Friday, October 16, 2015

Gadis-gadis Palestina Kobarkan Intifada dengan Batu dan Pisau ! Syeikh Aidh al-Qarni: “Saudara-saudaraku di Palestina, Allah Bersama Kalian!” " Pemuda Palestina adalah bintang-bintang pembebasan Palestina "

Gadis-gadis Palestina Kobarkan Intifada dengan Batu dan Pisau
Intifada al-Quds
Kamis, 15 Oktober 2015 - 19:08 WIB
Gadis-gadis Palestina tidak hanya berdiam diri saja di rumah mereka
Di tengah maraknya penyerangan dan perlawanan rakyat Palestina atas Israel menggunakan pisau dan batu, gadis-gadis Palestina tidak hanya berdiam diri saja di rumah mereka.
Mereka pun turut ikut turun ke medan konfrontasi bersama para pemuda Palestina untuk melawan Zionis Israel. Mereka menutup wajahnya dengan kafiyeh (kain penutup kepala yang biasa digunakan orang Arab) dan melempar tentara Israel dengan batu. Posisi mereka sama seperti posisi para pemudanya, demikian lansir Al Jazeera (13/10/2015)
“Karena membela negara adalah tanggung jawab seluruh warga Palestina”, kata sebagian mereka, seperti yang dikutip oleh Reuters di Tepi Barat, dimana bentrok antara tentara dan rakyat Palestina semakin menegang.
Salah seorang gadis Palestina yang ikut serta dalam aksi protes mengatakan bahwa keluarganya tidak mengetahui keikutsertaannya dalam aksi ini. Dia beralasan pergi kuliah di Universitas Ramalah saat terjadinya aksi perlawanan antara tentara Israel dan rakyat Palestina selama 2 minggu yang lalu yang merupakan dampak dari aksi serupa di Al-Quds dan tepi barat.
Aksi perlawanan kali ini berbeda dengan aksi-aksi perlawanan sebelumnya dimana kali ini rakyat Palestina melakukan perlawanan dengan aksi penusukan, penembakan, dan menabrakkan mobilnya ke warga Israel. Mereka melakukan semua itu bukan karena unsur politik, sebagaimana yang dikatakan salah seorang mahasiswi bahwa ia ikut turun untuk menjadi saksi terhadap apa yang disiarkan televisi tentang penyerangan-penyerangan tentara Israel di Masjid Al-Aqsha.
Gadis itu menutup wajahnya dengan kafiyeh berwarna hitam dan putih dan mengumpulkan bebatuan untuk digunakan pemuda-pemuda Palestina barisan depan melempari tentara Zionis Israel.
Di Universitas Berzeit, dekat dengan Ramalah, seorang pelajar lain mengatakan, “kita ingin mengakhiri penjajahan dan penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsha.”
Pemuda itu mengenakan penutup wajah., di tangannya ia menggenggam sebuah ketapel untuk menembakkan batu ke arah tentara Israel dari jarak 200 meter.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Nethanyu menyebut pelaku penusukan yang terus terjadi setiap harinya sejak sebulan yang lalu sebagai “Serigala-serigala yang terisolasi ” dan ia akan berusaha menghalangi aksi-aksi serupa yang terkenal dengan “Perlawanan dengan pisau”.
Pada saat-saat terakhir sebelum seorang pemuda Palestina bernama Muhammad Halabi (19 th) menusuk 2 warga Israel hingga tewas di kawasan Al-Quds, ia menulis sebuah postingan dalam akunfacebooknya, “membela Al-Aqsha adalah kemuliaan kita, membelanya merupakan sebuah kewajiban dengan cara dan wasilah apapun.”*/Auliya El Haq
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

Syeikh Aidh al-Qarni: “Saudara-saudaraku di Palestina, Allah Bersama Kalian!”
Syeikh Aidh al-Qarni: “Saudara-saudaraku di Palestina, Allah Bersama Kalian!”
Intifada al-Quds
Kamis, 15 Oktober 2015 - 17:45 WIB
Kepada warga Palestina, Syeikh Aidh al-Qarny, memberikan kabar gembira jika kemenangan sudah dekat pada mereka
Anggota Persatuan Ulama Dunia, Syeikh Dr. Aidh al-Qarni menyerukan rakyat Palestina untuk tegar dan kokoh dalam sikap mereka memilih Intifada dan meminta pertolongan kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya dan kemudian berjuang gigih sebab dunia sedang sibuk.
“Intifada Palestina dengan batu dan alat sederhana yang ada sudah berbuat sesuatu yang tidak pernah diperbuat oleh pasukan-pasukan tank dan roket,” demikian disampaikan ulama yang dikenal produktif menulis buku ini dalam akun twitter-nya.
Kepada warga Palestina, al-Qarni menandaskan, “Kalian adalah kisah tentang perjuangan, kesabaran, dan ketegaran di jaman modern ini. Kalian adalah symbol kemenangan dan bintang kemerdekaan.”
Al-Qarni melanjutkan, “Pemuda Intifada yang penuh cita-cita besar telah mencerahkan wajah umat. Ya Allah, tolonglah mereka, tegarkan kaki-kaki mereka, jadikan laknat dan murka-Mu kepada kaum Zionis penjajah.”
Ia juga mengatakan, “Saudara-saudaraku di Palestina, saya katakan kepada kalian; jangan kalian sedih dan gunda, Allah bersama kalian. Jika Allah bersama kalian, maka kalian tak akan takut siapapun. Allah sudah cukup bagi kalian daripada semua negara dan semua bangsa dan organisasi. Allah bersama kalian, maka kalian tak berharap manfaat dari makhluk, dan tak takut kemadharatan dari mereka.”
Atas kesabaran dan perjuangan para pemuda Palestina, penulis buku “Laa Tahzan” ini memberikan kabar gembira jika kemenangan sudah dekat pada mereka.
“Apa yang sulit dan sempit maka Allah akan berikan jalan keluar. Allah yang mengabulkan doa sangat dekat,” tegasnya sebagaimana dikutipPIC.*

Syaikh Aidh Al-Qarni: Pemuda Palestina adalah bintang-bintang pembebasan Palestina

Kamis, 1 Muharram 1437 H / 15 Oktober 2015 13:00
Syaikh Aidh al–Qarni, anggota dari Persatuan Ulama Muslim International mengatakan bahwa “intifada Palestina dan batu di tangan para pemuda telah melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh tentara dan rudal.” sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Kamis (15/10/2015).


Dalam pernyataannya di Twitter baru-baru ini, Syaikh al-Qarni meminta kepada rakyat Palestina untuk semakin teguh dan kokoh dalam menghadapi pendudukan “Israel” dan memperkuat iman mereka kepada Allah untuk mencapai kemenangan atas musuh mereka.

“Kalian adalah kisah dari perjuangan, kesabaran dan ketekunan. Kalian adalah simbol kemenangan dan bintang-bintang pembebasan,” tulis Syaikh al-Qarni di Twitter, ditujukan kepada pemuda Palestina.

Pemuda-pemuda Palestina adalah bintang-bintang pembebasan yang akan membebaskan Palestina dari penjajah “Israel”. Mereka dididik oleh Al-Qur’an yang berdenyut dalam nadi mereka. Mereka hidup dalam degup perjuangan, dan syahid adalah cita-cita mereka.
(ameera/arrahmah.com)

Kepada Pemuda Intifadhah, Al-Qarni: "Kalian adalah kisah tentang perjuangan dan ketegaran"


Dai dan penulis best seller dunia dari Arab Saudi, Dr. Aidh al-Qarni menyerukan rakyat Palestina untuk tegar dan kokoh dalam sikap mereka memilih Intifadhah dan meminta pertolongan kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya dan kemudian berjuang gigih sebab dunia sedang sibuk.
Melalui akun twitternya @Dr_alqarnee yang memiliki 10 juta lebih followers, anggota Persatuan Ulama Islam Dunia ini menegaskan, Intifadhah Palestina dengan batu dan alat sederhana yang ada sudah berbuat sesuatu yang tidak pernah diperbuat oleh pasukan-pasukan tank dan roket.
Kepada warga Palestina, al-Qarni menandaskan,
أنتم قصة الكفاح والصبر والمثابرة في هذا العصر وأنتم رموز النصر ونجوم الاستقلال
 “Kalian adalah kisah tentang perjuangan, kesabaran, dan ketegaran di jaman modern ini. Kalian adalah simbol kemenangan dan bintang kemerdekaan.”
Al-Qarni melanjutkan,
شباب الانتفاضة والهمّة بيّضوا وجوه الأمة، اللهم انصرهم وثبّت أقدامهم واجعل لعائنك وغضبك على الصهاينة المحتلين
 “Pemuda Intifadhah yang penuh cita-cita besar telah mencerahkan wajah umat. Ya Allah, tolonglah mereka, tegarkan kaki-kaki mereka, jadikan laknat dan murka-Mu kepada kaum zionis penjajah.”
Al-Qarni juga mengatakan, “Saudara-saudaraku di Palestina, saya katakana kepada kalian; jangan kalian sedih dan gunda, Allah bersama kalian. Jika Allah bersama kalian, maka kalian tak akan takut siapapun. Allah sudah cukup bagi kalian daripada semua negara dan semua bangsa dan organisasi. Allah bersama kalian, maka kalian tak berharap manfaat dari makhluk, dan tak takut kemadharatan dari mereka.”
Al-Qarni memberikan kabar gembira kemenangan dekat kepada warga Palestina. “Apa yang sulit dan sempit maka Allah akan berikan jalan keluar. Allah yang mengabulkan doa sangat dekat.” Tegasnya.
Berikut twit lengkap Dr Aidh Al-Qarni:
1- إخوتي الأبرار الأبطال في #فلسطين اثبتوا واستعينوا بالله سبحانه وتعالى وتوكلوا عليه ثم على أنفسكم، العالم مشغول عنكم وأنتم أصحاب القضية
2- إخوتي في #فلسطين فعلت انتفاضتكم وحجارتكم ما لم تفعل الجيوش الجرارة والدبابات والصواريخ عاشت البطولات
3- إخوتي في #فلسطين كرروا مع صبركم واحتسابكم " لا حول ولا قوة إلا بالله" فلا ناصر لكم إلّا الله
4- إخوتي في #فلسطين : شعوب لا تؤمن بالله ولا ترجو جنة ولا تخاف ناراً جاهدت واستبشرت وليسوا بأشجع منكم أنتم أشجع وأصبر
5- إخوتي في #فلسطين أنتم قصة الكفاح والصبر والمثابرة في هذا العصر وأنتم رموز النصر ونجوم الاستقلال
6- أبشركم إخوتي في #فلسطين بالنصر القريب إن شاء الله " إن مع العسر يسرا" وما ضاقت إلّا فرجت والله مجيب قريب
7- إخوتي في #فلسطين الله عوضكم عن كل الدول وكل الشعوب وكل المنظمات، الله معكم فلا ترجو من مخلوق نفعاً ولا تخافوا ضراً
8- إخوتي في #فلسطين أقول لكم "لا تحزنوا إن الله معكم" إذا كان الله معكم فلا تخافون من أحد
9- شباب الانتفاضة والهمّة بيّضوا وجوه الأمة، اللهم انصرهم وثبّت أقدامهم واجعل لعائنك وغضبك على الصهاينة المحتلين
10- اللهم ثبّت أقدام أبطال #فلسطين ، وانصرهم وأيّدهم بروح منك، واهزم اليهود، وانصرنا عليهم

Api Intifada telah menyala, tidak ada yang bisa menghentikannya!

Kamis, 1 Muharram 1437 H / 15 Oktober 2015 13:30
Anggota Hamas di Tepi Barat yang diduduki mengatakan pada Selasa (13/10/2015) bahwa api intifada Palestina telah dinyalakan dan Otoritas Palestina maupun “Israel” serta pemukim tidak bisa menghentikannya.
“Perlawanan tidak akan pernah berhenti sebelum mencapai tujuan,” kata Hassan Yousef kepada Al–Resalah, lansir The Palestinian Information Center.
Yousef mengatakan bahwa api intifada ini menyala sebagai akibat dari penindasan penjajahan “Israel” dan pelanggaran yang dilakukan pemukim terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen. “Mereka menodai tempat-tempat itu setiap hari dan di hadapan seluruh dunia,” tegasnya.

Yousef mengkritik kerjasama keamanan antara Otoritas Palestina dan pasukan keamanan pendudukan “Israel”.

“Tindakan kerjasama keamanan antara ‘Israel dan Otoritas Palestina seperti memberikan informasi tentang kelompok perlawanan Palestina atau menangkap pejuang, itu lebih berbahaya daripada pertempuran tatap muka dengan ‘Israel’,” tegasnya.
Ketua Asosiasi Ulama Palestina, Dr. Marwan Abu Ras mengatakan bahwa Intifada yang baru-baru ini muncul di wilayah Palestina yang diduduki merupakan reaksi alami dari orang-orang yang berkeinginan untuk menggulingkan pendudukan dan mengembalikan tanah Palestina.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Palestinian Information Center, Abu Ras mengatakan bahwa perlawanan rakyat Palestina yang sedang berlangsung tidak hanya sebuah angka dalam sejarah kolonial Palestina tapi yang akan membebaskan tanah Palestina dan tempat-tempat suci.


“Pendudukan “Israel” tidak bisa menanggung hantaman berat tersebut. “Israel” tahu betul bahwa diri mereka adalah pengecut dan mereka secara hukum, agama, atau etika, atau moral tidak berhak untuk mencengkeram tanah kami,” kata Abu Ras.
(ameera/arrahmah.com)