Monday, March 14, 2016

Pertama Dan Provinsi Ter-Islami Di Indonsia; Gubernur, Walikota, Dan Ulamanya Patut Ditiru ! Ulama Sumbar Sepakat Tolak LGBT Dan Syiah Di Ranah Minang !

headlineislam%2Bulama%2Bsumbar%2Btolak%2Blgbt%2Bdan%2Bsyiah

Ulama Sumbar Sepakat Tolak LGBT dan Syiah di Ranah Minang

PADANG PANJANG (Headlineislam.com) Majelis Ulama se-Sumatera Barat sepakat untuk menolak perilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan (LGBT, red) dalam segala bentuk dan alasan apapun. Selain itu para ulama juga sepakat untuk menolak paham Syiah berkembang di Ranah Minangkabau.

Kesepakatan para ulama itu tercantum dalam Deklarasi Serambi Mekkah yang dihasilkan dari "Muzakarah Ulama Kota Padang Panjang Tahun 2016", Sabtu (12/03/2016) di Hotel Flaminggo, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Deklarasi ditandatangani oleh Ketua MUI Sumbar H Gusrizal Gazahar dan Perwakilan MUI Kabupaten/Kota se-Sumbar H Alizar Chan.

Lima poin isi Deklarasi Serambi Mekkah yang dibacakan Ketua MUI Sumbar H Gusrizal Gazahar itu adalah:
Pertama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat sepakat mengutuk perilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan dalam segala bentuk dan alasan apapun

Kedua, MUI Sumbar bertekad memerangi prilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan tersebut dengan menggerakan potensi umat dan mengembalikan fungsi rumah tangga sebagai madrasah pertama bagi anak-anak.

Ketiga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat menyatakan Minangkabau harus bersih dari Syiah ( MUI Provinsi di Jawa perlu tiru )

Keempat, ajaran syiah dalam bentuk apapun tidak boleh berada di ranah minang ini dan para ulama harus bersungguh-sungguh mengawal aqidah umat dan mengatasi berbagai penyimpangan dari ajaran ahlu sunnah waljamaah

Kelima, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat sepakat untuk mengembalikan fungsi imam di masjid dan di tengah masyarakat serta bertekad mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat di bawah pengasuhan ulama sebagai pengayom umat dalam suatu gerakan ulama baliak ka surau.

Muzakarah Ulama se-Sumatera Barat ini digelar untuk pertama kalinya selama lima tahun terakhir. Selain membahas persoalan LGBT dan Syiah, dalam Muzakarah ini juga dilakukan pengukuhan pengurus MUI Provinsi Sumatera Barat 2015-2020.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno hadir dalam pembukaan Muzakarah bertema “Melalui Muzakarah Ulama se-Sumbar, Kita Perteguh Peran Utama dalam Mengatasi Pendangkalan Aqidah dan Perusakan Akhlak Umat di Minangkabau” pada Jumat (11/03/2016). 

Selain Gubernur, hadir pula Walikota Padang Panjang  Hendri Arnis, Danrem 032/WBR Brigjen TNI Agus Bakti Fadjari, Perwakilan Kanwil Kemenag Sumbar, Dandim 0307/TD Letkol. Arm. Bagus Tri Kuntjoro, Jajaran Kepala Kemenag dan pengurus MUI se-Sumatera Barat. Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi hadir mewakili pengurus MUI Pusat.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengapresiasi kegiatan Muzakarah ini. Menurutnya kegiatan ini  penting bagi ulama dan agar dapat sering dilaksanakan.

"Ulama bukan hanya sekedar ornamen ataupun ikon, lebih dari itu ulama juga sangat dibutuhkan perannya oleh pemerintah agar dalam pembuatan program kebijakan bisa selaras," ungkap Irwan.

Irwan menegaskan, dirinya mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh MUI dalam menghadapi berbagai persoalan dengan pendekatan dakwah selain pendekatan fatwa. Tak lupa gubernur mengucapkan selamat  kepada pengurus MUI Provinsi Sumatera Barat yang baru saja dikukuhkan. ( masya Allah )
Sumber : SIonline | Headlineislam.com
http://www.headlineislam.com/2016/03/ulama-sumbar-sepakat-tolak-lgbt-dan.html


Tanah minang, sumatera barat tolak ajaran syiah !

Hasil gambar untuk

Baru-baru ini Berbagai Elemen Masyarakat muslim dan Para Alim Ulama Ahlu Sunnah di Tanah Minang (Sumatera Barat) mengadakan Kegiatan Parade Kebangkitan ISLAM dan Pawai keliling kota dalam Rangka men-Siarkan dan men-Sosialisasikan Gerakan Anti ajaran sesat Syi'ah .

Semoga Kegiatan seperti ini bisa di ikuti oleh Daerah yang lain.
‪#‎Seruan_Indonesia_Menolak_SYIAH

Sumber : 
Gerakan Anti Syiah Indonesia