لِّلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا۟ مَا
فِىٓ أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ ٱللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن
يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Kepunyaan Allah-lah
segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah
akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya;
dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS.
Al-Baqarah [2] : 284)
Ceramah
di ITB, JK: Di surga nanti banyak
orang Indonesia
Wakil Presiden Jusuf
Kalla memberi ceramah di depan lebih sekitar 1.000 jamaah dari kalangan
mahasiswa maupun masyarakat umum dalam talkshow Irama atau Inspirasi Ramadan di
Masjid Salman, ITB, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 19 Juni 2016. JK memberi
materi bertema arti kepemimpinan sejati untuk rahmat semesta alam.
JK membuka paparannya
dengan kalimat menjadikan semua pekerjaan itu ibadah. "Kata-kata itu saya
dapat dari ayah saya dulu. Saya kira di surga nanti akan banyak orang Indonesia
ya," ujarnya disambut tawa hadirin.
Dia melanjutkan, sebagai
negara muslim, Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia. “Di Arab
cuma 10 persen ( ??! ) dari Indonesia. Saya lihat ibadah di sini luar biasa,” katanya.
Dia melanjutkan,
Indonesia semestinya bisa menjadi negara maju. Dia juga mendorong generasi muda
untuk berwirausaha. “Jadi pedagang itu sunah Rasul, bukan sunah orang Cina,”
ujarnya.
JK juga membahas masalah
dunia pendidikan dengan jiwa kewirausahaan. "Skill dan inovasi. Skill bisa
dari pendidikan tapi untuk jadi inovatif tidak perlu sekolah. Itu banyak
pengusaha kaya gak tamat sekolahnya.
Saat paparan JK usai,
jamaah diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Salah seorang mahasiswi
S2 ITB bernama Anggi menanyakan masalah kepemimpinan terkait isu gender.
"Dalam konteks
nasional tak ada bedanya. Siapa saja bisa memimpin. Di negara Islam seperti
Pakistan juga Bhutto pernah jadi presiden. Di negara kita ada presiden wanita.
Amerika saja belum pernah dipimpin oleh presiden wanita. Tidak ada bedanya kepemimpinan
oleh pria atau wanita di kita," kata JK.
Usai memberi ceramah,
Wakil Presiden Jusuf Kalla menunaikan shalat ashar berjamaah bersama seluruh
hadirin dan menerima cinderamata lukisan kaligrafi berukura besar.
Setelah itu rombongan
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Gubernur Ahmad Heryawan, Menteri Yuddy
Chrisnandi, Kepala Bapenas Sofyan Djalil, Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Pangdam
Siliwangi Hadi Prasodjo, meinggalkan Masjid Salman ITB. "Tak ada doorstop
ya," kata protokoler istana.
Sedangkan Rektor ITB
Kadarsah Suryadi berharap kehadiran Wapres JK bisa menginspirasi dan memberi
wawasan baru pada para mahasiswa.
Meski
Daging Mahal, JK Minta Warga Bersyukur karena Indonesia Tidak Perang
seperti
Timur Tengah
Wakil Presiden Jusuf
Kalla mengklaim Indonesia jauh lebih aman dan nyaman dibanding negara lain.
Setidaknya dalam sisi keamanan dan kondusifitas negara. Sembari membandingkan
dengan negara lain yang terancam keamanannya.
Jika melihat belahan
dunia lain, kata dia, warga Indonesia harus banyak bersyukur atas kedamaian
selama ini. Meskipun pemberitaan saat ini masih ada yang dinilai kurang nyaman,
tapi masih jauh tidak nyaman pemberitaan di luar negeri.
“Hari-hari ini hampir
semua berita sulit dari pemberitaan enak. Tapi, jika melihat di luar (negeri)
pemberitaan kesulitan, Indonesia mungkin harus bersyukur, karena masih masalah
daging mahal sedikit, tapi situasi kita lebih baik,” klaim JK, saat menjadi pembicara
di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (19/6).
Dia bandingkan dengan
negara-negara di Uni Eropa atau negara-negara Timur Tengah yang dalam
pemberitaan disebut kondisinya cukup menghawatirkan, terutama kondisi perang
negara-negara Arab.
“Kita juga ada kesulitan,
tapi kita masih lebih baik. Banyak berita tentang perang yang saling
menghancurkan, padahal saat Ramadhan. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita,”
ucapnya.
JK hadir di Masjid Salman
didampingi Menpan RB Yudi Chrisnadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan
Rektor ITB Kadarsah Suryadi. [akt]
Jusuf
Kalla Ditegor Pelayan Kafe Di Madrid
Karena Mau Batalkan Puasa Sebelum Waktu Berbuka, Bencinya Ke Arab...Remehkan
Makkah.....Tidak Tahu Pusat Gravitasinya Dienul Islam !
Tak Puasa, Jusuf Kalla Ditegur
Pelayan Kafe di Madrid! "Saya mendapat pelajaran banyak dari kejadian itu,
dan pelajaran itu saya dapat di Madrid, bukan di Mekah" Komentarnya
Status Wakil Presiden RI,
ternyata tidak bisa menyelamatkan Jusuf Kalla di sebuah kafe, yang terletak di
Madrid, ibukota Spanyol.
Ia pernah ditolak saat memesan
secangkir Cappucino di kafe tersebut.
Dalam sambutannya di acara buka
puasa bersama, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016),
Jusuf Kalla menceritakan bahwa saat itu adalah bulan ramadan.
Ia baru saja tiba di Spanyol
untuk sebuah urusan, setelah melalui penerbangan yang panjang dari Amerika
Serikat (AS).
“Di sana (Madrid) buka puasanya
baru jam delapan (malam),” ujar Jusuf Kalla dalam bahasa Inggris.
Karena merasa dirinya musafir, ia
mengakui bahwa pada hari itu ia tidak puasa.
Oleh karenanya ia mau saja diajak
untuk menyambangi kafe yang berada di Madrid, untuk beristirahat sebentar.
Di cafe tersebut ia memesan
Cappucino kepada sang pelayan.
Namun sebelum sang pelayan
meninggalkan Wakil Presiden dan rombongan untuk meneruskan pesanan tersebut ke
barista, sang pelayan keburu mengenali salah seorang anggota rombongan.
“Anda muslim?” ujar Jusuf Kalla
mengulangi pertanyaan sang pelayan.
Ia menduga sang pelayan bisa
menanyakan hal tersebut, setelah sang pelayan mengenali salah seorang rombongan
yang mengenakan peci.
Jusuf Kalla mengakui bahwa ia
seorang muslim.
Setelahnya sang pelayan justru
mengingatkan Wakil Presiden, bahwa saat ini belum saatnya muslim berbuka.
Pelayan itu lalu menolak pesanan
capuchino tersebut.
“Tapi saya musafir,” jawab Jusuf
Kalla.
Sang pelayanpun tak langsung
percaya. Ia malah bertanya bagaimana sang Wakil Presiden dan rombongan bisa
tiba di Madrid.
Jusuf Kalla lalu menjawab dalam
bahasa spanyol dengan menyebut “Avion” atau pesawat.
Namun jawaban itu tidak memuaskan
sang pelayan.
Pesanan cappucino itu tetap tidak
diteruskan ke barista, karena sang pelayan menganggap perjalanan jauh dengan
pesawat bukanlah perjalanan berat.
“Karena (di pesawat) kita bisa
duduk tenang sambil dengar musik. Beda dengan musafir zaman dulu,” ujarnya.
Salah seorang anggota rombongan
kemudian memberitahukan sang pelayan, bahwa yang memesan cappucino adalah Wakil
Presiden RI.
Namun sang pelayan tetap tidak
bergeming.
“Justru, anda wakil Presiden
harus menjadi contoh buat yang lain,” kata dia menirukan jawaban sang pelayan.
“Saya mendapat pelajaran banyak
dari kejadian itu, dan pelajaran itu saya dapat di Madrid, bukan di Mekah,”
katanya. [bruniq]
Wapres ( JK) Serukan Kembali Kepada Qur’an Dan Hadits.
Diberitahu Bahaya Dan Sesatnya Syi’ah, JK: Itu Adalah Fitnah Dari Wahabi ( ?!
), Membela Nabi Palsu Ahmadiyah & Syiah, Pererat Hubungan Dengan Iran Dan
Bela Bashar Assad, Padahal KTT OKI Di Turki,Liga Arab, Parlemen Arab,Negara
Teluk Menyatakan Iran ( Juga Hizbullata) Biang Kerok Terorisme ! Bingung, Mau
Dibawa Kemana Umat Islam Indonesia ?