Jaga Eksistensi Israel, Pasukan Iran
Mundur dari Golan (Kamis, 2 Agustus 2018)
Pejabat Iran Dan Israel Bertemu Di
Yordania Bahas Operasi Assad (Pembantaian). Terbukti, Syi’ah Al Saba = Yahudi
(Zionis), Bersama Berhasrat Membantai Ahlus Sunnah Syam (Suriah). Retorika
Dagelan !
Rezim Assad Jatuh, Israel Akan Serang
Mujahidin Suriah
Bukti Syi’ah = Yahudi ( Bahkan Lebih Keji
) ! Bantu Rusia di Suriah, Menlu Israel Juga Serukan Kerjasama dengan Iran dan
Hizbullah
“Konflik di Suriah Membuka Tabir
Perselingkuhan Rezim Asad dengan Israel”
Dinasti Syiah Shafawiyah –Nushairiyah
Assad Menjaga Agar Tidak Ada yang Menyerang Israel dari Suriah
Peneliti Yahudi : Keluarga Assad Lindungi
Zionis Israel Sejak 1967. Fakta-Fakta Penjualan Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah
Bashar Assad. Dinasti Syiah Shafawiyah (Nushairiyah Assad) Menjaga Agar Tidak
Ada Yang Menyerang Israel Dari Suriah.
Penghianatan Syiah, Fakta-Fakta Penjualan
Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah Bashar Assad
Menorah, Gen Yahudi Di Wajah Syiah
Rafidhah
Menhan Israel Lega Rezim Assad Kuasai
Perbatasan Golan
Jum'at, 3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor
Lieberman, merasa optimis mengenai pengurangan kecemasan dari ketegangan di
Dataran Tinggi Golan yang dijajah. Ia mengungkapkan bahwa Golan terasa lebih
aman setelah rezim Assad mengontrol perbatasan.
Lieberman mengungkapkan hal itu kepada
wartawan saat mengunjungi Golan pada Kamis (02/08). Dia mengatakan bahwa Assad
ingin menjadikan front Golan tenang.
“Dari sudut pandang kami, situasi kembali
ke seperti sebelum perang saudara, yang berarti bahwa ada pihak yang dapat ajak
bicara dan orang yang bertanggung jawab serta kekuasaan terpusat,” kata
Lieberman.
Ia menyeru rezim Suriah untuk mematuhi
gencatan senjata tahun 1974 di bawah pengawasan PBB, yang mendirikan zona
demiliterisasi di Golan.
Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak
membiarkan Iran mendirikan pangkalan militer di Suriah. Jangan jadikan Suriah
jalur pasokan senjata ke Hizbullah di Lebanon.
“Kami tidak berniat sedikit pun membuat
gesekan militer,” imbuhnya.
Rusia telah mendirikan delapan titik pos
pemantau di Dataran Tinggi Golan dan menyebar polisi militernya untuk mencegah
provokasi militer di wilayah tersebut.
Moskow mengatakan bahwa pasukannya telah
mulai berpatroli dengan pasukan penjaga perdamaian PBB. Ini merupakan patroli
pertama sejak enam tahun terakhir, setelah meletusnya konflik di Suriah.
Dua hari lalu, rezim Suriah telah
memastikan diri mengontrol penuh perbatasan dengan Israel setelah
merebutseluruh wilayah Suriah selatan. Di saat yang sama, Rusia menyampaikan
pesan menyejukkan Israel bahwa pasukan Iran tidak akan mendekati Golan.
Sumber: Enabbaladi.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: Enabbaladi.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi