lihat 114 Comments
Grand Syaikh Al Azhar Nasehati Pemikiran
Kh. Said Aqil Tentang Islam Nusantara
Seandainya saja Allah tahu bahwa budaya bangsa
indonesia lebih pantas dari bangsa arab untuk menerima dan mengemban risalah
penutup kenabian, maka risalah tidak akan diturunkan kepada Nabi Muhammad. Allah
maha tahu dan Allah memilih bangsa Arab untuk mengemban dan melanjutkan dakwah
Rasulullah, karena Allah tahu bangsa Arab lah yang mampu menyebarkan agama ini sampai
ke seluruh pejuru dunia. Syariat yang dibawa Nabi Muhammad akan selalu dijunjung
sampai akhir zaman dan wajibb di imani oleh seluruh manusia di seluruh penduduk
bumi. Maka Allah memilih bangsa Arab yang pertama menerima dakwah ini dan
menyebarkannya ke seluruh pejuru dunia. Sungguh tidak sah iman kalian kecuali
kalian mencintai orang Arab ini (yakni Nabi Muhammad SAW), lebih dari kalian
mencintai diri kalian, keluarga kalian, dan bangsa kalian dll. Dalam arti lain
kalau kalian anti dan sentimen terhadap bangsa Arab maka tidak sah Iman kalian.
bukankah yang membawa Islam ke negeri kalian orang-orang arab? "Seandainya
saja orang-orang Arab tidak datang kesini dan mengajarkan kalian bagaimana
ajaran islam, maka mungkin kalian sampai saat ini masih berada dalam keyakinan
umumnya orang timur asia yang keyakinannya bertentangan dengan kebenaran
(animisme, dinamisme, menyembah patung, pohon dll)".
Bukankah anda tahu, Rasulullah SAW marah besar
ketika orang saling membangga-banggakan sukunya ada yang mengucap saya dari
suku Aus-saya dari Khazray, Nabi marah sampai memerah wajahnya. Maksudnya agar
umat Islam tidak panatik kesukuan, tapi menganggap semua Muslim Saudara tanpa
membeda-bedakan suku dan ras.
Ketika Banyak Ulama Yang Membingungkan,Carilah
Ilmu Syar'i Di Madinah
Ancaman Bagi Orang Yang Membenci Kota Madinah
Dan Ahlul Ilmunya..
Ketika Ilmu Diangkat Dan Kebodohan Merajalela
Kebodohan Akan Menghalangi Seseorang Untuk
Menerima Kebenaran. Bahwasanya Hati Nurani Setiap Orang Lebih Menyukai Dan
Menginginkan Kebenaran Ketimbang Kebathilan.
http://lamurkha.blogspot.com/2017/03/kebodohan-akan-menghalangi-seseorang.html
Hadist: Jika Engkau Tak Malu, Perbuatlah
Sesukamu
Dakwah Bil Kitabah, Bukan Dominan Bil Lisan.
Dakwah Bil Youtube, Berpotensi Negatif Untuk Jadi Alat Provokasi. Rahasia
Produktivitas Menulis Para Ulama Salaf.
Kebenaran Tidak Diukur Dengan Banyaknya Orang
Yang Mengikutinya.Berpegang Pada Suara Mayoritas Adalah Kaidah Kaum Jahiliyah.
Islam Bukan Budaya Arab
Mengakui Disertai Dengan Keyakinan "Islam
Nusantara Adalah Agama Yang Sejati, Sedangkan Islam Arab Itu Adalah Agama
Penjajah", Dan Telah Sampainya Hujah Yang Haq, Maka Bisa Membatalkan
Keislaman.
Viral
Video Ketum PBNU Bolehkan Orang Islam Menghormati Dewa Tanaman
Potongan video Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PB NU) Said Aqil Siradj beredar di sosial media dan jadi sorotan.
Dalam video itu Said Aqil berbicara dalam
sebuah forum, mengulas soal metode dakwah dengan menyinggung pemuliaan dan
pemujaan terhadap Dewi Sri.
Dalam mitologi Jawa dan Bali, kisah
mengenai Dewi Sri terkait dengan asal mula terciptanya tanaman padi. Dewi Sri
adalah dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta dewi kesuburan.
Pemuliaan dan pemujaan terhadap Nyai
Pohaci Sanghyang Asri, Dewi Shri, atau Sangiang Serri, nama lain Dewi Sri,
berlangsung sejak masa pra-Hindu dan pra-Islam.
Said Aqil duduk di meja pembicara diapit
dua orang di sebelah kanan dan satu orang yang sepertinya pembicara lain di
sebelah kiri. Said Aqil mengenakan batik lengan panjang dengan motif
hitam dominan.
"Syukuran Dewi Sri, kalau mau panen
itu ada dewa yang menjaga tanaman. Perempuan, namanya Dewi Sri. Itu harus
diselameti lho, dihormat supaya panenya jadi. Gak Apa-apa yang penting isinya
ceramah agama, solawatan, baca Quran, baca Yasin. Bagus kan? Budayanya lestari
agamanya jadi kuat," kata Said Aqil.
"Kalau tanpa budaya, jangan harap
orang Jawa bisa menerima. Orang Jawa orang keras juga sebenarnya. Kalau dengan
kekerasan akan dilawan sampai mati," sambung Said dalam video itu.
Video diupload di Twitter oleh akun
@GollumID. Netizen banyak yang mengomentari. Semuanya kecewa dan menyampaikan
kecaman.
"Harusny tau sejarah khalifah Umar
bin Khatab,, menghapus syirik di sungai Nil," kicau @irwanrixo.
Eko Siwi Jaya menyebut pandangan Said
Aqil sesat dan sangat menyesatkan. Pertanyaannya, kenapa membaca Al Quran untuk
menghormati dewa dewi? Pandangan demikian membuktikan telah hilangnya keimanan
dan keislaman.
"Sangat disayangkan organisasi
sebesar NU dikendalikan oleh orang seperti dia," tulisnya di akun
@JayaSiwi.[rmol]
Said Aqil Siroj melarang
penceramah atau khatib yang tidak mengerti agama Islam untuk memberikan khotbah
salat Jumat.
"Sebaiknya khatib itu harus mengerti agama, tidak, jangan sembarang. Kalau yang tidak [mengerti agama], jangan coba-coba jadi khatib Jumat," ujar Said usai Acara Pengukuhan Pimpinan Ikatan Sarjana NU (ISNU), di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (25/11).
Bagi Said, khatib dengan ilmu agama yang 'cetek' sering kali kekurangan bahan untuk khotbah. Khotbahnya pun, lanjut dia, hanya tentang radikalisme.
"Karena mereka khotbah, khotib-khotibnya tidak berilmu. Tidak mumpuni, jadi apa yang akan disampaikan adalah yang paling gampang, radikalisme," kata dia.
https://cnnindonesia.com/nasional/20181126080204-20-349182/said-aqil-tidak-mengerti-agama-jangan-coba-jadi-khatib-jumat
"Sebaiknya khatib itu harus mengerti agama, tidak, jangan sembarang. Kalau yang tidak [mengerti agama], jangan coba-coba jadi khatib Jumat," ujar Said usai Acara Pengukuhan Pimpinan Ikatan Sarjana NU (ISNU), di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (25/11).
Bagi Said, khatib dengan ilmu agama yang 'cetek' sering kali kekurangan bahan untuk khotbah. Khotbahnya pun, lanjut dia, hanya tentang radikalisme.
"Karena mereka khotbah, khotib-khotibnya tidak berilmu. Tidak mumpuni, jadi apa yang akan disampaikan adalah yang paling gampang, radikalisme," kata dia.
https://cnnindonesia.com/nasional/20181126080204-20-349182/said-aqil-tidak-mengerti-agama-jangan-coba-jadi-khatib-jumat
Said
Aqil Siradj : Budaya Kita Lebih Terhormat
dari
Bangsa Arab
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
atau PBNU Said Aqil Siradj meminta semua pihak menjaga keutuhan Republik
Indonesia, tidak hanya dari sisi geografisnya, namun juga menjaga keutuhan
budaya. Menurut dia, budaya Indonesia pada saat ini terancam oleh budaya luar.
"Kita harus bangga dengan budaya
kita. Saya misalnya atau Gus Dur, atau Pak Quraish Shihab, mencari ilmu ke
Arab. Tapi pulang yang saya bawa pulang ilmu, bukan budaya Arab," kata
Said Aqil di Kramat, Jakarta, Jumat 9 Maret 2018.
"Karena budaya kita lebih terhormat
dan mulia dari bangsa Arab," lanjutnya.
Said Aqil juga meminta kepada orang-orang
Indonesia yang mencari ilmu ke Eropa atau Amerika Serikat agar membawa ilmu
yang dipelajari. Ketimbang budaya dan menularkannya kepada warga di negeri
sendiri.
"Silakan kuliah ke Amerika Serikat,
Eropa tapi pulang bawa ilmu. Jangan bawa budaya. Budaya Barat juga bisa
menghancurkan keutuhan budaya kita," ujar Said Aqil.
Dia menjelaskan, keutuhan Republik
Indonesia dibangun dengan darah dan nyawa kaum nasionalis dan para kiai atau
ulama. Oleh karena itu masyarakat harus bisa merawat kesatuan tersebut.
"NKRI ini jadi bukan hanya di
samping keutuhan geografi tapi keutuhan ekonomi kita, sumber daya kita, kepribadian
jati diri kita," katanya. (one)
"Sekarang ini banyak sekali
anak-anak pulang dari Saudi, (gelarnya) LC, membawa ilmu dan budayanya.
Langsung pakai gamis, jidat hitam, jenggot panjang, 'Allahuakbar', itu budaya Arab
nggak pantas dibawa ke sini," pungkasnya. (Harry Muthahhari, arah.com)
Terapkan aturan tegas yang dilidungi
undang-undang, hukum siapa saja yang berani hina kalimat tauhid
Kasus pembakaran bendera yang terjadi di
Garut beberapa waktu lalu, kini bergulir bak pola panas di tengah-tengah
masyarakat. Sumber dari news.detik.com menuliskan, hal tersebut sempat
disinggung oleh Menko Polhukam Wiranto. Di mana peristiwa yang terjadi akhirnya
membuat gaduh masyarakat se-Indonesia.
Lain di Indonesia, Arab Saudi ternyata
memiliki rambu-rambu khusus dalam memperlakukan kalimat tauhid yang terpasang
pada bendera negaranya. Selain menjadi simbol nasional, tulisan tersebut tidak
bisa sembarangan di pergunakan pada khalayak umum. Terlebih jika dibakar
seperti yang terjadi di Indonesia. Seperti apa perlakuan khusus negeri
petrodolar memuliakan kalimat tauhid di negaranya?
Digunakan oleh dinasti Ibnu Saud saat
pertama kali membangun Arab Saudi
Digunakan secara resmi semenjak era
dinasti Ibnu Saud [sumber gambar]Sebagai negara yang memegang teguh dasar-dasar
keislaman, Arab Saudi turut menyematkan kalmat tauhid pada bendera nasionalnya.
Dalam Ensiklopedia Britannicayang dikutip dari tirto.id, penggunaan bendera
hijau dengan inskripsi tauhid di semenanjung Arabia, sejatinya mulai marak
sejak akhir abad ke-18. Hal ini dittambah dengan keberhasilan Ibnu Saud
membangun kerajaan yang bernama Arab Saudi pada 1932, mempertegas eksistensinya
sebagai identitas negara. Akhirnya, bendera yang berlaku hingga saat ini adalah
versi Dekrit Kerajaan 1973.
Hukuman tegas bagi siapa saja yang
melecehkan bendera
Arab Saudi dikenal tegas dan tidak
main-mainuntuk bendera tersebut. Semua aspek yang terkait dengan bentuk fisik,
filosofi, standar penggunaan, hingga pelanggaran atas benda itu, diatur dengan
sangat ketat. Sumber daritirto.id menuliskan, melecehkan bendera ini sama saja
dengan menghina Islam. Karena itu, denda, penjara, hukuman fisik dan bahkan
mati, bisa dikenakan bagi siapapun yang melanggar.
Aturan ketat dalam penggunaan dan
peletakkan Bendera
Aturan ketat diterapkan oleh Arab Saudi
untuk masalah bendera [sumber gambar]
Menurut jurnalis Ludovica Iaccino di
laman warta International Business Times yang dikutip dari tirto.id, Arab Saudi
akan menganggap siapapun sebagai musuh negara jika merendahkan Islam. Karena
itu, Arab Saudi memiliki aturan khusus untuk hal ini. Sebuah laman vexillology
(studi tentang bendera), fotw.info menyebutkan,lafadz tauhid di bendera ini
harus terbaca dari kanan ke kiri dan ujung runcing pedang di bawahnya harus
mengarah ke arah kibaran bendera. Selain itu, keberadaan bendera hanya
diizinkan untuk tujuan resmi dan tak boleh sembarangan diterapkan pada
aksesoris atau benda, lebih-lebih untuk tujuan komersil. Peletakkan maupun
pengibarannya pun harus secara vertikal.
Tidak ada istilah bendera setengah tiang
untuk bendera dengan kalimat tauhid
Jika di indonesia ada hari-hari tertentu
untuk mengibarkan bendera setengah tiangsebagai bentuk berkabung, hal ini tidak
berlaku di Arab Saudi. Karena menggunakan lafadz tauhid, hal tersebut dilarang
karena dianggap merendahkan nama Allah dan Nabi Muhammad sallallahu alaihi
wasallam. Meski banyak kasus kematian para raja-rajanya, Arab Saudi yang tengah
berkabung tetap mengibarkan benderanya secara penuh.
Negara dan event internasional yang
pernah tersandung kasus bendera Arab Saudi
Tutup botol bir kontroversial yang
diprotes Arab Saudi [sumber gambar]
Dilansir dari tirto.id, pada Juni 1994
yang bertepatan dengan event Piala Dunia, McDonald’s Inggris kena semprit
pemerintah Arab Saudi karena bendera negaranya tercetak di kantong makanan. Hal
ini juga dialami oleh salah satu produsen bir di Jerman. Dikutip dari tirto.id,
pihaknya kena protes Arab Saudi karena memasang benderanya di tutup botol bir
produksi mereka. Jika pada kantong makanan takut terbuang dan merendahkankalimat
tauhid, penempatan bendera di tutup botol bir juga dianggap melecehkan Islam
yang memang menentang segala bentuk alkohol dan zat memabukkan.
Bendera memang menjadi sebuah simbol
negara yang tidak bisa dipermainkan begitu saja. Terlebih bagi negara seperti
Arab Saudi yang memang kental dengan simbol-simbol Islam. Untuk kasus yang
terjadi di Indonesia sendiri, ada baiknya jika ada pihak yang tidak setuju
dengan pengibaran bendera tersebut, bisa diamankan tanpa harus dibakar.
Ada Apa Dengan Saudi? Kok Ada Sebagian ORMAS
ISLAM Yang Membencinya ?? Saudi Dimata Liberal,Syiah,kelompok Al-Qaeda,kaum
Tradisional,
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai Oleh
Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri Haramain
Arab Saudi Peringkat 3 Negara Teraman di Dunia
(Jutaan Umat Islam yang Haji dan Umroh aman) !
Bagi Yang Membenci SAUDI, Bacalah Surat Cinta
Ini,.
Arab Saudi,Negeri Tauhid Anti Teroris
Berterimakasih dan Tirulah "WAHABI"
[bikin terperangah !] Islam Kita Bukan
"Islam Saudi Arabia"; Tanah Air Mesti Didahulukan daripada Islam;
Amalkan Pancasila Wujud Tegakkan Syariat ??!
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI. Melihat
Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan syariat
Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap dakwah
syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik Negara
Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Keadilan Hukum Di Negri Wahabi
(Saudi Arabia)
Mau Melihat Preman?… Jangan Ke Saudi, Tidak Ada
Tukang Palak Di Saudi Arabia, Kenapa?.
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya )
benci Saudi negeri Wahabi ?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah? Otak
Atik Gathuk !
Masya Allah, Raja Salman Perintahkan Bangun
Kompleks Majelis Hadits
Mengapa Hizbut Tahrir Membenci Arab Saudi…?!
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali
Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman ( Insya Allah )
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan
Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Pembelaan Atas Negeri Saudi (Sunni Salafy)
Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Politik pecah belah Syiah ala Neomajusi (Surat
terbuka mahasiswa LIPIA untuk Muslim Indonesia)
Praktek Keagamaan di Saudi Arabia
Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan Komitmennya
Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi Kita
adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap
Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Qur’an dan Sunnah Rasul Benteng
Utama Hindari Korupsi ( ما شاء الله)
Saudi Arabia Negeri (Islam) Percontohan Dalam
Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun (Bekerja Sama) Dengannya. Inilah
Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi
Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama
Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam
Saudi Arabia.
Saudi, Negara Paling Aman, Rata-Rata
Penduduknya Punya Mobil, Tapi Tidak Punya Garasi Sehingga Parkir Di Jalan-Jalan…
Aman…
https://aslibumiayu.net/12102-saudi-negara-paling-aman-rata-rata-penduduknya-punya-mobil-tapi-tidak-punya-garasi-sehingga-parkir-di-jalan-jalan-aman.html
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi Arabia.
https://aslibumiayu.net/12102-saudi-negara-paling-aman-rata-rata-penduduknya-punya-mobil-tapi-tidak-punya-garasi-sehingga-parkir-di-jalan-jalan-aman.html
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi Arabia.
Saudi Arabia Negeri ( Islam ) Percontohan Dalam
Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun ( Bekerja Sama ) Dengannya.
Inilah Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
Semua Negara Islam ( PBB ) Mengecam Kebarbaran Majusyiah
Iran, Indonesia Tidak ? Bagaimana Bisa Mendamaikan Kedua Negara, Kalau
Indonesia terkesan Memihak (Sudah Punya Kesepakatan Kerjasama Militer Dan
Intelijen ) Dengan Majusyiah Iran.
Surat Untuk Pendengki Arab Saudi
Sikap Seorang Muslim Terhadap Negara Saudi
Dengan Tanah Haramnya. Video Sumpah Setia Prajurit Kerajaan Arab Saudi.
Siapa Yang Ditakuti Oleh Negara Syiah IRAN?
Ternyata Saudi,. Kenapa?
Tanggapan Atas Tulisan Ismatillah A. Nu'ad
"Raja 'Abdullah, AS dan Wahabisme"
Terorisme Di Impor Dari
Saudi ? Bertujuan supaya Umat Islam semakin memusuhi dakwah Salafi.
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi
Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak
Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah,
Perlawanan Mulai Berimbang !