Tuesday, October 13, 2015

Arab Saudi: Serangan Rusia Picu Berkumpulnya Seluruh Mujahid Dunia di Suriah

Kondisi Terbaru Suriah 2015: Dubai - Seorang sumber dari Arab Saudi mengatakan bahwa para pemimpin Saudi telah mengeluarkan peringatan bahwa intervensi militer Rusia di Suriah akan berkonsekuensi membahayakan dengan meluasnya peperangan di sana dan mengilhami para militan seluruh dunia untuk ikut serta dalam perang itu.
Arab Saudi akan terus memperkuat dan mendukung oposisi moderat di Suriah, kata sumber tadi mengutip kalimat keras yang disampaikan Menteri Pertahanan Saudi Mohammed bin Salman dan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir.

Kedua menteri bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Saudi mendesak Rusia untuk membantu memerangi terorisme di Suriah dengan bergabung pada koalisi anti-ISIS yang sudah terbentuk yang beranggotakan 20 negara.

Saudi juga mengulangi sikapnya bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mundur sebagai bagian dari proses damai di Suriah, demikian Reuters.

Sumber: 
http://www.antaranews.com/berita/523168/saudi-kepada-rusia-aksi-kalian-bahayakan-dunia

Saudi : Aksi Rusia di Suriah Membahayakan Dunia
Saudi : Aksi Rusia di Suriah Membahayakan Dunia
Seorang sumber dari Arab Saudi mengatakan bahwa para pemimpin Saudi telah mengeluarkan peringatan bahwa intervensi militer Rusia di Suriah akan berkonsekuensi membahayakan dengan meluasnya peperangan di sana dan mengilhami para militan seluruh dunia untuk ikut serta dalam perang itu.
Arab Saudi akan terus memperkuat dan mendukung oposisi moderat di Suriah, kata sumber tadi mengutip kalimat keras yang disampaikan Menteri Pertahanan Saudi Mohammed bin Salman dan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir.
Kedua menteri bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Saudi mendesak Rusia untuk membantu memerangi terorisme di Suriah dengan bergabung pada koalisi anti-ISIS yang sudah terbentuk yang beranggotakan 20 negara.
Saudi juga mengulangi sikapnya bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mundur sebagai bagian dari proses damai di Suriah, demikian Reuters. (Isl/Antaranews)


Seorang pejabat senior Arab Saudi pada hari Jumat (09/10)  menyampaikan kepada BBC bahwa negara tersebut akan merespon serangan udara Rusia terhadap sejumlah kelompok oposisi di Suriah.
Saudi akan menyuplai para pejuang dengan sejumlah senjata mematikan plus amunisi kepada tiga kelompok oposisi yang berbeda.
Menurut keterangan pejabat yang tidak mau memberikan identitasnya itu, peralatan dan senjata-senjata modern seperti anti-tank akan disuplai kepada FSA (Free Syrian Army), sebuah kelompok oposisi dukungan koalisi Arab dan Barat untuk digunakan memerangi pasukan rezim Bashar Assad dan sekutu mereka, Rusia, Iran, dan Lebanon.
Pejabat itu menggarisbawahi bahwa dukungan Arab Saudi akan ditujukan kepada tiga aliansi, yaitu Jaisyul Fatih, FSA, dan Front Selatan. Lebih lanjut menurutnya, Qatar dan Turki selama ini bertindak sebagai penghubung bagi bantuan Arab Saudi terhadap beberapa kelompok oposisi Sunni dalam memerangi pasukan Assad dan juga kelompok Daulah Islam (ISIS).
Sementara Rusia tanpa pandang bulu menganggap semua musuh Assad sebagai teroris termasuk oposisi “moderat” yang dilatih dan dipersenjatai Amerika.
Pejabat Saudi itu tidak mengesampingkan kemungkinan akan menyuplai kelompok-kelompok oposisi dengan senjata rudal anti pesawat, yaitu SAM (Surface to Air Missile) yang selama ini ditentang keras oleh sekutu Barat mereka.
Negara-negara Barat khawatir senjata-senjata rudal anti pesawat tersebut akan jatuh ke tangan kelompok jihadis yang bisa digunakan untuk menembak jatuh jet-jet tempur koalisi pimpinan Amerika.
Sumber: 
http://www.kiblat.net/2015/10/11/bantu-pejuang-suriah-hadapi-rusia-saudi-kirimkan-rudal-panggul-dan-anti-pesawat/