Saturday, October 17, 2020
Prof.Dr. KH. Said Aqil Husein Al Munawar, MA : Gurunya Dan Ulama Mutakhirin, Bisa Ketemu Nabi (Keadaan Sadar) Untuk Check Kebenaran Hadits Atau Sebelum Nulis Kitab"
Said Agil Al-Munawar, Gurunya Bertemu
Dulu Rasulullah Untuk Mempastikan Kebenaran Hadits ....
(Menit Ke 25)
Mungkinkah Bertemu Nabi Dalam Keadaan Sadar, Bahasan Lengkap Hadits Bukhari (6993, 6994, 6996, 6997). Keyakinan ini bisa menyebabkan kesesatan dan kemusyrikan
Mengaku bertemu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam keadaan sadar bukan merupakan kemusyrikan. Tetapi itu merupakan keyakinan yang tidak benar, dan bisa menyebabkan kesesatan dan kemusyrikan. Yaitu jika seseorang mengaku bertemu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, kemudian, dia mendapatkan amalan-amalan ibadah yang tidak ada tuntunannya di dalam Al-Kitab dan As-Sunnah, lalu dia meyakini kebenarannya dan mengamalkannya, maka itu merupakan kesesatan.
Tahayul Dan Kurafat, Kedustaan Atas Nama Syariat. Kejahilan Yang Tidak Dilakukan Oleh Tiga Generasi Terbaik Setelah Nabi.
1.Bertemu
Rasulullah dalam keadaan sadar setelah beliau wafat (Ustadz
Muslim Al-Atsari) 2.Bertemu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Kondisi Sadar? (Fatawa Lajnah Daimah)3.Pengakuan
Bertemu Nabi Dalam Keadaan Terjaga (Ustadz DR Ali
Musri Semjan Putra)4.Ustadz Dr. Firanda Andirja
Abidin, Lc.5.Bertemu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Kondisi Sadar? (Ustadz Ammi Nur Baits)