Tuesday, May 31, 2016

Kenapa Iran ”NDABLEG” Tidak Mau menanda tangani pernyataan tidak buat rusuh ( demonstrasi, penghujatan dan lain-lain ) waktu Haji ? Tahukah Anda Tujuan Syiah Berhaji Ke Ka’bah? Ulama Syiah : Karbala Lebih Utama Dari Makkah Al Mukarramah. Apa jadinya jika iran mengelola haji ?

Tahukah Anda Tujuan Syiah Berhaji Ke Ka’bah?

bu Hamzah
Anda tidak akan pernah menyangka bahwa tujuan orang syiah berbeda dengan muslim ahlussunnah dalam berhaji.
Muslim ahlussunnah berkeyakinan bahwa haji adalah rukun islam tertinggi, maka pergi haji adalah untuk menyempurnakan keislaman kita. Namun berbeda dengan syiah, mereka berhaji untuk untuk mendatangi imam dan untuk menajamkan kebencian dan dendam kepada muslim di luar syiah, khususnya kepada muslim yang masih menghormati khalifah Nabi abu Bakar, Umar dan Usman.
Orang syiah mengatasnamakan kerusakan aqidah dan ibadah ini kepada ahlulbait.
Kata orang syiah, setelah ibadah haji yaitu wuquf dan melempar jumrah, puncak ibadah haji adalah “menghilangkan kotoran” apa itu? yaitu menghilangkan rasa cinta kepada Abu Bakar, Umar dan Usman, serta murni cinta hanya untuk Ali.
Inilah maksud firman Allah mnurut mereka:
ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka melakukan Thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” [Al-Hajj: 29]
Oleh karena itulah pada waktu nafar awal orang Syiah selalu meluapkan ghuluwnya kepada Imam Husain dan kedengkiannya kepada umat Islam.
Anda tidak percaya ini keyakinan mereka tentang makna ayat ini? Tentang tujuan tertinggi ibadah haji menurut Syiah? Anda tidak percaya mereka selalu memendam dendam kepada umat Islam?
Saksikan video ini:




Haji sunni vs haji syiah



Ulama Syiah : Karbala Lebih Utama Dari 
Makkah Al Mukarramah

Ayatullah yang agung yang menjadi rujukan kaum Syi’ah, Muhammad Al-Husaini Asy-Syairazi dalam kitabnya Fiqih Al-Aqa’id, hal. 370, Tauzi Maktabah Al-Ghadir-Kuwait, ditanya,


“Katanya, sesungguhnya tanah Karbala itu lebih utama daripada tanah Makkah Al-Mukarramah, dan sujud di atas tanah Husainiyah itu lebih utama daripada sujud di atas tanah haram. Apakah ini benar?” Ia menjawab, “Benar.”

Seorang ulama Syi’ah terkemuka, Ayatullah Sayid Al-Husaini Al-Kasyiani dalam kitabnya Mashabih Al-Jinan, hal. 360, cet. No. 59, Daar Al-Fiqhu-Iran, menulis judul “Keutamaan Karbala atas Tempat-Tempat Lainnya.” Ia mengatakan,

“Tentang keutamaan Karbala atas tempat-tempat yang lain termasuk Ka’bah, hal itu sudah jelas. Tidak boleh diragukan lagi bahwasanya tanah Karbala adalah tempat yang paling suci dalam Islam. Kai telah mengemukakan banyak nash yang menerangkan tentang kemuliaan dan keistimewaan tanah tersebut, dibanding dengan tempat mana pun. Karbala adalah tanah Allah yang suci dan diberkahi, tanah Allah yang santun, tanah Allah yang tanahnya mengandung obat. Keistimewaan-keistimewaan yang ada pada Karbala tersebut tidak ditemukan pada tempat mana pun di muka bumi, termasuk Ka’Bah.”

Catatan: Kitab ini dan penulisnya mendapat pujian dari Ayatullah yang agung, Muhammad Al-Hadi Al-Mailani, dan seorang ulama terkemuka Syi’ah yang sekaligus mujtahid besar, Muhammad Al-Mahdi Al-Khunasari.

Saudara kami sesama Muslim, itulah contoh tentang sikap berlebihan orang-orang Syi’ah terhadap para imam. Sebagaimana kita ketahui, bahwa para ulama, para pemikir, dan para penyeru Syi’ah yang selalu mempropagandakan mazhabnya dan yang telah sanggup membeli hati nurani orang-orang yang menulis untuk kepentingan mereka, enggan mengungkapkan kepercayaan-kepercayaannya tersebut secara terang-terangan di depan publik. Sebaliknya kita justru melihat mereka cenderung mengingkarinya, bahkan mengaku tidak mempercayai semua yang terdapat dalam buku-buku mereka. Tetapi kecurangan dan kebohongan tersebut terlihat jelas berdasarkan fakta-fakta seabgai berikut:

Pertama, sesungguhnya mereka tidak menyangkal khurafat-khurafat yang menjurus pada kekafiran seperti itu. Bahkan seperti yang kita lihat, di sana justru ada yang mengemukakan kitab-kitab seperti itu dan memujinya.

Kedua, ketika menyampaikan biografi penulis kitab-kitab seperti itu, mereka mendiamkan saja sikapnya yang menerima kebathilan-kebathilan tersebut. Bahkan sebaliknya mereka malah mendoakan, memuji, menyanjung, dan menganggap tulisan-tulisan tersebut sebagai bukti yang menguatkan keutamaannya. Hal itu untuk memberikan kesan jelas kepada Anda, bahwa sikap mereka terhadap orang-orang Ahli Sunnah tersebut adalah demi mengamalkan taqiyah yang merupakan sembilan puluh persen dari ajarah Syi’ah.

Sesungguhnya kebiasaan orang-orang Syi’ah ialah mengingkari, menyanggah, mengancam, dan menolak jika mereka didiskreditkan dalam sebuah tulisan atau pidato, kendatipun hanya sekilas saja. Tetapi kenapa mereka diam saja sambil menahan nafas tanpa mau memprotes perlakuan seperti itu?

Kenapa mereka cukup menolak di hadapan kaum Ahli Sunnah, tanpa mau mengungkapkan penolakannya secara riil?

Kenapa mereka tidak mau menyangkal secara umum hal-hal yang dikaitkan kepada mereka?

Dan kenapa mereka tidak mau mengamati sanad-sanad riwayat ini, lalu menjelaskan mana yang lemah, dan tidak dapat dijadikan sebagai hujjah?
Sumber : (Aliransyiah.com/syiahindonesia.com)
http://mengapasayakeluardarisyiah.info/index.php/alam-islamy/item/305-ulama-syiah-karbala-lebih-utama-dari-makkah-al-mukarramah

Related Articles :

(Video) Ormas Islam Malaysia ( Negeri ASWAJA) Mengecam Iran Atas Penolakan Perjanjian Kesepakatan Haji ( Di Indonesia Diam Dan Pro-Syiah Iran )
Mengapa Iran Menolak Haji Tahun 1437 H?
Rahasia Kotor Iran Terbongkar Merencanakan Kegiatan Teroris Selama Haji. Mereka Berusaha meyakinkan Warga Iran Kunjungan Ke Tempat-Tempat Keagamaan Di Irak, Khususnya Najaf Dan Karbala, Dapat Menggantikan Haji Di Arab Saudi.
Sejarah keji agama Syi’ah Rafidhah sepanjang zaman
Kronologi Agama Syiah dari Tahun 14 H sampai Tahun 1410 H
Video: Diantara Kelicikan Syiah Rafidhah Dalam Kasus Mina
Kampanye Ide Khomeini di Balik Duka Mina 1436 H
Marja’ Syiah: Teheran Mengirim Jamaah Haji Disusupi Dengan Pasukan “Pengawal Revolusi”! Para Ulama Syiah Diblejeti Penyanyi Hizbullah
Akademisi Terkemuka Iran Sebut Respon Teheran atas Tragedi Mina Ekstrim dan Rasis
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Soal Musibah Mina, Mantan Diplomat Iran Ungkap Rencana Pengacauan ( konspirasi ) Haji Tahun Ini.Syiah Dari Dahulu Hingga Sekarang Adalah Pembuat Kekacauan Dan Fitnah Di Tengah Umat.
Musibah Haji dan Propaganda Anti-Arab
Ternyata Syiah Berada Dibalik Tragedi Mina, ini Ulasan Lengkap Ust. Abdullah Haidir
Akhirnya Iran Mengaku: 300 Jamaah Haji Iran Melawan Arus
Ribuan Tentara Garda Revolusi Iran Yang Menyamar, Dalang Tragedi Mina. Permainan Kotornya Terkuak, Iran Panik Mengancam Saudi ! Keamanan Saudi Bertindak Cepat, Skenario Besar Mereka Gagal.
Tragedi Mina 2015 : Grand Skenario Iran untuk Pojokkan Arab Saudi di Mata Internasional
Penanggungjawab Haji Iran: Tindakan Lawan Arus 300 Jamaah Haji Iran Penyebab Musibah Mina
Tragedi Mina 1436 H Bertepatan Dengan Adanya Kampanye Tidak Wajar Dari Jamaah Syiah Iran
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok ( Dalang ) Tragedi Mina ( Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali )
Tragedi Mina, Syiah Iran Biangkeroknya
Pemerintah Arab Saudi Sudah Antisipasi Insiden Mina, Qoddarullah Tetap Terjadi Musibah
Imam Masjidil Haram: Dusta Iran dengan Tangisi Korban Musibah di Mina ( Ada Temuan Mengejutkan, Iran Dalangnya ! )
Dusta Kantor Berita Iran Pada Musibah Mina
Arabnews: 300 Jamaah Iran Penyebab Tragedi Mina 2015
Bantahan Terhadap Media Nasional Antek Syiah Yang Gemar Memojokkan Arab Saudi !
Erdogan Bantah Media Pro Syiah Dan Kritik Iran Atas Sikap Menyalahkan Saudi. Arab Saudi Sudah Lakukan Yang Terbaik Untuk Jamaah Haji
Jamaah Haji Indonesia Mematahkan Tudingan Media Pro Syiah tentang Musibah Mina
Editorial: Politisasi Musibah Mina