Kamis, 15 Oktober 2015 - 19:08 WIB
Gadis-gadis Palestina tidak
hanya berdiam diri saja di rumah mereka
Di tengah maraknya
penyerangan dan perlawanan rakyat Palestina atas Israel menggunakan pisau dan
batu, gadis-gadis Palestina tidak hanya berdiam diri saja di rumah mereka.
Mereka pun turut ikut turun
ke medan konfrontasi bersama para pemuda Palestina untuk melawan Zionis Israel.
Mereka menutup wajahnya dengan kafiyeh (kain penutup kepala yang
biasa digunakan orang Arab) dan melempar tentara Israel dengan batu. Posisi
mereka sama seperti posisi para pemudanya, demikian lansir Al Jazeera (13/10/2015)
“Karena membela negara adalah
tanggung jawab seluruh warga Palestina”, kata sebagian mereka, seperti yang
dikutip oleh Reuters di Tepi Barat, dimana bentrok antara tentara dan
rakyat Palestina semakin menegang.
Salah seorang gadis Palestina
yang ikut serta dalam aksi protes mengatakan bahwa keluarganya tidak mengetahui
keikutsertaannya dalam aksi ini. Dia beralasan pergi kuliah di Universitas
Ramalah saat terjadinya aksi perlawanan antara tentara Israel dan rakyat
Palestina selama 2 minggu yang lalu yang merupakan dampak dari aksi serupa di
Al-Quds dan tepi barat.
Aksi perlawanan kali ini
berbeda dengan aksi-aksi perlawanan sebelumnya dimana kali ini rakyat Palestina
melakukan perlawanan dengan aksi penusukan, penembakan, dan menabrakkan
mobilnya ke warga Israel. Mereka melakukan semua itu bukan karena unsur
politik, sebagaimana yang dikatakan salah seorang mahasiswi bahwa ia ikut turun
untuk menjadi saksi terhadap apa yang disiarkan televisi tentang
penyerangan-penyerangan tentara Israel di Masjid Al-Aqsha.
Gadis itu menutup wajahnya
dengan kafiyeh berwarna hitam dan putih dan mengumpulkan bebatuan
untuk digunakan pemuda-pemuda Palestina barisan depan melempari tentara Zionis
Israel.
Di Universitas Berzeit, dekat
dengan Ramalah, seorang pelajar lain mengatakan, “kita ingin mengakhiri
penjajahan dan penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsha.”
Pemuda itu mengenakan penutup
wajah., di tangannya ia menggenggam sebuah ketapel untuk menembakkan batu ke
arah tentara Israel dari jarak 200 meter.
Perdana Menteri Israel,
Benyamin Nethanyu menyebut pelaku penusukan yang terus terjadi setiap harinya sejak
sebulan yang lalu sebagai “Serigala-serigala yang terisolasi ” dan ia akan
berusaha menghalangi aksi-aksi serupa yang terkenal dengan “Perlawanan dengan
pisau”.
Pada saat-saat terakhir
sebelum seorang pemuda Palestina bernama Muhammad Halabi (19 th) menusuk 2
warga Israel hingga tewas di kawasan Al-Quds, ia menulis sebuah postingan dalam
akunfacebooknya, “membela Al-Aqsha adalah kemuliaan kita, membelanya merupakan
sebuah kewajiban dengan cara dan wasilah apapun.”*/Auliya El Haq
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Syeikh Aidh al-Qarni: “Saudara-saudaraku di
Palestina, Allah Bersama Kalian!”
Intifada al-Quds
Kamis, 15 Oktober 2015 - 17:45 WIB
Kepada warga Palestina,
Syeikh Aidh al-Qarny, memberikan kabar gembira jika kemenangan sudah dekat pada
mereka
Anggota Persatuan Ulama
Dunia, Syeikh Dr. Aidh al-Qarni menyerukan rakyat Palestina untuk tegar dan
kokoh dalam sikap mereka memilih Intifada dan meminta pertolongan kepada Allah
dan bertawakal kepada-Nya dan kemudian berjuang gigih sebab dunia sedang sibuk.
“Intifada Palestina dengan
batu dan alat sederhana yang ada sudah berbuat sesuatu yang tidak pernah
diperbuat oleh pasukan-pasukan tank dan roket,” demikian disampaikan ulama yang
dikenal produktif menulis buku ini dalam akun twitter-nya.
Kepada warga Palestina,
al-Qarni menandaskan, “Kalian adalah kisah tentang perjuangan, kesabaran, dan
ketegaran di jaman modern ini. Kalian adalah symbol kemenangan dan bintang
kemerdekaan.”
Al-Qarni melanjutkan, “Pemuda
Intifada yang penuh cita-cita besar telah mencerahkan wajah umat. Ya Allah,
tolonglah mereka, tegarkan kaki-kaki mereka, jadikan laknat dan murka-Mu kepada
kaum Zionis penjajah.”
Ia juga mengatakan,
“Saudara-saudaraku di Palestina, saya katakan kepada kalian; jangan kalian
sedih dan gunda, Allah bersama kalian. Jika Allah bersama kalian, maka kalian
tak akan takut siapapun. Allah sudah cukup bagi kalian daripada semua negara
dan semua bangsa dan organisasi. Allah bersama kalian, maka kalian tak berharap
manfaat dari makhluk, dan tak takut kemadharatan dari mereka.”
Atas kesabaran dan perjuangan
para pemuda Palestina, penulis buku “Laa Tahzan” ini memberikan kabar
gembira jika kemenangan sudah dekat pada mereka.
“Apa yang sulit dan sempit
maka Allah akan berikan jalan keluar. Allah yang mengabulkan doa sangat dekat,”
tegasnya sebagaimana dikutipPIC.*
Syaikh Aidh Al-Qarni: Pemuda Palestina adalah
bintang-bintang pembebasan Palestina
Kamis, 1 Muharram 1437 H / 15 Oktober 2015
13:00
Syaikh Aidh al–Qarni, anggota dari Persatuan
Ulama Muslim International mengatakan
bahwa “intifada Palestina dan batu di tangan para pemuda telah
melakukan apa yang tidak bisa
dilakukan oleh tentara dan rudal.” sebagaimana dilansir
oleh The Palestinian Information Center, Kamis (15/10/2015).
Dalam
pernyataannya di Twitter baru-baru
ini, Syaikh al-Qarni meminta kepada rakyat
Palestina untuk semakin teguh dan kokoh dalam menghadapi pendudukan
“Israel” dan memperkuat iman mereka kepada Allah untuk
mencapai kemenangan atas musuh mereka.
“Kalian adalah kisah dari perjuangan, kesabaran
dan ketekunan. Kalian adalah simbol kemenangan dan
bintang-bintang pembebasan,” tulis Syaikh al-Qarni di Twitter,
ditujukan kepada pemuda Palestina.
Pemuda-pemuda Palestina
adalah bintang-bintang pembebasan yang akan membebaskan Palestina dari penjajah
“Israel”. Mereka dididik oleh Al-Qur’an yang berdenyut dalam nadi mereka.
Mereka hidup dalam degup perjuangan, dan syahid adalah cita-cita mereka.
(ameera/arrahmah.com)
Kepada Pemuda Intifadhah, Al-Qarni:
"Kalian adalah kisah tentang perjuangan dan ketegaran"
Dai dan penulis
best seller dunia dari Arab Saudi, Dr. Aidh al-Qarni menyerukan rakyat
Palestina untuk tegar dan kokoh dalam sikap mereka memilih Intifadhah dan
meminta pertolongan kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya dan kemudian
berjuang gigih sebab dunia sedang sibuk.
Melalui akun
twitternya @Dr_alqarnee yang memiliki 10 juta lebih followers, anggota
Persatuan Ulama Islam Dunia ini menegaskan, Intifadhah Palestina dengan batu
dan alat sederhana yang ada sudah berbuat sesuatu yang tidak pernah diperbuat
oleh pasukan-pasukan tank dan roket.
Kepada warga
Palestina, al-Qarni menandaskan,
أنتم
قصة الكفاح والصبر والمثابرة في هذا العصر وأنتم رموز النصر ونجوم الاستقلال
“Kalian adalah kisah tentang perjuangan,
kesabaran, dan ketegaran di jaman modern ini. Kalian adalah simbol kemenangan
dan bintang kemerdekaan.”
Al-Qarni
melanjutkan,
شباب
الانتفاضة والهمّة بيّضوا وجوه الأمة، اللهم انصرهم وثبّت أقدامهم واجعل لعائنك
وغضبك على الصهاينة المحتلين
“Pemuda Intifadhah yang penuh cita-cita besar
telah mencerahkan wajah umat. Ya Allah, tolonglah mereka, tegarkan kaki-kaki
mereka, jadikan laknat dan murka-Mu kepada kaum zionis penjajah.”
Al-Qarni
juga mengatakan, “Saudara-saudaraku di Palestina, saya katakana kepada kalian;
jangan kalian sedih dan gunda, Allah bersama kalian. Jika Allah bersama kalian,
maka kalian tak akan takut siapapun. Allah sudah cukup bagi kalian daripada
semua negara dan semua bangsa dan organisasi. Allah bersama kalian, maka kalian
tak berharap manfaat dari makhluk, dan tak takut kemadharatan dari mereka.”
Al-Qarni
memberikan kabar gembira kemenangan dekat kepada warga Palestina. “Apa yang
sulit dan sempit maka Allah akan berikan jalan keluar. Allah yang mengabulkan
doa sangat dekat.” Tegasnya.
Berikut
twit lengkap Dr Aidh Al-Qarni:
1- إخوتي الأبرار الأبطال في #فلسطين اثبتوا واستعينوا بالله
سبحانه وتعالى وتوكلوا عليه ثم على أنفسكم، العالم مشغول عنكم وأنتم أصحاب القضية
2- إخوتي في #فلسطين فعلت انتفاضتكم وحجارتكم ما لم تفعل الجيوش
الجرارة والدبابات والصواريخ عاشت البطولات
3- إخوتي في #فلسطين كرروا مع صبركم واحتسابكم " لا حول ولا
قوة إلا بالله" فلا ناصر لكم إلّا الله
4- إخوتي في #فلسطين : شعوب لا تؤمن بالله ولا ترجو جنة ولا تخاف
ناراً جاهدت واستبشرت وليسوا بأشجع منكم أنتم أشجع وأصبر
5- إخوتي في #فلسطين أنتم قصة الكفاح والصبر والمثابرة في هذا
العصر وأنتم رموز النصر ونجوم الاستقلال
6- أبشركم إخوتي في #فلسطين بالنصر القريب إن شاء الله " إن
مع العسر يسرا" وما ضاقت إلّا فرجت والله مجيب قريب
7- إخوتي في #فلسطين الله عوضكم عن كل الدول وكل الشعوب وكل
المنظمات، الله معكم فلا ترجو من مخلوق نفعاً ولا تخافوا ضراً
8- إخوتي في #فلسطين أقول لكم "لا تحزنوا إن الله معكم"
إذا كان الله معكم فلا تخافون من أحد
9- شباب الانتفاضة والهمّة بيّضوا وجوه الأمة، اللهم انصرهم وثبّت
أقدامهم واجعل لعائنك وغضبك على الصهاينة المحتلين
10- اللهم ثبّت أقدام أبطال #فلسطين ، وانصرهم وأيّدهم بروح منك،
واهزم اليهود، وانصرنا عليهم
Api Intifada telah menyala, tidak ada yang bisa
menghentikannya!
Kamis, 1 Muharram 1437 H / 15 Oktober 2015
13:30
Anggota Hamas di Tepi
Barat yang diduduki mengatakan pada Selasa (13/10/2015)
bahwa api intifada Palestina telah dinyalakan dan Otoritas
Palestina maupun “Israel” serta pemukim tidak
bisa menghentikannya.
“Perlawanan tidak akan
pernah berhenti sebelum mencapai tujuan,” kata Hassan
Yousef kepada Al–Resalah, lansir The Palestinian Information
Center.
Yousef mengatakan
bahwa api intifada ini menyala sebagai akibat
dari penindasan penjajahan “Israel” dan pelanggaran
yang dilakukan pemukim terhadap tempat-tempat suci Islam
dan Kristen. “Mereka menodai tempat-tempat itu setiap
hari dan di hadapan seluruh dunia,” tegasnya.
Yousef mengkritik kerjasama keamanan antara Otoritas
Palestina dan pasukan keamanan pendudukan “Israel”.
“Tindakan kerjasama
keamanan antara ‘Israel dan Otoritas
Palestina seperti memberikan
informasi tentang kelompok perlawanan
Palestina atau menangkap pejuang, itu lebih berbahaya
daripada pertempuran tatap muka dengan ‘Israel’,” tegasnya.
Ketua Asosiasi Ulama
Palestina, Dr. Marwan Abu Ras mengatakan bahwa Intifada yang baru-baru ini
muncul di wilayah Palestina yang
diduduki merupakan reaksi alami dari orang-orang
yang berkeinginan untuk menggulingkan pendudukan dan
mengembalikan tanah Palestina.
Berbicara dalam sebuah
wawancara eksklusif dengan The Palestinian Information
Center, Abu Ras mengatakan bahwa perlawanan rakyat
Palestina yang sedang berlangsung tidak hanya sebuah
angka dalam sejarah kolonial Palestina tapi
yang akan membebaskan tanah Palestina dan tempat-tempat
suci.
“Pendudukan “Israel” tidak bisa menanggung
hantaman berat tersebut. “Israel” tahu betul bahwa
diri mereka adalah pengecut dan mereka secara
hukum, agama, atau etika, atau moral tidak berhak untuk
mencengkeram tanah kami,” kata Abu Ras.
(ameera/arrahmah.com)