Friday, February 26, 2016

Habib Zein Alkaf : Syi’ah Bukan Saudara, Tapi Musuhnya Ahlu Sunnah. Terkuak, Syaikh Al-Azhar Ke Indonesia Bersama Mufti Syi’ah Lebanon. MUI Sesalkan Pernyataan Muhammad Ath Thayyib Dan Tetap Akan Mengeluarkan Fatwa Tentang Kesesatan Syi'ah

Ketua FAAS: Syi’ah Bukan Saudara Ahlu Sunnah, Tapi Musuhnya 
Ahlu Sunnah

February 25, 2016
Ketua Front Anti Aliran Sesat (FAAS), Habib Zein Alkaf menghimbau para tokoh Islam agar lebih cermat dalam berkomentar soal Syi’ah. Sebab Syi’ah itu hakikatnya sangat berbahaya bagi agama, bangsa dan negara. (Baca: MUI Tak Sepakat Sunni-Syi’ah Disebut Bersaudara)
Habib Zein pun mengajak para tokoh Islam agar menengok kasus di Sampang Madura dan di kampung Az-Zikra Sentul Bogor yang otak kasus tersebut pelakunya adalah dari Syi’ah. Sementara itu diluar negeri, Habib Zein meminta para tokoh melihat konflik yang terjadi di Iraq, Yaman dan Suriah.
“Sebab Syi’ah bahaya bagi agama, bangsa dan negara,” tegas Ketua Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) itu kepada Manjanik.net pada Kamis (25/2/2016) pagi. (Baca: Kesekjenan MUI: Syi’ah Sesat Karena 5 Hal ini)
Habib Zein pun menyatakan akan selalu mendukung semua pihak yang terus berusaha untuk menjaga aqidah masyarakat dan umat dari upaya “pemurtadan” yang dilakukan oleh para missionaris Syi’ah.
“Saya selaku pimpinan FAAS dan ANNAS akan mendukungnya. Sebab kami sudah tiga puluh (30) tahun menjaga Indonesia dari aliran sesat Syi’ah,” tandas Habib Zein. (Baca: Syaikh Al-Azhar Mesir Dr Ahmad Thayyib Sebut Sunni-Syi’ah Bersaudara)
Terkait dengan statemen Grand Syaikh Al-Azhar Kairo, Mesir, Prof Dr Ahmad Ath-Thayyib di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, di Jakarta pada Senin (22/2/2016) kemarin yang menyebut bahwa umat Islam Sunni dan Syi’ah saudara, Habib Zein dengan tegas membantahnya.
“Jadi Syi’ah itu bukan saudara Ahlu Sunnah, tapi musuhnya Ahlu Sunnah,” tegas Habib Zein. [GA]
Manjanik.net


SELASA, 14 JUMADIL ULA 1437H / FEBRUARY 23, 2016
Menanggapi apa apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib yang menghebohkan dan dapat menjatuhkan nama  besar “Al-Azhar”, Ketua Umum FAAS (Front Anti Aliran Sesat ) Habib Achmad Zein Alkaf terpanggil untuk mengkonternya.
Diberitakan sebelumnya Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib mengatakan bahwa Suni dan Syiah adalah saudara hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara di Kantor MUI pada hari Senin, (22/2/2016).
“Rupanya Syaikhul Azhar Ath Thayyib jauh-jauh datang dari Mesir ke Indonesia hanya akan menyesatkan Muslimin Indonesia. Apakah dikiranya di Indonesia tidak ada ulama yang menguasai masalah Syiah. Apakah dikiranya semua ulama di Indonesia bisa dibeli oleh Syiah.” Ujarnya melalui release yang dikirimkan ke sejumlah media Selasa, (23/2/ 2016).
Beliau adalah Syaikhul Azhar yang kedua setelah Syaltut yang bisa dikelabuhi oleh Syiah.
Padahal anak-anak Ibtidaiyyah di Indonesia sudah tau bahwa Ahlussunnah tidak bisa dipersatukan dengan Syiah. Sebab Rukun Islamnya berbeda, demikian pula Rukun Imannya berbeda.
Apa yang dilakukan oleh Syaikh Attayyib membuktikan kepandaian tokoh-tokoh syiah melobi dan mempengaruhi tokoh tokoh kita.
“Maklum bermilyar milyar dolar mereka hamburkan dalam pemurtadan ini. Atau kemungkinan ada rahasia Attoyyib yang diketahui oleh Syiah. Sehingga dia hanya melaksanakan “Pesan Sponsor”.” Tambahnya.
Diantara yang dia katakan adalah:  “Bahwa Ahlussunnah dan Syiah itu bersaudara dan perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah hanya dalam masalah Imamah”.
Habib Achmad Zein Alkaf menjelaskan, Ajiiib, justru dari masalah Imamah ini timbul kesesatan kesesatan Syiah. Dari masalah Imamah ini mereka mengkafirkan Muslimin Ahlussunnah termasuk ayah bunda Syaikh Attoyyib yang beragidahkan Ahlussunnah.
Entah apa tujuan orang ini, sebentar menyerang Syiah sebentar membela Syiah. Rupanya dia hanya menjalankan “Pesan Sponsor”.[RN]
Terkuak, Proyek Syi’ah Datangkan Syaikh Al-Azhar ke Indonesia Bersama Mufti Syi’ah Lebanon

February 25, 2016                       
Oleh: Hartono Ahmad Jaiz
Tersebarnya berita di media sosial bahwa kehadiran Grand Syaikh Al-Azhar Mesir Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib ke Indonesia adalah proyek Syi’ah, tampaknya kini mulai terkuak.
Kehadiran Grand Syaikh Al-Azhar Mesir itu ternyata bersama Mufti Syi’ah Lebanon, Syaikh Ali Al-Amin. Lantas, pihak mana saja yang berperan mengawaki proyek Syi’ah ini?
Umat Islam Indonesia tidak usah diajari, tentunya sudah tahu. Mereka adalah orang-orang yang selama ini bersinggungan dengan Islam, membela Syi’ah, liberal dan Ahmadiyah. Bahkan sebaliknya Umat Islam sengaja dijerumuskan, misalnya disuarakan bolehnya pakai atribut natalan dan sebagainya. Syariat Islam diremehkan, jilbab dianggap budaya Arab dan sebagainya. Al-Qur’an dinyanyikan pakai langgam Jawa.
Sajadah dijadikan tempat untuk joget-joget tari Bali yang maknanya menyambut para dewa (kemusyrikan), dan aneka hal yang mengusik Islam.
Mereka menunggangi lembaga resmi ataupun lembaga Islam ataupun ormas Islam dan semacamnya. Mereka punya akses ke media-media pro kesesatan syiah, liberal, pluralisme agama (kemusyrikan baru) dan sebagainya.
Lihat saja bagaimana penggiringan orang liberal pembela kesesatan dalam “menjerumuskan” Grand Syekh Al-Azhar untuk seakan memecahkan masalah di negeri ini, lalu diajukan masalah Ahmadiyah dan Syi’ah ketika Grand Syaikh Al-Azhar itu dibawa ke MUI di Jakarta, Senin (22/02 2016).
Sadar atau tidak, MUI tampaknya telah dijadikan semacam “penonton sirkus” atau “penonton permainan sulap” yang sedang memainkan tontonan (kalau sirkus kadang berupa binatang yang diberi aba-aba) hingga para penontonnya terkecoh tapi bisa juga kagum.
Siapapun ketika diajukan pertanyaan tentang Ahmadiyah dan ditanya pula tentang syiah dalam waktu bersamaan, bisa terjebak menjawab, Ahmadiah jelas sesat bahkan murtad, sedang syiah masih begini dan begitu….
Dari situ, proyek syiah ini menjadikan girang gemuyunya (sorak sorai dan gembiranya) media-media pendukung syiah. Hingga ada media (yang kantornya dekat kantor pusat syiah Iran di Jakarta) yang selama ini ditengarai membela syiah dan aliran sesat lainnya tampaknya seperti kemaruk, memuat kunjungan syekh dari Mesir terutama ketika dimainkan di MUI itu secara panjang lebar dengan foto-foto yang mencolok. Hingga media-media pro Syia’h lainnya merujuknya dan juga merujuk ke portal kemenag.
Dengan demikian, tersebarnya peringatan di medsos bahwa acara ini proyek syiah maka umat Islam jangan tertipu, tampaknya mulai terkuak kenyataannya. Maka benar pula ketika ada saran yang beredar: Gontor Akan Terhormat Bila Menolak Kunjungan Syeikh Mesir yang Pro Syiah. Bila tetap menerimanya, bahkan dia dipersilakan meresmikan gedung di Gontor; maka jangan salahkan siapa-siapa bila nantinya Gontor dicap sebagai rekanan syiah, antek Quraish Shihab dan cap-cap kurang mengenakkan lainnya, misalnya. https://www.nahimunkar.com/gontor-terhormat-bila-menolak-k…/
Permainan proyek syiah ini cukup dahsyat, mampu menekuk pusat-pusat Islam, yang menurut medsos dinilai berhasil menjebak para ulama ahlussunnah. Dan sadar atu tidak, mereka (para Ulama Sunni) telah diperlakukan bagai “penonton permainan sirkus” yang kemudian diiklankan oleh media-media pro permainan itu, agar masyarakat mengikuti sikap para ulama yang telah “terhipnotis” itu.

Berikut ini berita yang bisa kita simak. Dan di bagian bawah, dapat kita simak lagi peringatan kepada umat Islam agar tidak tertipu proyek syiah ini.

*******
Syekh Al Azhar Datang Ke Indonesia Bersama Mufti Syiah Lebanon Sheikh Ali Al-Amin Bawa Pesan Perdamaian
son gokuFebruary 23rd, 2016, 10:41 am

ISLAMNKRI.COM– Indonesia ahkhirnya kedatangan salah satu tokoh Islam penting dunia, yaitu Grand Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb.

Salah satu tujuan penting kedatangan beliau ke tanah air ini adalah ingin menyampaikan pesan persatuan antara muslim sunni dan muslim syiah yang akhir akhir ini sering terlihat tidak akur antar keduanya.
Grand Syekh Al Azhar Datang Ke Indonesia Ternyata tidak hanya bersama rombongan ulama sunni timur tengah saja melainkan juga Bersama Mufti Syiah Lebanon Sheikh Ali Al-Amin
Dikutip islamnkri.com dari situs resmi kementrian agama RI kemenag.go.id, Grand Syekh Al Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah Ahlussunah bersaudara dengan umat Islam dari golongan Syiah.
“Sunny dan syiah adalah saudara,” terang Syekh Ath-Thayyeb saat dimintai pandangannya oleh Dirjen Bimas Islam Machasin terkait permasalahan Sunny dan Syiah saat melakukan pertemuan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Senin (22/02/16). Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta sejumlah ulama dan tokoh cendekiawan muslim./http://www.islamnkri.com/
*******
Beredar di Medsos: Quraish Shihab Berhasil Menjebak Para Ulama Ahlussunnah di MUI
Posted on Feb 24th, 2016


Grand Sheikh Al Azhar, Ahmed Al-Thayyeb (tengah) bersama M Quraish Shihab saat mengunjungi Pusat Studi Al Quran di Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (23/2/2016). Ahmed Al-Thayyeb melakukan kunjungan 4 hari di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Inilah berita yang beredar berkaitan dengan kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar Mesir ke Indonesia selama 6 hari.
*******
AWAS JANGAN TERTIPU !!! KEDATANGAN GRAND SYAIKH AL-AZHAR ADALAH PROYEK SYIAH !!!
Tokoh Syi’ah Quraish Syihab dan Alwi Syihab berhasil menjebak para ulama ahlu sunnah di MUI Pusat dengan mendatangkan Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Ath-Thayyib, pendukung setia pemerintahan Mesir As-Sisi.
Diprediksi Syi’ah akan menggunakan momen ini ke depan untuk mengklaim dan menipu Umat Islam dengan berkata bahwa Syi’ah dan Sunni adalah saudara.
Yang pasti, seorang Grand Syaikh Al-Azhar tidak bisa menafikan kesepakatan, ijma’, dan fatwa para alim ulama sepanjang masa tentang sesatnya ajaran Syi’ah. Apalagi Al-Azhar setelah berkuasanya pemimpin dzalim As-Sisi.[nahimunkar.com]
Manjanik.net


Syiahindonesia.com - Pernyataan Syaikh Ahmad Muhammad Ath Tahayyib beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa Suni dan Syiah adalah bersaudara mendapat kecaman keras dari pengurus MUI Pusat. Melalui release yang disampaikan MUI menjelaskan beberapa pendapatnya.
“Pimpinan MUI menyampaikan apresiasi atas kunjungan beliau ke kantor MUI. Namun menyesalkan sebagian ceramah yang mengandung tasykik (mengaburkan substansi masalah) dan terkesan simplikasi (menyederhanakan masalah) terhadap persoalan Sunni-Syi’ah.” Ungkap Ustadz Irfan Helmi Selasa, (23/2/2016).


Pimpinan MUI tetap mengacu kepada hasil keputusan Rakernas MUI 1984 dan buku panduan MUI bahwa terdapat perbedaan ushul (pokok agama) antara sunni dan syi’ah. (Lihat buku “Himpunan Fatwa MUI Sejak Th 1975”). Syi’ah di indonesia hanya ada satu firqoh yaitu imamiyah itsna asyariyah alias rafidhah yang jelas menyimpang. (Lihat buku panduan MUI “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia”).
Ustadz Irfan Hilmi menambahkan, Pimpinan MUI tidak sependapat jika dikatakan “Syi’ah dan Sunni adalah bersaudara”. Syi’ah yang mana? Apakah Syi’ah yang membunuhi Ahlus Sunnah di Iran, Iraq, Lebanon, Suriah, dan Yaman? Ucapan itu sudah tidak relevan lagi pada masa sekarang.
Terakhir, MUI tetap akan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan lima ajaran yang selama ini dianut oleh Syi’ah. (panjimas.com)
http://www.syiahindonesia.com/2016/02/mui-sesalkan-pernyataan-muhammad-ath.html



Syiahindonesia.com - Rangkuman sikap Pimpinan MUI terhadap ceramah Syaikh Akbar al-Azhar, Syaikh Ahmad Muhammad ath-Thayyib al-Asy'ariy di kantor MUI Pusat pada Senin, 22 Februari 2016 sebagai berikut:
(1) Pimpinan MUI menyampaikan apresiasi atas kunjungan beliau ke kantor MUI. Namun menyesalkan sebagian ceramah beliau yang mengandung tasykik (mengaburkan substansi masalah) dan terkesan simplikasi (menyederhanakan masalah) terhadap persoalan Sunni-Syi'ah.


(2) Pimpinan MUI tetap mengacu kepada hasil keputusan Rakernas MUI 1984 dan buku panduan MUI bahwa:

-TERDAPAT PERBEDAAN USHUL (POKOK AGAMA) ANTARA SUNNI DAN SYI'AH.
(Lihat buku "Himpunan Fatwa MUI Sejak Tahun 1975").

- SYI'AH DI INDONESIA HANYA ADA SATU FIRQOH YAITU IMAMIYAH ITSNA ASYARIYAH ALIAS RAFIDHAH YANG JELAS MENYIMPANG.
(Lihat buku panduan MUI "Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia").

(3) Pimpinan MUI tidak sependapat jika dikatakan "Syi'ah dan Sunni adalah bersaudara". Syi'ah yang mana?? Apakah Syi'ah yang membunuhi Ahlus Sunnah di Iran, Iraq, Lebanon, Suriah, dan Yaman? Ucapan "Syi'ah dan Sunni adalah bersaudara" itu sudah tidak relevan lagi pada masa sekarang.

(4) MUI tetap akan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan lima ajaran yang selama ini dianut oleh Syi'ah (mainstream), yaitu:
سب الصحابة

عصمة الإمامة
رفض الخلفاء الراشدين
تحريف القرآن
نكاح المتعة
والله ولي التوفيق وهو المستعان وإليه التكلان

Jika Merujuk Pada Fatwa Super Grand Syaikh Al-Imam Malik Rahimahumallah Dan Al-Imam Al-Bukhari Rahimahumallah, Maka Prof.DR. ( Aqidah Dan Filsafat ) Ahmad Thayyib Kafir ?
Kehadiran Grand Syeikh Al Azhar At Thayyeb Di Indonesia Memperkuat Propaganda Sesat Syiah. Empat Imam Mazhab Dan beberapa Ulama Islam Terkemuka Menyatakan Syiah Bukan Islam. Syi’ah Saudara Muslim ? Jangankan Taqrib, Tasamuh Saja Mustahil ! Apakah Dia Pernah Baca Kitab-Kitab Rujukan Syiah ? Ulama Saudi ( Juga Penguasanya, Membela Umat Islam, Tidak Berlumuran Darah ) Gemanya Lebih Didengar Di Seluruh Dunia Islam.