Dr
Solah Abdul Fattah al-Khalidi (الدكتور صلاح عبدالفتاح الخالدي) , seorang ulama Tafsir pergerakan dari Palestina,
dalam pernyataan yang disampaikan di laman facebooknya, Ahad
(29/3/2015), menyatakan bahwa majusi Iran lebih berbahaya daripada zionis
Israel.
لماذا المجوس أخطر من اليهود؟؟
(Mengapa Majusi lebih berbahaya dibandingkan
Yahudi?). Dr Solah Abdul Fattah al-Khalidi menyatakan:
1. Wilayah kita yang sedang terjajah berada
diantara dua musuh: pertama Yahudi di barat, dan yang kedua Majusi Persia
(Iran) di timur.
2. Dua musuh tersebut sama-sama keji dan
berbahaya, namun musuh kita di timur (Majusi) lebih berbahaya dibanding musuh
kita di barat (Yahudi).
3. Mungkin sebagian orang agak aneh kemudian
bertanya, mengapa Majusi lebih berbahaya dibanding Yahudi?
4. Jawabannya sangat sederhana: keberadaan
Yahudi di tanah Palestina sangat jelas ketidak absahannya, tidak ada satupun
alasan yang membenarkannya, umur Yahudi di tanah Palestina tinggal menunggu
waktu, dan juga sangat mudah untuk mengusir mereka dari tanah Palestina.
Penjajahan Yahudi ini akan berakhir sebantar lagi dengan izin Allah, karena tidak
ada alasan logis apapun bagi Yahudi untuk terus bertahan di tanah Palestina.
5. Adapun Majusi merupakan bahaya besar, itu
sudah berakar lama baik ditinjau dari sejarah, agama dan sentimen negatif
mereka terhadap Islam.
6. Majusi ingin kembali mengulang masa keemasan
Persia masa lalu, sekaligus ingin melenyapkan Islam yang dulu sudah
menghancurkan imperium Persia.
7. Dan mereka juga ingin mewujudkan mimpi-mimpi
kelompok Syiah dari zaman dulu, yang ingin membangun imperium Syiah sebagai
awal berdirinya Daulah Al-mahdi.
8. Dan juga Majusi ingin melenyapkan muslim
Sunni yang saat ini memimpin kawasan (timteng).
9. Karena alasan tersebut musuh Majusi lebih
berbahaya dibanding Yahudi, mereka memiliki alasan lebih kuat untuk
menghancurkan umat Islam dibanding dengan alasan yang dimiliki Yahudi.
Demikian 9 poin yang disampaikan Dr Solah
al-Khalidi.
Olehkarenanya, hancurnya semua basis majusi
syiah di semua negara Arab; Iraq, Suria, Yaman, dan Lebanon, akan membuka jalan
luas untuk mengeyahkan majusi Iran dari muka bumi.
Karena itu, inilah pekerjaan rumah yang besar
yang harus diselesaikan oleh umat Islam lebih dahulu sebelum membebaskan
Palestina dan mengakhiri hegomoni Amerika di Timur Tengah.
Dr Solah Abdul Fattah al-Khalidi dilahirkan di bandar Jenin Palestina pada 12 Januari 1947 M/18 Muharam 1367 H.
Pendidikannya
Pada tahun 1965, Dr Solah al-Khalidi belajar dengan Syeikh al-Azhar, kemudian masuk fakultas Syariah dan lulus pada 1970, lalu beliau menyambung pelajaran dengan mengambil sarjana pada tahun 1977 di Universiti Islam Imam Muhammad Saud di Riyadh, tesis yang disampaikan oleh beliau tentang Sayid Qutb dan Keindahan Tafsir Al-Quran.
Lalu beliau mendapat gelara doktor dalam Tafsir al-Quran pada 1984 dari universiti yang sama dengan disertasi tentang Tafsir Fii Dzilalil Quran karya Sayyid Quthb. Disertasi itu berjudul: "Fii Dzilalil Quran- Kajian dan Evaluasi" yang dibedah oleh para ilmuwan terdiri dari Syeikh Manna al-Qattan rahimahullah dan Dr Adnan Starling - yang dikenal dengan The World al-Quran.
Guru-gurunya
Antara guru-guru Dr Solah al-Khalidi yang paling terkenal ialah:
- Syeikh Musa Sayyid rahimahullah, salah satu ulama Palestina
- Syeikh Muhammad al-Ghazali
- Syeikh Abdul Halim Mahmud
Terpengaruh dengan Sayyid Qutb
Dr Solah al-Khalidi sangat terpengaruh dengan Sayyid Qutb, adalah hubungan kasih sesama guru dan murid, tapi bukan hubungan peribadi antara Dr Solah dan Sayyid Qutb, tapi sebagai seorang pelajar, buku-buku Sayyid Qutb, semua dibacanya.
Karya-karyanya
Dr Solah al-Khalidi sangat pakar dalam bidang Tafsir, Sirah dan Ulum Quran.
Karya beliau berjudul Mafatih li Taa’mul ma’ al-Quran.
Antara karyanya yang terkenal ialah Ma' Qasas al-Sabiqin fi al-Quran dan Khulafaa' al-Rasyidin Bainal Istikhlaf wal Istisyhad. Selain itu:
- Qabasat Tarikhiyyah
- Mafatih li Taa’mul ma’ al-Quran
- Suwarun min Jihaadissahabah
- al-Qasas al-Qurani
- Dan banyak lagi.
Kini, Dr Solah al-Khalidi masih lagi menetap di Jordan.
Pendidikannya
Pada tahun 1965, Dr Solah al-Khalidi belajar dengan Syeikh al-Azhar, kemudian masuk fakultas Syariah dan lulus pada 1970, lalu beliau menyambung pelajaran dengan mengambil sarjana pada tahun 1977 di Universiti Islam Imam Muhammad Saud di Riyadh, tesis yang disampaikan oleh beliau tentang Sayid Qutb dan Keindahan Tafsir Al-Quran.
Lalu beliau mendapat gelara doktor dalam Tafsir al-Quran pada 1984 dari universiti yang sama dengan disertasi tentang Tafsir Fii Dzilalil Quran karya Sayyid Quthb. Disertasi itu berjudul: "Fii Dzilalil Quran- Kajian dan Evaluasi" yang dibedah oleh para ilmuwan terdiri dari Syeikh Manna al-Qattan rahimahullah dan Dr Adnan Starling - yang dikenal dengan The World al-Quran.
Guru-gurunya
Antara guru-guru Dr Solah al-Khalidi yang paling terkenal ialah:
- Syeikh Musa Sayyid rahimahullah, salah satu ulama Palestina
- Syeikh Muhammad al-Ghazali
- Syeikh Abdul Halim Mahmud
Terpengaruh dengan Sayyid Qutb
Dr Solah al-Khalidi sangat terpengaruh dengan Sayyid Qutb, adalah hubungan kasih sesama guru dan murid, tapi bukan hubungan peribadi antara Dr Solah dan Sayyid Qutb, tapi sebagai seorang pelajar, buku-buku Sayyid Qutb, semua dibacanya.
Karya-karyanya
Dr Solah al-Khalidi sangat pakar dalam bidang Tafsir, Sirah dan Ulum Quran.
Karya beliau berjudul Mafatih li Taa’mul ma’ al-Quran.
Antara karyanya yang terkenal ialah Ma' Qasas al-Sabiqin fi al-Quran dan Khulafaa' al-Rasyidin Bainal Istikhlaf wal Istisyhad. Selain itu:
- Qabasat Tarikhiyyah
- Mafatih li Taa’mul ma’ al-Quran
- Suwarun min Jihaadissahabah
- al-Qasas al-Qurani
- Dan banyak lagi.
Kini, Dr Solah al-Khalidi masih lagi menetap di Jordan.