Thursday, April 14, 2016

Revolusi Syiah Khumainiyah Iran, Wilayatul Faqih Syiah Rafidhah Harga Mati Untuk Merevolusi (Baca: Menumbangkan) Seluruh Pemerintah Negeri-Negeri Kaum Muslimin Di Berbagai Penjuru Dunia

menelanjangi kebohongan komprador syiah

Demikianlah tipudaya para penipu, tukang makar para kaki tangan Syiah demi mengelabui negeri-negeri muslimin Ahlussunnah dan membuat mereka lengah dan terlena betapa sangat berbahayanya gerakan revolusi takfiri Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah Khumainiyah untuk menumbangkan pemerintah muslimin dimanapun berada sebagai wujud dari ambisi Wilayatul Faqih untuk mewujudkan keImamahan Syiah sebagai pemegang amanah “ILAHIYAH” sebelum munculnya Imam Mahdi Syiah yang sekarang sedang bersembunyi di sebuah goa, sirdab sejak ratusan tahun yang lalu di Samarra!

goa di samarra
Gambar 1. Goa di Samarra, Irak tempat bersembunyinya Imam Mahdi Syiah sejak ratusan tahun yang lalu karena (versi aqidah Syiah) takut ditangkap oleh penguasa pada saat itu dan sampai sekarangpun setelah Iran berkoar-koar memiliki peluru kendali berhulu ledak nuklir, memiliki pasukan elit garda revolusi, didukung milisi Hizbullah loyalis sampai mati, bahkan Irak sendiripun telah dikendalikan oleh Syiah namun ternyata itu semua tidak membuat Imam Mahdi Syiah berbesar hati untuk berani muncul menampakkan batang hidungnya dari persembunyiannya demi mengambil alih peran Rahbar Iran sekaligus Wali Faqih Syiah, Ali Khamanei.
Benar-benar tontonan aqidah bualan dahsyat kaum pendusta anak cucu Abdullah bin Saba’ al Yahudi.
Mengenai Kepemimpinan Wilayat al-Faqih Syiah:
Secara jelas disebutkan dalam Pasal 5 Konstitusi Iran yang menyatakan :
Article 5
During the Occultation of the Wali al-Asr (may God hasten his reappearance), the wilayah and leadership of the Ummah devolve upon the just (‘adil] and pious [muttaqi] faqih, who is fully aware of the circumstances of his age; courageous, resourceful, and possessed of administrative ability, will assume the responsibilities of this office in accordance with Article 107.
Url sumber: http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
“Selama gaibnya Hazrat Wali al-Asr (Shahib al–Zaman – yaitu Imam Mahdi)– semoga Allah mempercepat kedatangannya, wilayah dan kepemimpinan umat berada di tangan faqih yang adil dan saleh, berakhlak mulia, memahami benar keadan zamannya, berani, bijaksana, dan mampu memerintah; serta diakui dan diterima sebagai pemimpin oleh mayoritas rakyat. Jika tidak terdapat ahli-ahli agama atau ahli-ahli hukum agama yang memenangkan mayoritas suara rakyat tersebut, pemimpin atau Dewan Pimpinan yang terdiri dari ahli-ahli agama Islam dan ahli-ahli hukum agama Islam yang memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut di atas, akan diserahi tugas untuk memerintah atau memimpin sebagaimana tercantum dalam pasal 107 Undang-Undang ini”. (UUD RII Bab I Pasal 5)
Selama gaibnya Hazrat Wali al-Asr
Gambar 2. “Selama gaibnya Hazrat Wali al-Asr (Shahib al–Zaman – yaitu Imam Mahdi)– semoga Allah memeprcepat kedatangannya, wilayah dan kepemimpinan umat berada di tangan faqih
Pernyataan pada Pasal 5 Konstitusi Iran yang menyebutkan bahwa kekuasaan Wali Faqih terkait dengan WILAYAH dan kepemimpinan adalah bukti yang sangat jelas akan ketidakjujuran Mufti Al Azhar dan Mufti Syiah Lebanon yang berupaya mengaburkan dan mengelabui kenyataan dengan menyatakan bahwa pemangku Imamah (baca:Wali Faqih) Syiah hanyalah jabatan secara rohani semata dan tidak terkait dengan kekuasaan. Bukankah kepemimpinan terhadap suatu WILAYAH adalah bukti kekuasaan secara fisik (baca: bukan hanya penguasa rohani di angan-angan saja)?!
Nukilan:
”Wali Faqih merupakan jabatan ilahiah sebagai pengganti Imam Maksum yang sedang gaib, dan wewenangnya meliputi semua kaum muslimin (mazhab syiah) dimanapun berada, sehingga disebut juga wali al-amr muslimin.
Wali faqih diberi kekuasaan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 110, sebagai komando kekuatan angkatan bersenjata tertinggi, yang dilaksanakan dengan tindakan berikut ini: menunjuk dan memecat Kepala dari seluruh staf, menunjuk dan memecat Komandan Staf Korps Pengawal Revolusi Islam, membentuk sebuah Dewan Pertahanan Nasional Tertinggi, menunjuk Komandan Tertinggi dari cabang-cabang Angkatan bersenjata dan mengumumkan perang dan damai.[11]
Wali faqih merupakan jabatan ilahiah
Gambar 3. Wali faqih merupakan jabatan ilahiah sebagai pengganti Imam Maksum yang sedang gaib, dan wewenangnya meliputi semua kaum muslimin (mazhab syiah) dimanapun berada, sehingga disebut juga wali al-amr muslimin.
Supremasi faqih muncul pula dalam kekuasaannya menyangkut pengangkatan dan pemecatan presiden. Ia memberhentikan Presiden Republik demi kepentingan negara, setelah pengumuman suatu penilaian/evaluasi oleh Mahkamah Agung yang membuktikan bahwa sang presiden gagal memenuhi tugas-tugas legalnya, atau sebuah pemungutan suara dalam Majelis Pertimbangan Nasional mengakui ketidakcakapan politis sang presiden.[12]
Demikian juga, pemimpin mempunyai kekuasaan untuk menunjuk dewan ulama yang mensahkan keputusan-keputusan dasar hukum Islam, menujuk Mahkamah Agung, memberi pengampunan, menghukum atau mengurangi hukuman, tetapi hanya setelah menerima rekomendasi dari Mahkamah Agung.
Lebih detil, dalam suatu referendum yang disetujui pada 1980 ada 10 tugas penting Wali Faqih yakni :
1⃣Mengangkat para fuqaha Dewan Perwalian, yang tugasnya adalah untuk mengawasi peraturan yang telah disepakati oleh majelis syura
2⃣Mengangkat anggota Pengadilan Tinggi, yang merupakan otoritas pengadilan Negara yang paling tinggi
3⃣Mengangkat dan memberhentikan komandan staf gabungan
4⃣Mengangkat dan memberhentikan komandan Pengawal Revolusi
5⃣Membentuk Dewan Pertahanan Tertinggi
6⃣Mengangkat para komandan darat, laut, dan udara
7⃣Mengumumkan perang dan damai serta memobilisasi kekuatan
8⃣Menandatangani dekrit secara resmi pengangkatan mandataris setelah ia dipilih oleh rakyat
9⃣Memberhentikan mandataris setelah pernyataan atas ketidaksanggupannya baik oleh pengadilan tinggi atau majelis syura
🔟Memaafkan para pelaku kejahatan atau mengurangi hukuman mereka atas rekomendasi pengadilan tinggi.[13]
Tugas-tugas di atas hanyalah sebagian, ada tugas-tugas yang tidak disebutkan dalam konstitusi yang merupakan tugas wali faqih, diantaranya :
👉Mengangkat para Imam Jumat
👉Melaksanakan hudud dan takzirat
👉Melakukan pengawasan atas orang-orang cacat, harta anak-anak yatim yang masih kecil, orang-orang gila dan orang-orang yang meninggal dunia tanpa ahli waris.
👉Melaksanakan amr makruf dan nahi munkar
👉Melakukan pengawasan terhadap harta rampasan
👉Mengawasi khumus (Zakat 20%)
👉Mengawasi tanah-tanah hasil rampasan perang
👉Mengumpulkan pajak-pajak disamping pajak-pajak yang telah ditetapkan agama
👉Mengumpulkan jizyah (pajak non muslim) dari orang-orang yang diwajibkan atasnya.
👉Mengangkat bendahara untuk harta-harta yang dihibahkan untuk umum
👉Mengumpulkan zakat dan membentuk panitia untuk mengurusnya
👉Membuat persiapan untuk upacara pemakaman orang-orang meninggal tanpa ahli waris
👉Mencegah penimbunan harta dan menetapkan harga-harga perdagangan
👉Memanfaatkan barang-barang temuan (luqatahah)
👉Mengeluarkan putusan-putusan kebangkrutan atas-atas orang-orang yang bangkrut (mencabut otoritas atas harta miliknya)
👉Menceraikan istri yang suaminya menghilang atau gila
👉Mendengar kata-kata l’ian dalam hal mula’anah
👉Mengeluarkan putusan tentang rukyat hilal dan permulaan bulan yang dalam keraguan.[14]
Meskipun hal-hal di atas merupakan wewenang wali faqih (wali al-amr), namun tetap dapat diwakilkan kepada yang lainnya untuk mengawasi agar tugas-tugas tersebut dilaksanakan dengan tepat. Ia juga mendirikan kementrian secara terpisah untuk memenuhi tugas-tugas tersebut, seperti membentuk biro wakaf, biro pengawasan salat jumat, pengawasan anfal, dan sebagainya.
Jadi, Wali Faqih atau Rahbar merupakan jabatan pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran (Rahbar-e Enqelab-e Jumhuri-e Islami-e Iran) yang membawahi semua institusi pemerintahan Islam Iran termasuk presiden (eksekutif), parlemen (legislatif), pengadilan (yudikatif), pasukan elit pengawal revolusi (IRGC), angkatan bersenjata, dan pasukan relawan (basiij). Sejak meninggalnya Imam Khumaini pada tahun 1989 hingga saat ini, jabatan ini diduduki oleh Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamenei, setelah dipilih oleh Dewan Ahli Rahbari (Majlise Khubregane Rahbari) yang terdiri atas sejumlah ulama senior yang memahami masalah kepemimpinan dalam Islam.
⚠️Negara Iran Resmi Menganut Sekte Ekstrem Radikal Rafidhah 12 Imam, Syiah Itsna Asyariyah
Berikut bunyi Konstitusi Republik “Islam” Iran pasal 12:
“Article 12
The official religion of Iran is Islam and the Twelver Ja’fari school [in usual al-Din and fiqh], and this principle will remain eternally immutable…
Pasal 12
“Agama resmi Iran adalah Islam di atas madzhab Imamiyah Itsna Asyariyah Ja’fari [dalam aqidah dan fiqh] , dan prinsip ini akan tetap abadi selamanya”
Agama resmi Iran adalah Islam di atas madzhab Imamiyah Itsna Asyariyah Ja'fari
Gambar 4. “Agama resmi Iran adalah Islam di atas madzhab Imamiyah Itsna Asyariyah Ja’fari [dalam aqidah dan fiqh] , dan prinsip ini akan tetap abadi selamanya”
Sehingga tatkala Syiah Iran atau Khomaini menyebut istilah Revolusi Iran adalah Revolusi Islam yang akan dieksport ke segala penjuru dunia maka itu maksudnya tiada lain tiada bukan adalah Revolusi Syiah Khomeiniyah Rafidhah Itsna Asyariyah (Imam 12) Iran sehingga ambisi mereka adalah mengIrankan (baca: merevolusi) negeri-negeri Ahlussunnah menjadi negeri-negeri Syiah Imamiyah Khumainiyah adalah harga mati yang tidak bisa diganggu gugat lagi sesuai isi Konstitusi Iran pasal 1 dan pasal 12.
Teriakan lantang Ambisi Paranoid “Ilahiyah” Imam Takfiri Khomeini dan revolusi paranoid Syiahnya untuk menumbangkan pemerintah negeri-negeri muslimin demi meng-Iran-kan dunia dan mengibarkan bendera Wilayatul Faqih Republik “Islam” Iran di segala penjuru dunia
Telah dijelaskan pada paparan sebelumnya bahwa status Wali Faqih benar-benar memegang supremasi luarbiasa bagi kaum Syiah dan tidak terikat oleh batasan geografis suatu negara maupun bangsa.

Dari sisi ini (dan teror yang dilancarkan terhadap kaum muslimin) Syiah sebagaimana dua sisi mata uang dengan apa yang telah diberlakukan oleh gerakan teroris ultra Takfiri Khawarij ISIS saat ini untuk tunduk patuh kepada Khalifah mereka Abubakar Al Baghdadi yang ketundukan para pengikutnya juga tidak terikat oleh batasan geografis dan negara.
Maka perhatikanlah kesamaan dua kelompok radikal ini dalam memerangi Islam dan melancarkan teror kekacauan dan kematian terhadap kaum muslimin atas nama Islam.
“Wali Fakih merupakan jabatan ilahiah sebagai pengganti Imam Maksum yang sedang gaib, dan wewenangnya meliputi semua kaum muslimin (mazhab syiah) dimanapun berada, sehingga disebut juga wali al-amr muslimin.”
Oleh karena itu gaung kekuasaan, ambisi, cita-cita dan perintahnya benar-benar cerminan pesan-pesan “Ilahiyah” yang mewarnai dan mengikat seluruh kaum Syiah dimanapun berada karena dianya adalah merupakan jabatan Ilahiyah! Wal’iyadzubillah.
Dan inilah teriakan lantang “Ilahiyah” Ayatullah Khomeini sebagai Marja’ Taqlid Agung yang mengikat seluruh Syiah dimanapun berada, apapun bangsa dan negaranya untuk wajib tunduk patuh dan taat mengamalkannya:
“Bangsa yang mulia dan pengikut kebenaran Imam (Husein AS) melalui tetesan darahnya mampu mengubur silsilah Iblis Pahlavi di pekuburan sejarah, serta mampu mengibarkan bendera Islam di seluruh negeri, bahkan di seantero dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 4 Hal: 9).
“Revolusi Kita akan kita eksport ke segenap penjuru Dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 11 Hal: 266).
“Secara bertahap, sebagaimana adanya, revolusi Kita harus kita eksport ke luar (negeri).” (Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 68).
“Kita harus memajukan Islam dan mengeksportnya ke segenap penjuru dunia, Insya-Allah.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 12 Hal: 101).
“Kita semua berkewajiban untuk mengenalkan Islam ke segenap penjuru dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 18 Hal: 102)
“Saya berharap, Kita dapat mengibarkan bendera Islam dan Republik Islam di segala penjuru dunia.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 8 Hal: 267).
Ini adalah ‘target jangka panjang revolusi Khumaini’.
Lihatlah ambisi Khumaini yang ingin dicapai melalui ‘Revolusi Syiah 12 Imam’-nya dengan menyatakan:
“Islam akan meratakan dengan tanah semua Adi Daya yang ada. Islam akan menyingkirkan semua penghalang baik internal maupun eksternal koridornya, serta akan menaklukkan semua benteng kekuatan dunia”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 32).
“Dengan menyebarkan revolusi kita yang pada hakekatnya adalah penyebaran revolusi sejati dan menjelaskan ajaran Muhammad, akan mampu mengakhiri hegemoni penzalim dan lintah darat dunia. Dan dengan pertolongan Ilahi (revolusi) kita akan berujung pada kedatangan juru selamat dunia (Imam Mahdi AJ)”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 132).
Inilah Khomeini sendiri yang meneriakkan ambisi paranoid Rafidhahnya untuk merevolusi dunia Islam dan menggantinya dengan Revolusi Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah sebagaimana yang telah dipraktekkannya di Iran:
“Revolusi Kita tidak terbatas pada Iran saja. Revolusi bangsa Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia Islam dimana Allah telah menghendaki bahwa panji Imam Al-Hujjah (Al-Mahdi AJ) akan berkibar di hadapan segenap kaum muslimin dan penduduk dunia. Semoga kedatangannya akan segera muncul di era sekarang ini.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 21 Hal: 108 ).
Ungkapan Imam Khomeini selanjutnya:
“Kita berharap, kebangkitan ini, dan Revolusi ini akan berujung pada kemunculan Imam Zaman (Al-Mahdi AJ). Dan Kita berharap, Revolusi ini akan tertular kepada semua masyarakat dunia dan kaum yang tertindas (mustadzafin).”. (Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 21).
“Kita berharap, Revolusi ini menjadi revolusi dunia sehingga menjadi mukadimah bagi kemunculan Baqiyatullah (Imam Mahdi AJ)”. (Sahifeh-e Nur Jil: 16 Hal: 88 )
Dan inilah hakekat Revolusi Syiah Rafidhah Khomeiniyah Iran yakni sebagai pembuka untuk meruntuhkan semua pemerintahan negara muslimin dengan menyifatinya sebagai istana angkara murka dari para pedzalim di semua penjuru dunia!
“Ya Tuhan, anugerahkan kepada Kami dan jadikanlah Revolusi Kami ini sebagai mukadimah dari runtuhnya semua istana angkaramurka dan jatuhnya usia gemilang para penzalim di semua penjuru dunia.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 118 ).
Harapan terakhir Khumaini dari keberlangsungan Revolusi ini:
“Masa depan sebegitu cerah. Kita semua dalam penantian untuk melihat Mentari itu (Imam Mahdi)”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 59).
Inikah yang mereka senandungkan bahwa Syiah adalah saudara Ahlussunnah?!
Na’am, telah menjadi jelas tanpa ada keraguan sedikitpun dari isi Undang-Undang Dasar Iran sendiri dan pernyataan Marja’i Taqlid Agung Ayatullah Ruhullah Khomeini bahwa maksud Syiah mempersaudarakan Ahlussunnah di segala penjuru dunia:
“Revolusi Kita tidak terbatas pada Iran saja. Revolusi bangsa Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia Islam dimana Allah telah menghendaki bahwa panji Imam Al-Hujjah (Al-Mahdi AJ) akan berkibar di hadapan segenap kaum muslimin dan penduduk dunia. … jadikanlah Revolusi Kami ini sebagai mukadimah dari runtuhnya semua istana angkaramurka dan jatuhnya usia gemilang para penzalim di semua penjuru dunia.”
Yaitu merevolusi aqidah kaum muslimin Ahlussunnah menjadi beraqidah Syiah Rafidhah 12 Imam sebagaimana yang telah ditegaskan pada pasal 1 Undang-Undang Dasar Iran sebagaimana akan dinukil pada paparan dibawah.
Maka dimana letak ambisi paranoid Khomeini yang menjadi Marja’ Taqlid Agung dalam Undang-Undang Dasar Republik Syiah Iran disisi propaganda “manis menipu” Mufti Al Azhar dan Mufti Syiah Lebanon untuk mengelabui kaum muslimin Ahlussunnah tatkala berucap:
“Syiah beragam, namun mereka adalah saudara, mereka tetap Muslim, kita tidak bisa serta-merta menghakimi mereka keluar Islam hanya karena satu perkara. Memang terdapat sikap berlebihan, tidak di semua Syiah dan tidak semua ulama mereka demikian, ketika saya berdialog dengan sejumlah tokoh mereka ihwal mencaci maki sahabat dan Abu Bakar RA, Aisyah RA, dan Umar bin Khatab, ia mengatakan, ”Mereka bukan representasi kami.”
Url bukti: http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/02/23/o2z1rd320-lima-pesan-syekh-alazhar-dari-mui-hingga-rekonsiliasi-sunisyiah-part1
Karena sesungguhnya tatkala kita berbicara tentang Syiah kita tidaklah mencomot sembarang orang Syiah dengan beragam ucapan dan pendapatnya tetapi kita sedang berbicara secara khusus tentang Syiah Iran dan isi resmi Konstitusi Undang-Undang Dasar negara Khomeininya.
Nukilan:
Article 1
The form of government of Iran is that of an Islamic Republic, endorsed by the people of Iran on the basis of their longstanding belief in the sovereignty of truth and Qur’anic justice, in the referendum of Farwardin 9 and 10 in the year 1358 of the solar Islamic calendar, corresponding to Jamadi al-‘Awwal 1 a
nd 2 in the year 1399 of the lunar Islamic calendar (March 29 and 30, 1979], through the affirmative vote of a majority of 98.2% of eligible voters, held after the victorious Islamic Revolution led by the eminent marji’ al-taqlid, Ayatullah al-Uzma Imam Khumayni.
Url bukti: http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
“Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Islam yang telah disetujui oleh rakyat Iran, berdasarkan keyakinan tradisional mereka dalam kaidah Tuhan dan keadilan Qur’an dan mengikuti kemenangan revolusi mereka di bawah pimpinan marja’i taqlid agung Ayatullah Imam Khomaini dengan mayoritas 98,2 % suara dari semua yang berhak memilih dalam referendum yang diadakan pada tanggal 10 dan 11 Farvardin 1358 tahun Hijrah matahari (tanggal 1 dan 2 jumadilawal 1399 tahun Hijrah bulan; 30 dan 31 Maret 1979”. (UUD Republik Islam Iran, Bab I pasal 1)
Sungguh tipuan yang sangat rendah jika merekapun berkelit bahwa isi Undang-Undang Dasar negara Iran yang menjadikan Khomeini sebagai Marja’ Taqlid Agung tidaklah mencerminkan representasi dari sikap mereka!
Tipuan murahan yang tak ilmiyah sama sekali.
Gambar 5. Tipuan murahan yang tak ilmiyah sama sekali.
Diabolisme Aqidah Imam Mahdi Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (dua belas) Khomeiniyah
Nukilan:
“Ketiga, Syiah Dua Belas, yang menganggap Muhammad Al-Muntazar bin Hasan Al-Askari, imam yang ke-12 sebagai Imam Mahdi.
Syiah Dua Belas memiliki penganut yang mayoritas hingga kini. Dalam pandangan mereka, Muhammad Al-Muntazar adalah Imam Mahdi yang dijanjikan. Akan tetapi, menurut penganut Syiah Dua Belas ini, pada tahun 329 H, sosok imam mereka itu digaibkan oleh Allah SWT dari alam nyata.”
http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/01/20/ly2nxl-inilah-imam-mahdi-menurut-sunni-dan-syiah-bag-4
Demikianlah diabolisme aqidah paranoid Syiah terkait Imam Mahdi yang sekarang diyakini masih bersembunyi di sebuah gua dari sejak tahun yang lalu (1437H-329H)!!
Tatkala doktrinasi api revolusi Imamah Syiah Khumainiyah itu telah sedemikian dahsyat terhujam membakar para pengikutnya di sebuah negeri di berbagai lini rakyat dan pemerintahan maka tidak lagi dibutuhkan bagi Iran untuk (terang-terangan memamerkan kebodohannya dalam mendukung sebuah revolusi pemberontakan di sebuah negara) jauh-jauh mengirimkan persenjataan membantu para jemaat revolusi Syiahnya. Mereka sudah paham dengan cara apa revolusi menumbangkan sebuah pemerintahan itu dilakukan (tanpa bantuan persenjataan dari Iran):
“Sewaktu kita katakan bahwa Revolusi Kita ini harus kita eksport adalah, Islam di semua tempat harus dapat tumbuh dan berkembang. Tentu kita tidak memiliki alasan apapun untuk melakukan ekspansi militer.”. Sahifeh-e Nur Jil: 17 Hal: 39).
“Sewaktu Kita katakan bahwa Kita akan mengeksport revolusi kita ini adalah kita ingin….spiritualitas yang telah didapat oleh Iran inilah yang harus dieksport. Kita tidak menginginkan mengangkat pedang, senjata atau melakukan manuver penyerangan.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 12 Hal: 283).
Bahkan demi ambisi IMAMAH kepemimpinan untuk menSyiahIrankan dunia bersama Imam Mahdi Syiah (imam ke-12) yang sekarang diyakini masih bersembunyi di gua sejak ratusan tahun yang lalu tersebut (dengarkan juga video pernyataan Said Aqil Siradj tatkala mempropagandakan persaudaraan dengan Syiah) Khumaini tak segan-segan meneriakkan kekafiran dan pendurhakaannya secara terang-terangan kepada Allah dan RasulNya, menghujat dan menghinadinakan para Nabi dan malaikat, melecehkan dan menuding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah gagal dalam menyampaikan risalah kenabian serta telah berkhianat tidak menyampaikan risalah Imamah kepemimpinan (Syiah), serta mengkafirkan para shahabat dan menghina ibunda kaum mukminin dan menghalalkan darah umat Islam (secara umum) sebagaimana seorang kafir harbi.Wal’iyadzubillah.
LABEL SYIAH MODERAT HANYALAH TIPUAN UNTUK MENYEMBUNYIKAN TARING-TARING BERBISA REVOLUSI TAKFIRI SYIAH IMAMIYAH RAFIDHAH KHUMAINIYAH
Ini adalah rentetan bukti bahwa sesungguhnya Syiah Khumainiyah Iran dan ambisi revolusinya itu adalah agama bagi mereka bahkan tatkala mereka menyebarkan ucapan Ali Khamanei dan Ahmadinejad larangan untuk mencerca para shahabat Nabi itu hanyalah bagian dari propaganda Taqiyyah yang khusus disajikan hanya untuk menipu Ahlussunnah.
Sesungguhnya fatwa-fatwa semacam itu tidaklah ditujukan kepada Syiah agar mereka diam dari mencerca dan melaknat serta mengafirkan ummahatul mukminin dan para shahabat Nabi tetapi hanyalah sebagai lipstik untuk mengelabui Ahlussunnah dengan menggambarkan bahwa pemimpin kenegaraan Iran sendiri bersikap moderat. Syiah tidaklah semuanya ekstrim dengan mengafirkan dan melaknat shahabat dengan “bukti” dua pucuk pimpinan tertinggi Iran (Khamanei dan Ahmadinejad) melarang untuk melaknat para shahabat.
Lalu apa buktinya bahwa fatwa semacam itu hanyalah bagian dari taqiyyah, lipstik Syiah Iran untuk menipu Ahlussunnah agar terlena dari agenda makar taring-taring revolusi Syiah Khomainiyah?!
Jika memang fatwa tersebut adalah perintah nyata kepada Syiah agar tidak melaknat dan mengkafirkan para shahabat lalu bagaimana mungkin dua dedengkot puncak Syiah Iran itu dan segenap penganut Syiah tetap memuliakan dan menjadikan Imam Khomaini sebagai rujukan tertinggi pemimpin besar Syiah Iran ?!?!
Lihatlah bukti-buktinya bahwa Ahmadinejad dan Khamanei bersama Irannya hanyalah pelaksana cita-cita Syiah Rafidhah Khomeiniyah Iran sebagaimana termaktub pada pasal pertsma Konstitusi Iran.
Dan praktek dari isi Konstitusi negara Iran berkiblat kepada Marja’i Taqlid Agung Ayatullah Khomeini itu bisa dibuktikan dengan mudah di acara-acara resmi kenegaraan dimana Khomeini tetaplah menjadi simbol sentral tertinggi dibanding Ali Khamanei dan Ahmadinejad. Lihatlah foto-foto resmi Khomeini di berbagai acara resmi kenegaraan di bawah ini:
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 1
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 2
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 3
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 4
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 5
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 6
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 7
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 8
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 9
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 10
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 11
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 12
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 13
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 14

Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 16
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 17
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 18
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 19
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 20
Khomeini Marja' Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran 21
Gambar 6. Khomeini Marja’ Tertinggi Taqlid Agung di Konstitusi Iran.
syiah koplak
Gambar. Syiah Khomeiniyah Itsna ‘asyariyah Iran ( siyap kplak graaak!!)
Maka sungguh tidaklah bermanfaat tatkala Mufti al Azhar berusaha berkelit dengan menyatakan:
“Syiah beragam, namun mereka adalah saudara, mereka tetap Muslim, kita tidak bisa serta-merta menghakimi mereka keluar Islam hanya karena satu perkara. Memang terdapat sikap berlebihan, tidak di semua Syiah dan tidak semua ulama mereka demikian, ketika saya berdialog dengan sejumlah tokoh mereka ihwal mencaci maki sahabat dan Abu Bakar RA, Aisyah RA, dan Umar bin Khatab, ia mengatakan, ”Mereka bukan representasi kami.”
Pernyataan di atas seolah benar jika kita sedang berbicara tentang sembarang orang Syiah dengan beragam sikap dan pendapatnya tetapi yang kita sedang fokus bicarakan adalah hukum resmi yang mengikat semua orang Iran, keyakinan aqidah resmi Syiah Imam Duabelas mereka, paham resmi yang berlaku di Iran, jabatan Ilahiyah seorang Wali Faqih serta isi Konstitusi Khomeiniyah sebagai Dasar Negara “Islam” Iran!
Bahkan aqidah Rafidhah Khomeini dan ambisi Wilayatul Faqih Rafidhah Imam Duabelas Itsna Asyariyah Khomeiniyah adalah Marja’i Taqlid Agung Iran!
Nukilan:
“…wilayah al-faqih berhubungan dengan persoalan hukum (hukm) yang mengikat seluruh kaum muslimin (yang syiah). Untuk itu jaminan konstitusional mutlak diperlukan sebagai dasar hukum fundamental bagi wilayah al-faqih yang mengikat semua elemen dalam Negara yang berdaulat.
SISTEM PEMERINTAHAN IRAN & KHOMEINI SEBAGAI RUJUKAN TAQLID AGUNG IRAN
“Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Islam yang telah disetujui oleh rakyat Iran, berdasarkan keyakinan tradisional mereka dalam kaidah Tuhan dan keadilan Qur’an dan mengikuti kemenangan revolusi mereka di bawah pimpinan marja’i taqlid agung Ayatullah Imam Khomaini dengan mayoritas 98,2 % suara dari semua yang berhak memilihdalam referendum yang diadakan pada tanggal 10 dan 11 Farvardin 1358 tahun Hijrah matahari (tanggal 1 dan 2 jumadilawal 1399 tahun Hijrah bulan; 30 dan 31 Maret 1979”. (UUD Republik Islam Iran, Bab I pasal 1)
https://abuthalib.wordpress.com/2009/08/16/wilayah-al-faqih-dalam-konstitusi-iran/
Pengelabuan Mufti Al Azhar
Gambar 7. Pengelabuan Mufti Al Azhar padahal Khomeini ar Rafidhi adalah resmi sebagai landasan Konstitusi Negara Iran
Sementara dialah Khomeini yang diantara contoh kejahatannya:
1⃣ melemparkan hujatan busuk lagi keji dengan menyatakan bahwa shahabat Nabi dan ibunda kaum mukminin, A’isyah radhiyallahu ‘anha lebih najis daripada anjing dan babi?!!!
Apakah anda ridha wahai segenap kaum muslimin tatkala istri Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dihujat sedemikian rupa oleh marja’ tertinggi Iran?!.!?!
2⃣ Khumaini menegaskan bahwa kedudukan Imam-imam Syiah lebih tinggi daripada kedudukan para nabi dan malaikat!!!
وإن من ضروريات مذهبنا أن لأئمتنا مقاما لا يبلغه ملك مقرب،ولا نبي مرسل )) (( الحكومة الإسلامة _ ص 52
“Bahwasanya kedudukan imam tersebut tidak bisa dicapai malaikat yang dekat dengan Allah dan tidak pula bisa dicapai seorang nabi yang diutus sekalipun.” (Al-Hukumah Al Islamiyah, hal. 52)
3⃣ menghujat segenap para Nabi bahwa semuanya telah gagal dalam mengemban risalah dakwah!
وهذا ما صرح به علانية روح الله الخميني الهندي في خطبته التي ألقاها في يوم السبت 15/8/1400هـ الموافق لـ 28/6/1980 م, في طهران بمناسبة الخامس عشر من شعبان ذكرى ولادة المهدي المنتظر المهدي المنتظر,
خطاب الخميني إلى الشعب الإيراني بمناسبة الخامس عشر من شهر شعبان ( خطابات من الإذاعة و التلفزيون )
قال فيها:
أبارك لجميع المسلمين و للشعب الإيراني هذا العيد السعيد ( 15 شعبان ) فشهر شعبان شهر عظيم, ولد في الثالث منه مجاهد عالم البشرية الكبير, و في الخامس عشر منه ظهر الى وجود الإمام المهد المنتظر أرواحنا له الفداء.
إن قضية غيبة الإمام هي قضية مهمة تبين لنا أمورًا من بينها: أنه لم يكن لإنجاز عمل عظيم كهذا – وهو تطبيق العدالة بمعناها الحقيقي في العالم بأسره – في جميع بني الإنسان أحد سوى المهدي المنتظر سلام الله عليه, الذي ادخره الله تبارك وتعالى للبشر. فكل نبي من الأنبياء إنما جاء لإقامة العدل وكان هدفه هو تطبيقه العدالة في العالم, لكنه لم ينجح, وخاتم الأنبياء نبينا (صلى الله عليه وسلم) الذي كان قد جاء لإصلاح البشر وتهذيبهم وتطبيق العدالة, فإنه هو أيضًا لم يوفق, وإن من سينجح بكل معنى الكلمة ويطبق العدالة في جميع أرجاء العالم هو المهدي المنتظر. (كتاب مختارات من أحاديث وخطابات الإمام الخميني صفحة 42).
Ini adalah khutbah Ruhullah al Khumaini di hadapan rakyat Iran dalam rangka memperingati kelahiran Al Imam Al Muntadzar pada hari Sabtu 15 Sya’ban tahun 1400 Hijriah bertepatan dengan tanggal 28 Juni tahun 1980 Masehi :
Saya mendoakan barakah untuk segenap kaum muslimin dan rakyat Iran pada hari raya yang bahagia ini ( 15 Sya’ban ). Bulan Sya’ban adalah bulan yang agung, lahir pada tanggal ketiga bulan ini seorang mujahid besar umat manusia dan pada tanggal kelima belasnya lahir Al Imam Al Mahdi Al Muntadzar -arwah kita semua sebagai tebusannya-.
Sesungguhnya kejadian hilangnya Imam (Al Mahdi Al Muntadzar-imamnya Syiah ) adalah peristiwa penting yang menjelaskan kepada kita beberapa hal penting diantaranya ;
Menjelaskan kepada kita bahwasanya tidak ada satupun anak manusia yang mampu menegakkan amalan agung ini, yaitu menegakkan keadilan dengan maknanya yang hakiki diseluruh dunia, selain Al Mahdi Al Muntadzar salamullahu ‘alaihi, yang Allah telah persiapkan untuk umat manusia.
Adapun DIUTUSNYA PARA NABI adalah untuk menegakkan keadilan dan tujuan dakwah seorang nabi adalah untuk menerapkan keadilan di dunia, akan tetapi USAHA TERSEBUT TIDAKLAH BERHASIL.
Bahkan penutup para nabi yaitu Nabi kita صلى الله عليه وسلم yang diutus untuk memperbaiki kehidupan manusia, mendidik mereka dan menegakkan keadilan juga tidak diberi taufiq untuk bisa melaksanakannya.
1. celaan khomeini terhadap nabi صلى الله عليه وسلم
2. celaan khomeini terhadap nabi صلى الله عليه وسلم
Gambar 8. Khomeini: Nabi kita صلى الله عليه وسلم yang diutus untuk memperbaiki kehidupan manusia, mendidik mereka dan menegakkan keadilan juga tidak diberi taufiq untuk bisa melaksanakannya.
Dan satu-satunya yang akan bisa mewujudkan itu semua serta menegakkan keadilan di seluruh dunia HANYALAH (!!!!!!) Al Mahdi Al Muntadzar.” –selesai penukilan
Lihatlah wahai para pembaca sekalian bukti yang terang benderang akan kekafiran Khomeini, bualannya, omong kosongnya, tuduhan dan vonis yang luarbiasa keji yang dilontarkan oleh Khumainy yang semoga Allah menimpakan adzab yang pedih kepadanya (amin) yang telah berani kurangajar merobek-robek kehormatan para Nabiyullah, manusia terbaik yang Allah pilih bagi kaumnya untuk mengemban risalah dakwah telah divonis gagal dalam mengemban risalah.
Firman Allah:
وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الأيْدِي وَالأبْصَارِ (٤٥)إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ (٤٦)وَإِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الأخْيَارِ (٤٧)وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ وَكُلٌّ مِنَ الأخْيَارِ (٤٨)
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami Ibrahim, Ishaq, dan Ya‘qub yang mempunyai tangan (yang perkasa) dan mata (yang melihat). Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) ketulusan yang istimewa, yaitu selalu mengingat negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka di sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa‘, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (QS. Shad/38:45-48)
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِ دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَى وَهَارُونَ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (84) وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَى وَعِيسَى وَإِلْيَاسَ كُلٌّ مِنَ الصَّالِحِينَ (85) وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ (86) وَمِنْ آبَائِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَإِخْوَانِهِمْ وَاجْتَبَيْنَاهُمْ وَهَدَيْنَاهُمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (87) ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (88) أُولَئِكَ الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ فَإِنْ يَكْفُرْ بِهَا هَؤُلَاءِ فَقَدْ وَكَّلْنَا بِهَا قَوْمًا لَيْسُوا بِهَا بِكَافِرِينَ (89) أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْعَالَمِينَ (90)
“Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya‘qub kepada Ibrahim. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunan Nuh, yaitu Dawud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, (dan Kami lebih utamakan pula) sebagian dari nenek moyang, keturunan, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi dan rasul) dan Kami memberikan petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus. (QS. Al-An’am/6:84-90)
وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ أَلَيْسَ اللَّهُ بِعَزِيزٍ ذِي انْتِقَامٍ (٣٧)
“Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengadzab?” (QS. Al-Zumar/39:37)
Tidak diragukan lagi bahwa para Nabi adalah orang-orang yang berada di bawah petunjuk Ilahi, maka sekali-kali tidak akan pernah tersesat.
Bukankah dengan ini semua merupakan hujjah yang nyata bahwa tuduhan Khumaini bahwa para Nabi telah gagal dalam mengemban risalah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan pendustaannya terhadap Al-Qur’an, tikamannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dituduhnya telah salah dalam memilih para NabiNya?!?!
Kita berlepas diri sejauh-jauhnya dan berlindung kepada Allah dari kekufuran ini.
Url bukti: http://bit.ly/1Rz3nLQ
4⃣Tikaman Khumaini secara khusus kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah khianat tidak menyampaikan risalah (imamah)
و واضح أن النبي لو كان قد بلغ بأمر الإمامة طبقاً لما أمر الله به وبذل المساعي في هذا المجال لما نشبت في البلدان الإسلامية كل هذه الاختلافات والمشاحنات والمعارك ، ولما ظهرت خلافات في أصول الدين وفروعه
“Dan telah nyata, sekiranya Nabi benar-benar menyampaikan perintah mengenai imamah sesuai dengan apa yang Allah perintahkan dan berdaya upaya untuk itu niscaya tidak akan timbul di negeri-negeri Islam perselisihan, pertikaian dan peperangan-peperangan serta tidak akan timbul pula pertentangan dalam pokok dien maupun cabangnya” (Kasyiful Asrar, hal. 55).
Tikaman busuk nan keji Khomeini 1
 Tikaman busuk nan keji Khomeini 2
Gambar 9. Tikaman busuk nan keji Khomeini, Marja’i Taqlid Agung Republik Syiah Iran bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah berkhianat tidak menyampaikan risalah tentang Imamah Syiah!!
Lihatlah dengan mata kepala terbuka wahai para penyeru propaganda Syiah adalah saudara Ahlussunnah!
Apalah artinya propaganda mempersaudarakan Ahlussunnah dalam keadaan Marja’i Taqlid Agung Konstitusi Iran menikam kehormatan Nabiyullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pengkhianat risalah?!?
Dengan cara inikah kalian hendak mengelabui kaum muslimin?
Ataukah harga persaudaraan Syiah kalian tebus dengan mengorbankan kehormatan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam?! Na’udzubillah min dzalik.
Suatu tikaman sempurna untuk mendustakan firman Allah Ta’ala:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah: 3)
Inilah hakekat Revolusi Syiah Iran (dimana mereka memberikan celupan nama Islam untuk menipu) Khomeiniyah yang mereka bangga-banggakan yakni menghancurkan kehormatan para Nabi tanpa sisa, para pembawa syariat Allah dari masa ke masa dan menggantinya dengan agama Paganisme Majusi (dengan celupan nama Islam) yang mereka warisi dari nenek moyangnya.
Lalu datanglah para kompradornya menjajakan dagangan indah menipu dengan meneriakkan bahwa mereka -kaum pendusta lagi pendurhaka penentang Allah dan Rasul-Nya ini- sebagai saudara se-Islam dan se-Iman.
Wal ‘iyadzubillah.
5⃣ Inilah Khomeini, Marja’i Taqlid Agung Konstitusi Republik Syiah Iran yang mengklaim sebagai imam bagi kaum muslimin namun belum pernah berhaji sama sekali!!
يدعي امام المسلمين ولم يحج اطلاقا !!
masjidil haram mekkah
Gambar 10. Masjidil Haram Mekah, Ka’bah kiblat kaum muslimin.
هو مصدر الشغب والفتنة تحت مسمي تجديد الثورة الإسلامية وأول اعماله ثار على حجاج بيت الله الحرام وأحل دماء المسلمين والمسجد الحرام في صيف (1407هـ)
Dialah sumber tersebarnya kerusakan dan fitnah (musibah) di bawah naungan nama “REVOLUSI ISLAM”. Padahal awal amalannya (setelah mengobarkan “REVOLUSI”) adalah berbuat keji terhadap jamaah haji ke Baitullah Haram dan menghalalkan darah kaum muslimin pada musim panas tahun 1407 H.
استكمال وتنفيذ خطط قتل الحجاج بين الصفا والمروة!!
النص : ” كأني بحمران بن أعين وميسر بن عبد العزيز يخبطان الناس بأسيافهما بين الصفا والمروة “، كما في بحار الأنوار للمجلسي ج(53)، ص(40) وعزاه إلى الاختصاص للمفيد .
Penyempurnaan dan pelaksanaan rencana pembunuhan jamaah haji antara Shafa dan Marwah.
Nash (sumber teks ucapan dari Ja’far Ash-Shadiq, menurut riwayat dusta mereka):
“Seakan-akan aku sedang berada bersama Hamran bin A’yun dan Muyassar bin ‘Abdil ‘Aziz yang keduanya sedang menebas orang-orang dengan pedang diantara Shafa dan Marwah!!
” بروتوكول ” من أعمال مهديهم المنتظر والذي يترقبون خروجه منذ مئات السنين، ويحلمون بتحقيق أعماله ( ومنها هذا العمل ) من قديم الزمان. وسيقوم بتنفيذ هذا ” البروتوكول ” القائلون بعموم ولاية الفقيه المتضمن نقل أعمال المهدي ووظائفه إلى الفقيه الشيعي ليتولى جميع أعماله، وينفذ كل مهامه بعد أن طالت غيبته، وتمادى احتجابه وأيسوا من خروجه كما في” الاختصاص المفيد” صـ 36-37
Suatu protokol (aturan main) dari amalan-amalan “Mahdi mereka” yang dinanti-nanti dan mereka cermati kemunculannya sejak ratusan tahun. Dan mereka berangan-angan untuk menerapkan amalan-amalannya (“Mahdi mereka”) –dan diantaranya adalah amalan ini (membunuhi para jamaah haji) sejak waktu yang lama.
Dan akan menegakkan dan melaksanakan “protokol” ini adalah orang-orang yang berpendapat akan keumuman kekuasaan al-Faqih yang meliputi pemindahan amalan-amalan “al-Mahdi” dan tugas-tugasnya kepada al-Faqih asy-Syi’iy (Ahli Fikih Syi’ah) untuk memegang seluruh amalannya (si “Mahdi”) dan melaksanakan segala wewenangnya setelah berlalu lama ketidakmunculannya dan panjang masa tidak nampaknya dia serta mereka telah putus asa akan keluarnya dia (“Mahdi” mereka). Sebagaimana di kitab “al-Ikhtishashul Mufid” hal. 36-37.
Mereka ingin mencabut Hajar Aswad dari Ka’bah!!
يريدون: نزع الحجر الأسود من الكعبة !!
يقول النص : ” يا أهل الكوفة لقد حباكم الله عز وجل بما لم يحب أحد من فضل، مصلاكم بيت آدم وبيت نوح، وبيت إدريس، ومصلى إبراهيم … ولا تذهب الأيام والليالي حتى ينصب الحجر الأسود فيه “. كما في: “الوافي” للفيض الكاشاني، باب فضل الكوفة ومساجدها، المجلد الثاني، ج(1)،ص(215)
Nash berkata:
“Wahai penduduk Kufah sungguh Allah ‘azza wa jalla telah memberi sesuatu yang tidak Dia berikan kepada seorang pun. Mushalla kalian adalah rumah Adam dan rumah Nuh serta rumah Idris dan mushalla Ibrahim…dan tidak akan hilang malam dan hari sampai diangkat Hajar Aswad di dalamnya (di Kufah).” Sebagaimana di dalam kitab “al-Wafiy”karangan al-Faidh al-Kaasyaani, Bab Keutamaan negeri Kufah dan Masjid-masjidnya, jilid ke-2, bagian-1 hal. 215.
هذا وعد من زنادقة العصور البائدة أن يقوموا بنقل الحجر الأسود إلى أماكن العبادات عندهم، وهي الأضرحة والقبور، والتي يسمونها بالمشاهد، ويحدد هذا النص “الكوفة”: وهي الموطن الأول التي نسج فيها ابن سبأ اليهودي خيوط مؤامرته، ووضع فيها خليته الأولى، ولذا جاء في نصوص الروافض إنه لم يقبل دعوتهم من بلاد الإسلام إلى الكوفة ، كما في ” بحار الأنوار” ج(100)، ص(259)، ج(60)، ص(209)
Inilah iming-iming orang-orang Zindiq dari zaman yang telah lenyap untuk mereka jalankan upaya pemindahan Hajar Aswad ke tempat-tempat ibadah di sisi mereka yaitu di makam-makam dan kuburan-kuburan (wali-wali mereka) yang mereka menyebutnya sebagai “masyaahid” (monumen-monumen).
Dan nash ini mendefinisikan tentang negeri Kufah, yang ia adalah tempat awal bagi Ibnu Saba’ si Yahudi merancang jerat-jerat konspirasinya dan ia letakkan sel jaringannya yang pertama di sana. Oleh karenanya telah datang pada nash-nash Rafidhah bahwa ia tidak menerima panggilan mereka dari negeri-negeri Islam menuju Kufah. Sebagaimana di buku“Bihaarul Anwaar” jilid 100 hal. 259, jilid 60 hal. 209.
Lalu datanglah ekor-ekornya Rafidhah Khomeini melanjutkan makar Revolusi Syiahnya dengan membual dan membangkang tanpa rasa malu sedikitpun di hadapan umat manusia dengan menyanyikan suara sumbang “Anti Islam Arab” untuk mengganti sepenuhnya Ka’bah kiblat kaum muslimin -setelah gagal dan tidak mampu mencuri Hajar Aswad- ke kuburan di Karbala. Laa hawla wa laa quwwata illa billaah.
6⃣ Dan ia (Khomeini) inilah yang menjadi pelopor dalam penggunaan kata Wahhabiyah (paham Wahabi) untuk Ahlussunnah dan berujar bahwa Raja Fahd rahimahullah mencetak Al-Qur’an untuk menyebarkan Wahhabiyah dalam rangka menghancurkan Islam dan Al-Qur’an.
هو اول من اطلق كلمة وهابية على اهل السنة و يقول إن الملك فهد يطبع القرآن لنشر الوهابية من أجل هدم الإسلام والقرآن.
Khomeini pelopor propaganda kebencian gerakan anti-Wahabi 1
Khomeini pelopor propaganda kebencian gerakan anti-Wahabi 2
Gambar 11. Khomeini pelopor propaganda kebencian gerakan anti-Wahabi
Ayatullah Mujtaba al-Husainiy asy-Syiiraziy berucap dan menyeru:
اقتلوا أهل السنة الوهابيون واهدموا مساجدهم
“Bunuhlah Ahlussunnah orang-orang Wahabi dan hancurkan masjid-masjid mereka.”
Foto-foto aksi kebrutalan “Syiah Saudara Kita” adalah saksi terbaik.
Bunuhlah Ahlussunnah orang-orang Wahabi dan hancurkan masjid-masjid mereka 1
Bunuhlah Ahlussunnah orang-orang Wahabi dan hancurkan masjid-masjid mereka 2
Bunuhlah Ahlussunnah orang-orang Wahabi dan hancurkan masjid-masjid mereka 3
Bunuhlah Ahlussunnah orang-orang Wahabi dan hancurkan masjid-masjid mereka 4
Gambar 12.. “Bunuhlah Ahlussunnah orang-orang Wahabi dan hancurkan masjid-masjid mereka.”
7⃣ Inilah Khomeini, Rujukan Taqlid Agung sesuai Konstitusi Iran dalam pidato-pidato yang berapi-api merencanakan pengeboman di Makkah dan memperingatkan pengikutnya untuk tidak pergi (ke Makkah) dan mereka menganggapnya sebagai KAROMAH untuknya.
Memperingatkan pengikutnya agar tidak pergi ke Mekah 1
Memperingatkan pengikutnya agar tidak pergi ke Mekah 2
Gambar 13. Memperingatkan pengikutnya agar tidak pergi ke Mekah dan mereka menganggapnya sebagai KAROMAH untuknya.
Diapun memprovokasi para pengikutnya untuk melaknat penguasa Saudi Arabia
Provokator kebencian terhadap pemerintah Saudi 1
Provokator kebencian terhadap pemerintah Saudi 2
Gambar 14. Marja’i Taqlid Agung Republik Syiah Iran Provokator kebencian terhadap pemerintah Saudi
Dan memang, jihad terbesar di sisi Wali Faqih Syiah adalah membunuh orang Arab dan mengembalikan Khilafah yang dirampas (menurut aqidah mereka) yang dengan.pondasi inilah agama Syiah Rafidhah didirikan di atas cacian, hujatan, laknat, kebencian dan pengkafiran terhadap para shahabat Nabi !!
Sebagaimana disebutkan oleh Miryam Al Jabr tentang terkuaknya sebuah risalah lama milik salah seorang imam Syiah. Diterangkan didalamnya tentang istilah “Al Jihad Al Akbar (jihad yang paling besar)” dalam fiqihnya kaum Syiah yang banyak tercemari oleh penyimpangan sejarah dan agama.
Al Jihad Al Akbar adalah menghabisi orang Arab
Gambar 15. “Al Jihad Al Akbar adalah menghabisi orang Arab yang hina dan keyakinan mereka yang sesat.
Diterangkan dalam risalah itu bahwa Muhammad Al Yazdi seorang ahli fiqih Syiah menghasung para pengikut madzhabnya untuk memusuhi orang Arab dan mengokohkan niat untuk membunuh mereka. Dia menerangkan bahwa “Al Jihad Al Akbar adalah menghabisi orang Arab yang hina dan keyakinan mereka yang sesat (memang demikian menurut kaum Syiah), dan mengembalikan khilafah yang telah dirampas (oleh Sunni dari kaum Syiah) kepada pemiliknya yang berhak (yaitu imamnya syiah), setelah hilang selama lebih dari 1400 tahun”.
Demikianlah keyakinannya yang telah menyesatkan banyak orang.
الجهاد الأكبر عند #الولي_الفقيه قتل العرب واسترداد الخلافة المسلوبة!!
تم ـ مريم الجبر ـ متابعات: كشف منشور قديم، لأحد أئمة الشيعة، عن ما يطلقون عليه “الجهاد الأكبر” في فقههم الذي تشوبه الكثير من المغالطات التاريخية والدينية.
ويبيّن المنشور، أنَّ فقيه الشيعة محمد اليزدي، حثَّ أتباع مذهبه على عداء العرب، وتبييت النية لقتلهم، في قوله “الجهاد الأكبر هو في القضاء على العرب الرعاع ومذهبهم الضال وإعادة الخلافة المسلوبة إلى أهلها بعد غياب دام أكثر من 1400 عام”، وفق زعمه الذي ضلل به كثيرين.
8⃣ Si zindiq Khumaini yang menjadi Marja’ Taqlid Agung Undang-Undang Dasar Republik Syiah Iran menyematkan sifat Uluhiyah kepada para imam dengan mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang mencapai derajat para Imam (Syiah) meskipun itu malaikat yang dekat (dengan Allah تعالى ) atau nabi yang diutus!!!!
إن للإمام مقاما محمودا، ودرجة سامية، وخلافة تكوينية، تخضع لولايتها وسيطرتها جميع ذرّات هذا الكون…..
“Sesungguhnya para imam mempunyai kedudukan yang mulia dan derajat yang agung dan kekuasaan alamiyah dimana semua unsur alam itu tunduk kepada para imam itu. Dan telah menjadi ketetapan dalam madzhab kami (Syiah Imamiyah) bahwasanya para imam kami itu memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh malaikat terdekat (dengan Allah) maupun oleh Nabi yang diutus.
Dan menurut riwayat-riwayat dan hadits-hadits yang ada disisi kami, sesungguhnya Rasul yang mulia shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para imam ‘alaihis salam sebelum adanya alam ini mereka adalah cahaya-cahaya yang Allah jadikan mengitari ArsyNya dimana mereka diberi derajat dan keistimewaan yang hanya Allah sajalah yang tahu (kehebatannya).
Dan telah diriwayatkan dari mereka ‘alaihis salam: ” Sesungguhnya kami (para imam Syiah) dihimpun dalam beberapa suasana bersama Allah yang tidak dapat diisi oleh malaikat yang terdekat sekalipun maupun oleh Nabi yang diutus.
Derajat semacam ini juga dimiliki oleh Fathimah az Zahra ‘alaihas salam… ”
(al Hukumah al Islamiyah, hal. 52).
para imam mempunyai kedudukan 1
para imam mempunyai kedudukan 2
Gambar 16. “Sesungguhnya para imam mempunyai kedudukan yang mulia dan derajat yang agung dan kekuasaan alamiyah dimana semua unsur alam itu tunduk kepada para imam itu.
Inilah bualan aqidah rusak Marja’i Taklid Agung Konstitusi resmi negara Iran Khomeini!
Bagaimana mungkin seorang yang masih mengaku muslim akan memiliki aqidah syirik rusak semacam ini bahwa semua unsur alam itu tunduk kepada para imam Syiah?! Dimana Allah Ta’ala Penguasa alam semesta?!?!?!
9⃣ Khomeini, Rujukan Taqlid Agung Undang-Undang Dasar Republik Syiah Iran mengaku bahwa ia telah menghabiskan umurnya di jalan kesesatan dan kebodohan (Al Qur’an, Khomeini, hal. 84).
Khomeini mengaku telah menghabiskan umurnya di jalan kesesatan dan kebodohan 2
Khomeini mengaku telah menghabiskan umurnya di jalan kesesatan dan kebodohan 1
Gambar 17. Khomeini mengaku telah menghabiskan umurnya di jalan kesesatan dan kebodohan.
Seperti inikah orang yang berambisi untuk menSyiahkan dunia dengan Revolusi Irannya dalam melawan istana-istana angkara murka dan meruntuhkan para pezhalim di seantero dunia?!
🔟 Khumaini Rujukan Taqlid Agung Undang-Undang Dasar Republik Syiah Iran yang binasa mengakui kalau dirinya adalah mainan Setan!
Imam Wilayatul Faqih dalam bingkai mainan Setan 1
Imam Wilayatul Faqih dalam bingkai mainan Setan 2
Gambar 18. Imam Wilayatul Faqih dalam bingkai mainan Setan. (Adab Shalat, Khomeini, hal.12)
1⃣1⃣ Khomeini menyatakan bahwa dirinya adalah Setan yang terusir dari rahmat Allah تعالى
setan khomeini
Gambar 19. si Setan Khomeini Rujukan Taqlid Agung Konstitusi Negara Syiah Iran
1⃣2⃣ Khomeini terang-terangan menyatakan bahwa dirinya kafir sebagaimana kafirnya Yahudi
Khomeini kafir sebagaimana kafirnya Yahudi
Gambar 20. Khomeini kafir sebagaimana kafirnya Yahudi
1⃣3⃣ Rujukan Agung Taqlid pada Konstitusi negara Iran, Al-Khomeini berkata: “… Ali adalah ‘ilah (sesembahan).”
الخميني … علي هو الاله
Dia berkata tentang Amirul Mukminin ‘Ali radhiallahu ‘anhu:
يقول عن أمير المؤمنين علي رضي الله عنه : ( خليفته ) ( يعني خليفة الرسول صلى الله عليه وسلم ) القائم مقامه في الملك والملكوت ، المتحد بحقيقته في حضرت الجبروت واللاهوت ، أصل شجرة طوبى ، وحقيقة سدرة المنتهى ، الرفيق الأعلى في مقام أو أدنى ، معلم الروحانيين ، ومؤيد الأنبياء والمرسلين علي أمير المؤمنين ) .
مصباح الهداية ص 1
“Khalifah-nya yaitu khalifah (pengganti) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang menduduki posisinya dalam kekuasaan dan kontrol, yang menyatu dengan hakikatnya dalam merajai dan Uluhiyah, akar dari pohon Thuba (di surga), hakikat Sidratul Muntaha, ar-Rofiqul A’la di maqam atau lebih dekat lagi, pengajar para ahli rohani, dan penguat para Nabi dan para Rasul: ‘Ali Amirul Mukminin.”
(Mishbaahul Hidayah hal. 1)
Yang menyatu dengan hakikatnya 1
Yang menyatu dengan hakikatnya 2
Gambar 21. Yang menyatu dengan hakikatnya dalam merajai dan Uluhiyah, akar dari pohon Thuba (di surga), hakikat Sidratul Muntaha, ar-Rofiqul A’la di maqam atau lebih dekat lagi
يقول الخمينى علي هو الاله تحت قوله تعالى ( يدبر الأمر يفصل الآيات لعلكم بلقاء ربكم توقنون ) قال:” أي ربكم الذي هو الإمام. و هذا الكلام تأليه صريح لعلي رضي الله عنه و لو كان علي موجوداً لأحرقهم بالنار و لقتلهم أشد قتلة كما فعل بأسلافهم
” مصباح الهداية ص 145
Al-Khomeini berkata Ali adalah ilah (sesembahan) dalam firman Allah Ta’ala:
يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ ﴿٢﴾
“Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.” (QS. ar-Ra’d: 2)
Ia berkata: “Yaitu Rabb kalian yang dia adalah al-Imam (‘Ali).” (Mishbaahul Hidayah, hal. 145)
Penyandaran si Zindiq Khomeini 1
Penyandaran si Zindiq Khomeini 2
Gambar 22. Nyata! Penyandaran si Zindiq Khomeini rujukan konstitusi Iran berupa sifat Uluhiyyah kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.
Ucapan ini adalah secara jelas pemberian Uluhiyah kepada Ali radhiallahu ‘anhu.
Seandainya Ali masih ada sungguh ia akan membakar mereka dengan api dan membunuh mereka dengan sangat pedih sebagaimana yang telah beliau lakukan kepada pendahulu-pendahulu mereka.
agama kekufuran itu satu hanya beda nama
Gambar 23. Agama kekufuran itu satu, hanya namanya saja yang beragam
1⃣4⃣ Khumaini yang sudah mampus mengatakan bahwa lembaran-lembaran amal ditampakkan kepada Imam Mahdinya Syiah!
Bualan Dajjal pendusta Khomeini 1
Bualan Dajjal pendusta Khomeini 2
Gambar 24. Bualan Dajjal pendusta Khomeini teruntuk dongeng kehebatan Imam Mahdinya Syiah yang bersembunyi di sebuah goa di Samarra Irak sejak ratusan tahun yang lalu
1⃣5⃣ Landasan Taqlid Agung Konstitusi negara Iran, Al-Khomeini membolehkan menggauli isteri pada duburnya:
(المشهور الأقوى جواز وطء الزوجة دبراً على كراهية )
يقول الخميني في تحرير الوسيلة ص241 مسألة رقم 11
“Pendapat paling masyhur lagi paling kuat adalah bolehnya menggauli isteri pada duburnya dengan adanya makruh.”
(Tahriirul Wasilah hal. 241 permasalahan no. 11)
1⃣6⃣ Khomeini Rujukan Taqlid Agung Undang-Undang Dasar Iran membolehkan bernikmat-nikmat (melampiaskan syahwat) kepada bayi perempuan yang masih menyusu(!!!)
Berkata Khomeini dalam kitabnya Tahrirul Wasilah halaman 241 masalah nomor 12 :
وأما سائر الاستمتاعات كاللمس بشهوة والضم والتفخيذ فلا بأس بها حتى في الرضيعة
“…Adapun segala bentuk bernikmat-nikmat seperti meraba dengan syahwat, memeluk dan melakukan At Tafkhidz*) maka hal tersebut tidak mengapa meskipun dilakukan terhadap bayi perempuan yang masih menyusu.”
*) التفخيذ
At Tafkhidz:
Yaitu duduk diantara kedua paha pasangan sebagaimana orang yang melakukan jima’ atau dengan ibarat lain yaitu seorang laki-laki memasukkan (menggesek-gesekkan) kemaluannya diantara kedua paha pasangannya tanpa memasukkannya ke dubur atau qubulnya.
SexKhomeiniac Rujukan Agung Konstitusi negara Syiah Iran 1
SexKhomeiniac Rujukan Agung Konstitusi negara Syiah Iran 2
Gambar 25. Fatwa no. 11 & 12 SexKhomeiniac Rujukan Agung Konstitusi negara Syiah Iran, selaku pemegang jabatan Ilahiyah Wali Faqih Syiah menggantikan Imam Mahdinya yang masih bersembunyi di goa di Samarra.
لعنة الله عليكم حتى الرضيعة لم تسلم من شهواتكم الحيوانية .
Semoga Allah melaknat kalian wahai Rafidhah Khomeiniyah!
Bahkan balita yang masih menyusu pun tidak selamat dari nafsu syahwat kehewanan kalian.
❓Dimana teriakan para gembong hak asasi manusia, Liberalis Nusantara yang getol berkampanye mempersaudarakan Ahlussunnah dengan kaum yang rusak aqidah dan moralnya?!
❌Inilah kebejatan moral Syiah yang kalian lindungi atas nama kebebasan menjalankan keyakinannya!
Dan inilah bentuk teror radikalis Syiaxmaniac yang jika menimpa anak kalianpun maka kalian akan murka dan marah kepadanya!
Lalu bagaimana kalian bisa melindungi untuk menjalankan keyakinan -keji amoralnya- membolehkan hal ini bebas dilakukan Syiah Khomeiniyah terhadap orang lain sementara kalian tidak mengijinkan kebejatan moral terhadap bayi itu terjadi untuk bayi-bayi kalian dan sanak keluarga kalian sendiri?!
Inikah jual beli kebebasan amoral (baca: teror moral) Syiah yang kalian lindungi dan perjuangkan demi merusak moral bangsa Indonesia?!
1⃣7⃣ Lihatlah bagaimana kesesatan dan kekufuran hawa nafsunya yang jauh melampaui batas dimana Khomeini, rujukan taqlid agung negara Syiah Iran dengan seenaknya meletakkan kedudukan para imam setinggi-tingginya sebagaimana kedudukan wahyu, Kalamullah, al Qur’an.
Al-Khomeini berkata:
تعاليم الأئمة كتعاليم القرآن (الحكومة الإسلامية ص 113)
“Hukum-hukum dari Imam-imam (Syiah) sama seperti hukum-hukum Al-Qur’an.” (al Hukumah al Islamiyah, hal.113)
Khomeini sejajarkan kedudukan para imam dengan wahyu al quran
Gambar 26. Khomeini, rujukan taqlid agung negara Syiah Iran dengan seenaknya meletakkan kedudukan para imam setinggi-tingginya sebagaimana kedudukan wahyu, al Qur’an.
Bukankah ini benar-benar merupakan bentuk terorisme radikalisme terhadap Islam dan kaum muslimin?!
Maka bagaimana mungkin Ahlussunnah yang menentang pemikiran teror radikal sesat Syiah semacam ini malah dicap sebagai gerakan radikalis?!
Duhai tidak adakah alasan lain yang ilmiyah untuk membela Syiah para perompak aqidah Ahlussunnah wahai kaum?
⚠️Ataukah Ini saham dari kalian untuk ikut berkomplot bersama Syiah untuk meruntuhkan Islam atas nama Islam dan menghancurkan NKRI atas nama pembelaan terhadap NKRI?
Tidak sekali-kali tidak dalam keadaan kalian wahai para pembela Syiah terang-terangan melindungi Syiah Iran dalam memuluskan ambisi Revolusi Syiah Khomeiniyah, sadar ataupun tidak!!!
1⃣8⃣ Al-Khomeini rujukan resmi Konstitusi Iran membolehkan bersenang-senang dengan pelacur.
Dia berkata:
مسألة 18 : يجوز التمتع بالزانية على كراهية خصوصا لو كانت من العواهر والمشهورات بالزنا ، وإن فعل فليمنعها من الفجور )
يا لكرم أخلاق الخميني ، يقول رب العزة والجلال {والزانية لا ينكحها إلا زان أو مشرك وحرّم ذلك على المؤمنين}، فهنيئا للخميني تحديده للصنف الذي يليق به وهو ( مشرك )
كتابه تحرير الوسيلة ج 2 ص 292
“Permasalahan ke-18: Boleh bersenang-senang dengan perempuan pelacur dengan disertai makruh, terkhusus apabila wanita itu termasuk amoral dan populer suka berzina. Dan apabila ia melakukannya hendaknya ia mencegah si wanita dari kefajiran.”
(Tahriirul Wasilah, jilid 2 hal. 292)
Fatwa cabul amoral Khomeini
Gambar 27. Fatwa cabul amoral Khomeini menjadi rujukan taqlid agung negara Syiah Iran tersebarluas dan menjadi “hujjah” para pelacur lelaki dan wanita, kebolehan bersenang-senang dengan pelacur.
Maka sepantasnya tatkala orang-orang rusak dan sesat dari para pegiat hidung belang dan Liberalisme semangat sekali untuk mendukung kaum Syiah dengan imbalan legalitas fatwa pemuas hawa nafsu semacam ini yang dengannya menjadi magnet bagi banyak anak-anak muda untuk masuk Syiah dan bebas berzina dengan bingkai agama Syiah!
Mau dibawa kemana NKRI oleh para pendukung Liberalisme, pelacuran dan pelindung Syiah?!
Allahul musta’an.
Wahai betapa “mulia” akhlak al-Khomeini, padahal Rabbul ‘Izzah wal Jalaal berfirman:
وَالزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ ﴿٣﴾
“Dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.”
Maka ucapan selamat teruntuk al-Khomeini atas penentuannya untuk kelompok manusia yang pantas baginya yaitu “musyrik”.
Apa yang diharapkan dari negara Iran -yang secara resmi merujuk kepada Khomeini dedengkot kebejatan moral, kerusakan aqidah- untuk memberantas terorisme sementara merekanya justru merupakan pelegal terbesar teror moral NKRI atas nama Islam?!
Ataukah anda merasa Indonesia akan menjadi negara bermartabat karena telah dimuliakan oleh kaum perusak moral ini sementara manusia-manusia yang jauh lebih mulia, jauh lebih bermartabat, jauh segala-galanya dari anda sekalian, para Nabi dan Rasul Allah tidaklah memiliki harga dan martabat di sisi para penghujat ini!?
Bangunlah wahai saudara dari tidur panjang kalian…
Lihatlah dan terimalah kenyataan karena sesungguhnya bukti-bukti kejahatan yang ada di depan anda bukanlah bualan di alam mimpi! Ambisi telah diteriakkan kepada dunia, ancaman laten Revolusi Khomeini di NKRI jangan dianggap mimpi!!
Bagaimana akal sehat bisa menerima bualan bahwa Syiah menghargai anda sebagai saudara sementara orang yang jauh lebih mulia dan terhormat dari anda dalam pandangan syariat, yakni Nabi anda, para Rasul beserta manusia generasi terbaik umat ini dikafirkan, dihujat dan dilaknat oleh Syiah?!
Dan yang lebih memilukan lagi tatkala hujatan-hujatan, pengkafiran para shahabat Nabi, istri beliau dan kaum muslimin, ambisi merevolusi negeri-negeri kaum muslimin (termasuk NKRI tentunya) dan menggantinya dengan paham Takfir Ekstrim Radikal Khomeini dilawan dan ditentang lalu ada orang yang mengaku muslim begitu teganya berucap:
” Kelompok radikal ini mempunyai pikiran anti syiah, anti Islam liberal. Bahkan kelompok ini ingin merubah ideologi yang sudah menjadi kesepakatan nasional tentang NKRI”
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Maka tatkala kita menulis dan menyingkap contoh berbagai kekufuran, kesesatan, bahaya laten Takfiri Ekstremis Radikalis Syiah hal ini tidak ada kaitan apapun dengan berbagai kelompok sesat lainnya semacam (sekutu Syiah) Ikhwanul Muslimin dengan berbagai pecahannya ISIS dan al Qaeda, HTI dan lainnya yang memang dakwahnya menampakkan cercaan dan hujatan terbuka kepada pemerintah kaum muslimin karena diantara satu prinsip penting Ahlussunnah adalah wajibnya taat kepada pemerintah (dalam hal kebaikan). Allahul musta’an.
Ataukah anda wahai pelindung Syiah Khomeiniyah -penghujat Nabi, pencerca MalaikatNya, pencaci ummahatul mukminin dan pengkafir para shahabat!!!- merasa bahwa kehormatan anda lebih berharga di sisi Syiah daripada kemuliaan para Nabi dan Rasul, ummahatul mukminin, al Qur’an, para malaikat serta para shahabat yang menjadi sasaran hujatan dan pengkafiran Syiah Khomeiniyah?!?!
Lau dimana kecemburuan anda tatkala Rasulullah, para malaikat, ibunda kaum mukminin, para shahabat beliau dihujat, dilecehkan dan dikafirkan oleh Syiah Khomeiniyah?!?!?
1⃣9⃣ Inilah rahasia dibalik kampanye Anti-Wahabi oleh para komprador Syiah dan para agen Iran pendukungnya -wahai kaum muslimin NKRI- ambisi Revolusi Syiah Iran yang diteriakkan kepada dunia di dalam wasiat rujukan taqlid agung negara Iran, Khomeini yang binasa:
Judul:
“Inilah Wasiatku”
1⃣ Tatkala perang dengan Irak telah usai maka kita wajib memulai perang dengan negara yang lainnya
2⃣ Saya memimpikan bendera kita (Syiah Iran, pen.) berkibar di Amman (ibukota negara Yordania, pen.), Riyadh (ibukota negara Saudi Arabia, pen.), Damaskus (ibukota negara Suriah, pen.), Kairo (ibukota negara Mesir, pen.) dan (negara) Kuwait
Wasiat Agung Khomeini untuk menSyiahkan dunia Islam
Gambar 28. Wasiat Agung Khomeini untuk menSyiahkan dunia Islam dan menguasai negeri-negeri kaum muslimin Ahlussunnah.
Itulah fakta Wasiat Agung Revolusi Syiah Khomeiniyah yang mengikat seluruh kaum Syiah dimanapun berada yang diucapkan oleh Ayatusy Syaithan Khomeini Rujukan Taqlid Agung Konstitusi negara Syiah Iran yang diterbitkan oleh majalah Dustur Lebanon pada tahun 1983, edisi no. 297, hal. 16,17,18.
Maka para pendeta Syiahpun berupaya memberikan penjelasan dan tata cara untuk mengubah sebuah negeri Ahlussunnah menjadi negeri Syiah sebagaimana yang diwasiatkan oleh Khomeini.
Dan tatkala Ahlussunnah bangkit membongkar makar dan kesesatan serta kekufuran mereka maka para kompradornya sudah siap serentak beramai-ramai melemparkan tameng berikutnya (untuk melindunginya) berupa cap kelompok radikal “antipluralisme” padahal pada kenyataannya (sebagaimana bukti yang kita tampilkan) justru Syiahlah yang antipluralisme.
💥Jika tidak demikian, mengapa Khomeini harus mewasiatkan untuk menSyiahkan dunia dan merevolusi negeri-negeri kaum muslimin menjadi negeri Syiah yang tunduk dibawah kekuasaan Wali Faqih yang berkedudukan pusat di negara Iran?!
Inikah sandiwara lelucon pluralisme anti radikalis wahai Liberalis komprador agen-agen Syiah Iran?!
Inikah orang-orang yang berteriak Nasionalisme NKRI sementara perbuatannya menghamba sebagai budak Syiah Iran?!?!
Berikut bukti video yang telah beredar tentang cara merevolusi sebuah negara Ahlussunnah menjadi negara Syiah.
Gambar 29. Panduan Syiah mengubah negara Ahlussunnah menjadi negara Syiah
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi segenap kaum muslimin dimanapun berada dari makar jahat lagi keji Syiah Khomeiniyah Itsna Asyariyah, aaamien.
Sehingga sepantasnya jika Syiah Iran memelihara dan mengakomodasi penuh para agen-agen Revolusinya di Indonesia dan negara lainnya, menyokong penuh berbagai gerakan pembelaan dan perlindungan terhadap Syiah atas nama kebebasan dan hak asasi manusia untuk memuluskan ambisinya dan meledakkan isyu-isyu “Bahaya Wahabi” untuk mengalihkan perhatian umat dari makar keji mereka terhadap NKRI.
Ada makar seiring sejalan dibalik sandiwara permusuhan Syiah dengan Yahudi
Gambar 30. Baitullah Ka’bah dan Masjidil Aqsha Palestina. Ada makar seiring sejalan dibalik sandiwara permusuhan Syiah (pewaris agama Abdullah bin Saba’ al Yahudi) dengan Yahudi.
Untuk melengkapi tipu dayanya maka merekapun menuding dan menstempel bahwa jaringan teror Ikhwanul Muslimin beserta segenap pecahannya, Jamaah Islamiyah, Al Qaeda, ISIS, jaringan Khilafah “Islamiyah” yang melancarkan teror bombing di berbagai negara adalah berideologi Wahabi.
Secara khusus bahkan Tokoh Sufi ini melemparkan bualan keji dengan menuding ISIS menjadikan buku Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhhab Rahimahulah:
 http://tukpencarialhaq.com/2015/11/18/fitnah-keji-bualan-besar-ali-al-jufriy-ash-shufi-di-siang-bolong/
Dan alhamdulillah pada makalah terdahulu telah kita paparkan buktinya bahwa kelompok teror Ikhwanul Muslimin (beserta pecahannya al Qaeda dan ISIS) Hamas dan yang lainnya pada hakekatnya memiliki kesamaan aqidah dengan para penuding dan pembela Syiah tersebut karena sebagaimana telah diketahui bahwa Hasan Al Banna selaku pendiri Ikhwanul Muslimin beraqidah Sufi dan dibaiat di atas thariqah Sufiyah.
Lihat kembali bukti paparannya di makalah pada link berikut:
http://tukpencarialhaq.com/2016/02/06/awas-bahaya-halabiyun-sururiyun-turotsiyun-rodjai-pun-menjadi-corong-tandzim-teroris-takfiri-al-qaidah-di-suriah/#more-10734
Sehingga sepantasnya jika para pembela Syiah itu juga memiliki kebencian dan permusuhan terhadap “Wahabi”.
Inilah salah satu si penuding anti-Wahabi tatkala menyeru dan bernyanyi Madad Ya Husain (Pertolonganmu Wahai Husain):
Gambar 31. Video Ali al Jufri bersama kaumnya tatkala bernyanyi dan menyeru …Pertolonganmu Wahai Husain
⚡️Bantahan ulama:
قولين في المسألة، ذكرهما شيخنا عبد العزيز بن باز رحمه الله في جواب سؤال عن بعض أهل البدع، جاء فيه:
Asy Syaikh bin Baz membawakan dua qaul pada suatu permasalahan ketika beliau menjawab pertanyaan tentang sebagian ahlul bid’ah yang intinya beliau menyatakan:
“كذلك التوسل بالأولياء قسمان: الأول: التوسل بجاه فلان أو حق فلان، هذا بدعة وليس كفراً. التوسل الثاني: هو دعاؤه بقوله: يا سيدي فلان انصرني أو اشف مريضي، هذا هو الشرك الأكبر وهذا يسمونه توسلاً أيضاً، وهذا من عمل الجاهلية، أما الأول فهو بدعة، ومن وسائل الشرك، قيل له: وقولهم: إنما ندعوه لأنه ولي صالح وكل شيء بيد الله وهذا واسطة. قال: هذا عمل المشركين الأولين، فقولهم: مدد يا بدوي، مدد يا حسين، هذا جنس عمل أبي جهل وأشباهه، لأنهم يقولون:
“Begitu pula tawassul dengan para wali itu ada dua jenis; yang pertama tawassul dengan jah (kedudukan) si fulan atau haknya si fulan, maka yang seperti ini bid’ah dan tidak sampai tingkat kufur.
Yang kedua adalah dengan doa seperti ucapan ‘wahai Sayyid fulan tolonglah aku atau sembuhkanlah sakitku’, maka ini termasuk syirik besar yang mereka namai tawassul juga, dan ini termasuk amalan jahiliyyah.
Adapun jenis yang pertama termasuk bid’ah dan perantara kepada kesyirikan.
Adapun perkataan mereka : ‘sesungguhnya kami berdoa kepadanya karena dia seorang wali yang shaleh, (dan kami tetap meyakini bahwa) segala sesuatunya di tangan Allah تعالى dan (kami meyakini bahwa) ini sekedar perantara’, maka ini adalah amalan kaum musyrikin generasi awal.
Adapun semisal perkataan mereka ‘madad ya Badawi, madad ya Husain’ maka yang seperti ini persis dengan amalan Abu Jahl dan yang semisal dengannya, karena mereka mengatakan:
{مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى} [الزمر:3]
“Tidaklah kami beribadah kepada mereka kecuali agar mereka mendekatkan kami kepada Allah sedekat-dekatnya.” [QS. Az Zumar : 3]
Dan juga:
{هَؤُلاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ} [يونس:18]
“Mereka adalah pemberi syafaat untuk kami disisi Allah.” [QS. Yunus : 18]
Doa yang seperti ini merupakan kekufuran dan kesyirikan kepada Allah عز و جل , akan tetapi para ulama’ berselisih pendapat tentang pelakunya apakah kafir atau perlu ditinjau…” –selesai penukilan
Url sumber: http://shamela.ws/browse.php/book-11262/page-73
Maka bagaimana mungkin mereka melancarkan tipuan semacam ini dengan menuding Wahabi sebagai kambing hitam sementara kenyataannya bahwa jaringan kelompok teror tersebut notabene memiliki aqidah (Sufi) yang “mirip” dengan si penuding dan Syiah yang dibelanya?!
Bukankah Ikhwanul Muslimin yang paling getol mempersaudarakan Syiah?
Dan Subhanallah tersingkaplah borok-borok tipu daya tersebut di wajah Amerika sendiri selaku pendukung Ikhwanul Muslimin dimana pengadilan Amerika mengeluarkan dokumen keterkaitan negara teoris Iran dengan Hizbullah Syiah dan Ikhwani Sufi (baca: al Qaeda) dalam operasi teror di Amerika!!
 http://tukpencarialhaq.com/2016/03/22/persengkongkolan-osama-bin-laden-hizbullah-dan-iran-pada-peristiwa-11-september-2001/
Setelah dikemukakan berbagai contoh kekufuran dan kesesatan Khomeini yang merupakan rujukan taqlid agung resmi di dalam Undang-Undang Negara Syiah Iran serta tikaman dan pengkafirannya terhadap para shahabat Nabi, ibunda kaum mukminin serta segenap Ahlussunnah, masihkah kita mau ditipu dan diperdaya oleh para komprador Syiah dan para politikus agen-agen Syiah Iran yang mengatakan bahwa konflik yang terjadi hanyalah karena persaingan antara negara Saudi dengan negara Iran?!?! Inikah akal sehat?? Allahul musta’an.
⚡️Subhanallah!!
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, para rasul dan para malaikat dilecehkan dan mereka mengatakan bahwa itu perseteruan Saudi “Wahabi” dengan Iran?!
Al Qur’an direndahkan dan disejajarkan dengan ucapan para Imam Syiah dan mereka mengatakan bahwa itu perseteruan Saudi “Wahabi” dengan Iran?!
Para shahabat Nabi dihujat dan dikafirkan dan mereka mengatakan bahwa itu perseteruan Saudi “Wahabi” dengan Iran?!
iAhlussunnah dikafirkan dan dibantai dan mereka mengatakan bahwa itu perseteruan Saudi “Wahabi” dengan Iran?!
Syiah Khomeiniyah telah melancarkan ambisi wasiat makar dan revolusi Syiah Khomeini di berbagai negara kaum muslimin dan yang memperingatkan bahaya Syiah Khomeiniyah dicap sebagai kelompok radikal?! Hadza buhtanun ‘adzim.
Demikianlah cara mereka berjibakutolong dengan Syiah Iraniyah untuk memuluskan ambisi Syiah merevolusi NKRI, melancarkan teror di berbagai negara sebagaimana telah diisyaratkan ambisi tersebut oleh dedengkot Syiah yang bermukim di Australia yang baru-baru ini didatangkan ke Indonesia dengan slogannya (yang mengejek NKRI) IndoneSHIA. Allahul musta’an.
IndoneShia
Gambar 32. IndoneShia. Pelecehan dedengkot Syiah terhadap Indonesia yang merupakan gambaran ambisi besar Syiah untuk menSyiahkan NKRI.
Lihatlah wahai saudaraku sekalian dibalik kebusukan-kebusukan dan kebohongan propaganda di atas ternyata -disadari atau tidak- mengandung pengakuan bahwa:
”Wahabi Saudi” yang mereka caci dan cemooh tersebut adalah yang paling terdepan memiliki kepedulian dan pembelaan tatkala Syiah Khomeiniyah menghujat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, ummahatul mukminin dan para shahabatnya dihujat dan dikafirkan!
”Wahabi Saudi” yang mereka caci dan cemooh tersebut adalah yang paling terdepan memiliki kepedulian dan pembelaan tatkala Syiah Khomeiniyah menghujat dan mengkafirkan Ahlussunnah!!
”Wahabi Saudi” yang mereka caci dan cemooh tersebut adalah yang paling terdepan memiliki kepedulian untuk membongkar kesesatan dan kekufuran agama Syiah!
Sebagai tambahan bukti, berikut video cercaan fitnah Mufti al Azhar terhadap Salafiyun yang dia ini -sebagaimana Ikhwanul Muslimin Mesir- memang getol berkampanye mempersaudarakan Syiah Khomeiniyah.
⚡️Fakta di negerinya, Mesir telah mendustakannya!!
⚡️Sungguh kekacauan di Mesir dan pertumpahan darahnya, demonstrasi radikal dan penentangan terhadap pemerintah Mesir bukanlah dilakukan oleh Salafiyun tetapi digerakkan dan dipelopori oleh Ikhwanul Muslimin yang -setali tiga uang dengan Sang Mufti Al Azhar- memang getol meneriakkan kampanye persatuan bersama Syiah!!!
Oleh karena itu sasaran bidik utama untuk memuluskan kampanye persaudaraan dengan Syiah dan para agen-agennya adalah menumbuhkan rasa antipati dan kebencian terhadap “Wahabi” Salafy agar umat tersamarkan dan dipalingkan dari agenda dan cita-cita utama Syiah untuk merevolusi dunia Islam menjadi negara-negara Syiah dibawah kepemimpinan Rahbar Iran selaku pemangku Wali Faqih yang menggantikan peran Imam Mahdi Syiah yang sekarang masih bersembunyi di gua di Samarra, Irak sejak ratusan tahun yang lalu (yang dongeng ini diyakini oleh segenap sekte Syiah Imamiyah Khomeiniyah Itsna Asyariyah yang menjadi paham resmi negara Iran).
Paparan di atas hanyalah sebagian contoh saja dari kesesatan, kekufuran Khomeini dan semoga segenap kaum muslimin -yang selama ini tertipu oleh isyu pengalih perhatian “Bahaya Wahabi” untuk menutupi hakekat dari bahaya Revolusi Syiah Iran yang dipimpin oleh Khomeini- menjadi sadar akan bahaya besar makar mereka terhadap kaum muslimin dan NKRI yang kita cintai ini. Aaamien.
(bersambung in sya Allah)