aisyah dan beliau mengetahui bahwa fitnah tersebut akan
terjadi. Kemudian beliau berkata lagi tidak hanya itu, Rasulullah berkali-kali
menegaskan kekhawatiran beliau akan fitnah tersebut dan kondisi tersebut masih
merudung beliau. Rasulullah pernah suatu kali berhenti berkhutbah, lalu
seakan-akan menunjuk Aisyah seraya berkata, “Inilah tiga fitnah yang muncul
dari generasi syetan.”
Dalam
ungkapan muslim, “Rasulullah keluar dari rumah Aisyah kemudian berkata: ‘Otak
kekafiran muncul dari sini, dimana generasi setan akan muncul” sambil menunjuk
rumah Aisyah.
Para
pembaca yang dirahmati Allah, hati mana yang tidak marah jika memang kita
termasuk orang-orang yang beriman jika para istri Rasulullah difitnah dengan
kekejian dan berbagai macam fitnah, pembawa kekafiran dan pembawa mala petaka
yang akan menimpa umat di kemudian hari.
Wahai
pembaca marahlah jika Ibunda kaum mukminin dihina dan dikafirkan oleh
orang-orang munafik seperrti Syiah….
Wahai
pembela Islam marahlah jika Ibunda kaum mukminin dituduh berbuat zina….
Wahai
para pembela Islam marahlah jika Ibunda kaum mukminin dituduh sebagai pembawa
mala petaka bagi umat ….
(Arham/headlineislam.com/syiahindonesia.com)