Monday, September 28, 2015

Erdogan Bantah Media Pro Syiah Dan Kritik Iran Atas Sikap Menyalahkan Saudi. Arab Saudi Sudah Lakukan Yang Terbaik Untuk Jamaah Haji

Erdogan Kritik Iran Atas Sikap Menyalahkan Saudi

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tudingan terhadap Arab Saudi terkait tragedi di Mina tidak tepat.
Menurut Erdogan, Saudi telah melakukan yang terbaik dalam menyelenggarakan ibadah haji.
Menurut kantor berita Turki Anadolu Agency seperti dikutip CNN, pernyataan Erdogan ini disampaikan menyusul kecaman yang berdatangan dari Iran, menyalahkan Saudi atas tewasnya 717 orang dalam insiden desak-desakan di Mina.
“Tidak tepat jika menyalahkan Arab Saudi. Sebaliknya, saat saya melakukan haji dan umroh, saya melihat dari dekat tingkat kepekaan mereka dalam mengorganisasi jemaah. Jadi saya tidak bisa mengatakan ‘penyelenggaraannya yang salah’,” kata Erdogan usai pertemuan dengan presiden Macedonia di Istanbul, Jum’at (25/9/2015).
Selain 717 orang tewas, lebih dari 800 lainnya terluka dalam insiden Kamis pagi di Mina. Di antara yang tewas, tiga orang berasal dari Indonesia, sisanya dari Iran, Pakistan dan Kenya.
Iran yang merupakan rival Saudi secara ideologis dan politik di kawasan menuding pemerintahan Raja Salman tidak piawai dalam menyelenggarakan haji.
Ribuan warga Iran turun ke jalan di Teheran usai shalat Jumat kemarin untuk mengecam ketidakmampuan Saudi dalam mengurus jemaah haji.
Erdogan mengaku tidak setuju dengan pernyataan Iran.
“Mereka yang mengatakan (kritikan) tidak ikut menanggung beban. Peristiwa seperti ini terjadi di banyak acara di seluruh dunia. Mereka harus melihat ‘gelas setengah isi’ untuk situasi semacam ini. Saya kira menuduh Arab Saudi tidak tepat. Setiap negara pasti juga memiliki kekurangan,” lanjut Erdogan.
Erdogan mengatakan bahwa Saudi telah melakukan yang terbaik dalam menyelenggarakan ibadah haji. Namun menurutnya, mengatur jutaan orang akan sangat sulit apalagi jika terjadi kepanikan.
Dia meyakini pemerintah Saudi akan terus meningkatkan kinerja mereka dan menjadi peristiwa ini sebagai pelajaran penting.
“Saya kira sikap agresif terhadap Arab Saudi tidak tepat,” ujar Erdogan.
Proses penyelidikan masih terus dilakukan. Pemerintah Saudi sebelumnya mengatakan insiden itu terjadi akibat terhalangnya gerak jalan jemaah yang menuju jalan 204 di persimpangan dengan jalan 223 dan membludaknya jumlah jamaah yang menyebabkan saling dorong, berakibat jatuh dan terinjaknya para jemaah haji.
Selain itu, cuaca panas dan rasa lelah yang dialami jemaah usai sebelumnya melakukan rangkaian ibadah menjadi salah satu faktor pendorong insiden tersebut.
Tahun ini menurut catatan Saudi, dua juta orang dari seluruh dunia mengikuti prosesi haji.
Insiden Kamis kemarin terjadi selang dua pekan setelah tewasnya 107 jemaah saat crane ambruk di Masjidil Haram. (rn/Islampos).


Bantah Media Pro Syiah, Presiden Erdogan : Arab Saudi Sudah Lakukan Yang Terbaik untuk Jamaah Haji

Oleh : A Syafiq

- Minggu, 27 September 2015
Islamedia – Sejumlah media Iran pro Syiah seperti PressTV beberapa waktu menyebutkan terkait tragedi Mina penyebabnya adalah adanya rombongan kerajaan Saudi yang ingin melewati jalur Mina.
Pemberitaan ini banyak dikutip oleh media nasional maupun internasional secara sepihak tanpa memenuhi unsur ‘cover both side’.
Terkait tuduhan dari media pro Syiah itu, Presiden Erdogan membela Arab Saudi dari serangan fitnah terkait tragedi Mina yang menyebabkan ratusan orang syahid pada peristiwa Kamis lalu itu.
Dalam pembelaannya, Presiden Turki tersebut mengungkapkan bahwa tidak elok jika ada yang menuduh pemerintahan Arab sebagai pihak yang bersalah.
Menurutnya, pemerintah Arab sudah melakukan yang terbaik demi berjalannya musim haji setiap tahun.
“Tidak tepat jika menyalahkan Arab Saudi. Sebaliknya, saat saya melakukan haji dan umroh, saya melihat dari dekat tingkat kepekaan mereka dalam mengorganisasi jamaah. Jadi saya tidak bisa mengatakan ‘penyelenggaranya yang salah’,” ungkapnya
“Saya tidak bersimpati dengan penyataan yang menciptakan rasa bermusuhan dengan Arab Saudi,” ujarnya seperti dilansir dari AFP Ahad (27/9).
Presiden Erdogan mengimbau masyarakat dunia memahami setiap negara bisa saja mengalami kesalahan, menurutnya Peristiwa seperti ini bisa terjadi di banyak acara di seluruh dunia.
“Saya kira sikap agresif terhadap Arab Saudi tidak tepat,”
“Kita harus melihat permasalahannya secara terbuka, jangan hanya setengah-setengah menilai Arab,” ungkapnya.[islamedia/YL]

Iran Jadikan Tragedi Mina Komoditas Politik

Oleh : A Syafiq

- Minggu, 27 September 2015
Islamedia – Ditengah duka mendalam terkait tragedi Mina, ada saja pihak yang mengail di air keruh, hal ini seperti dilakukan pemerintah Iran.
Musibah ini dijadikan komoditas Politik oleh pemerintah Iran untuk menjatuhkan kredibilitas kerajaan Arab Saudi.
Menteri Luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir menyayangkan sikap negeri Syiah tersebut.
“Saya berharap para pemimpin Iran akan lebih masuk akal dan lebih bijaksana berkaitan dengan orang-orang yang menjadi korban dalam tragedi ini. Baiknya menunggu sampai kita melihat hasil dari penyelidikan,” ujarnya di sidang PBB, dikutip ROL, Ahad (27/9).
Jubeir meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak otoritas dalam tragedi Mina itu. Menurutnya, kerajaan Arab Saudi tentunya telah memiliki rekam jejak penanganan musibah seperti ini.
“Dan kami akan memastikan bahwa kita akan belajar dari kondisi ini dan kami akan memastikan bahwa hal itu tidak terjadi lagi. Saya ingin mengulangi lagi ini bukan situasi yang dapat digunakan untuk bermain politik,” tegas Jubeir.
Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menekan PBB untuk melakukan penyelidikan kepada Arab Saudi terkait peristiwa di Mina. Tekanan itu disampaikan Rouhani dalam pidatonya di markas PBB, Sabtu (26/9).[islamedia/YL]