Friday, May 13, 2016

Awas!!! Indonesia Sedang Dihancurkan Dengan Narkoba Iran & China

awas indonesia sedangn dihancurkan dengan narkoba iran dan china

SYIAH IRAN, REPUBLIK NARKOBA 

Berbagai mass media nasional telah sekian tahun ini memberitakan bagaimana bangsa Indonesia menjadi sasaran penghancuran dengan dimasukkannya narkoba besar-besaran ke negeri ini.

Berikut peringatan dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Nukilan:

“Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso mensinyalir adanya kepentingan asing menghancurkan reputasi maupun psikologi bangsa Indonesia. Selain China, tambah Budi, pemasok narkoba terbesar juga dari Nigeria dan Iran.

BNN mencatat, pengiriman barang haram secara skala besar juga pernah terjadi. “Ya itulah yang saya sampaikan, bahwa narkotika ini asal mulanya dari negara Cina dan Taiwan, termasuk Nigeria, Iran. Berarti kita bisa prediksi bahwa ada kepentingan negara-negara luar untuk kehancuran negara kita. Kenapa? Karena mereka mengekspor ke kita. Sasaran tembaknya ke kita, sasaran untuk pengirimannya semua di kita. Dan beberapa negara tetangga membiarkan itu terjadi untuk masuk di wilayah negara ini. Nah ini harus disikapi, biar nanti didalami oleh Lemhanas maupun TNI, BIN. Pasti karena bisnis, karena inikan menyangkut penghancuran (bangsa),” tegas Budi saat di Mapolresta Medan, Jalan HM Said No 1, Medan, Selasa (10/11/2015) siang.”
Sebelum itu, dari sejak tahun 2010 juga telah disampaikan bahwa Iran adalah pemasok terbesar di Indonesia.
Nukilan:

“Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra mengatakan peredaran narkoba di Jakarta saat ini didominasi jaringan narkoba dari Iran. Selisih harga yang tinggi membuat Indonesia jadi sasaran mengutungkan ‘eskpor’ narkoba.
“Di Iran harganya (sabu-sabu) sangat murah, satu kilogram hanya Rp 100 juta. Kalau di sini harga satu kilogram bisa Rp 1 miliar,” katanya dalam jumpa pers penangkapan sejumlah tersangka kasus narkoba di kantornya, Selasa (30/11).
Anjan menyebutkan, sepanjang tahun ini pihaknya telah menangkap 49 orang dalam kasus narkoba, 18 orang di antaranya warga Iran. Banyaknya warga Iran yang tertangkap ini membuat Iran menjadi negara ‘pengekspor’ narkoba terbanyak ke Jakarta.”
Dari peta bulan sabit emas yang dirilis oleh situs
nampak bahwa produsen terbesar tanaman narkoba/opium/ganja di Asia berlokasi di 3 negara, Iran, Afghanistan dan Pakistan.

Hasil gambar untuk golden crescent and golden triangle
Gambar 1. Peta produsen narkoba terbesar di Asia

Bukanlah hal yang mengherankan jika Iran melegalisir pemakaian narkoba sebagaimana bukti video yang telah kita posting saat jemaat pria dan wanita Syiah mengadakan acara mengonsumsi narkoba secara massal, bergantian di salah satu kuil mereka.

Gambar 2. Ritual massal Syiah, menghisap opium di salah satu kuil Syiah.

Terlebih lagi jika cita-cita tujuannya adalah mengekspor Revolusi Syiah Khomeiniyah ke seluruh penjuru dunia dengan strategi busuk lagi jahat dalam melemahkan dan menghancurkan suatu komunitas bangsa Ahlussunnah dengan menggelontor sebanyak-banyaknya narkoba agar muncul generasi koplo, teler lalu mengiming-imingi para pecandu narkoba hasil binaan mereka dengan sex bebas berganti-ganti pasangan kawin kontrak alias mut’ah, homoseksual sebagimana didemokan para pendeta Syiah yang kesemuanya demi memudahkan mereka dalam mewujudkan makarnya, generasi LGBT penderita AIDS amoral dibawah bendera revolusi Syiah Khomeiniyah.

Gambar 3. Potensi prestasi hebat Iran di bidang kesehatan, Mut’ah Syiah dan narkoba, penderita AIDS meningkat 80% setiap tahunnya dalam satu dasawarsa terakhir
Faktanya…
Bidang ekonomi, Indonesia adalah pasar utama Iran untuk melemparkan produk laknat narkobanya.
Bidang kebudayaan, Iran melakukan pertukaran budaya pernikahan Islami ditukar dengan perkawinan kontrak, homoseksual dan sex berganti-ganti pasangan.
Bidang politik dan keamanan, Iran menancapkan di otak para pengikutnya di NKRI aqidah Revolusi Wilayatul Faqih, ketundukan sentral hanya kepada Rahbar Iran sebagai pusat baiat kepemimpinan dan ketundukan.
Bidang sosial keagamaan, Iran merevolusi keyakinan Ahlussunnah sebagai pecinta dan pembela sahabat Nabi menjadi pembenci, pelaknat dan pengkafir para sahabat.
Bidang kesehatan, sebagai pangsa pasar utama produksi narkoba Iran, Indonesia diarahkan sebagai kawasan pesakitan pecandu narkoba, AIDS dan berbagai penyakit yang timbul akibat narkoba dan penyimpangan seksual.
Setelah itu semua, masih ada yang ingin meningkatkan kerjasama bilateral dengan Iran Republik Syiah Narkoba?!
Na’udzubillahi min dzalik.

Tragis!, Dalam Setahun, Orang Indonesia Habiskan Uang Sebanyak RRp 63 Triliun untuk Beli Narkoba

Ahad, 15 Mei 2016 21:44
Narkoba bukan saja saja haram, tetapi menjadi alat pembunuh yang sangat sadis. Setiap hari, ada 40-50 orang tewas akibat penggunaan narkoba. Demikian kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah.
“Ada Rp 63 triliun uang rakyat pada tahun 2015 digunakan membeli narkoba,” kata Khofifah dalam acara deklarasi Laskar Anti Narkoba, Ahad (15/5/2016) seperti dilansir inilah.com.
Menurutnya, saat ini bahaya narkoba yang ada di Indonesia sudah cukup meresahkan dan dengan adanya deklarasi Laskar Anti-Narkoba ini diharapkan bisa mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Laskar ini nantinya akan bekerja untuk terus menyosialisasikan tentang bahaya narkoba hingga ke tingkat ranting atau yang ada di desa-desa,” ujarnya.
Menteri Sosial ini juga mengatakan mulai tingkat ranting atau desa maupun kelurahan disiapkan 3-5 anggota laskar untuk menyampaikan pesan ke masyarakat.
“Jangan sampai terpengaruh narkoba sehingga tugas laskar ini ya ceramah. Sebenarnya, gongnya sudah dilakukan pada 26 Maret 2016 di Stadion Gajahyana Malang yang dihadiri Presiden RI, Jokowi lalu. Kemudian, deklarasi tersebut diikuti seluruh pimpinan wilayah cabang se-Indonesia,” tambahnya. (ibn)

Related Articles

Out Of Topics : skala perdagangan narkoba , posisi indonesia no.3 didunia setelah Kolombia dan Meksiko, dengan 5 juta pengguna !!
China Jadi Negara Penyuplai Narkoba Terbesar ke Indonesia, Dikirim untuk Lemahkan Indonesia
Dengan ketergantungan dan kecanduan terhadap narkoba, akhirnya Eropa berhasil mengalahkan China karena masyarakatnya sudah akrab dengan candu. "Jadi, bahaya narkoba ini masif sekali," ujar Reynhard.
Edan, BNN Sebut Narkoba Banyak dari China dan Dibuat “Home Industry”
Budi Waseso: WNA Edarkan Narkoba untuk Bunuh Warga Indonesia
Lima Juta Warga Indonesia Kecanduan Narkoba