KAUM Syi’ah tak pernah
rela atas kehadiran tokoh-tokoh Sunni yang memiliki akidah yang lurus dan
murni. Beberapa peristiwa telah dialami para tokoh Sunni di Iran, baik yang
terkena hukuman penjara maupun hukuman mati oleh pemerintah Syiah Iran, di
antaranya:
Tuesday, June 30, 2015
Metamorfosis Taqiyyah Syiah
Oleh: Moh.
Isom Mudin, M. Ud
Penulis Bina Qalam
Indonesia
JIKA diamati, konsep ‘taqiyyah’ dalam syi`ah bersifat tetap, namun
mengalami metamorfosis dalam aplikasinya. Taqiyyah adalah Menampakkan sesuatu
yang tidak sesuai dengan hati. Menyimpan, menyembunyikan, dan merahasiakan
kebenaran pada orang yang berbeda aqidah. Hukumnya wajib, setara dengan shalat.
Membongkar Kerapuhan Fondasi Ajaran Syiah
SYIAH, sebagai sempalan dalam Islam yang kini terus melahirkan
masalah yang tidak berkesudahan. Karena itu, para ulama, intelektual, hingga
cedekiawan Islam, khususnya Ahlussunnah terus-menerus melakukan berbagai macam
upaya dalam menangkal penyesatan yang dilakukan penganut Syiah secara
terorganisir, simultan, dan sporadis.
Syiah Pura-pura Sebagai Mazhab yang Diakui Islam
PADA 26 Juni 2001,
majalah online indiareact.com menyatakan bahwa India dan Iran
mendukung rencana-rencana AS dan Rusia untuk melakukan serangkaian operasi
terbatas terhadap Taliban. Menurut artikel tersebut, operasi militer ini akan
dilakukan oleh pasukan AS dan Rusia dengan dukungan Uzbekistan dan Tajikistan.
Kekejaman Syi`ah Pada Ulama Ahli Hadits Mesir Abu Bakr An-Nabulsi
Sumber: Siyar A`lam An-Nubala karangan Imam
Dzahabi.
Kiriman : Waridi Madura
Kalau anda pernah menonton film dokumenter G30S/PKI anda pasti
ingat adegan penyiksaan yang dilakukan oleh segerombolan orang yang diklaim
sebagai anggota PKI. Mereka memukul, menendang bahkan menyayat-nyayat wajah
sang jenderal dengan menggunakan silet.
Tahukah anda bahwa adegan semacam ini dahulu pernah dilakukan oleh
kaum Syi`ah terhadap salah seorang ulama ahli hadits dari Mesir bernama Abu
Bakr An-Nabulsi.
Muhammad Al Imam Pengobar Fitnah Yaman
Negeri Yaman kita kenal
sebagai negeri yang memiliki banyak ulama dan menjadi tujuan para penuntut ilmu
dari berbagai negara untuk belajar agama. Markiz-markiz dakwah (pondok pesantren)
banyak betebaran di berbagai tempat dengan ribuan thulab (pelajar) yang
langsung dapat belajar di bawah bimbingan para ulama.
Namun tidak pernah kita sangka dalam
beberapa waktu terakhir perubahan yang luar biasa telah terjadi. Para ulama
Yaman yang selama ini kita kenal berdakwah di atas sunnah dan berjalan bersama
para ulama khibar satu per satu berjatuhan diterpa fitnah.
Mengenal Kejahatan Syiah Hutsi di Yaman
Al Ustadz Abu Mu’awiyah Askari hafizhahulloh [1]
Hutsiyah (Syiah Hutsi)
merupakan kelompok syiah pecahan dari Syiah Zaidiyah yang berkembang di
Yaman. Pemimpinnya adalah Badrudin al-Hutsi, lahir pada tanggal 17 Jumadal Ula
1345 H di kota Dhahiyan dan dibesarkan di Sa’dah, Yaman Utara. Pada asalnya dia
berpemikiran Zaidiyah, yang kemudian lebih condong kepada pemikiran Syiah
Rafidhah yang berpusat di Iran. Dia pindah ke Iran setelah berselisih paham
dengan sebagian ulama yang bermazhab Zaidiyah.
Mewaspadai Hubungan Bilateral Indonesia-Iran
Satu persatu negara Arab
Sunni di Timur Tengah jatuh dibawah payung dominasi negara Syiah terbesar di
dunia, Iran. Setelah Lebanon, Iraq, Suriah dan Yaman; kini menunggu giliran
Bahrain, Qatar, Oman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan akhirnya Arab Saudi.
Kontribusi “Wahabi” di Jagat Nusantara
Ahad 11 Ramadhan 1436
/ 28 Juni 2015 15:04
TERKAIT persoalan
Islam Nusantara, ada beberapa pertanyan yang diajukan Peneliti Institute
for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) Tiar Anwar Bachtiar
kepada Azyumardi Azra, yakni soal keberpihakannya pada Islam yang ia sebut
ber-kalam Asy’ari, fikih Syafi’i, dan tasawuf Al-Ghazali.